Anda di halaman 1dari 35

PT PLN (Persero)

Jasa Pendidikan dan Pelatihan


Sistem Distribusi Tenaga Listrik
09. SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
9.1. SISTEM TENAGA LISTRIK.
Sistem Tenaga Listrik dikatakan sebagai kumpulan/gabungan yang terdiri dari komponen-
komponen atau alat-alat listrik seperti generator, transormator, saluran transmisi, saluran distribusi
dan beban yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan sehingga membentuk suatu
sistem!
Gambar : 09.1.1. Sistem Tenaga listri
TRANSMISSION
LINES
SUBSTATION
BIG
INDUSTRIES
LOW VOLTAGE
LINE
DISTRIBUTION
TRANSFORMER
MEDIUM VOLTAGE LINES
SMALL INDUSTRIES
MALL
MIDDLE
INDUSTRIES
PUBLIC ROAD
LAMP
POWER
PLANT
HOUSING
"
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
Didalam dunia kelistrikan sering timbul persoalan persoalan teknis, dimana tenaga listrik pada
umumnya dibangkitkan pada tempat-tempat tertentu yang #auh dari kumpulan pelanggan,
sedangkan pemakai tenaga listrik atau pelanggan tenaga listrik tersebar disegala pen#uru
tempat, Dengan demikian maka penyampaian tenaga listrik dari tempat dibangkitkannya yang
disebut pusat tenaga listrik sampai ke tempat pelanggan memerlukan berbagai penanganan
teknis! Dengan menggunakan $lok diagram sistem tenaga listrik dapat digambarkan sebagai
berikut %




&nit
Pembangkitan
&nit
Transmisi
'ardu (nduk
distribusi
' Tr P)T

&nit Distribusi







P)T
*onsumen $esar *onsumen &mum

'
e
n
e
r
a
t
o
r

T
r
a
n
s

o
r
m
a
t
o
r

P
e
m
u
t
u
s


T
e
n
a
g
a


D
i
s
t
r
i
b
u
s
i


P
r
i
m
e
r

D
i
s
t
r
i
b
u
s
i


s
e
k
u
n
d
e
r

'ambar +,!"!-
Tenaga Listrik dibangkitkan di Pusat-pusat Tenaga Listrik seperti PLT., PLT&, PLT',
PLT'&, PLTP dan PLTD kemudian disalurkan melalui saluran transmisi setelah terlebih
dahulu dinaikkan tegangannya oleh transormator penaik tegangan (step up transormer) yang
ada di Pusat Listrik!
Pemberian nama PLT. PLT& PLTP dan sebagainya yang umum diberikan kepada unit
pembangkit listrik di lingkungan PLN didasarkan atas nama tenaga penggerak mulanya! PLT.
misalnya dimana mesin pembangkit listriknya (generator) yang ada di ka/asan tersebut
digerakan atau diputarkan oleh suatu turbin penggerak yang berputar karena digerakan oleh
pergerakan aliran air (turbin air) demikian #uga halnya dengan PLT& mesin pembangkit
listriknya digerakan oleh turbin uap!
-
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
Saluran tenaga listrik yang menghubungkan pembangkitan dengan gardu induk ('() dikatakan
sebagai saluran transmisi karena saluran ini memakai standard tegangan tinggi dikatakan
sebagai saluran transmisi tegangan tinggi yang sering disebut dengan singkatan S&TT!
Dilingkungan operasional PLN saluran transmisi terdapat dua ma0am nilai tegangan yaitu
saluran transmisi yang bertegangan 1+ *2 dan saluran transmisi yang bertegangan "3+ *2
dimana S&TT "3+ *2 lebih banyak digunakan dari pada S&TT 1+ *2! *husus untuk tegangan
3++ *2 dalam praktek saat ini disebut sebagai tegangan ekstra tinggi! yang disingkat dengan
nama S&T4T
Pada saat ini masih ada beberapa saluran transmisi dengan tegangan 1+ *2 namun tidak
dikembangkan lagi oleh PLN! Saluran transmisi ada yang berupa saluran udara dan ada pula
yang berupa saluran kabel tanah! *arena saluran udara harganya #auh lebih murah
dibandingkan dengan kabel tanah maka saluran transmisi PLN kebanyakan berupa saluran
udara! *erugian dari saluran udara dibandingkan dengan saluran kabel tanah adalah saluran
udara mudah terganggu oleh gangguan yang ditimbulkan dari luar sistemnya , misalnya karena
sambaran petir, terkena ranting pohon , binatang, layangan dan lain sebagainya
Setelah tenaga listrik disalurkan melalui saluran transmisi maka sampailah tenaga listrik di
'ardu (nduk ('() sebagai pusat beban untuk diturunkan tegangannya melalui trans ormator
penurun tegangan (step do/n transomer) men#adi tegangan menengah atau yang #uga disebut
sebagai tegangan distribusi primer! Tegangan distribusi primer yang dipakai PLN adalah -+
*2, "- *2 dan 5 *2!! *e0enderungan saat ini menun#ukkan bah/a tegangan distribusi primer
PLN yang berkembang adalah -+ *2
Jaringan distribusi primer yaitu #aringan tenaga listrik yang keluar dari '( baik itu berupa
saluran kabel tanah, saluran kabel udara atau saluran ka/at terbuka yang menggunakan
standard tegangan menengah dikatakan sebagai Jaringan Tegangan )enengah yang sering
disebut dengan singkatan JT) dan sekarang salurannya masing masing disebut S*T) untuk
#aringan tegangan menengah yang menggunakan saluran kabel tanah, S*&T) untuk #aringan
tegangan menengah yang menggunakan saluran kabel udara dan S&T) untuk #aringan
tegangan menengah yang menggunakan saluran ka/at terbuka! Setelah tenaga listrik
disalurkan melalui #aringan distribusi primer maka kemudian tenaga listrik diturunkan
6
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
tegangannya dengan menggunakan trao distribusi (step do/n transormer) men#adi tegangan
rendah dengan tegangan standar 67+/--+ 2olt atau --+/
"-1 2olt dimana standar tegangan --+/"-1 2olt pada saat ini tidak diberlakukan lagi
dilingkungan PLN! Tenaga listrik yang menggunakan standard tegangan rendah ini kemudian
disalurkan melalui suatu #aringan yang disebut Jaringan Tegangan 8endah yabg sering disebut
dengan singkatan JT8!
Sama halnya pada JT) #enis saluran yang dipergunakan pada JT8 dapat menggunakan tiga
#enis saluran yaitu S&T8 untuk saluran udara tegangan rendah dengan menggunakan saluran
ka/at terbuka S*&T8 untuk saluran udara tegangan rendah dengan menggunakan saluran
kabel udara yang dikenal dengan sebutan kabel t/isted yang sering disebut dengan singkatan
T(9 singkatan dari T/isted (nsulation 9able S*T8 untuk saluran udara tegangan rendah
dengan menggunakan saluran kabel tanah
Tenaga listrik dari #aringan tegangan rendah ini untuk selan#utnya disalurkan ke rumah-rumah
pelanggan (konsumen) melalui suatu sarana yang disebut Sambungan Pelayanan atau
Sambungan 8umah yang dapat dipisahkan men#adi dalam - bagian yaitu Sambungan Luar
Pelayanan dan Sambungan )asuk Pelayanan !
Dalam proses bisnis PLN pelanggan-pelanggan yang mempunyai daya tersambung besar
aturannya tidak disambung melalui Jaringan Tegangan 8endah (JT8) melainkan disambung
langsung pada Jaringan Tegangan )enengah (JT)) dan yang sangat besar disambung pada
Jaringan Transmisi Tegangan Tinggi, tergantung besarnya daya tersambung! $entuk yang lain
skema sistim tenaga listrik ditun#ukkan oleh gambar "!6!
'ambar +,!"!6 Skema Pusat Listrik yang dihubungkan melalui saluran
Transmisi ke 'ardu (nduk!
:
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
*eterangan % ' ; 'enerator
P!S! ; Pemakaian Sendiri!
T!T! ; Tegangan Tinggi!
T!)! ; Tegangan )enengah
Dari gambar diatas terlihat bah/a di Pusat Listrik maupun di '( selalu ada transormator
Pemakaian Sendiri guna melayani keperluan-keperluan peralatan listrik yang digunakan
didalam Pusat Listrik maupun '(, misalnya untuk keperluan penerangan, mengisi batere listrik
dan menggerakkan berbagai motor listrik! ,
Dalam praktek karena luasnya #aringan distribusi sehingga diperlukan banyak sekali
transormator distribusi, maka 'ardu Distribusi seringkali disederhanakan men#adi
transormator tiang/'ardu Trao Tiang yang rangkaian listriknya lebih sederhana daripada yang
digambarkan (lihat gambar diba/ah)!
'ambar +,!"!:! 'TT! Type Portal
3
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
Setelah tenaga listrik melalui Jaringan Tegangan )enengah (JT)), Jaringan Tegangan 8endah
JT8) dan Sambungan 8umah (S8) maka tenaga listrik selan#utnya dile/atkan alat pembatas
daya dan *<= meter di sisi pelanggan!
4nergi listrik yang dipakai oleh pelanggan tersebut di 0atat oleh petugas 0ater sesuai angka di
register k<h meter tersebut selan#utnya di0etat di dalam rekening listrik!
8ekening listrik pelanggan tergantung kepada daya tersambung serta pemakaian *<= nya,
oleh karenanya PLN memasang pembatas daya dan *<= meter!
Setelah melalui *<= meter, tenaga listrik kemudian memasuki instalasi rumah yaitu instalasi
milik pelanggan! (nstalasi PLN pada umumnya hanya sampai dengan *<= meter dan sesudah
*<= meter ihstalasi listrik pada umumnya adalah instalasi milik pelanggan! Dalam instalasi
pelanggan tenaga listrik langsung memasuki alat-alat listrik milik pelanggan seperti lampu,
seterika, lemari es, pesa/at radio, pesa/at tele>isi dan lain-lain!
Dari uraian diatas dapat dimengerti besar ke0ilnya konsumsi tenaga listrik ditentukan
sepenuhnya oleh para pelanggan, yaitu tergantung bagaimana para pelanggan akan menggunakan
alat-alat listriknya, kemudian PLN harus mengikuti kebutuhan tenaga listrik para pelanggan ini
dalam arti daya listrik yang dibangkitkannya harus menyesuaikan dari /aktu ke /aktu!
.pabila #umlah pelanggan yang harus dilayani dalam #utaan maka daya yang harus dibangkitkan
#umlahnya #uga men0apai ribuan mega/att dan untuk ini diperlukan beberapa Pusat Listrik dan
#uga beberapa '( untuk dapat melayani kebutuhan listrik para pelanggan!
Pusat-pusat Listrik dan '( satu-sama lain dihubungkan oleh saluran transmisi agar tenaga
listrik dapat mengalir sesuai dengan kebutuhan dan terbentuklah suatu Sistem Tenaga
Listrik!
'ambar +,!"!3 diba/ah menggambarkan sebuah Sistem Tenaga Listrik yang terdiri dari
sebuah PLT&, sebuah PLT., sebuah PLT' dan 7 buah '(!
Setiap '( sesungguhnya merupakan Pusat $eban untuk suatu daerah pelanggan tertentu,
bebannya berubah-rubah sepan#ang /aktu sehingga daya yang di bangkitkan dalam Pusat-
pusat Listrik harus selalu berubah seperti telah diuraikan diatas!
Perubahan beban dan perubahan pembangkitan daya ini selan#utnya #uga menye babkan
aliran daya dalam saluran-saluran transmisi berubah-rubah sepan#ang /aktu! .pabila daya
nyata yang dibangkitkan oleh Pusat-pusat Listrik lebih ke0il daripada daya yang
5
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
dibutuhkan oleh para pelanggan, maka rek/ensi akan turun, sebaliknya apabila lebih
besar, rek/ensi akan naik! PLN berke/a#iban menyediakan tenaga listrik yang
rek/ensinya tidak #auh menyimpang dari 3+ =ert?!
)engenai penyediaan daya reakti bagi para pelanggan yang erat kaitannya dengan
tegangan, masalahnya lebih sulit daripada masalah penyediaan daya nyata! PLN
berke/a#iban menyediakan tenaga listrik dengan tegangan yang ada dalam batas- batas
tertentu!
'ambar +,!"!3! % Diagram Tunggal Sistem tenaga listrik
Sebuah Sistem Tenaga Listrik dengan sebuah PLT&, sebuah PLT', sebuah PLTD, sebuah PLT.
dan enam buah Pusat $eban ('()!
)asalah Penyediaan tenaga listrik seperti diuraikan diatas dengan biaya yang serendah mungkin
dan tetap memperhatikan mutu serta keandalan! Dalam proses penyediaan tenaga listrik bagi
para pelanggan seperti diuraikan diatas tidak dapat dihindarkan timbulnya rugi-rugi dalam
#aririgan disamping adanya tenaga listrik yang harus disisihkan untuk pemakaian sendiri! Proses
pembangkitan tenaga listrik dalam Pusat-pusat Listrik Termis memerlukan biaya bahan bakar
yang tidak sedikit! $iaya bahan bakar serta rugi-rugi dalam #aringan merupakan aktor-aktor
yang harus ditekan agar men#adi seke0il mungkin dengan tetap memperhatikan mutu dan
keandalan!
1
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
)utu dan keandalan diukur dengan rek/ensi, tegangan dan #umlah gangguan! )asalah mutu
tenaga listrik tidak semata-mata merupakan masalah operasi Sistem Tenaga Listrik tetapi erat
kaitannya dengan pemeliharaan instalasi tenaga listrik dan #uga erat kaitannya dengan masalah
pengembangan Sistem Tenaga Listrik mengingat bah/a konsumsi tenaga listrik oleh para
pelanggan selalu bertambah dari /aktu ke /aktu! @leh karenanya hasil-hasil @perasi Sistem
Tenaga Listrik perlu dianalisa dan die>aluasi untuk men#adi masukan bagi pemeliharaan instalasi
serta pengembangan sistem tenaga listrik!
)utu tenaga Listrik yang baik merupakan kendala (0onstrain) terhadap biaya pengadaan tenaga
listrik yang serendah mungkin, maka kompromi antara kedua hal ini merupakan masalah
optimisasi yang banyak dibahas!
9.!. "EMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
Tenaga listrik dibangkitkan oleh generator / alternator dimana kumparan medannya /rotor
generator diputar oleh penggerak mula dan interaksi antara luksi medan dengan putaran rotor
dengan prinsip induksi menghasilkan gaya gerak listrik dan #ika terminal #angkar terhubung
dengan beban akan mengalir arus listrik ke beban sehingga menghasilkan tenaga listrik sesuai
dengan prinsip dasar pembangkitan yaitu %
e! ; ggl ; $L2
$ ; 8apat luksi ( luksi dari kumparan medan )
L ; Pan#ang / kumparan #angkar
2 ; *e0epatan putar kumparan medan / poros
Sesuai dengan hukum @hm dimana arus berbanding lurus dengan tegangan / ggl dan berbanding
terbalik dengan impedansi sehingga #ika terhubung dengan beban maka akan timbal arus ! Tenaga
Listrik / Daya Listrik merupakan perkalian dari tegangan , arus dan aktor daya serta perkalian
daya listrik ini dengan /aktu pelayanan beban Adalah energi listrik !

Penggerak )ula !
7
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
Penggerak mula Adalah mesin untuk menggerakkan / memutar rotor generator
Penggerak mula ini dapat berupa %
)esin Turbin dan )esin )otor bakar!
)esin Turbin %
Turbin .ir pada PLT. / Pusat Listrik Tenaga .ir!
Turbin 'as pada PLT' / Pusat Listrik Tenaga 'as !
Turbin &ap %
PLT& / Pusat listrik Tenaga &ap!
PLT'& / Pusat listrik Tenaga 'as dan &ap!
PLTP / Pusat listrik Tenaga Panas $umi !
)otor $akar % PLTD / Pusat Listrik Tenaga Diesel
PLT. % .ir bendungan dimasukkan kedalam pipa pesat yang dihubungkan dengan Turbin air
pada ketinggian yang 0ukup , sebagai sumber tenaga penggerak Turbin .ir yang dikopel
dengan generator ber eksitasi dan generator membangkitkan tenaga listrik !

Potensial )ekanis Listrik

.ir pipa pesat Turbin air 'enerator
'ambar +,!-!"! $lok Diagram PLT.
,
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
'ambar %+,!-!-! PLT. Tulung .gung!
PLT& % =asil pembakaran minyak / batu bara dipakai memanaskan air hingga men#adi uap
sebagai sumber tenaga untuk memutar turbin uap yang dikopel dengan generator dan
generator bereksitasi membangkitkan tenaga listrik
&ap )ekanik Tenaga Listrik
$oiler Turbin 'enerator
'anbar +, -!6! $lok Diagram PLT&
'ambar %+,!-!: PLT& $ela/an!
"+
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
PLT' % =asil pembakaran minyak dan udara men#adi 'as sebagai sumber tenaga untuk
memutar turbin gas yang dikopel dengan generator dan generator bereksitasi membangkitkan
tenaga listrik !
'as
'as )ekanik Tenaga listrik
Dapur Turbin gas 'enerator
Pembakaran
'ambar +,!-!3 $lok Diagram PLT'
'ambar % +,!-!5 PLT' NT$
PLT'& /Pusat Listrik Tenaga 'as dan &ap / Siklus kombinasi %
)erupakan kombinasi dari PLT' dan PLT&
Panas dari gas buang PLT' digunakan memanaskan .ir di $oiler sehingga men#adi uap dan uap
ini memutar Turbin &ap B #adi tenaga listrik dihasilkan oleh PLT' dan PLT&
'as
""
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
)ekanik
Tenaga Listrik PLT'
Dapur 'as Turbin 'as 'enerator
Pembakaran
'as buang
&ap )ekanik Tenaga Listrik PLT&
$oiler Turbin 'enerator
'ambar % +,!-!1 $lok Diagram PLT'&
PLTP / Pusat Listrik Tenaga Panas $umi %
Setiap naik "++ m tegak lurus dari permukaan bumi suhu turun rata C rata "dera#at 9elsius dan
sebaliknya suhu naik rata - rata " dera#at 0elsius tiap turun "++ m tegak lurus dari permukaan $umi
Jika disekitar itu ada sumber magma ('unung $erapi )/ sumber panas $umi maka kenaikan suhu
" dera#at 9elsius per "++ m turun tidak berlaku lagi namun lebih ekstrim kenaikan panas nya !
Panas bumi ini lah yang digunakan untuk memanaskan air / bahan baku uap ( berungsi sebagai
$oiler ) B Lalu uap memutar turbin uap serta Turbin dikopel dengan 'enerataor dan generator
bereksitasi menghasilkan tenaga listrik ! Letak PLTP biasanya didaerah pegunungan
.ir in#eksi
)ekanik
&ap Tenaga Listrik

Panas $umi Turbin 'enerator
'ambar +,!-!7 $lok Diagram PLTP
"-
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
'ambar % +,!-!,! PLTP *amo#ang!
PLTD % =asil kompresi udara dan bahan bakar (ter#adi pembakaran dalam dalam ruang bakar
akibat adanya bahan bakar , udara dan panas tinggi) sehingga menghasilkan tenaga untuk
menggerakkan poros engkol yang dikopel dengan poros / rotor 'enerator dan 'enerator
bereksitasi membangkitkan listrik !
Diesel )ekanis 'enerator Listrik


$$)
@ksigen Pembakaran / bertekanan
Panas
'ambar +,!-!"+ $lok Diagram PLTD
"6
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
'ambar% +,!-!"" PLTD di *alimatan
*endala @perasi Pembangkitan %
*endala yang dalam bahasa (nggrisnya disebut 0onstraint, sesungguhnya merupakan salah satu
syarat yang harus dipenuhi agar suatu proses dapat dilaksanakan !
Sebagai 0ontoh dapat dikemukakan bah/a untuk men0apai suatu tempat dalam /aktu yang
sesingkat mungkin adalah dengan mengendarai mobil dengan ke0epatan setinggi mungkin!
9ara ini akan menghadapi kendala sebagai berikut%
"! *e0epatan maksimum yang bisa di0apai mobil tanpa merusak bagian-bagian mobil!
-! *ondisi #alan, tikungan #alan yang tidak memungkinkan mobil men0apai ke0epatan maksimum!
Dua kendala ini harus dipenuhi agar proses men0apai tempat tersebut diatas dengan mobil dapat
terlaksana!
Dalam proses optimisasi operasi pada umumnya, khususnya optimasi operasi sistem tenaga listrik,
selalu ada kendala-kendala (0onstraints)! Pada operasi pembangkitan yang ada di PLN #uga
terdapat kendala-kendala yang harus diketahui misalnya %
*endala @perasi PLT. %
*endala operasi dalam keadaan statis dan kebanyakan menyangkut koordinasi dengan keperluan
irigasi dan pengendalian ban#ir!
*endala ini tidak ada apabila PLT. air yang hanya diperuntukan untuk pembangkitan tenaga listrik
sa#a! .pabila diperlukan koordinasi dengan keperluan irigasi dan pengendalian ban#ir maka
":
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
umumnya PLT. yang bersangkutan mempunyai kolam tando tahunan seperti halnya terdapat pada
PLT. Juanda di Jatiluhur Ja/a-$arat dan PLT. Sutami di *arang *ates Ja/a-Timur!
Se0ara garis besar pola pengusahaan suatu /aduk yang #uga men#adi kolam tahunan dari suatu
PLT. didasarkan atas pemikiran-pemikiran sebagai berikut%
a! <aduk harus dapat menyediakan air untuk keperluan irigasi dimusim kemarau!
b! <aduk harus dapat mengendalikan ban#ir dimusim hu#an!
0! Di/aktu musim hu#an pengisian /aduk harus terkendali, dalam arti #angan sampai ter#adi
pelimpasan air yang berlebihan sehingga membahayakan /aduk!
d! Di akhir musim kemarau atau permulaan musim hu#an tinggi air dalam /aduk masih harus
0ukup rendah agar dapat menampung air dimusim hu#an yang akan datang!
*endala @perasi PLT&
PLT& dalam sistem pembangkitan yang relati besar ( D "!+++ )<) pada umumnya merupakan
Pusat Listrik yang dominan baik se0ara teknis operasionil maupun ditin#au dari segi biaya operasi!
Dari segi operasionil PLT& paling banyak kendalanya khususnya dalam kondisi dinamis! =al ini
disebabkan banyaknya 0omponen dalam PLT& yang harus diatur!
*endala operasi yang terdapat pada PLT& adalah %
a! Starting Time (/aktu yang diperlukan untuk men-stsrt) yang relati lama, bisa men0apai 5
sampai 7 #am apabila Stara dilakukan dalam keadaan dingin!
b! Perubahan daya per satuan /aktu (E)< per menit) yang terbatas, *ira-kira 3F per menit!
=ali ini disebabkan karena proses Star maupun perubahan daya dalam PLT& menyangkut pula
berbagai perubahan suhu yang selan#utnya menyebabkan pemuaian atau pengkerutan!
Pemuaian-pemuaian atau pengerutan-pengerutan sedapat mungkin harus berlangsung merata dan
tidak terlalu 0epat untuk menghindarkan tegangan mekanis maupun pergeseran antara bagian-
bagian yang berputar dan bagian-bagian yang status misalnya antara rotor dan stator!
*endala @perasi PLT'!
&nit PLT' adalah unit pembangkit yang termahal biaya operasi khususnya termahal bahan
bakarnya, maka diinginkan agar unit PLT' beroperasi dalam /aktu yang sependek mungkin,
misalnya pada /aktu beban pun0ak atau pada /aktu ada kerusakan/gangguan unit pembangkit lain
(sebagai 0adangan)! Tetapi di lain pihak men-start dan men-stop unit PLT' Sangat menambah
keausan unit tersebut sehingga merupakan kendala operasi yang harus diperhitungkan!
"3
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
a! $eban maksimum!
Dalam spesiikasi teknisnya unit PLT' umumnya disebut dua ma0am rating kemampuan
yaitu%
"! $ase load rating, yang menggambarkan kemampuan unit untuk melayani beban
se0ara terus menerus!
-! Peak load rating, yang menggambarkan kemampuan unit untuk melayani beban
selama dua #am! Peak load rating besarnya kurang dari "+F diatas base load rating!
b! $eban minimum!
$atas beban minimum untuk unit PLT' tidak disebabkan karena alasan teknis melainkan
lebih disebabkan oleh alasan ekonomis yaitu eisiensi yang rendah pada beban rendah!
Pada beban "++F pemakaian bahan bakar minyak adalah *ira-kira +,6:5 00/k<h,
sedangkan pada beban -3F bisa men0apai *ira-kira +,5:3 00/k<h!
0! *e0epatan perubahan beban !
&nit PLT' umumnya dapat dirubah bebanya dari +F sampai "++F dalam /aktu kurang
dari "3 menit, sehingga bagi unit termis termasuk unit yang dapat dirubah bebanya se0ara
0epat! Tetapi #ira diingat bah/a unit PLT' beroperasi dengan suhu gas pembakaran yang
tinggi maka perubahan beban berarti pula perubahan suhu yang tidak ke0il pada berbagai
bagian turbin gas dan menambah keausan bagian-bagian tersebut!
d! Perhitungan 9adangan $erputar!
*arena kemampuannya untuk merubah beban yang relati 0epat seperti telah diuraikan
diatas, maka 0adangan berputar yang dapat diperhitungkan pada unit PLT' adalah sama
dengan kemampuan maksimum dikurangi dengan beban saat itu! Namur seperti telah
diuraikan di batir 0 sebaiknya tidak terlalu banyak dipasang 0adangan berputar pada unit
PLT'!
*enadala @perasi PLT'& % lihat *endala @perasi PLT& dan PLT'&
*endala @perasi PLTD
PLTD yang terpelihara baik, praktis tidak mempunyai kendala operasi!
Dapat di Start-stop dengan 0epat tanpa banyak menambah keausan dan biaya bahan bakarnya lebih
hemat dari pada PLT', tetapi masih lebih mahal dibanding dengan PLT&!
"5
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
)asalahnya adalah bah/a hingga kini belum ada unit PLTD dengan kapasitas terpasang melebihi
6+ )<, bahkan yang mempunyai kapasitas terpasang diatas "3 )< pun #arang dibuat!
<alaupun pada unit PLTD praktis tidak ada kendala operasi, tetapi seperti #uga pada unit
pembangkit lainya se0ara operasional perlu diperhatikan hal-hal sbb%
a! $eban maksimum dari unit PLTD seringkali tidak bisa men0apai nilai yang tertulis dalam
spesiikasi pabrik karena ada bagian-bagian dari mesin diesel yang tidak beker#a dengan
sempurna!
)isalnya pada beban ,+F suhu gas buang sudah men0apai sushu maksimum yang
diperbolehkan sehingga beban tidak boleh dinaikan lagi!
b! $eban minimum!
Tidak ada hal yang membatasi beban minimum pada unit PLTD! =anya sa#a apa bila unit
PLTD sering dibebani rendah, misalnya kurang dari 3+F, maka mesin diesel men#adi lekas
kotor sebagai akibat pembakaran yang kurang sempurna dari mesin diesel pada beban
rendah!
0! *e0epatan Perubahan $eban!
&nit PLTD umumnya dapat berubah bebannya dari +F men#adi "++F dalam /aktu kurang
dari "+ menit! @leh karena itu kemampuanya yang 0epat dalam mengikuti perubahan beban,
unit PLTD baik dipakai untuk turut mengatur rek/ensi sistem!
d! Perhitungan 9adangan $erputar!
)engingat kemampuanya dalam mengikuti perubahan beban seperti diatas, maka 0adangan
berputar yang dapat diperhitungkan adalah sama dengan kemampuan maksimum dikurangi
dengan beban saat itu!
*endala @perasi PLTP!
Se0ara teknis PLTP sesungguhnya sama dengan PLT& hanya ketel uapnya ada dalam perut bumi!
Pengusahaan uap dilakukan oleh P48T.)(N. dan PLN hanya membeli uap dari P48T.)(N.
atas dasar k<h yang dihasilkan PLTP!
*arena perubahan beban akan menyangkut perubahan penyediaan uap dari perut bumi maka PLTP
praktis hanya dapat ikut mengambil beban dasar dalam sistem, dalam arti harus berbeban 0onstan!
)engenai masalah beban maksimum dan beban minimum pada PLTP kendala-kendala nya yang
menyangkut turbin uap adalah sama dengan ketel tidak ada pada PLTP!
"1
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
9.#. TRANSMISI TENAGA LISTRIK!
Transmisi berungsi menyalurkan arus listrik / tenaga listrik dari Pusat pembangkit tenaga listrik
ke 'ardu (nduk sebagai pusat beban ! Tegangan terima di gardu (nduk (2r) adalah selisih >e0tor
antara tegangan kirim (2s) dengan drop tegangan di sepan#ang konduktor transmisi yaitu
perkalian arus (() dengan (mpedansi (G)! (mpedansi ini merupakan #umlah >ektor dari resistensi
(8) dan reaktansi (H) penghantar dimana semakin pan#ang penghantar maka semakin besar pula
8 dan H nya sehingga G #uga semakin besar dan akibatnya drop tegangan (G #uga semakin besar B
dengan demikian 2r ke0il ! Tegangan pelayanan diperbolehkan turun s/d "+ F dari 2 nominal !
Dengan demikian pan#ang #eringan dibatasi oleh drop tegangan !
transmisi G ; 8 I J H drop tegangan ; ( G
2s 2r
2r ; 2s - (G
'ambar ! +,!6!" )odel Transmisi tenaga listrik
.gar 2r memenuhi standar maka sebaiknya semakin pan#ang transmisi , tegangan transmisi
dinaikkan !
@utput dari 'enerator di pembangkit (pembangkit besar) bertegangan s/d tegangan menengah di
naikkan tegangannya men#adi tegangan tinggi ("3+ k2) / ekstra tinggi (3++ k2) dengan
menggunakan Trao Step &p !
Tegangan Transmisi ini diterima oleh Trao '( (Trao Step Do/n) dan diturunkan dari "3+ k2
men#adi -+ k2 B 3++ k2 men#adi "3+ k2 dan ada #uga dari 3++ k2 men#adi -+ k2 !
Penghantar transmisi terbuat dari .9S8 dan (solatornya terbuat dari Porselin dan menaranya
konstruksi besi !/ ba#a dan di kota tertentu menggunakan *abel tanah ("3+ k2) !
Transmisi dari Ja/a ke )adura dan dari Ja/a ke $ali menggunakan *abel laut "3+ k2 3+ =? !
8en0ananya Transmisi interkoneksi Sumatera ( P6$ Sumatera ) bertegangan -13 k2,3+ =? !
"7
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
J J/J transmisi J/J "3+ / -+ k2
'enerator J Trao Step &p "3+ k2 'ardu (nduk JT)
'ambar +,!6!- Sistem Transmisi "3+ k2 / -+ k2
J/J 3++ k2 3++ /"3+ k2 "3+ k2 J/J "3+/-+ k2
JT)
Trao step &p Transmisi S&T4T Trao Step Do/n Transmisi S&TT Trao Stepdo/n
di S/it0h yard 'ardu (nduk /S*TT 'ardu(induk
'ambar +,!6!6 Sistem Transmisi 3++ k2/ "3+ k2 / -+ k2
J/J J/J 3++/-+ k2 JT)

Trao Step &p Transmisi 3++ k2 Trao Step Do/n
di S/it0hyard 'ardu (nduk
'ambar +,!6!: Sistem Transmisi 3++ k2 / -+ k2
Pada Transmisi 3++ k2 tidak ada masalah petir karena tegangan transmisi lebih tinggi dari
tagangan petir (6:3 k2) B Tapi yang men#adi masalah adalah polusi tegangan disekitar S&T4T dan
masalah S/it0hing Surge / Sur#a hubung dimana hal ini diatasi dengan memasang reaktor untuk
menyerap kelebihan tegangan pada system saat ter#adi S/it0hing !
",
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
9.$ . SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
Sistem distribusi tenaga listrik merupakan salah satu bagian dari suatu sistem tenaga listrik yang
dimulai dari P)T in0oming di 'ardu (nduk sampai dengan .lat Penghitung dan Pembatas (.PP)
di instalasi konsumen yang berungsi untuk menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik dari
'ardu (nduk sebagai pusat pusat beban ke pelanggan pelanggan se0ara langsung atau melalui
gardu-gardu distribusi (gardu trao) dengan mutu yang memadai sesuai stAndar pelayanan yang
berlaku! dengan demikian sistem distribusi ini men#adi suatu sistem tersendiri karena unit
distribusi ini memiliki komponen peralatan yang saling berkaitan dalam operasinya untuk
menyalurkan tenaga listrik! Dimana sistem adalah perangkat unsur-unsur yang saling
ketergantungan yang disusun untuk men0apai suatu tu#uan tertentu dengan menampilkan ungsi
yang ditetapkan!

Dilihat dari tegangannya sistim distribusi pada saat ini dapat dibedakan dalam - ma0am yaitu
a! Distribusi Primer, sering disebut Sistem Jaringan Tegangan )enengah (JT))
dengan tegangan operasi nominal -+ k2/ "",5 k2
b! Distribusi Sekunder, sering disebut Sistem Jaringan Tegangan 8endah (JT8)
dengan tegangan operasi nominal 67+ / --+ >olt
Sebelumnya nilai tegangan operasional yang dipergunakan dilingkungan PLN pada le>el tegangan
menengah ber>ariasi yaitu 5 *2, "- *2 dan -+ *2 demikian #uga pada le>el tegangan rendah
yaitu --+/"-1 >olt pada repelita " pada tahun ",1+ dimulai perubahan tegangan yang kita kenal
PT8 / PT) hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan keandalan dan menurunkan susut #aringan
Dilihat dari pentanahan sistemnya sistem distribusi dapat dibedakan men#adi beberapa ma0am hal
ini disebabkan keterlambatan PLN dalam menguasai teknologi dan standarisasi sehingga terpaksa
mengikuti konsep dan standar negaraCnegara pemberi dana dan konsultannya masing masing
sedangkan pada saat tersebut ter#adi lon#akan permintaan terhadap tanaga listrik dimana sebelum
repelita pada tahun ",3+ pertumbuhan listrik hanya -!- F rata-rata dari 3+: '<h men#adi 35:
'<h ! Pada repelita " terdapat kenaikan pertumbuhan produksi tenaga listrik yang berarti dari
","3 '<h men#adi 6++1 '<h dimana ada kenaikan rata-rata sebesar ""!: F pada repelita ini
pula mulai dilakukan rehabilitasi dan pembangunan pusat pembangkit tenaga listrik, #aringan
transmisi, #aringan distribusi berikut sarananya sehingga daya terpasang men#adi melon#ak dari
3:- )< pada a/al repelita men#adi 115 )< pada akhir repelita ! pada repelita (( terdapat
-+
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
pertumbuhan sampai -: F dari daya terpasang 115 )< men#adi -!-77 )< dengan produksi dari
6++1 '<h men#adi 31-6 '<h
Selain pertumbuhan permintaan yang meningkat ta#am pada /aktu tersebut belum adanya
peren0anaan yang paripurna untuk suatu sistim yang modern maka sistem yang berkembang
men#adi besar se0ara tambah menambah me#adi semera/ut yang kemudian mulai repelita ((( mulai
ditertibkan dan distandarisasi
Tiga pola utama sistim distribusi -+ k2 yang telah ada dan berkembang di pulau #a/a yaitu %
a! Sistim pentanahan netral dengan tahanan tinggi di
PLN Distribusi Ja/a Timur
b! Sistim pentanahan netral langsung sepan#ang
#aringan di PLN Distribusi Jateng dan D(J
0! Sistem pentanahan netral d/engan tahanan rendah
yang berlaku di PLN Distribusi Ja/a barat dan PLN Distribusi D*( Jaya
Dimana masing masing memiliki karakter dan kekhususan tersendiri yang akan di#adikan sebagai
dasar bagi perkembangan sistem distribusi di daerah daerah yang sedang berkembang!
Dilihat dari penga/atanya dapat kita pisahkan men#adi - ma0am yaitu B
a! Sistem Distribusi -+ k2 asa tiga 6 ka/at terdapat pada sistem distribusi -+ k2 dengan
pentanahan netral tinggi dan pada sistem distribusi -+ k2 dengan pentanahan netral rendah
b! Sistem Distribusi -+ k2 asa tiga : ka/at terdapat pada sistem distribusi -+ k2 dengan
netral pentanahan langsung
*etiga ma0am sistim distribusi -+ k2 tersebut memiliki pilosoi yang berbeda yaitu %
a! Pentanahan dengan tahanan tinggi dimaksudkan untuk memperoleh hasil yang optimum
dengan mengutamakan keselamatan umum sehingga lebih layak memasuki daerah perkotaan
dengan saluran udara
b! Pentanahan se0ara langsung dimaksudkan untuik memperoleh hasil optimum dengan
mengutamakan ekonomi sehingga dengan saluran udara elektriikasi dapat lebih layak
dilaksanakan diluar kota sampai ke daerah yang terpen0il
0! Pentanahan dengan tahanan rendah dimaksdukan untuk memperoleh hasil optimum dari
kombinasi antara aktor ekonomi dan keselamatan umum dan layak untuk dipergunakan
saluran udara bagi daerah daerah luar kota maupun kabel bagi daerah pada dalam kota
-"
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
9.% "&la Sistim Distrib'si
.da 6 (tiga) ma0am pola sistem distribusi utama yang dianut oleh PT PLN (persero) di seluruh
(ndonesia dan satu pola tambahan untuk sistem yang tidak lagi dikembangkan oleh PLN!
Di PT PLN untuk koordinasi, in>estasi, tingkat pelayanan dan keselamatan dalam rangka
pengamanan sistem distribusi, suatu /ilayah atau distribusi hanya diperbolehkan untuk menganut
salah satu pola yang 0o0ok untuk lingkungannya
KLM
Jaminan keselamatan, keandalan dan kontinyuitas penyaluran sulit untuk dipertahankan pada
posisi yang optimum dan dalam pelaksanaanya dilapangan dapat menimbulkan beberapa kesulitan
dengan adanya ketimpangan antara kebutuhan dan ketersediaan biaya in>estasi dan pemeliharaan
peralatan! Pola-pola sistem distribusi tersebut adalah %
1. Sistem Distrib'si "&la 1:
Jaitu sistem distribusi -+ *2 asa tiga 6 ka/at dengan pentanahan netral melalui tahanan
tinggi!
Di (ndonesia pola sistem distribusi sema0am ini petama dikembangkan di PLN distribusi Ja/a
Timur dan 0iri 0irinya dapat di indentiikasi sebagai berikut
Sistem (aringan %
a! Tegangan nominal % -+ k2
b! Sistem Pentanahan % Netral *umparan T) yang dihubungkan se0ara bintang dari trao
utama ditanahkan melalui tahanan dengan nilai 3++ ohm (arus hubung singkat ke tanah
maksimum -3 . )
0! *onstruksi #aringan % Pada dasarnya adalah saluran udara yang terdiri dari
Saluran &tama ( )ain lines ) % *a/at #enis ...9 "3+ mm
-
asa tiga 6-ka/at untuk
saluran 0abang% ka/at ...9 1+ mm
-
d! Sistem pelayanan % radial dengan kemungkinan saluran utama antara #aringan yang
berdekatan dapat saling berhubungan dalam keadaan darurat
Sistem "engaman :
a! Pemutus $eban/Tenaga (P)$/P)T) &tama dipasang pada saluran utama di '( sebagai
pengaman utama #aringan dan dilengkapi dengan alat pengaman ( 8elai )
--
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
8elai Penutup $alik (Recloser) untuk memulihkan sistem dari gangguan-gangguan
yang bersiat temporer dan untuk koordinasi ker#a dengan peralatan pemutus /
pengaman yang lain disisi hilir dan saluran 0abang dari #aringan antara lain
se0tionali?er dan Pengaman Lebur (use)
8elai 'angguan Tanah Terarah (D'N8 ; Dire0tional 'round Nault 8elays)
dipergunakan untuk membebaskan gangguan asa tanah
8elai arus lebih (@98 ; @>er 9urrent 8elays) untuk membebaskan gangguan antar
asa
b! Saklar seksi otomatis ( SS@ )
)odel saklar ini dipergunakan sebagai alat pemutus rangkaian untuk memisah-misahkan
saluran utma dalam beberapa seksi agar pada keadaan gangguan permanen luas daerah
(#aringan) yang terganggu diusahakan seke0il mungkin, SS@ untuk pola sistem ini akan
membuka pada /aktu rangkaian tidak bertegangan dan pada saat rangkaian bertegangan
harus mampu menutup rangkaian dalam keadaan hubung singkat
0! Pengaman Lebur (Fuse)
Nuse dipasang pada titik per0abangan antara saluran utama dan saluran 0abang #uga
dipasang pada sisi primer (-+ k2) trao distribusi dengan maksud untuk mengamankan
#aringan dan peralatan yang berada di sebelah hilirnya terhadap gangguan permanen antar
asa dan tidak untuk mengamankan gangguan asa tanah!
!. Sistem Distrib'si "&la !:
Sistem Distribusi -+ k2 asa tiga : ka/at dengan pentanahan netral se0ara langsung !
Pola sistem ini mulai dikembangkan di (ndonesia di PLN distribusi Ja/a tengah dan pola
sistem distribusi ini di indentiikasi sebagai berikut%
Sistem (aringan :
a! Tegangan Nominal % -+ k2
b! Sistem Pentanahan % Netral ditanahkan sepan#ang #aringan dan ka/at netral dipakai
bersama untuk saluran tegangan menengah dan saluran tegangan rendah diba/ahnya!
0! *onstruksi Jaringan % Terdiri dari saluran udara terutama dan saluran kabel sedang saluran
udara terdiri dari % saluran utama dan saluran 0abang!
Saluran &tama % ka/at ..9 -:+ dan "3+ mm
-
asa tiga C : ka/at
-6
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
Saluran 9abang % ka/at ..9 "++ dan 33 mm
-
asa tiga C : ka/at dan ka/at ..9
33 dan 63 Nasa satu - ka/at ( Nasa netral ) 9at % Penghantar dapat dipilih yang setara
d! Sistem pelayanan % radial dengan kemungkinan saluran utama antara #aringan yang
berdekatan dapat saling berhubungan dalam keadaan darurat
e! Pelayanan $eban % Nasa tiga : ka/at % -+ / ""!5 k2, Nasa tunggal % - ka/at "",5 k2
Sistem Pengaman :
a! Penutup $alik otomatis ( P$@ )
.lat ini dipasang pada saluran utama Di '( sebagai pengaman utama #aringan ! Pada
#aringan yang pan#ang ( D -+ km ) yang dipasang pada u#ung '( tidak lagi peka untuk
mengindentiikasi gangguan yang berada #auh pada u#ung hilir sehingga untuk pengamanan
terhadap gangguan temporer maupun untuk membagi #aringan dalam beberapa seksi guna
melokalisir daerah yang terganggu ske0il mungkin dipasang P$@ ke dua dan ke tiga pada
#arak #arak tertentu sepan#ang saluran utama
b! P)$ ( P)T ) dapat dipasang sebagai P$@ " dimana alat ini perlu dilengkapai dengan
relaiCrelai %
8elai penutup balik unutuk memulihkan sistem dari gangguan gangguan yang bersiat
temporer dan untuk kordinasi ker#a dengan peralatan pemutus / pengaman lain disisi
hilir dan saluran 0abang antar lain P$@ , SS@ dan Nuse 9ut out
8elai arus lebih #enis /aktu tebalik untuk membebaskan gangguan asa asa
8elai arus tanah untuk membebaskan gangguan asa tanah
0! Saklar seksi otomatis ( SS@ )
)odel saklar ini dipergunakan sebagai alat pemutus rangkaian untuk memisah-misahkan
saluran utama dalam beberapa seksi agar pada keadaan gangguan permanen luas daerah
(#aringan) yang terganggu diusahakan seke0il mungkin, SS@ untuk pola - ini akan
membuka pada saat rangkaian tidak ada arus dan tidak menutup kembali! Saklar ini beker#a
berdasarkan penginderaan dan hitungan (a00ount) trip P)T (P$@) arus hubung singkat
dengan demikian saklar ini dipasang apabila dibagian hulu terpasang P)T atau P$@
d! Pengaman Lebur ( Nuse )
Nuse dipasang pada titik per0abangan antara saluran utama dan saluran 0abang #uga
dipasang pada sisi primer (-+ k2) trao distribusi sebagi pengaman saluran terhadap
-:
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
gangguan gangguan yang besrsiat permanen koordinasi antar P$@ dan alat lainnya perlu
dilakukan
#. Sistem Distrib'si "&la #:
Sistem Distribusi -+ *2 asa tiga 6 ka/at dengan pentanahan netral melalui tahanan rendah
Pola sistem ini mulai dikembangkan di (ndonesia di distribusi Ja/a $arat dan D*( Jaya ,
sekarang meluas keseluruh /ilayah ker#a PLN meskipun dibeberpa tempat digunakan
modiikasi! Pola sistem distribusi ini 0iri-0irinya dapat di indentiikasi seperti berikut %
Sistem (aringan
a! Tegangan nominal % -+ k2
b! Sistem Pentanahan % Netral *umparan T) yang dihubungkan se0ara bintang dari trao
utama ditanahkan melalui tahanan dengan nilai "- ohm (arus hubung singkat ke tanah
maksimum "+++ . ) dan :+ ohm
(arus hubung singkat ke tanah maksimum 6++ .) untuk sistem S&T) atau sistem
0ampuran
0! *onstruksi #aringan % Pada dasarnya adalah saluran udara terdiri dari %
Saluran &tama ( )ain lines ) % *a/at #enis ...9 "3+ mm
-
asa tiga 6-ka/at untuk
saluran 0abang% ka/at ...9 1+ mm
-
a! Sistem pelayanan % radial dengan kemungkinan saluran utama antara #aringan yang
berdekatan dapat saling berhubungan dalam keadaan darurat
Sistem "engaman :
a! Pemutus $eban/Tenaga (P)$/P)T) &tama dipasang pada saluran utama di '( sebagai
pengaman utama #aringan dan dilengkapi dengan alat pengaman (8elai)
8elai Penutup $alik (8e0loser) untuk memulihkan sistim dari gangguan-gangguan yang
bersiat temporer dan untuk koordinasi ker#a dengan peralatan pemutus / pengaman
yang lain disisi hilir dan saluran 0abang dari #aringan antara lain se0tionali?er dan use
(PL ; Pengaman Lebur)
8elai 'angguan Tanah Terarah (D'N8; Dire0tional 'round Nault 8elays)
dipergunakan untuk membebaskan gangguan asa tanah
8elai arus lebih (@98 ; @>er 9urrent 8elays) dipergunakan untuk membebaskan
gangguan antar asa
-3
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
b! Saklar seksi otomatis ( SS@ )
)odel saklar ini dipergunakan sebagai alat pemutus rangkaian untuk memisah-misahkan
saluran utma dalam beberapa seksi agar pada keadaan gangguan permanen luas daerah
(#aringan) yang terganggu diusahakan seke0il mungkin, SS@ untuk pola sistem ini akan
membuka pada saat rangkaian tidak ada arus dan tidak menutup kembali!
Saklar ini beker#a berdasarkan penginderaan dan hitungan (a00ount) trip P)T (P$@) arus
hubung singkat dengan demikian saklar ini dipasang apabila dibagian hulu terpasang P)T
atau P$@
0! Pengaman Lebur (Fuse)
Nuse dipasang pada titik per0abangan antara saluran utama dan saluran 0abang #uga
dipasang pada sisi primer (-+ k2) trao distribusi dengan maksud untuk mengamankan
#aringan dan peralatan yang berada di sebelah hilirnya terhadap gangguan permanen antar
asa dan tidak untuk mengamankan gangguan asa tanah!
$. "&la Sistim Ditrib'si Lainn)a
Seperti sudah disebutkan kelistrikan di (ndonesia ini sangat beragam selain dari tiga pola yang
telah dibahas pola lainnya disebutkan sebagai sistim distribusi pola : yaitu sistim distribusi 5
k2 asa tiga 6- ka/at dengan pentanahan netral mengambang !
$agi sistem 5 k2 dengan pentanahan netral mengambang masalahnya yang lebih menon#ol
adalah a0tor keselamatan manusia dan khe/an pada saat ter#adi ka/at putus dan hubung tanah
karena pada umumnya tidak dilengkapi dengan alat pengaman yang segera se0ara otomatis
melakukan pemutusan ! &ntuk hal tersebut sekurang kurangnya dilengkapi indi0ator dan sirine
(alrm) pada ruang panel
9.*. S+esi,iasi Desain Sistem
Dalam ren0ana pengembangan dan perluasan #aringan distribusi tenaga listrik sedikitnya ada tiga
kriteria sebagai dasar rekayasa (basic engineering) yang semestinya diperhatikan dalam
pengembangan distribusi ketenaga listrikan yaitu %
a! Desain sistem dan peralatan distribusi serta pembuatannya
b! Penentuan garis-garis besar standar konstruksi yang didasarkan pada peralatan yang diperoleh
0! )emilih dan menyeleksi berbagai ma0am standar konstruksi yang akan digunakan pada situasi
tertentu berdasarkan hal-hal tertentu yang ditetapkan preusan
-5
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
.danya keberagaman spesiikasi desain ketenaga listrikan akan memungkinkan dapat mengganggu
kelan0aran pengusahaan dan pembangunan ketenaga listrikan itu sendiri
&ntuk keperluan penyederhanaan pengelolaan in>estasi serta kelan0aran pengusahaan ketenaga
listrikan di /ilayah PT PLN, perusahaan ini telah menyusun spesiikasi desain untuk JT) dan JT8
dalam SPLN 1- tahun ",71 yang diantaranya sebagai berikut %
"! Sistem Distribusi Tegangan )enengah
a! Saluran &dara Tegangan )enengah ( S&T) )
Jaringan 8adial
8adial tanpa saklar seksi
8adial dengan saklar seksi manual Lo0al, 8emote
8adial dengan saklar seksi otomatik
Jaringan Lingkar (loop)
Loop dengan saklar seksi manual Lo0al, 8emote
Loop dengan saklar seksi otomatik
b! Saluran *abel Tegangan )enengah
Jaringan 'ugus
Jaringan Spindel
Jaringan Simpul
-! Sistim distribusi Tegangan 8endah
a! Saluran &dara 8adial
b! Saluran $a/ah Tanah 8adial
6! Jenis Pemutus Tenaga
a! Pemutus Tenaga (P)T) tipe hembusan udara (.ir $last )
b! Pemutus Tenaga tipe hampa udara (2a0uum)
0! Pemutus Tenaga tipe minyak banyak ( @ill $ulk )
d! Pemutus Tenaga tipe minyak sedikit ( Lo/ @il 9ontent)
e! Pemutus Tenaga tipe 'as ( SN 5 )
:! $us $ar ( 8el ) T)
a! @pen Type
b! 9losed Type
-1
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
3! Transormator di 'ardu (nduk Distribusi
Pada .khir pembangunan transormator di 'ardu (nduk Distribusi sedapat mungkin lebih dari
satu buah sehingga bila satu transormator terganggu, tidak ter#adi pemadaman total
5! 'ardu Transormator
&ntuk konsumen umum, khusus , umum dan khusus
a! 'ardu Tembok &ntuk S*T)
b! 'ardu Tembok &ntuk S&T)
0! 'ardu *iosk
d! 'ardu Tiang % Portal , 9antol
1! 'ardu =ubung ('=)
'ardu =ubung terdiri dari '= spindle dan '= non Spindle
'= spindle mempunyai 1 unit penyulang maksimum
'= non Spindle mempunyai 6 unit penyulang
'= ini dilengkapi dengan Pemutus beban dengan mekanisme pengendalian elektris
7! Pengaturan tegangan dan turun tegangan
a! Turun tegangan pada JT) diperbolehkan -F dari tegangan ker#a yang tidak memanaatkan
Sadapan Tanpa $eban (ST$) yaitu sistem spindle dan sistem gugus!
b! Turun tegangan pada JT) diperbolehkan 3F dari tegangan ker#a bagi sistem yang
memanaatkan ST$ yaitu sistim radial diatas tanah dan sistim simpul
0! Turun tegangan pada sistim distribusi dibolehkan 6 F dari tegangan ker#a
d! Turun tegangan pada JT8 dibolehkan sampai : F dari tegangan ker#a
e! Turun tegangan pada S8 dibolehkan sampai " F dari tegangan nominal
,! Penghantar Jaringan Tegangan )enengah
a! Penghantar terbuka diatas tanah
b! *abel alumunium type HLP4
0! *abel pilin udara sesuai SPLN :6-3%",75
"+! Penghantar Jaringan Tegangan 8endah
Penghantar Jaringan Tegangan 8endah ( JT8 ) terdiri dari - ma0am yaitu %
-7
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
a! Penghantar terbuka dari aluminium 0ampuran hal ini sesuai dengan SPLN :"-7-",7"
tentang penghantar aluminium 0ampuran
$agi JT8 yang memerlukan kabel antara gardu dan tiang pertama digunakan kabel dengan
kemampuan hantar arus " tingkat lebih tinggi diatas kemampuan hantar arus penghantar
terbuka!
b! Penghantar berisolasi dipilin sesuai dengan SPLN :--"+-",75 tentang kabel pilin udara
dengan penghantar asa aluminium dan penghantar netral alumium 0ampuran
""! Penghantar Sambungan 8umah terdiri dari 6 ma0am yaitu %
0! Penghantar berisolasi dipilin dengan penghantar netral berisolasi sesuai dengan SPLN :--
"+- ",75 tentang kabel pilin udara
d! Penghantar tembaga telan#ang sesuai SPLN :,-: ",7"atau :"-3 ",7"
e! Penghantar *abel tanah sesuai SPLN :6 C"-",7"
Penampang sambungan rumah disesuaikan dengan daya kontraknya
"-! Tegangan ker#a di 'ardu (nduk Distribusi
Pada sistem yang tidak memanaatkan ST$ pada trao distribusi, tegangan ker#a di '(
distribusi diatur sebagai berikut %
a! Dipertahankan kostran -+!3 - -" k2
b! Dipertahankan konstan -"!3 - -- k2
0! Dipertahankan konstan --,3 - -6 k2
Pada sistem yang memanaatkan ST$ pada trao distribusi,tegangan ker#a di '( distribusi
diatur sebagai berikut %
a! Pada saat beban penuh tegangan antara% --!3 C -6 k2 pada saat beban nol tegangan -+ k2
b! Pada saat beban penuh tegangan antara% -"!3 C -- k2 pada saat beban nol tegangan ", k2
0! Pada saat beban penuh tegangan antara% -+!3 C -" k2 pada saat beban nol tegangan "7 k2
9at % +!3 C " k2 untuk kompensasi >oltage drop pada trao distribusi dan tegangan konsumen
tidak lebih besar dari "+3 F
"6! Suplai konsumen besar Tegangan )enengah ( T) )
&ntuk konsumen besar T) dapat disuplai dengan 0ara sebagai berikut%
a! Saluran suplai tunggal diatas tanah
b! Saluran suplai ganda diatas tanah atau satu diatas tanah dan satu didalam tanah
-,
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
0! Saluran suplai ganda didalam tanah
d! Saluran suplai ganda / banyak didalam tanah
":! 8elai Pengaman
a! 8elai pengaman yang dipakai untuk saluran penyulang sesuai dengan SPLN 3- C6 B ",76
b! 8elai Penutup $alik disesuaikan dengan sistim pentanahan netral
"3! Jumlah Penyulang (eeder) -+ k2 ( out going eeder )
Pada umumnya pembebanan masing masing saluran -+ k2 yang keluar dari '( adalah mulai
dari : s/d "3 )2. disesuaikan dengan drop >oltage maksimum
a! &ntuk '( distribusi ke0il #umlah saluran keluar minimum 6 buah maksimum 5 buah
b! &ntuk '( distribusi sedang #umlah saluran keluar minimum 1 maksimum ":
0! &ntuk '( distribusi sedang #umlah saluran keluar minimum ": maksimum kelipatan 1
9at % '( Distribusi ke0il !!!! -+ )2.
'( Distibusi sedang !!!!!! 5+ )2.
'( Distribusi besar !!!!!D 5+ )2.
9.-. K&n,ig'rasi Sistim
$eragam #enis konigurasi sistem yang bisa dipilih untuk membangun suatu sistem distribusi,
namun pemilihan konigurasi lain dari yang sudah dispesiikasi perlu pengka#ian yang lebih
mendalam untuk menghindari timbulnya dampak yang tidak di inginkan baik dalam in>estasi
maupun dalam pengusahaan
K&n,ig'rasi (aringan Tegangan Menenga.
Sedikitnya ada 5 #enis konigurasi sistem distribusi primer yang sesuai dengan spesiikasi PLN
KLM
adalah
a! Simpul ( Spot Net/ork )
b! Spindle dengan Pengatur Distribusi
0! Spindle tanpa Pengatur Distribusi
d! 'ugus ( 9luster )
e! Lingkar / 8ing ( Loop )
! 8adial
6+
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
Pemilihan #enis konigurasi untuk sistem distribusi tegangan menengah tergantung kepada
beberapa aktor antara lain aktor ka/asan, kapasitas beban dan peruntukan! &ntuk tu#uan
meningkatkan pelayanan tenaga listrik kepada konsumen modiikasi konigurasi #aringan
dilapangan sering dilakukan dengan harapan dapat melan0arkan tugas operasi sistem dengan
mempertahankan kontinuitas suplai pada konsumen!
$entuk-bentuk dari konigurasi sistem distribusi tegangan menengah ini dapat dilihat pada gambar
,!1!"! sampai dengan gambar nomor ,!1!5 seperti berikut %
'ambar !,!1!" *onigurasi Sistem 8adial
Pada gambar ,!1!- diperlihatkan modiikasi dari konigurasi sistem radial dengan memasangkan
suatu peralatan hubung Pemutus $alik @tomatis (P$@) yang sering disebut re0loser atau Load
$reak S/it0h ( L$S ) &mumnya dipasang ditengah #aringan atau dibeberapa tempat yang
diperlukan baik dengan sistem operasi lokal atau dengan sistem operasi remote atau diperlukan
operasi yang otomatis! Dengan adanya peralatan hubung yang operasinya didukung teknologi
inormasi, pengoperasian sistem atau dalam kegiatan manu>er beban men#adi lebih 0epat sehingga
lamanya padam dapat dikurangi lebih banyak
'ambar ,!1!-!! *onigurasi 8adial dengan P$@
Namun demikian keberadaan P$@ memerlukan penelitian se0ara seksama terlebih dahulu!
*emampuan P$@ untuk melakukan trip dan 0lose beberapa kali sering tidak di kehendaki oleh
6"
Trf
Trf
PMT
Grd 1
Grd 9
Trf PMT Grd 1
Grd 9
PSO
( PBO )
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
peralatan listrik yang berbasis elektronika atau mi0roprosesor dan perusahaan garmen dan se#enisnya
yang 0ukup peka dengan kondisi stabilitas dan kontinuitas
!
6-
Trf
PMT
Grd a
GI
Feeder A
PMT
Express Feeder PMT PMT
GH
Grd z
Midle Point
PPJD
TS+TC+TM
TS+TC+TM
TS+TC
Trf
PMT
PMT
GI
Feeder A
LBS
TRAFO
DSTR!"S
#ET$OR%
PROTECCTOR
Trf
PMT Grd a
GI
Feeder A
LBS
PMT
Grd z
Feeder !
Grd &
Grd 9 Trf Grd 1
'!S
Feeder A
PMT
'ambar ,!1!6 *onigurasi Sistem Lingkar ( Loop )
'ambar ,!1!:! *onigurasi Sistem 'ugus (9luster)!
'ambar ,!1!3 *onigurasi Sistem Spindle dengan PPJD/.PD
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
K&n,ig'rasi Sistem (aringanTegangan Ren/a.
*onigurasi sistem #aringan tegangan menengah sesuai dengan spesiikasi JT8 dalam SPLN 1- C
",71 menggunakan konigurasi radial meskipun se0ara teoritis pasokan JT8 dapat dilakukan dari
beberapa sumber tegangan dalam hal trao distribusi seperti terlihat pada konigurasi sistim Spot
Net <ork (Simpul) Namun demi keamanan personal dan keselamatan umum kondisi seperti ini
tidak dipergunakan
9.0. K&ntin'itas "ela)anan Sistem Distrib'si
*ontinuitas pelayanan merupakan salah satu unsur dari mutu pelayanan yang nilainya akan
tergantung kepada #enis sarana penyalurannya, sarana peralatan pengaman yang dipilihnya!
Tingkat kontinuitas pelayanan dari peralatan penyalur tenaga listrik disusun berdasarkan lamanya
upaya untuk pemulihan suplai tenaga listrik ke konsumen setelah mengalami pemutusan
Pada SPLN 3--6 tingkat kontinuitas pelayanan tenaga listrik tersusun seperti berikut
a! *ontinuitas tingkat "
Pada tingkat ini memungkinkan #aringan berada pada kondisi padam dalam /aktu ber#am-#am
dalam rangka men0ari dan memperbaiki bagian bagian yang mengalami kerusakan karena
gangguan
b! *ontinuitas tingkat -
*ondisi #aringan padam dimungkinkan dalam /aktu beberapa #am untuk keperluan mengirim
petugas kelapangan, melokalisir kerusakan dan melakukan pengaturan s/it0hing untuk
menghidupkan suplai beban pada kondisi sementara dari arah atau saluran lain
0! *ontinuitas tingkat 6!
Dimungkinkan padam dalam /aktu beberapa menit untuk kegiatan pengaturan s/it0hing dan
pelaksanaan s/it0hing oleh petugas yang stand by di gardu atau pelaksanaan deteksi dengan
66
'ambar ,!1!5! *onigurasi Sistem Simpul (Spot Net <ord)
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
bantuan Pusat Pengatur Jaringan Distribusi yang disingkat PPJD ( D99 ) / .PD ( .rea
Pengatur Distribusi )
d! *ontinuitas tingkat :
Dimungkinkan padam dalam beberapa detik, pengaturan s/it0hing dan pengamanan
dilaksanakan se0ara otomatis
e! *ontinuitas tingkat 3
Dimungkinkan tanpa adanya pemadaman dengan melengkapi instalasi 0adangan terpisah dan
otomatisasi penuh
Jaringan distribusi untuk luar kota (pedesaan) terdiri dari saluran udara dengan susunan #aringan
menggunakan konigurasi radial yang memenuhi kontinuitas tingkat " sedangkan untuk daerah
dalam kota terdiri dari saluran udara dengan susunan #aringan menggunakan konigurasi loop /
gelang atau 0in0in atau yang lebih baik yaitu konigurasi spindle dengan bantuan PPJD (Pusat
Pengatur Jaringan Distribusi) dimana tingkat kontinuitas sistem ini akan men#adi lebih baik lagi
Tingkat keandalan suatu sistem merupakan kebalikan dari besarnya #am pemadaman atau
pemutusan pelayanan #adi tingkat keandalan yang tinggi dapat diperoleh dengan memilih #aringan
dengan tingkat kontinuitas pelayanan yang tinggi dan rekuensi pemadaman karena gangguan yang
rendah!
9.9. Tingat (aminan Sistem Distrib'si
(ndeks-indeks yang dapat dipakai untuk membandingkan un#uk ker#a (performance) sistem
distribusi dalam memberi pelayanannya pada konsumen sebagai tolok ukur kema#uan atau untuk
menentukan proyeksi yang akan di0apai adalah %
a! S.(N( % System .>erage (nteruption NreOuen0y (ndeL
b! S.(D( % System .>erage (nteruption Duration (ndeL
0! 9.(N( % 9ustomer .>erage (nteruption NreOuen0y (ndeL
d! 9.(D( % 9ustomer .>erage (nteruption Duration (ndeL
e! .S.( % .>erage System .>ailability (ndeL
&ntuk melihat un#uk ker#a (performance) dari pengusahaan ketenaga listrikan yang diusahakan PT
PLN digunakan S.(D( dan S.(N(! Pada SPLN No 57-- ",75 terdapat standar tingkat #aminan
pada sistem distribusi yang didasarkan menurut konigurasi #aringan dengan men#adikan nilai N
6:
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
dan D di PLN Distribusi D*( P Tangerang pada tabel -!" sebagai dasar untuk menentukan tingkat
#aminan! bagi daerah lain dikalikan dengan aktor penyesuai dan d terlihat pada tabel -!-
Tabel -!"
Nilai N dan D di PLN D*( P Tangerang
K"M
Jenis Sistem
N
( kali / tahun)
D
(#am / tahun)
S&T) 8adial -1 "11
S&T) dengan P$@ "" 37
S*T) Spindle tanpa PPJD ",1 5,-3
S*T) Spindle dengan PPJD "!1 :,11
S*T) Sistem 'ugus ",1 3
Tabel -!-
Naktor Penyesuai dan d
K"M
Daerah Naktor Penyesuai
Ja/a dan $ali ","
Sumatera ",-
*alimantan Dan Sula/esi ",6
)aluku , NT$ dan NTT ",:
Papua ",3
&ntuk kelistrikan pedesaan dikalikan dengan aktor pengali yang lebih tinggi untuk masing-masing
daerah namun tidak melebihi ",5 kali!dengan dasar menggunakan saluran udara! Penggunaan
saluran kabel tanah pada sistim distribusi tegangan menengah hanya khusus untuk mensuplai
konsumen-konsumen yang memerlukan keandalan tinggi seperti pabrik kertas, pabrik tenun,
pemintalan dan daerah daerah yang sangat membutuhkan nilai estetika yang tinggi!
63

Anda mungkin juga menyukai