ISYS6300
Business Process Fundamental
Week ke - 7
1. Menerapkan DFD dan diagram alur sistem ke siklus pemasukan, siklus pengeluaran, siklus
produksi, siklus SDM, buku besar dan pelaporan keuangan.
OUTLINE MATERI :
4. Skema ERP
Siklus produksi (production cycle) adalah serangkaian kegiatan bisnis yang berulang dan
operasi pemrosesan informasi terkait yang terkait dengan pembuatan produk.
Kegiatan produksi dilakukan oleh organisasi yang tertarik untuk memproduksi barang (product)
untuk dijual kepada pelanggannya. Menurut Brett (2010), siklus produksi dimulai ketika sebuah
produk dirancang, dan berakhir ketika semua biaya produksi telah dicatat. Dalam siklus produksi
semua kegiatan produksi dan penjadwalan harus disahkan dan disetujui oleh pimpinan produksi.
Tingkat persediaan termasuk bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi harus tetap aman
dan digunakan secara benar. Semua produksi yang sedang berjalan perlu dijadwalkan, dicatat
perkembangannya, dan dianggarkan dengan akurat. Berbeda dengan siklus pemasukan dan siklus
pengeluaran, siklus produksi sangat bervariasi dan berbeda tergantung jenis produk yang
dihasilkannya, oleh karenanya event operasional siklus produksi dari suatu perusahaan akan
berbeda dengan perusahaan yang lain, bahkan walaupun produk yang dihasilkan hampir sama.
Hal ini tergantung pada perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi yang ditetapkan
oleh perusahaan terhadap produk yang akan dihasilkan. Hollander (2000), mengelompokkan
event operasional pada siklus produksi berdasarkan struktur pembiayaan (costing) menjadi dua
kelompok yaitu: job order costing dan process costing.
Proses siklus produksi secara umum dapat dilihat dari DFD context diagram-nya pada gambar 1.
Sistem informasi siklus pemasukan menyediakan informasi pesanan pelanggan (customer
orders) dan perkiraan penjualan (sales forecast) yang digunakan untuk merencanakan tingkat
produksi dan persediaan. Sebagai balasannya, sistem informasi siklus produksi mengirimkan
Sebagai gantinya, sistem siklus pengeluaran memberikan informasi tentang akuisisi bahan baku
dan juga tentang pengeluaran lain yang termasuk dalam biaya overhead pabrik. Informasi
tentang kebutuhan tenaga kerja (labor needs) dikirim ke siklus sumber daya manusia, yang pada
gilirannya menyediakan data tentang biaya (labor cost) dan ketersediaan tenaga kerja (labor
availability). Akhirnya, informasi tentang biaya pokok produksi (cost of goods manufactured)
dikirim ke buku besar (general ledger) dan sistem informasi pelaporan (reporting system). Tidak
lupa pula laporan-laporan (reports) yang dibutuhkan juga didistribusikan ke tim manajemen
terkait semua informasi produksi.
Gambar 1 DFD context diagram siklus produksi. (Sumber : Accounting Information System, Romney, 2018. Hal.
460)
Gambar 2 DFD level 0 siklus produksi. (Sumber : Accounting Information System, Romney, 2018. Hal. 460)
Tujuan dari aktivitas perancangan produk (product design) adalah untuk menciptakan produk
yang memenuhi kebutuhan pelanggan dalam hal kualitas, daya tahan, dan fungsi sekaligus
meminimalkan biaya produksi. Pada tahapan ini dihasilkan dua buah dokumen yaitu : bill of
materials dan operation lists. Berikut adalah contoh kedua dokumen tersebut :
XYZ Company
Bill of Material
Finished products: DVD Player
Part number Description Quantity for Unit of measure Decision
each assembly
100 Control unit 1 Each Buy
101 Back panel 1 Each Make
102 Side panel 2 Each Make
205 Timer 1 Each Buy
Tujuan dari proses perencanaan dan penjadwalan (planning and scheduling) ini adalah untuk
mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan
mengantisipasi permintaan jangka pendek sambil meminimalkan persediaan bahan baku dan
barang jadi.
4
Dokumen-dokumen yang dipakai atau dihasilkan dari aktivitas ini antara lain :
[1] Master Production Schedule (MPS) - Menentukan berapa banyak dari setiap produk
yang akan diproduksi selama periode perencanaan dan kapan produksi itu harus terjadi.
[4] Tiket pemindahan (move tickets) - Dokumen yang mengidentifikasi transfer internal
antar bagian, lokasi transfer, dan waktu transfernya.
Di aktivitas ketiga inilah proses manufaktur dilakukan, baik itu membangun produk baru
maupun melakukan perakitan. Proses manufaktur saat ini rata-rata sudah terintegrasi dengan
komputer dan robot, hal ini disebut dengan computer-integrated manufacturing (CIM). CIM
[1] Request for proposal (RFP) - Permintaan dari organisasi atau departemen ke pemasok
agar memberikan penawaran untuk memasok aset tetap yang memiliki karakteristik
khusus.
Sistem akuntansi biaya memiliki tiga buah tujuan antara lain adalah :
[1] Memberikan informasi untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi kinerja
operasi produksi.
[2] Menyediakan data biaya yang akurat tentang produk untuk digunakan dalam penentuan
harga dan keputusan bauran produk (product mix).
[3] Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung nilai
persediaan dan harga pokok penjualan yang muncul dalam laporan keuangan perusahaan.
Untuk dapat mencapai tujuan-tujuan tersebut maka sistem akuntansi biaya harus dapat
melakukan hal berikut ini :
[1] Mengumpulkan data real time tentang kinerja kegiatan produksi sehingga manajemen
dapat membuat keputusan tepat waktu.
[2] Mengklasifikasikan biaya berdasarkan berbagai kategori dan kemudian menetapkan biaya
tersebut untuk produk dan unit organisasi tertentu.
[1] Job order costing. Sistem pembiayaan yang menetapkan biaya untuk kumpulan atau
pekerjaan produksi tertentu.
[1] Job time ticket - Dokumen yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas
tenaga kerja dengan mencatat jumlah waktu yang dihabiskan seorang pekerja untuk
setiap tugas pekerjaan tertentu.
4. Skema ERP
Dari skema flowchart ERP siklus produksi dapat diperhatikan bahwa ada beberapa input manual
yang dilakukan, antara lain :
[1] Spesifikasi produk – oleh tim engineering
[2] Estimasi penjualan dan pemesanan – oleh tim sales
[3] Perintah pelaksanaan dan jadwal produksi – oleh tim production planning
[4] Biaya-biaya standar dan overhead – oleh tim cost accounting
[5] Permintaan material – oleh tim inventory
[6] Data produksi – oleh tim produksi melalui workstations yang ada di pabrik.
Sedangkan permintaan informasi (inquiry) yang dapat dilakukan dari sistem informasi siklus
produksi antara lain :
[1] Laporan-laporan status produksi – oleh tim sales dan tim production planning
Dalam setiap siklus dan semua proses di dalamnya, terdapat ancaman yang bisa dieksploitasi
oleh pihak yang tidak bertanggungjawab sehingga beresiko merugikan perusahaan. Ancaman-
ancaman tersebut harus kita identifikasi. Kemudian untuk setiap ancaman, kita harus mampu
menentukan tindakan pengendaliannya. Tindakan pengendalian yang apabila dilakukan akan
memperkecil kemungkinan terjadinya ancaman tersebut.
10
11
1. Siklus produksi atau production cycle memiliki empat proses utama yaitu, product design,
planning and scheduling, production operations dan cost accounting.
2. Metode perencanaan produksi yang dapat diterapkan adalah : MRP II, Lean manufancturing.
3. Metode pembiayaan yang dapat diterapkan adalah : job order costing, process costing.
4. Dokumen yang terlibat dalam siklus produksi, baik sebagai input maupun output antara lain :
bill of material, operations list, master production schedule, production order, material
requisition, move tickets, RFP, job time ticket.
12
1. Romney, Marshal B., Steinbart, Paul John. (2018). Accounting Information System
(Global Edition). 14. Pearson Education Limited. Essex. ISBN: 1292220082. Chapter 14.
13