Anda di halaman 1dari 30

Pertemuan 7

PERENCANAAN
PRODUKSI
Long-Range
Perencanaan Kapasitas Jangka Panjang (years)

Medium-Range
Perencanaan Agregat (6-18 months)

Jadwal Induk Produksi Short-Range


(weeks)

Sistem Perencanaan dan Pengendalian Produksi


Product
Marketplace decisions
Research and
and Technology
Demand

Process
planning &
decisions
Demand
forecast, Work
orders force
Raw
material
available
Perencanaan Priority
produksi agregat planning,
Inventory
scheduling,
on hand
assignment,
control
External
capacity
Capa- (subcontractors
Master prod city
schedule
MRP
System
• Mengapa Perlu ??
• Selang waktu yg diperlukan untuk persiapan dan pengadaan
sumber daya produksi.
• Kapasitas produksi dan permintaan
• Permintaan yang dinamis dan tidak pasti
• Termasuk horizon perencanaan jangka menengah (2 –
18 bulan kedepan).
• Apa dan Mengapa Agregat ?
• Rencana produksi tidak menurut item per item jenis produk, satuannya
agregat.
• Agregasi waktu  bulanan atau triwulanan
• Effisiensi Perencanaan:
• Item jenis produk yang diproduksi menggunakan sumber daya (mesin/peralatan,
operator, sebagian besar bahan) yang sama.
• Faktor ketidak-pastian permintaan
• Informasi utk perencanaan kebutuhan sb.daya produksi.
Rencana Produksi Agregat
Maksud utama: menetapkan kombinasi yang optimal dari tingkat produksi, jumlah
tenaga kerja, dan tingkat persediaan, sehingga diperoleh biaya yang minimal dalam
horizon perencanaan tertentu. Output Diperlukan untuk Rencana Anggaran Biaya
Tingkat Produksi = jumlah unit yang dihasilkan per satuan waktu
(bulan)

Jumlah tenaga kerja = jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk


pelaksanaan produksi

Tingkat sediaan produk = jumlah sediaan (stok) produk pada periode


“saat ini” yang disediakan / dicadangkan untuk
memenuhi permintaan pada periode mendatang.
Agreget --- Disagregasi ----- MPS
Strategi Perencanaan Produksi Agregat.
• Chase Strategy
• Memadankan tingkat produksi dengan tingkat
permintaan/order
• Menambah atau mengurangi tenaga kerja sesuai
dengan tingkat permintaan
• Jumlah tenaga kerja tetap, tetapi jam kerja tidak
tetap.
• Variasi jumlah produksi dilakukan dengan meragamkan
jumlah jam-kerja tanpa harus melakukan layoffs
• Level strategy
• Mempertahankan tingkat produksi yang tetap
• Memfluktuasikan tingkat persediaan, order
backlogs and lost sales
Kelebihan dan Kekurangan
• Chase Strategy
• Terjadi kelebihan dan kekurangan stock (Fluktuasi biaya
persediaan dan penyimpanan)
• Tidak ada fluktuasi jml dan jam kerja TK (tdk ada
fluktuasi biaya TK)
• TK tidak sepenuhnya teroptimalkan
• Ada jaminan moral TK (no potential damage to
employee moral)
• Level strategy
• Mempertahankan tingkat produksi yang tetap
• Memfluktuasikan tingkat persediaan, order backlogs
and lost sales
Graph of Level vs. Chase Strategy
Teknik Perencanaan Produksi Agregat
• Cut & Try atau metode Grafik/trial error.
• Mencoba berbagai rencana/skenario dan
mengambil rencana yang mempunyai biaya
terndah.
• Parametric Method
• Teknik Optimasi:
• Linear Programming / Model Transportasi
• Goal Programming/Multi-objective LP
• Teknik Simulasi
CONTOH –1 : (Metoda Grafis)

Perusahaan penghasil sari buah segar melakukan aggregate production planning. Perusahaan
menginginkan agar aggregate unitnya dinyatakan dalam gallon. Diketahui forecast demand (dalam
gallon) seperti pada tabel –1 dan grafiknya seperti pada gambar – 3 dibawah.
Bulan Forecast demand
(x 1000 Gambar - 3
gallon)
1 300
700
2 300
3 350 600
4 400 500
5 450 Demand 400
Series1
6 500 300
7 650
200
8 600
100
9 475
0
10 475
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
11 450
Bulan
12 450
Total 5400
ASUMSI-ASUMSI

• Jumlah pekerja saat ini = 40


• Setiap pekerja menghasilkan 10.000 gallon sari buah/bulan
pada regular time maupun pada overtime
• Setiap pekerja dibayar $1000/bulan pada regular time dan
dibayar 1½ kalinya pada overtime
• Overtime yang diizinkan maksimal 20%/bulan
• Biaya mengambil pekerja baru = $1000
• Biaya memberhentikan pekerja = $2000
• Untuk memproduksi sari buah dibutuhkan $ 2/gallon. Holding
cost = 3%
• Inventory awal = 50.000 gallon. Inventory akhir yang diinginkan
juga 50.000 gallon
• Stockout tak diizinkan
Dipertimbangkan 3 alternatif sbb:

1. Constant production rate strategy (Level strategy)


2. Fixed workforce level strategy dengan overtime pada bulan Juni, Juli dan
Agustus
3. Variable workforce level strategy (Chase strategy).

Masalah : Alternatif mana yang total costnya minimal?


Alternatif mana yang anda sarankan?

Jawab: Alternatif –1 :

Constant production rate strategy

1. Kita hitung cumulative demand dan kita buat grafiknya:


Bulan Forecast demand (x Cumulative demand
1000 gallon) (x 1000 gallon)

1 300 300
2 300 600

3 350 950

4 400 1350

5 450 1800

6 500 2300

7 650 2950

8 600 3550

9 475 4025

10 475 4500

11 450 4950

12 450 5400

Grafik cumulative demand ini dapat dilihat pada gambar - 4


Gambar - 4

6000
5000
4000
Demand

3000 Series1
2000
1000
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
2. Kita buat garis cumulative production

Inventory awal = 50 ribu dan inventory akhir yang diinginkan juga 50 ribu gallon. Agar
inventory akhir 50 gallon, maka cumulative production pada bulan 12 haruslah 5400 +
50 = 5450 ribu gallon. Untuk constant production rate, cumulative production berupa
garis lurus, maka kita tarik garis dari 50 sampai 5450 ribu gallon dan ini merupakan
garis cumulative production dan dapat dilihat pada gambar -5

Gambar - 5

6000
5000
Demand

4000
3000 Series1
2000
1000
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
6000
Cum.Demand
5000
Cum Prod
4000

3000

2000

1000

0 J an Fe br Ma r Apr Me i J un J ul Aug S e pt Okt Nov De s

Cum.De ma nd 300 600 950 1350 1800 2300 2950 3550 4025 4500 4950 5400

Cum P r od 450 900 1350 1800 2250 2700 3150 3600 4050 4500 4950 5400
3. Cek apakah akan terjadi stockout
Shortages/ stockout artinya kehabisan persediaan, kemungkinan
terjadinya bahwa permintaan tidak dapat dipenuhi dengan persediaan
atau produksi yang ada

Karena disyaratkan agar tidak terjadi stockout maka hal ini perlu kita cek.
Stockout terjadi kalau garis cumulative production memotong kurva
cumulative demand. Ternyata garis cumulative production tidak
memotong.

Catatan : bila memotong cumulative demand. Maka garis lurus yang harus
ditarik agar tidak terjadi stockot adalah garis lurus yang menyinggung titik
terluar kurva cumulative demand
4. Hitung production rate yang diperlukan

Production rate = kecondongan (slope) garis cumulative prod

= (5450-50)/12 = 450 ribu gallon/bulan

5. Hitung jumlah pekerja yang diperlukan


Karena diketahui bahwa setiap pekerja menghasilkan 10.000 gallon/bulan,
maka jumlah pekerja yang diperlukan = 450.000/10.000 = 45 pekerja.

Pekerja yang ada saat ini = 40, maka perlu menambah 5 pekerja baru
6. Buatlah tabel seperti Tabel -2 dibawah ini
AGGREGATE PLANNING COST-STRSTEGY 1* LEVEL
Level Work Jan. Feb. Mar. Apr. May. June. July. Aug. Sep. Oct. Nov. Dec. Total
force
Resource
Regular 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
workers
Overtime (%) - - - - - - - - - - - -
Unit Produced 450 450 450 450 450 450 450 450 450 450 450 450 5400

Sales Forecast 300 300 350 400 450 500 650 600 475 475 450 450 5400

Inventory (end 200 350 450 500 500 450 250 100 75 50 50 50
of month)

Costs
Regular time $45 $45 $45 $45 $45 $45 $45 $45 $45 $45 $45 $45 $540.0
Over time - - - - - - - - - - - -
Hire/layoof $5.0 - - - - - - - - - - - $5.0
Inventory carry 12 21 27 30 30 27 15 6 4.5 3 3 3 181.5

Total Cost $62 $66 $72 $75 $75 $72 $60 $51 $49.5 $48 $48 $48 $726.5

50 + 450 -300 =200 200 + 450 -300 =350 350 + 450 -350 =450
Penjelasan Tabel 1

1. Unit yang diproduksi 450000; produksi orang/bulan 10000, sehingga


kebutuhan SDM sebanyak 45 orang.
2. Inventory level: S(i) = S(i-1) + P(i) – D(i)
Misal, Januari: S(1) = S(0) + P(1)-D(1) = 50+450-300 = 300
3. SDM diperlukan 45, tersedia 40, jadi perlu tambahan 5 orang
Biaya penambahan = 5 x $1000/orang = $ 5000
4. Biaya inventory = Jumlah stok x Biaya produksi x Biaya Penyimpanan
IC(I) = S(i) x $2 x 3% = S(i) x 0.06 = 0.06 x S(i)
Misal bulan Januari:
IC(1) = 0.06 x S(1) = 0.06 x 200 = $ 12.
5. Total biaya pada strategy I = $ 726,500
AGGREGATE PLANNING COST-STRATEGY 2*

Use of Jan. Feb. Mar. Apr. May. June. July. Aug. Sep. Oct. Nov. Dec. Total
overtime
Resource
Regular 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43 43
workers

Overtime (%) - - - - - 20%- 20%- 20%- - - - -

Unit Produced 430 430 430 430 430 510 510 510 430 430 430 430 5400

Sales Forecast 300 300 350 400 450 500 650 600 475 475 450 450 5400

Inventory (end 180 310 390 420 400 410 270 180 135 90 70 50
of month)

Costs
Regular time $43 $43 $43 $43 $43 $43 $43 $43 $43 $43 $43 $43 $516.0

Over time - - - - - $12.9 $12.9 $12.9 - - - - $38.7

Hire/layoof $3.0 - - - - - - - - - - - $3.0

Inventory 10.8 18.6 23.4 25.2 24.0 24.6 16.2 10.8 8.1 5.4 4.2 3.0 174.3
carry
Total Cost $56.8 $61.6 $66.4 $68.2 $67.0 $80.5 $72.1 $66.7 $51.5 $48.4 $47.2 $46.0 $732.0
Penjelasan Tabel 2
1. Unit yang diproduksi 450000; Over time 3 bulan, sehingga kebutuhan SDM: 9 (X)
(10000) + 3 (X) (10000) (1.2) = 5400000
9(X) + 3.6(X) = 540 - X = 42…. = 43 orang.
2. Prod pada lembur: 9 (43) (10000) + 3 (P) = 5400000; P= 510
3. Inventory level: S(i) = S(i-1) + P(i) – D(i)
Misal, Maret : S(3) = S(2) + P(3)-D(3) = 310+430-350 = 390
3. SDM diperlukan 43, tersedia 40, jadi perlu tambahan 3 orang
Biaya penambahan = 3 x $1000/orang = $ 3000
5. Biaya lembur : OC(6) = 43 x 1000 x 1.5 x 0.2 = $ 12900
6. Biaya inventory = Jumlah stok x Biaya produksi x Biaya Penyimpanan
IC(I) = S(i) x $2 x 3% = S(i) x 0.06 = 0.06 x S(i)
Misal bulan Januari: IC(1) = 0.06 x S(1) = 0.06 x 180 = $ 10.8.
7. Total biaya pada strategy II = $ 732,000
AGGREGATE PLANNING COST-STRATEGY 3* Chase Strategy
Use of Jan. Feb. Mar. Apr. May. June. July. Aug. Sep. Oct. Nov. Dec. Total
overtime
Resource
Regular 30 30 35 40 45 50 65 60 48 48 45 45
workers
Overtime (%) - - - - - - - - - - - -
Unit Produced 300 300 350 400 450 500 650 600 475 475 450 450 5400
Sales 300 300 350 400 450 500 650 600 475 475 450 450 5400
Forecast
Inventory (end 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
of month)

Costs
Regular time $30 $30 $35 $40 $45 $50 $65 $60 $48 $48 $45 $45 $541
Over time - - - - - - - - - - - - -
Hire/layoof 20 - 5 5 5 5 15 10 24 - 6 - 65
Inventory 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
carry
Total Cost $53 $33 $43 $48 $53 $58 $83 $73 $75 $51 $54 $48 $672
Penjelasan Tabel 3

1. Unit yang diproduksi disesuikan dengan yang terjual dan stok dipertahankan
seminimal mungkin.
2. Stok dipertahankan konstan 50000/bulan; produksi per bulan sama dengan
deman perbulan
3. SDM diperlukan per bulan bervariasi tergantung jumlah produksinya. Lembur
tidak ada.
4. Biaya penambahan dan pengurangan kerja bervariasi setiap bulan
4. Biaya inventory = Jumlah stok x Biaya produksi x Biaya Penyimpanan
IC(I) = S(i) x $2 x 3% = S(i) x 0.06 = 0.06 x S(i)
IC(1) = 0.06 x S(1) = 0.06 x 50 = $ 3.
5. Total biaya pada strategy III = $ 672,000
Ringkasan Hasil

Strategy 1: $ 726,500
Strategy 2: $ 732,000
Strategy 3: $ 672,000

Strategy mana yang dipilih?


Jadwal Induk Produksi
(Master Production Schedule)
Rencana (produksi)
Agregat yang telah
disetujui

Penyusunan Rencana
Induk Produksi Prospektif

Sumber daya Revisi JIP


tersedia

Pelaksanaan JIP
Tujuan JIP:

menentukan kebutuhan untuk semua item untuk proses


produksi dalam periode waktu yang lebih singkat (bills of
materials);

menetapkan batas akhir penyelesaian (due dates) order


produksi untuk dikirimkan ke konsumen/distributor;

memberikan gambaran kebutuhan sumber daya yang spesifik


dengan lebih rinci.

sebagai masukan untuk menyusun Rencana Kebutuhan Bahan


Bulan Maret April
Rencana Produksi
Agregat 400 450

Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8

Jadwal Induk Produksi

Sari Buah Mangga 75 75 80 80

Sari Buah Jeruk 100 50 110 60

Sari Buah Jambu 100 110


Bulan Forecast SOAL
Demand (x
1000 unit) Diketahui Persediaan Awal Suatu Perusahaan adalah 30.000
1 5 unit, jumlah tenaga Kerja tetap produksi yang ada 50.
2 5 satu orang tenaga kerja dapat menghasilkan produk 400
3 5 unit per bulan. Jumlah permintaan tercantum dalam
4 15
tabel disamping
5 25 a. Buatlah Perencanaan Agregat dengan menggunakan
6 35 strategi level dan chase.
7 35 b. Jika gaji tenaga kerja 1 orang per bulan adalah Rp.
8 35 800.000,-; biaya kontrak tenaga kerja Rp. 400.000 per
9 35 bulan, serta biaya merumahkan tenaga kerja tetap Rp.
10 25
200.000,-. Serta biaya penyimpanan sebesar Rp 1 per
unit, Strategi mana yang akan direkomendasikan oleh
11 15
anda?
12 5

Anda mungkin juga menyukai