Anda di halaman 1dari 18

TI3001

Perencanaan dan Pengendalian


Produksi

Perencanaan Kapasitas 2
Capacity Requirement Planning

Laboratorium Sistem Produksi


Prodi. Teknik Industri
@2018
Hasil Pembelajaran

 Umum
⚫ Mahasiswa mampu menerapkan model matematik,
heuristik dan teknik statistik untuk menganalisis dan
merancang suatu sistem perencanaan dan
pengendalian produksi

 Khusus
⚫ Memahami konsep perencanaan kapasitas dan
mampu menghitung kebutuhan kapasitas serta
pengendalian aktivitas produksi

2
Tahapan PPC
Peramalan

Strategic
planning Perencanaan
Agregat Capacity Planning

Rough Cut
Capacity
Jadwal Produksi Induk
Planning
(RCCP)
Capacity
Perencanaan Requirement
Material Planning
(CRP)

Order Jadwal Penjadwalan


Pembelian Produksi Ulang

Out-
sourcing
Pengendalian Aktivitas Produksi di
Lantai Pabrik

3
Pendahuluan

 Proses penentuan jumlah tenaga kerja dan


mesin yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
kegiatan produksi

 Input untuk menjalankan CRP adalah Planned


Order Releases (dalam MRP)

 CRP menerjemahkan Planned Order Releases


menjadi jam kerja di setiap work center dalam
setiap perioda

4
Pendahuluan

MPS RCCP

Cap OK? No
Yes
MRP CRP
No
Cap OK?
Yes

Vendor Control Detail Schedule

I/O Control

5
Bill of Material
Level Part Qty/Parent Description

0 100 1 Finished Widget


1 110 2 Subassembly
2 121 6 Component A
2 122 10 Component B

Item Master Record Files (30 June)


Order On Hand On order Due Lead
Item Quantity Inventory Date Time Allocation

100 LFL 0 250 1thWeek 1 week 0


110 400 500 400 2nd Week 2 weeks 0
121 2400 1500 2400 2nd Week 3 weeks 0
122 6000 2500 6000 2nd Week 4 weeks 0

6
Routing Files
Item Work Center Set Up Time Run Time

Part 100 1 30 menit 2,50 menit/unit


Part 110 2 10 menit 0,75 menit
1 10 menit 0,50 menit
Part 121 3 15 menit 0,30 menit
1 25 menit 0,25 menit
2 15 menit 0,25 menit
Part 122 2 25 menit 0,75 menit
3 30 menit 0,15 menit
1 75 menit 0,50 menit
3 30 menit 0,75 menit
7
Work Center Master File

Work Avail- Planned


Center Utilization Efficiency Queue
able
1 2400 100% 100% 4 days

2 2400 100% 100% 4 days

3 2400 100% 100% 4 days

Master Production Schedule

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Q 250 200 250 150 200 300 150 250 200 200 250 300

8
Process Time Computation

Part Opr. Lot Setup Process Q/Parent Total


Number
Run WC
Size
100 1 200 30 2,5 2,650 1 2,650 1
110 1 400 10 0,75 0,775 2 1,550 2
110 2 400 15 0,5 2 1
121 1 2400 15 0,3 6 3

121 2 2400 25 0,25 6 1

121 3 2400 15 0,25 6 2

122 1 6000 25 0,75 10 2

122 2 6000 30 0,15 10 3

122 3 6000 75 0,50 10 1

122 4 6000 30 0,75 10 3

9
Bill of Labor Computation

Part LS SU Run Process Q/Parent Total WC Total

110 400 15 0,5 0,538 2 1,076 1

122 6000 75 0,5 0,513 10 5,130 1

121 2400 25 0,25 0,260 6 1,560 1

100 200 30 2,5 2,650 1 2,650 1 10,416

121 2400 15 0,25 0,256 6 1,536 2

110 400 10 0,75 0.775 2 1,550 2

122 6000 25 0,75 0,754 10 7,540 2 10,626

122 6000 30 0,15 0,155 10 1,550 3

122 6000 30 0,75 0,755 10 7,550 3

121 2400 15 0,3 0,306 6 1,836 3 10,936

10
Bill of Labor
WC Time
1 10,416 menit
2 10,626
3 10,936
Master Production Schedule
Week 1 2 3 4 5 6 7
Quantity 250 200 250 150 200 300 150

Rough Cut Capacity Planning


WC 1 2 3 4 5 6 7 Average
1 2604 2083 2604 1562 2083 3125 1562 2132
2 2657 2125 2657 1594 2125 3188 1594 2277
3 2734 2187 2734 1640 2187 3281 1640 2343

11
Kapasitas
Kapasitas dibutuhkan
tersedia (KT) (KD)
WC1
2400 jam
WC2

WC3

1 2 3 4 5 6 7

Meskipun terdapat perioda dengan kondisi KT<KD di beberapa perioda,


RCCP ini menyimpulkan bahwa MPS dapat diterima. Kriteria
penerimaan MPS adalah: Rata-rata kapasitas yang dibutuhkan lebih kecil
dari pada KT (=2400).
Langkah selanjutnya: Teruskan ke MRP

12
Planned Order Release

Part 1 2 3 4 5 6 7

100 200 250 150 200 300 150 250

110 400 400 500 400 400 400 400

121 2400 0 2400 0 2400 2400 0

122 6000 0 0 6000 0 0 0

Beberapa perioda tidak memproduksi, tapi di beberapa perioda lain


malah jumlah produksi besar. Hal ini terjadi akibat batch policy
yang (barangkali) tidak tepat.

13
Set Up Time Matrices 122: WC2 – WC3 – WC1 – WC3
Part 1 2 3 4 5 6 7

100 30 30 30 30 30 30 30
WC1 110 0 15 15 15 15 15 15
121 0 25 0 25 0 25 25
122 0 0 75 0 0 75 0
Total 30 70 120 70 45 145 75
100 0 0 0 0 0 0 0
WC2 110 10 10 10 10 10 10 10
121 0 0 15 0 15 0 15
122 25 0 0 25 0 0 0
Total 35 10 25 35 25 10 25
100 0 0 0 0 0 0 0
WC3 110 0 0 0 0 0 0 0
121 15 0 15 0 15 15 0
122 0 30 0 30 30 0 30
Total 15 30 15 30 45 15 30

14
Run Time Matrices 122: WC2 – WC3 – WC1 – WC3
Part 1 2 3 4 5 6 7

100 500 625 375 500 750 375 625


110 0 200 200 250 200 200 200
WC1 121 0 600 0 600 0 600 600
122 0 0 3000 0 0 3000 0
Total 500 1425 3575 1350 950 4175 1425
100 0 0 0 0 0 0 0
WC2 110 300 300 375 300 300 300 300
121 0 0 600 0 600 0 600
122 4500 0 0 4500 0 0 0
Total 4800 300 975 4800 900 300 900
100 0 0 0 0 0 0 0
WC3 110 0 0 0 0 0 0 0
121 600 0 600 0 600 600 0
122 0 900 0 2100 900 0 2100
Total 600 900 600 2100 1500 600 2100

15
Kebutuhan kapasitas untuk Planned Order Releases

1 2 3 4 5 6 7
WC1 530 1495 3695 1420 995 4320 1495
WC2 4835 310 1000 4835 925 310 925
WC3 615 930 615 2130 1545 615 2130

Kebutuhan kapasitas untuk Released Order


Part WC Week Setup Run Time Total
Part 110 tinggal
100 1 1 30 250x2,5=625 655 satu operasi lagi.
110 2 1 10 400x0,75=300 310 Part 110, 121
dan 122 tinggal
110 1 2 15 400x0,5=200 215 2 operasi lagi
121 1 1 25 2400x0,25=600 625
121 2 2 15 2400x0,25=600 615
122 1 1 75 6000x0,5=3000 3075
122 3 2 30 6000x0,75=4500 4530

16
Kebutuhan kapasitas untuk Released Order

1
2
WC1 4355 215
WC2 310 615
WC3 0 4530

Capacity Requirements Plan (CRP)


1 2 3 4 5 6 7
WC1 4885 1710 3695 1420 995 4320 1495

WC2 5145 925 1000 4835 925 310 925

WC3 615 5460 615 2130 1545 615 2130

17
WC1 WC2 WC3

1 2 3 4 5 6 7
Kapasitas tidak bisa memenuhi MPS.
Average capacity versus cumulative capacity
Leveling, tapi bisa mengakibatkan adanya tardy jobs

18

Anda mungkin juga menyukai