Anda di halaman 1dari 26

PERENCANAAN

AGREGAT
PERTEMUAN 4

1
CAPAIAN PEMBELAJARAN YANG
DIHARAPKAN
Mahasiswa terampil membuat MPS (Master Production
Schedull) atau Jadwal Induk Produksi (JIP) dan teknik-
teknik untuk karakteristik lead time manufacturing yang
berbeda

2
MATERI PEMBELAJARAN

• Pengertian
• Strategi Perencanaan Agregat
▪ Pemilihan Kapasitas
▪ Pemilihan Permintaan
▪ Pemilihan Strategi Campuran
▪ Pendekatan Tabel dan Grafik
▪ Pendekatan Matematik (Optimasi)
▪ Pendekatan Empiris
▪ Pendekatan Simulasi
• Penutup
3
PENDAHULUAN

Pasar & Keputusan Riset &


permintaan Produk
Teknologi

Perencanaan
proses &
Kapasitas
Peramalan
permintaan SDM Bahan
baku yang
tersedia
Perencanaan
agregat
produksi Persediaan
yang ada
Kapasitas
Jadwal Induk eksternal
Produksi & (subkontrak)
MRP

Jadwal kerja
rinci

4
PENGERTIAN (1)

D E F I NI SI T U J U AN

• Suatu penentuan kecepatan • Mengatur strategi produksi.


produksi pabrik yang
dinyatakan secara agregat. • Menentukan kebutuhan
sumber daya.
• Agregat: Perencanaan untuk
seluruh produk yang • Membuat rencana lebih
menggunakan sumber yang detail ke MPS.
sama, tanpa dirinci kedalam
masing-masing produk yang
berbeda (end item).

5
PENGERTIAN (2)

I N PUT P E RE N CANAAN OUTP UT P E RE NCANAAN


AG RE G AT AG RE G AT
Sumber Daya

⚫ Tenaga Kerja
⚫ Biaya total perencanaan
⚫ Fasilitas pabrik ⚫ Tingkat perencanaan yang
Peramalan permintaan

⚫ Kebijakan diperkirakan
⚫ Subkontrak ⚫ Persediaan
⚫ Overtime
⚫ Tingkat persediaan ⚫ Output
⚫ Back orders
⚫ Biaya ⚫ Tenaga kerja
⚫ Biaya persediaan ⚫ Subkontrak
⚫ Biaya pengembalian
⚫ Hiring/firing ⚫ Backordering
⚫ Overtime
⚫ Perubahan persediaan
⚫ Subkontrak

6
STRATEGI PERENCANAAN AGREGAT (1)
1. Strategi Pilihan 2. Strategi Pilihan 3. Strategi Campuran
Kapasitas Permintaan : Chase and Level
a. Mengubah-Ubah Strategy
Jumlah Tenaga a. Mempengaruhi
Kerja demand : iklan, Strategi
b. Mengendalikan promosi, perencanaan yang
Jumlah Persediaan penjualan menggunakan dua
langsung, diskon, atau lebih variabel
c. Subkontrak
diskriminasi yang dapat
d. Mengubah-ubah harga dikendalikan untuk
tingkat produksi menetapkan
melalui lembur atau b. Penangguhan
waktu kosong rencana produksi
Pengiriman yang dapat
e. Penggunaan (Backordering ) dicapai.
Karyawan Paruh
Waktu

7
STRATEGI PERENCANAAN AGREGAT (4)

Chase strategy
• Menyesuaikan
tingkat produksi Permintaan
dengan permintaan
untuk setiap periode
• Menambah atau
mengurangi tenaga
kerja sesuai dengan
tingkat permintaan
• Jumlah tenaga kerja
tetap, tetapi jam Jumlah Produksi
kerja tidak tetap.
berfluktuasi mengikuti
• Sesuai untuk jasa demand

8
STRATEGI PERENCANAAN AGREGAT (5)

Level strategy Kekurangan


• Produksi harian kapasitas diambil Demand
dari inventory
• Menggunakan persediaan
& idle time sebagai
penyangga
• Mempertahankan tingkat
produksi yang tetap

 Kombinasi strategi
pilihan kapasitas & Jumlah
produksi, rata-
campuran → solusi rata sama setiap
terbaik bulan
Kelebihan produksi
disimpan

9
METODA PERENCANAAN AGREGAT

1. Metode Grafik & Diagram 2.Metode Pendekatan


a. Tentukan permintaan untuk Matematika
setiap periode a. Metode Transportasi
b. Tentukan kapasitas untuk waktu  Menghasilkan perencanaan
reguler, overtime, dan sub optimal
kontrak setiap periode
c. Hitung biaya naker, rekrutmen b. Model Koefisien Manajemen
& penempatan kerja, dan  Model dibangun
persediaan berdasarkan pengalaman &
d. Mempertimbangkan kebijakan kinerja
perusahaan yang terkait c. Model lain
dengan SDM dan persediaan
e. Pengembangan alternatif  Linear
rencana & memeriksa biaya  Simulasi
total

10
CONTOH METODA GRAFIS DAN TABEL (1)

PT. STTB merupakan perusahaan Tabel hasil peramalan


manufaktur penghasil kursi. permintaan
Diketahui permintaan hasil
ramalan seperti tabel Bulan Permintaan (unit)
disamping. Informasi tambahan : 1 220
- Biaya menambah kapasitas = 2 170
Rp. 100/unit 3 400
- Biaya menurunkan kapasitas = 4 600
Rp. 150/unit 5 380
- Biaya simpan = Rp. 50/bulan 6 200
7 130
- Biaya subkontrak = Rp. 80/unit
8 300

11
CONTOH METODA GRAFIS DAN TABEL (2)

Langkah- Langkah
penyelesaian :
1. a. Plot data permintaan
dalam grafik histogram
b. Hitung rata-rata
kecepatan produksi
untuk memenuhi
permintaan
c. Plot rata-rata
permintaan tersebut
kedalam grafik
histogram

12
CONTOH METODA GRAFIS DAN TABEL (3)

2. a. Plot kumulatif
kebutuhan aktual
relative terhadap
waktu dan bandingkan
dengan rata-rata
permintaan
b. Identifikasi kelebihan
persediaan dan back
order pada grafik

13
CONTOH METODA GRAFIS (4)

• SOLUSI PILIHAN 1 :
MENGENDALIKAN JUMLAH
TENAGA KERJA
Asumsi :
o Kecepatan produksi =
kecepatan permintaan
o Biaya menambah
tenaga kerja (hiring)
dan mengurangi
tenaga kerja (firin) relatif
murah

14
CONTOH METODA GRAFIS (5)

• SOLUSI PILIHAN 2 :
MENGENDALIKAN JUMLAH
PERSEDIAAN
Asumsi :
o Kecepatan produksi
stabil/konstan
o Ada stok di awal
persediaan bulan 1 =
270 unit

15
CONTOH METODA GRAFIS (6)

• SOLUSI PILIHAN 3 :
STRATEGI SUB-KONTRAK
Asumsi :
o Biaya subkontraktor
lebih murah

16
CONTOH METODA GRAFIS (7)

• SOLUSI ALTERNATIF 4 :
STRATEGI HIBRID
Asumsi :
• Menggabungkan beberapa strategi
murni
• Contoh kebijakan strategi hibrid
perusahaan :
1. Laju produksi konstan sebesar 200
unit/ 3 bulan dan dimungkinkan
melakukan lembur sebesar 25%
2. Jika dengan lembur belum
terpenuhi, penambahan dan
pengurangan tenaga kerja akan
dilakukan.

17
CONTOH METODA GRAFIS (8)

• Ringkasan Metoda Grafis


No Strategi Biaya (Rp.)
1 MENGENDALIKAN JUMLAH TENAGA KERJA 138.000
2 MENGENDALIKAN JUMLAH PERSEDIAAN 96.500
3 STRATEGI SUB-KONTRAK 108.800
4 STRATEGI HIBRID 101.500

• KESIMPULAN : Strategi no (2), mengendalikan jumlah


tenaga kerja yang dipilih karena memberikan biaya paling
murah

18
METODA PENDEKATAN MATEMATIK (1)

oMETODA TRANSPORTASI
Metode transportasi pemograman linier adalah cara memecahkan
solusi yang optimal untuk persoalan perencanaan agregat.
Metode ini bukanlah sebuah pendekatan uji coba seperti diagram,
tetapi lebih kepada menghasilkan rencana yang optimal untuk
mengurangi biaya.
Metode ini fleksibel karena bisa merinci produksi regular dan lembur
di setiap periode waktu, jumlah unit yang disubkontrakan, giliran
kerja tambahan, dan persediaan yang dibawa dari satu periode ke
periode berikutnya.

19
CONTOH METODA TRANSPORTASI (1)
Permintaan selama 4 periode serta sumber daya yang dimilikinya
selama 4 periode tersebut, sabagai berikut :
Jam kerja Kapasitas jam
Bulan Permintaan Sub kontrak SK
biasa RT kerja lembur OT
1 500 700 250 500
2 800 800 250 500
3 1700 900 250 500
4 900 900 250 500

Diketahui pula bahwa pada periode 1 sudah terdapat persediaan awal


sebesar 100 unit dan pada akhir bulan 4 diinginkan adanya persediaan
sebesar 150 unit. Ongkos produksi pada jam kerja biasa (reguler time)
Rp. 100/unit, pada jam kerja lembur (over time) Rp. 125/unit, ongkos
subkontrak Rp. 150/unit dan untuk ongkos simpan Rp. 20,-/unit/periode.

17 20
CONTOH METODA TRANSPORTASI (2)

21
CONTOH METODA TRANSPORTASI (3)

• Perhitungan Biaya : • Rencana Produksi (unit)


Total Biaya = (Kapasitas normal bulan 1 x Biaya
Kapasitas Normal bulan 1) + (Kapasitas normsl Bulan Permintaan Rencana Produksi
bulan 2 x Biaya kapasitas normal bulan 2) +
(Kapasitas normal bulan 3 x Biaya Kapasitas
1 500 400 + 300 = 700
Normal bulan 3) + (Kapasitas lembur bulan 3 x 2 800 800 + 250 = 1.150
Biaya lembur bulan 3) + (Kapasitas normal bulan 3
x Biaya normal bulan 3) + (Kapasitas lembur bulan
3 1.700 900 + 250 = 1.150
3 x Biaya lembur bulan 3) + (Kapasitas normal 4 900 900 + 150 = 1.050
bulan 4 x Biaya kapasitas normal bulan 4) +
(Kapasitas lembur bulan 4 x Biaya lembur bulan 4)
= (400 x 100) + (800 x 100) + (300 x 140) + (250 x
145) + (900 x 100) + (250 x 125) + (900 x 100) +
(150 x 125)
= Rp. 428.250

22
METODA PENDEKATAN MATEMATIK (2)

o Model Koefisien Manajemen o Metoda Simulasi


Bowman − Dinamakan juga metoda parameter
− Model ini adalah model keputusan formal di − By : CH. Jones
seputar pengalaman dan kinerja manajer. − Sebuah model computer yang disebut
− Asumsi yang digunakan adalah kinerja penjadawalan dengan simulasi
manajer yang lalu cukup baik sehingga dapat (scheduling by simulation)
digunakan sebagai dasar untuk keputusan
menggunakan sebuah prosedur
masa depannya.
− Teknik ini menggunakan sebuah analisis
pencarian untuk
regresi dari keputusan produksi masa lalu mencari kombinasi biaya minimum dari
yang dibuat manajer. harga-harga untuk ukuran tenaga kerja
− Garis regresinya menyajikan hubungan natara dan tingkat produksi tertentu.
variabel (seperti permintaan dan tenaga kerja)
untuk keputusan masa depan.
− Menurut Bowman, kekurangan seorang
manajer umumnya adalah ketidakkonsistenan
dalam mengambil keputusan

23
PENUTUP

 Proses agregasi merupakan proses pengelompokan beberapa


jenis item menjadi product family, sebaliknya proses
disagregasi merupakan proses derivasi product family
menjadi item.menjadi item.
 Strategi pada kedua proses tersebut ditujukan agar dihasilkan
kapasitas produksi yang optimal.
 Peran Aggregate Planning sangat penting karena merupakan
penghubung antara sistem manufaktur dan pasar produknya.
 Ada beberapa strategi proses agregasi dan disagregasi yang
dapat dipilih, dengan pertimbangan total biaya terkecildapat dipilih,
dengan pertimbangan total biaya terkecil sebagai tujuannya.

24
25
26

Anda mungkin juga menyukai