1. Line Processes
Proses Lini dibutuhkan oleh Assembling line, Processing
Industry. Sebagian masalah penjadwalan dapat
diselesaikan dengan desain proses, apalagi untuk satu
produk pada satu lini. Akan tetapi lini proses pada
umumnya terkait dengan pembuatan banyak barang
dalam lini tunggal. Artinya banyak produk dibuat pada
sebuah fasilitas, sehingga bersaing menggunakan
sumberdaya yang terbatas. Produk yang dihasilkan
adalah dalam tumpukan (batch), sehingga diperlukan
beberapa lot yang ekonomis, dengan
mempertimbangkan biaya yang terjadi.
PERENCANAAN PROSES
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
A 2.100,00 200,00 10,50 1.500,00 1.500,00 1,00 2.000,00 10,00 1.800,00 9,00 1.500,00 7,50 1.400,00 7,00
B* 550,00 100,00 5,50 450,00 900,00 0,50 950,00 9,50 850,00 8,50 700,00 7,00 650,00 6,50
C 1.475,00 150,00 9,83 1.000,00 500,00 2,00 1.400,00 9,33 1.250,00 8,33 1.025,00 6,83 950,00 6,33
D**** 2.850,00 300,00 9,50 500,00 1.000,00 0,50 2.700,00 9,00 2.400,00 8,00 1.950,00 6,50 2.300,00 7,67
E** 1.500,00 200,00 7,50 800,00 800,00 1,00 1.400,00 7,00 2.000,00 10,00 1.700,00 8,50 1.600,00 8,00
F*** 1.700,00 200,00 8,50 1.200,00 800,00 1,50 1.600,00 8,00 1.400,00 7,00 2.300,00 11,50 2.200,00 11,00
PERENCANAAN PROSES
b. Loading
Loading atau penjadwalan beban adalah penjadwalan total jam
atau banyaknya pekerjaan yang digunakan untuk mendapatkan
gambaran kasar kapan pesanan dapat dikirim atau apakah
kapasitas telah terlewati. Penjadwalan beban adalah
mengidentifikasi bahwa yang dijadwalkan adalah beban tiap-
tiap pusat kerja bukan urutan kerja .
Loading digunakan untuk:
Menentukan kapasitas yang dibutuhkan
Tanggal jatuh tempo pengiriman
Aliran kerja yang lancar
PERENCANAAN PROSES
Forward Loading
Asumsi yang digunakan adalah Kapasitas berhingga
(Definite Capacity) dan Kapasitas tak hingga (Indefinite
Capacity).
Asumsi Difinite Capcity digunakan untuk menentukan
tanggal penyelesaian kira-kira dari setiap pekerjaan
Asumsi Indefinite Capacity digunakan untuk menentukan
kapasitas yang dibutuhkan pada setiap periode
waktuuntuk mencapai tanggal penyelesaian yang paling
cepat.
5. PERENCANAAN PROSES
Contoh:
Menggunakan asumsi Indifinite Capacity.
Sebuah bengkel mempunyai tiga pusat kerja
Yaitu A,B, dan C dimana masing-masing memiliki
1 mesin dan lima pekerjaan (1,2,3,4 dan 5).
Waktu penglahan untuk tiap pekerjaan di
masing-masing pusat kerja sebagai berikut
PERENCANAAN PROSES
2 C/6, A/4 3
5 A/5, B/3 2
PERENCANAAN PROSES
Diasumsikan:
Waktu pindah atau menunggu dalam jalur,
rata-ratanya 8 jam per pusat pekerjaan diatas
waktu pengolahan mesin. Waktu pindah atau
tunggu akan terjadi pada setiap kali pekerjaan
tersebut bergerak dari satu pusat kerja ke
pusat kerja berikutnya.
Satu hari kerja 8 jam
PERENCANAAN PROSES
Pekerjaan 1
Pekerjaan 3
Pekerjaan 4
Pekerjaan 5
A Tunggu B
(5 Jam) (8 Jam) (3 Jam)
Hari 1 Hari 2
PERENCANAAN PROSES
5 5
5 4
5 4 4
5 3 Pekerjaan ke 5 dan 4
Pekerjaan ke 1
1 2 2 4 3 1
1 2 2 4 3 1
3 1
1 2 3 4
1 2 3 4
5. PERENCANAAN PROSES
Pusat kerja C
4
4
4
2 1
2 3 1
2 3 1 1
1 2 3 4
PERENCANAAN PROSES
Sekian Terimakasih