Anggota Kelompok :
ANDRI TIANTO B1032171029
RIZKI APRIYANSYAH B1032171012
Production and Inventory
Planning and Control (PIPC)
PIPC
pengintegrasian produksi dan persediaan dalam
kegiatan-kegiatan perencanaan dan pengawasan
produksi.
Mengembangkan dan memberikan arah kepada pabrik
serta merta mengendalikan produksi.
Peramalan permintaan
Scheduling terperinci
Dispatching
Follow-up
Perencanaan Agregat
Perencanaan agregat adalah proses
perencanaan kuantitas dan pengaturan waktu
keluaran selama periode waktu tertentu.
Menggabungkan kebutuhan-kebutuhan
produk kotor per-periode
Menentukan kebutuhan-kebutuhan produk
bersih (kebutuhan kotor – persediaan)
Membagi kumpulan kebutuhan produk bersih
ke dalam order-order yang direncanakan
menurut tahapan waktu skedul
Mengubah order-order yang direncanakan
menjadi laporan pembebanan pada pusat
kerja kunci
Merevisi order yang direncanakan untuk
memenuhi prioritas dan menyesuaikan
dengan kebutuhan kapasitas
Contoh perhitungan skedul produksi induk terperinci
Suatu perusahaan memproduksi dua macam produk, X dan Y, Permintaan
akan X dan Y yang diperkirakan ditunujukkan pada tabel dibawah.
Persediaan awal kedua produk adalah 60 unit dan 40 unit. Kombinasi
produksi yang paling ekonomis atas dasar perhitungan linier programming
adalah untuk X sebesar 90 unit, dan untuk Y sebesar 50 unit. Produk Y
mempunyai deviasi penggunaan standar 15 unit, dan perusahaan
menentukan persediaan pengaman sebesar dua kali deviasi standar untuk
memberikan pelayanan sebaik mungkin.
Tabel data permintaan akan produk X dan Y
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Produk X 55 55 65 55 60 50 50 50 55 50
Produk Y 10 20 25 20 15 10 10 20 15 10
Penyelesaian :
Volume produksi yang dibutuhkan ditentukan dengan rumusan berikut :
Produksi = Persediaan awal – jumlah permintaan yg diperkirakan
Misal untuk X :
Minggu 1 = 60 – 55 = 5 ( produksi baru tidak diperlukan )
Minggu 2 = 5 – 55 = 50 ( skedul dengan jumlah yg paling ekonomis atau
sebesar 90 unit ).
Persediaan akhir ditentukan dengan rumusan berikut :
Persediaan akhir = Persediaan awal + produksi – permintaan
Misal untuk X :
Minggu 2 = 5 + 90 – 55 = 40
Skedule produksi induk sementara untuk produk X :
Keterangan Minggu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Permintaan 55 55 65 55 60 50 50 50 55 50
Persediaan awal 60 5 40 65 10 40 80 30 70 15
Volume produksi 90 90 90 90 90 90
Persediaan akhir 5 40 65 10 40 80 30 70 15 55
Skedule produksi induk sementara untuk
produksi Y :
Keterangan Minggu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Permintaan 10 20 25 20 15 10 10 20 15 10
Persediaan awal 40 30 60 35 65 50 40 30 60 45
Volume produksi 50 50 50
Persediaan akhir 30 60 35 65 50 40 30 60 45 35
Scheduling Terperinci
Penjabaran lebih lanjut mengenai skedul produksi
induk
Order
OrderScheduling
scheduling
Menunjukkan kuantitas produk tertentu yang
akan dibuat dalam satu minggu atau satu
bulan
Machine
Machine scheduling
Scheduling
Scheduling ini menentukan waktu
pengerjaan pada setiap mesin
Wewenang untuk
Memproduksikan
PIPC memberi wewenang kepada pabrik
untuk membuat suatu produk
Apa yang akan
dibuat
Berapa banyak
yang akan
dibuat
Memproduksika
n
Wewenang Kapan
Memproses Bagaimana
Wewenang untuk
Memproses
Hal ini bersangkutan dengan spesifikasi-spesifikasi
pembuatan produk, bagaimana sesuatu produk
harus dibuat.
Indeks prioritas =
Tujuan :
efektivitas dan mengintegrasikan fungsi-
fungsi dari PIPC
Memberikan umpan balik
Menetapkan tindakan korektif
Jenis-jenis Pengawasan Produksi
Order Control
Flow Control
Load Control
Block Control
Terima Kasih