Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3)
Keselamatan dan Keamanan Kerja ( K3 ) 1. Penjelasan Umum Setiap pelaksanaan pekerjaan apapun jenisnya tentu diharapkan dapat menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan standar yang di inginkan. Pencapaian hasil kerja yang standar tentunya akan terpenuhi dengan syarat syarat yang di standarkan antara lain : a. Memiliki rencana kerja yang matang ( Siap ) b. Dikerjakan tenaga yang profesional c. Dikerjakan dengan methode yang tepat dan sistimatis d. Didukung fasilitas peralatan yang memadai e. Dapat dikerjakan dengan aman dan selamat Prosedure !eamanan dan !eselamatan kerja merupakan salah satu procedure yang tidak dapat dipisahkan dari procedure kerja dalam suatu instalasi. Dimana procedure keselamatan kerja berkaitan erat dengan hal hal yang sangat prinsipil yaitu : keamanan dan keselamatan kerja personil" kelayakan peralatan kerja" kelayakan peralatan instalasi dan lingkungan kerja Dari berbagai pengetahuan dan pengalaman kita akan sependapat bah#a pada setiap perusahaan baik perusahaan besar atau perusahaan kecil dan dalam bentuk apapun jika menggunakan manusia sebagai tenaga kerja maka pelaksanaan dan tata laksana !eselamatan dan keamanan !erja ( !$ ) perlu untuk diperhatikan secara optimum. !egiatan keselamatan kerja harus terlebih dahulu dipersiapkan direncanakan sebelum kegiatan pekerjaan dimulai yang dalam pelaksanaannya merupakan procedure atau langkah langkah kerja yang disusun sedemikian rupa secara berurutan sehingga pelaksanaan kerja pada instalasi berjalan dengan aman dan lancar Segala kegiatan kerja lapangan yang berkaitan dengan instalasi diatur dengan surat ijin kerja yang diterbitkan sebelumnya oleh yang ber#enang dalam menerbitkan surat ijin kerjanya !egiatan kerja yang rutin dalam jangka #aktu yang lama dan cenderung monoton biasanya akan memberi kemungkinan yang lebih besar terhadap terjadinya kesalahan kerja (%orking &ccident) !esalahan yang terjadi mungkin hanya mengakibatkan kerugian dan kecelakaan kecil yang dapat diabaikan. 'amun kesalahan yang kecil bisa juga menyebabkan akibat yang fatal yang 1 PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) mengakibatkan kerugian buat dirinya juga buat orang lain mungkin sampai terjadinya kematian dengan demikian !eamanan dan keselamatan (nstalasi" kerja dan lingkungan perlu terus di ingat dan di ingatkan atau saling mengingatkan Keselamatan dan Keamanan &dalah suatu usaha penyelamatan dan pengamanan yang ditujukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada manusia dan atau kerusakan pada alat dan benda Kerja &dalah perbuatan manusia yang ditujukan terhadap suatu benda yang dikerjakan baik benda abstrak atau benda kongkrit Kecelakaan &dalah kejadian yang tidak direncanakan yang menimbulkan kerugian pada manusia harta benda atau proses Insiden !ejadian yang tidak direncanakan dimana pada kondisi yang berbeda sedikit saja menimbulkan kecelakaan Maksud dan tujuan Keamanan dan Keselamatan Kerja &dalah tindakan untuk menyelamatkan dan mengamankan manusia dari kecelakaan dan kematian dan menyelamatkan dan mengamankan peralatan benda dari kerusakan dan kehancuran Peranan Keselamatan dan Keamanan Kerja a. Penyelamatan dan Pengamanan manusia dari kemungkinan terjadinya sakit kecelakaan dan kematian karena dihadapkan pada sifat)sifat benda dan gangguan terhadap benda yang dikerjakan (pengaruh benda kerja) b. Penyelamatan dan pengamanan manusia dari kemungkinan terjadinya sakit" kecelakaan dan kematian karena perbuatan yang dilakukan manusia #aktu bekerja (cara kerja ) c. Penyelamatan dan pengamanan manusia dari kemungkinan terjadinya sakit" kecelakaan dan kematian karena keadeadaan tempat kerja ( ruang kerja ) d. Pengamanan benda dari kemungkinan terjadi kerusakan" kehancuran dan kehilangan yang dilakukan oleh ditimbulkan oleh pekerja (disiplin kerja ) Usaha-usaha Keamanan dan Keselamatan Keja *saha)usaha !eamanan dan !eselamatan !eja di fokuskan pada kegiatan)kegiatan : + PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) a. *saha)usaha yang di arahkan untuk melindungi" mengamankan dan menyelamatkan pekerja yang mendapat kecelakaan b. *saha)usaha yang !eamanan dan !eselamatan !erja yang diarahkan untuk melindungi menyelamatkan dan mengamankan benda dari kehilangan kerusakan dan kehancuran c. *saha)usaha yang diarahkan untuk membina dan memupuk kesehatan Dari uraian keamanan dan keselamatan kerja yang telah diuraikan diatas kita dapatkan dua faktor yang saling berhadapan yaitu faktor manusia dan faktor benda kerja yang masing masing berbeda baik sifat kepentingannya atau terhadap kebutuhan perlindungannnya yang diatur sedemikian rupa baik yang bersifat internasional maupun yang bersifat lokal sesuai dengan kebutuhan masing masing 'egara Manusia sebagai tenaga kerja dalam menjalankan tugasnya harus mendapatkan perlindungan hak perikemanusiaannya" keamanan dan keselamatannya 'egara pemerintahan yang menghargai hak hak perikemanusiaan mengeluarkan berbagai undang)undang dan peraturan yang memberikan perlindungan kepada para tenaga kerja Setiap benda mempunyai sifat" fungsi" kondisi kemampuan dan karakteristik tersendiri sehingga setiap benda mempunyai cara penangananya tersendiri Sudah banyak penemuan para akhli dari hasil penyelidikannya yang dapat digunakan sebagai patokan atau pedoman mengenai cara cara penggunaaan" penempatan" pemasangan" pelayanan" pengaturan" pemeliharaan dan sebagainya untuk keperluan kehidupan anusia 1 Peraturan !an" men!an"kut masalah tena"a kerja a. *ndang,undang dan peraturan mengenai ketenaga kerjaaan b. *ndang,undang dan peraturan mengenai Pembinaan dan norma norma keselamatan kerja c. *ndang,undang dan peraturan mengenai Perlindungan norma norma keamanan keselamatam kerja d. *ndang)undang dan peraturan mengenai !ecelakaan Dinas e. Peraturan Perburuhan dan Perjanjian !erja # Peraturan !an" men!an"kut $enda kerja a. *ndang)*ndang dan peraturan mengenai -enaga .istrik b. *ndang)*ndang dan peraturan mengenai Perindustrian $ PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) c. *ndang)*ndang dan peraturan mengenai Pertambangan d. *ndang)*ndang dan peraturan mengenai perdagangan e. *ndang)*ndang dan peratuan mengenai perhubungan Disamping dilengkapi dengan undang undang dan peraturan sebagai sarana peryaratan kerja yang baik dalam prakteknya dilapangan akan dihadapkan pada sesuatu yang sangat penting yang merupakan sarana pelaksanaan kerja antara lain : a. !ondisi dan persyaratan benda ,benda yang akan dikerjakan b. -ingkat disiplin" kemampuan berfikir" pengetahuan yang dimiliki pekerja c. !ondisi !esehatan pekerja d. !ondisi Peralatan kerja dan pengamannya e. !ondisi ruang tempat lingkungan !erja f. Perencanaan dan penga#asan terhadap pekerja Dengan peraturan perundangan : ** 'o 1 -h 1/01 -entang !eselamatan !erja" ditetapkan syarat syarat keselamatan kerja untuk : a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan b. Mencegah" mengurangi dan memadamkan kebakaran c. Mencegah dan mengurangi bahaya ledakan d. Memberi kesempatan atau jalan penyelamatan diri pada #aktu kebakaran atau kejadiankejadian lain yang berbahaya e. Memberikan pertolongan pada kecelakaan f. Memberi alat)alat perlindungan diri pada para pekerja g. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu " kelembaban " deebu " kotoran" asap " uap" gas" hembusan angin cuaca sinar matahari" atau radiasi baik suara maupun getraran h. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik physik maupun psykis" peracunan infeksi dan penularan i. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai j. Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik k. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup l. Memelihara kebersihan" kesehatan dan ketertiban m. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja" alat kerja" lingkungan cara dan proses kerjanya 2 PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) n. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang" binatang" tanamandanbarang o. Mengamankan dan memelihara berbagai jenis bangunan p. Mengamankan dan memperlancarpekerjaan bongkar muat" perlakuan dan penyimpanan barang 3. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya r. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang berbahaya kecelakaannya lebih besar. Kendala usaha Penci%taan Keamanan dan Keselamatan Kerja dari %ihak %en"usaha a. -ujuan usaha perusahaan hanya melulu untuk mendapatkan hasil keuntungan semata sebesar)besarnya. b. 4ara kerja yang ditempuh pengusaha menekankan pekerja untuk mengerahkan tenaga semaksimal mungkin dengan menekan biaya dan jumlah pega#ai sedikit mungkin c. Pengusaha berusaha membebaskan diri dari peraturan tenaga kerja dan keselamatan kerja d. Perencanaan Pembinaan dan Penga#asan para pekerja diarahkan untuk memperoleh keuntungan pengusaha semata Kendala usaha %enci%taan Keamanan dan keselamatan kerja dari %ihak %ekerja a. -idak disiplin b. Memiliki sikap kerja yang ceroboh c. Suka penyepelekan pekerjaan yang di hadapi d. !urang pengetahuan perhatian pada pekerjaan dan benda kerja yang sedang dihadapi e. Segan menggunakan &lat keselamatan kerja f. 5ekerja pada posisi dan sikap kerja yang tidak aman g. 5ekerja dengan kelengkapan yang dapat membahayakan h. !ondisi kesehatan 6asmani 7ochani sering terganggu # Keselamatan Instalasi & Keselamatan Umum dan Keselamatan Kerja ' Keselamatan Instalasi di lin"kun"an Ketentuan Umum ( 8 PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) !eselamatan (nstalasi adalah upaya untuk me#ujudkan kondisi andal dan aman bagi instalasi " dilaksanakan dengan memberikan perlindungan " pencegahan dan pengamanan terhadap kemungkinan terjadinya gangguan dan kerusakan pada instalasi (nstalasi adalah instalasi milik Persh terdiri dari : 1. 5angunan dan sarana. 5angunan adalah bangunan tempat kegiatan usaha ketenaga listrikan yang dilaksanakan oleh Perseroan dan sarana adalah sarana sebagai penunjang kegiatan yang dilaksanakan oleh Perseroan 9angguan (nstalasi adalah gangguan pada instalasi yang mengakibatkan terganggunya kelangsungan pelayanan untuk sementara #aktu yang dapat disebabkan dari dalam maupun luar instalasi !erusakan (nstalasi adalah kerusakan yang mengakibatkan instalasi tidak dapat berfungsi secara normal atau tidak dapat beroperasi Maksud dan tujuan Pedoman instalasi Sebagai pedoman keselamatan instalasi bagi perseroan dalam me#ujudkan kondisi andal dan aman bagi instalasi !ondisi aman bagi bangunan dan sarana dengan cara memberikan perlindungan" pencegahan dan pengamanan terhadap kemungkinan terjadinya gangguan dan atau kerusakan pada instalsi 7uang lingkup dari pedoman keselamatan instalasi bangunan dan sarana milik Persh 6enis 9angguan dan !erusakan (nstalasi 1. 9angguan pada instalasi yang mempengaruhi kelangsungan pelayanan untuk sementara +. !erusakan yang mengakibatkan berkurangnya kemampuan sehingga mengurangi keandalan instalasi $. kerusakan pada instalsi yang mengakibatkan terputus nya pelayanan ke pelanggan 2. kerusakan pada bangunan sarana 8. kebakaran pada instalasi bangunan sarana Perilaku tindakan berbahaya ( *nsafe &ct ) dari pelaksana pekerjaan : 1. !elalaian dari pelaksana pekerjaan dalam melaksanakan tugas operasi pemeliharaan instalasi bangunan sarana seperti: o -idak mentaati mengikuti S:P ; PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) o -idak mentaati mengikuti manual prosedure operasi dan atau pemeliharaan o -idak mentaati mengikuti petunjuk arahan dari penga#as pekerjaan +. Perbuatan sabotase perbuatan anarkhis dari pega#ai atau outsourcing Perilaku tindakan berbahaya ( *nsafe &ct ) dari manajemen Perseroan : 1. -idak memberikan penyuluhan keselamatan" pendidikan dan pelatihan kepada pelaksana pekerjaan operasi dan pemeliharaan instalasi dan bangunan serta tidak melengkapi pelaksana pekerjaan dengan sertifikat kompetensi sebagai tenaga teknik +. -idak menyediakan S:P " manual Prosedure operasi dan atau manual prosedure pemeliharaan $. tidak segera mengganti peralatan instalasi yang telah mele#ati batas umur layan tidak laik pakai 2. -idak menunjuk menetapkan penga#as pekerjaan untuk pelaksanaan pekerjaan berpotensi bahaya pada instalasi atau penga#as pekerjaan yang ada tidak kurang melaksanakan tugas sesuai kompetensinya Perilaku tindakan berbahaya ( *nsafe &ct ) dari mayarakat umum : 1. Perbuatan sec<ara sengaja tidak sengaja yang dapat mengakibatkan terjadinya gangguan dan kerusakan pada instalasi seperti : +. Perbuatan sabotase huru hara anakis dari masyarakat !ondisi berbahaya ( *nsafe 4ondition ) dari lingkungan terhadap instalasi merupakan kelalian kurangnya antisipasi dari manajemen perseroan seperti : 1. -idak antisipasi terhadap terdapatnya binatang yang masuk ke daerah instalasi yang dapat mengakibatkan gangguan kerusakan instalasi +. -idak antisipasi terhadap terjadinya bencana alam seperti banjir longsor yang dapat mengakibarkan kerusakan pada instalasi bangunan $. -idak antisipasi terhadap terjadinya kerusakan lingkungan akibat penebangan hutan disekitar instalasi bangunan oleh masyarakat umum dengan tidak mengikuti ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku sehingga dapat menyebabkan erosi dan longsor yang dapat mengancam keselamatran terjadinya kerusakan pada instalasi bangunan dan sebagainya &kibat gangguan dan kerusakan (nstalasi 0 PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) 1. Mempengaruhi kelangsungan operasi instalasi" sehingga mengurangi keandalan operasi dari instalasi" merugikan Persh dan dapat merugikan pelayanan kepada masyarakat umum +. 5erkurangnya kemampuan operasi instalasi sehingga mengurangi keandalan operasi dari instalasi " merugikan Pers dan dapat merugikan pelayananan kepada masyarakat umum $. -erputusnya pelayanan ke pelanggan" merugikan Pers dan pelayanan kepada masyarakat umum 2. !erusakan terbakarnya instalasi bangunan sarana sehingga tidak dapat berfungsi secara normal atau tidak dapat beroperasi merugikan perseroan dan sebagainya Perlindungan dan Pencegahan terhadap terjadinya gangguan dan kerusakan (nstalasi setiap persh #ajib melaksanakan perlindungan dan pencegahan terhadap kemungkian terjadinya kerusakan pada instalasi dengan melakukan kegiatan sebagai berikut = 1. Memberikan penyuluhan keselamatan pendidikan dan pelatihan kepada pelaksana pekerjaan operasi dan pemeliharaan instalasi serta melengkapi pelaksana pekerjaan dengan sertifikat kompetensi sebagai tenaga teknik +. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat umum disekitar instalsi agar mereka tidak melakukan kegiatan yang membahayakan keselamatan instalasi maupun keselamatan dirinya $. pada setiap instalasi #ajib dilaksankan indentifikasi bahaya pada instalsi bangunan yang ra#an ( berpotensi ) bahaya terhadap terjadinya kerusakan dan atau kebakaran kemudian segera diambil langkah langkah perlindungan dan pencegahannya 2. menunjuk menetapkan penga#as pekerjaan pada setiap pelaksana pekerjaan terutama pada pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya 8. melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaa instalasi milik perseroan secara benar dan berdisiplin sesuasi dengan S:P manual ;. Mengganti peralatan part dari (nstalasi yang telah mele#ati batas umur layan tidak laik pakai > PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) 0. Peralatan berpotensi bahaya pada instalasi seperti ketel bejana tekan dan alat angkat " #ajib secara berkala di uji dan memiliki sertifikat laik operasi sesuai ketentuan perundang undangan yang berlaku >. Pada bangunan atau bagian dari instalasi yang apabila terjadi kerusakan atau kebakaran akan dapat mengakibatkan kerugian besarbagi perseroan dan bagi masyarakat umum seperti runtuhnya bendungan yang dapat mengakibatkan banjir besar terjadinya kebakaran tangki bahan baker yang dapat mengakibatkan kebakaran besar dan sebagainya #ajib di lengkapi dan dilaksanakan procedure deteksi bahaya dini serta dilakukan pengendalian bahaya sesuai ketentuan dan peraturan perundangan undangan /. Setiap (nstalasi sebelum dioperasikan #ajib meiliki sertifikat laik operasi . ) Keselamatan Kerja Ketentuan Umum ( !eselamatan kerja adalah : *paya untuk me#ujudkan kondisi aman bagi pekerja dari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan instalasi kegiatan lain dari perseroan" dengan memberikan perlindungan" pencegahan dan penyelesaian thd kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dan atau penyakit kerja yang timbul karena hubungan kerja yg menimpa pekerja !ecelakaan !erja !ecelakaan kerja yang dialami oleh pekerja adalah !ecelakaan yang terjadi berhubungan dengan pekerjaannya Penyakit Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah Penyakit yang diderita pekerja yang disebabkan oleh karena pekerjaan atau lingkungan kerja -empat kerja -empat kerja yang berpotensi bahaya adalah -empat kerja yang memiliki kondisi kerja dan atau lingkungan kerja yang berpotensi bahaya yang apabila tidak dikendalikan memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja dan atau penyakit yang timbul karena hubungan kerja yang dialami oleh pekerja / PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) Pekerjaan Pekerjaan yang dilaksanakan pada tempat kerja berpotensi bahaya dan atau memiliki sifat pekerjaan berpotensi bayaha yang apabila tidak dikendalikan memungkinkan terjadi kecelakaan kerja penyakit kerjayang timbul karena hubungan kerja yg dialami oleh pekerja P?.&!S&'&&' P?!?76&&' 5?7P:-?'S( 5&@&A& 1. :perator instalasi +. Pemelihara (nstalasi $. Pelaksana Pelayanan 9angguan 6aringan 2. Dan lainnya Maksud dan tujuan Maksud dan tujuan dari pedoman keselamatan kerja dilingkungan P- P.' (persero) adalah untuk me#ujudkan kondisi aman bagi pekerja dari bahaya yang dikandung oleh kegiatan instalasi atau kegiatan lain dari perseroan dengan memberikan perlindungan pencegahan dan penyelesaian terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dan atau penyakit yang timbul karena hubungan kerja sehingga dapat memberikan rasa aman" rasa nyaman" dan rasa sehat kerja bagi pega#ai 7uang .ingkup 7uang .ingkup dari pedoman keselamatan !erja di lingkungan P- P.' ( Persero ) adalah keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja pada semua tempat kerja baik dipermukaan tanah diatas permukaan tamah di dalam tanah dipermukaan air didalam air dan di tempat tempat kerja lainnya di lingkungan perseroan !ecelakaan kerja dan Penyakit yang timbul karena hubungan kerja o !ecelakaan pada #aktu kerja . &dalah kecelakaan yang terjadi pada #aktu pekerja yang bersangkutan sedang melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas ke#ajiban dan tanggung ja#ab sehari hari di tempat kerja di tempat kedudukan atau sedang melaksanakan tugas pekerjaan di luar tempat kedudukan atau sedang melaksnakan perjalanan dinas( tidak termasuk perjalanan dinas pengobatan atau perjananan dinas pensiun bagi pega#ai ) atau sedang melaksanakan tugas pendidikan 11 PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) pelatihan -erjadinya kecelakaan pda #aktu kerja harus dibuktikan dengan laporan dari tim pemeriksa kecelakaan dilampiri surat keterangan dari dokter o !ecelakaan diluar #aktu kerja 1. !ecelakaan lalu lintas yang terjadi pada#aktu pekerja yang bersangkutan dalam perjalanan dari rumah berangkat ketempat kerja atau drai tempat kerja pulang ke rumah melalui jalan yang biasa dan #ajar dilalui atau dalam perjalanan berangkat ke atau kembali dari tugas diluar tempat kedudukan atau dalam perjalanan dinas ( kecuali perjalanan dinas pengobatan atau perjalan dinas pension bagi pega#ai) dan atau dalam perjalanan berangkat ke atau kembali dari tugas pendidikan dan pelatihan Dalam hal kecelakaan lalu lintas yang menimpa pekerja sebagai pengemudi merupakian kecelakaan pada #aktu kerja +. !ecelakaan yang terjadi pada #aktu pekerja yang bersangkutan sedang istirahat antara jam jam kerja di lingkungan tempat kerja atau sedang istirahat antar jamjam tugas pada #aktu melaksanakan tugas diluar tempat kedudukan atau sedang istirahat antara jam jam tugas pada #aktu melaksanakan perjalanan dinas (kecuali perjalanan dinas pengobatan dan atau perjalan dinas pension bagi pega#ai) dan atau sedang istirahat antara jam jam tugas #aktu melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang ditugaskan oleh perseroan $. !ecelakaan yang terjadi pada #aktu pekerja yang bersangkutan sedang melaksanakan kegiatan olah raga " kesenian dan kegiatan lain yang ditugaskan oleh perseroan. -erjadinya kecelakaan diluar #aktu kerja yang dialami oleh pekerja harus dibuktikan dengan laporan dari tim pemeriksa kecelakaan dilampiri surat keterangan dari dokter dan surat tugas surat perintah perjalanan dinas (bagi pekerja yang melaksanakan tugas diluar tempat kedudukannya) o Penyakit yang timbul karena hubungan kerja Penyakit yang disebabkan karena pekerjaan atau lingkungan kerja. -erdapatnya penyakit yang timbul karena hubungan kerja pada pekeraja harus dibuktikan dengan laporan dari tim pemeriksa kecelakaan dilampiri surat keterangan dari majelis penguji kesehatan yang ditunjuk oleh 11 PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) perseroan.Pekerja yang meninggal mendadak pada #aktu kerja di tempat kerja atau mengalami tidak sadar (koma) pada #aktu kerja di tempat kerja sampai yang bersangkutan meninggal dunia meskipun terjadi pada #aktu kerja belum tentu termasuk dalam pengertian menderita penyakit yang timbul karena hubungan kerja karena harus diketahui penyebabnya apakah akibat dari penyakit yang disebabkan bukan disebabkan karena pekerjaan atau lingkungan kerja. Penyebab dasar terjadinya !ecelakaan kerja dan penyakit yang timbul karena hubungan kerja. Penyebab dasar berupa perilaku berbahaya (unsafe act) yang merupakan kelalaian dari peleksana pekerjaan seperti : o Melaksanakan pekerjaan tidak sesuai kompetensi yang dimilikinya o Melaksankana pekerjaan tidak mengikuti persyaratan dan procedure kerja atau tidak mengikuti standard operation procedure ( S:P ) o -idak menggunakan peralatan keselamatan kerja dan atau alat pelindung diri ( &PD ) dalam melaksanakan pekerjaan berpotensi bahaya o -idak memperhatikan tanda peringatan dan poster larangan pada #aktu berada dan atau melaksanakan pekerjaan ditempat tempat kerja yang berpotensi bahaya o -idak berdisiplin ( lalai" ogah)ogahan" bersenda gurau salaing mengejek dengan teman sekerja ) pada #aktu melaksanakan pekerjaan berpotensi bahaya o -idak mengikuti petunjuk dan atau arahan keselamatan yang diberikan oleh penga#as pekerjaan o Dengan sengaja melakukan perbuatan yang membahayakan bagi diri sendiri dan atau bagi teman sekerja yang memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja Penyebab dasar berupa kondisi berbahaya ( unsafe condition) yang merupakan kelalaian dan manajemen perseroan ( !elalaian dari salah satu atau bersama)sama dari penga#as pekerjaan" pejabat keselamatan kerja" pejabat penanggungja#ab pekerjaan dan pimpinan unit persh )antara lain : 1+ PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) o -idak memberikan penyuluhan keselamatan ketenaga listrikan serta pendidikana dan pelatihan kepada pelaksana pekerjaan o Mempekerjakan pelaksana pekerjaan tidak memiliki kompetensi tidak sesuai kompetensi pada bidang pekerjaannya o -idak melaksanakan identifikasi bahaya dan penilaian resiko di empat kerja o -idak melaksanakan pengendalian resiko pada tempat tempat kerja yang berpotensi bahaya terhadap terjadinya kecelakaan kerja o -idak melaksanakan pengendalian resiko pada tempat tempat kerja yang berpotensi bahaya terhadap terdapatnya penyakit yang timbul karena hubungan kerja dengan menrapkan nilai ambang batas ( '&5 ) o -idak melaksankan pemasangan tanda peringatan dan poster larangan pada tempat tempat kerja yang berpotensi bahaya o -idak melengkapi pesyaratan dan prosedure kerja serta menyusun S:P untuk pekerjaan rutin yang berpotensi bahaya o -idak melengkapi peralatan keselamatan kerja dan &PD bagi pelaksana pekerjaan yang berpotensi bahaya o -idak menyediakan peralatan kerja pemanfaat tenaga listri yang telah di uji memiliki tanda keselamatan o -idak melakukan pengujian melengkapi sertifikasi bagi peralatan instalasi yang berpotensi bahaya ( ketel" bejana tekan" alat angkat dan sebagainya ) o -idak melakukan pengujian melengkapi sertifikasi laik operasi bagi instalasi yang dioperasikannya o -idak melakukan pemeriksaan kesehatan kerja ( khusus ) secara berkala bagi pelaksana pekerjaan yang berpotensi bahaya terhadap terjadinya penyakit yang timbul karena hubungan kerja o -iodak memberikan e<tra Boeding kepada pelaksanan pekerjaan berpotensi bahaya terhadap terjadi penyakit yang timbul karena hubungan kerja" yang harus dimakan diminum di tempat kerja 1$ PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) o -idak melaksanakan inspeksi keselamtan ketenaga listrikan secara berkala pada tempat tempat kerja berpotensi bahaya"untuk mengetahui perkembangan kondisi bahaya dan cara mengatasinya o -idak menunjuk mentapkan penga#as pekerjaan yang memiliki kompetensi di bidang keselamatan o Penga#as pekerjaan tidak memberikan petunjuk dan arahan keselamatan (tool bo< meeting safety talk meeting briefing) kepada para pelaksana pekerjaan sebelum mlaksanakan pekerjaan yang berpotensi bahaya. o Penga#as pekerjaan dengan sengaja memberikan petunjuk arahan yang salah yang memungkinkan terjadinya keelakaan kerja Penyebab perantara terjadinya kecelakaan kerja adalah karena : o .istrik o Mekanis o -erjatuh o -ertimpa o -erjepit o -ertabrak o !imia o !ebakaran ledakan o .alu lintas dan lainnya Penyebab perantara terdapatnya penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah karena : o Caktor fisika : -erkena pencemaran melebihi '&5 dari kebisingan" getaran" tekanan lebih" suhu iklim kerja" penerangan" radiasi elektro magnetis dan sebagainya. o Caktor kimia -erkena pencemaran melebihi '&5 dari udara yang mengandung debu mineral bahan kimia berbahaya o Caktor biologis Seperti kontak bersentuhan dengan binatang atau tanaman yang berbahaya ( bagi pekerja lapangan) 12 PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) o Caktor tidak ergonomis Aaitu bekerja dengan #aktu relatif lama dengan posisi tubuh yang tidak sesuai dengan kesehatan atau bekerja dalam ruang kerja yang tidak sehat atau sirkulasi udara tidak sehat o Caktor psikologis Seperti penyakit karena faktor faktor psikologis yang berhubungan dengan pekerjaan &kibat kecelakaan kerja bagi pega#ai dan atau outsourcing dsapat berupa : o -anpa luka luka ( luka ringan luka parah ) te#as pada saat terjadi kecelakaan kerja a. .uka ringan adalah luka yang memerlukan pera#atan medis sehingga pekerja tidak dapat melakukan pekerjaan tidak lebih dari 1 ( satu ) hari b. .uka parah adalah luka yang mengakibatkan cacat tetap yaitu kehilangan atau tidak berfungsinya salah satu atau bebrapa organ tubuh atau gangguan ji#a . -ermasuk dalam klkasifikasi luka parah adalah apabila pekerja memerlukan pera#atan medis + hari atau lebih dan tidak dapat melakukan pekerjaan meskipun tidak ada akibat cacat tetap o Meninggal dunia mengalami cacat kekurangan fungsi karena penyakit yang timbul karena hubungan kerja o Meninggal dunia mengalami cacat total cacat tetap sebagian cacat kekurangan fungsi setelah memperoleh pera#atan akibat kecelakaan kerja dan o !erusakan harta milik pega#ai dan atau outsourching * Keselamatan Umum di lin"kun"an PLN Ketentuan Umum : o !eselamatan *mum adalah upaya untuk me#ujudkan kondisi aman bagi masyarakat umum yang berhubungan dengan kegiatan persh dari bahaya yang diakibatkan oleh kegiatan instalasi yang dilaksanakan dengan memberikan 18 PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) perlindungan" pencegahan dan penyelesaian terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan masyarakat umum o Masyarakat umum yang berhubungan dengan kegiatan perseroan adalah : Masyarakat yang tinggal atau melaksanakan kegiatan di sekitar instalasi atau masyarakat yang melaksanakan kegiatan berhubungan dengan bangunan atau sarana atau tamu yang berada diruangan atau dihalaman tempat kerja milik persh Pelanggan atau pengguna yang disalurkan didistribusikan oleh persh o Maksud dan tujuan Maksud dan tujuan dari Pedoman !eselamatan *mum adalah untuk me#ujudkan kondisi aman dari bahaya bagi masyarakat umum yang berhubungan dengan kegiatan persh yang dilaksanakan dengan memberi perlindungan" pencegahan dan penyelesaian terhadap terjadinya kecelakaan masyarakat umum sehingga dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat umum yang berhubungan dengan kegiatan persh o 7uang lingkup 7uang lingkup dari pedoman keselamatan umum di lingkungan persh adalah keselamatan bagi masyarakat umum yang tinggal atau melaksanakan kegiatan disekitar instalasi masyarakat yang berhubungan dengan kegiatan bangunan dan sarana dan masyarakat yang menjadi tamu atau melaksanakan kegiatan yang berada di ruangan atau di halaman tempat kerja milik persh o 6enis kecelakaan masyarakat umum o Penyebab dasar terjadinya kecelakaan masyarakat umum o Penyebab dasar berupa kondisi berbahaya (unsafe condition) yang merupakan kelalaian dari manajemen perseroan : a. -idak memberikan penyuluhan keselamatan akan bahaya listrik kepada masyarakat yang berada dan atau melaksanakan kegiatan milik persh b. -idak memberikan penyuluhan keselamatan kepada masyarakat umum yang berhubungan dengan bangunan sarana milik persh dan kepada masyarakat sebagai tamu 1; PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) c. -idak melaksanakan pemasangan tanda peringatan dan atau poster larangan pada instalasi milik persh yang berpotensi bahaya bagi masyarakat umum d. -idak melakukan pengujian melengkapi sertifikat laik operasi bagi instalasi milik perseroan yang dioperasikan e. -idak memastikan bah#a instalasi milik perserh selalu terkendali dan kondisinya aman dari bahaya listrik (baik dalam keadaan beroperasi maupun tidak beroperasi atau sedang mengalami kerusakan perbaikan) o Penyebab dasar berupa perbuatan berbahaya (unsafe act) yang merupakan kelalaian dari masayarakat umum a. Melaksanakan kegiatan tidak aman dengan sengaja tidak sengaja menyentuh bagian yang berbahaya dari instalasi milik persh. b. Melaksanakan kegiatan tidak aman dengan sengaja tidak sengaja menyentuh bagian berbahaya dari instalasi milik pelanggan sendiri o Penyebab dasar berupa kondisi berbahaya ( unsfe condition ) yang merupakan kelalaian dari masyarakat umum antara lain = o !urang faham akan bahaya instalasi Penggunaan pemilkan produk pemanfaat (peralatan kerja peralatan rumah tinggal yang tidak memenuhi syarat keselamatan yang dilengkapi dengan sertifikat tanda keselamatan o Penggunaan pemilikan instalasi pemanfaatan ((nstalasi pelangggan ) yang tidak memenuhi syarat keselamatan tidak dilengkapi dengan sertifikat tanda keselamatan o Penyebab perantara terjadinya kecelakaan masyarakat umum o Penyebab perantara bukan karena listrik seperti tertimpa bangunan milik perseroan tertabrak kendaraan milik persh dsb o Perlindungan dan Pencegahan terhadap terjadinya kecelakaan masyarakat umum o Pengendalian -eknis untuk mencegah kondisi berbahaya dari instalasi bangunan sarana milik perseroan meliputi : a. Melaksanakan pemasangan tanda peringatan dan atau poster larangan pada lokasi)lokasi instalasi bangunan sarana milik perseroan yang berpotensi 10 PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) bahaya yang berada disekitar tempat tinggal atau disekitar tempat kegiatan masyarakat umum b. Melaksanakan penga#asan dan patroli jaringan milik persh secara berkala untuk memastikan kondisi jaringan tersebut agar tetap terkendali dan aman dari bahaya dan memastikan tidak adanya kegiatan masyarakat umum yang membahayakan terhadap jaringan tersebut c. Melengkapi sertifikasi laik operasi bagi instalasi milik perseroan d. Meningkatkan kemampuan pelaksana pekerjaan sebagai tenaga teknik ketenagalistrrikan dengan pendidikan dan pelatihan serta melengkapinya dengan sertifikat kompetensi dalam melaksanakan pekerjaan pemasangan pemeliharaan instalasi milik persh o Pengendalian teknis untuk mencegah kondisi berbahaya pada instalasi pemanfaatan tenaga listrik dan atau alat pemanfaatan tenaga listrik milik pelanggan : a. Menganjurkan kepada pelanggan agar instalasi yang dimilkinya dilengkapi dengan sertifikat kesesuaian dengan standar b. Menganjurkan kepeda pelanggan masyarakat agar yang dimilkinya dilengkapi dengan tanda keselamata o Pengendalian personil untuk mencegah perilaku berbahaya dari masyrakat umum meliputi : a. Memberikan penyuluhan tentang keselamatan akan bahaya kepada pelanggan dan atau kepada masyarakat yang bertempat tinggal atau melaksanakan kegiatan disekitar instalasi milik persh b. Memberikan penyuluhan keselamatan kepada masyarakat yang berhubungan dengan kegiatan bangunan dan sarana milik perseroan dan kepada masyarakat sebagai tamu atau melaksanakan kegiatan pada perseroan c. Memberikan penyuluhan tentang larangan terhadap kegiatan masyarakat yang dapat membahayakan keselamatan dirinya dan merugikan persh 5agan &lir laporan kecelakaan Masyarakat *mum 1> PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) 3 N') ( Nilai 'm$an" )atas ) !?4?.&!&&' M&SA&7&!&- 1. -im Pemeriksa dan (nBestigasi mengadakan pemeriksaan " membuat 5erta &cara ( Corm 5&* ) +. Penyelesaian akibar kecelakaan Mengisi .aporan Corm ( .!* ) *nit setingkat %ilayah 2. Mengisi Corm .!* 8. Statistik -ri#ulanan dan -ahunan keselamatan umum pada *nit Setingkat %ilayah !antor Pusat ;. Statistic triuluanan dan tahunan !eselamatan umum !eterangan 1" +" $ Proses pada *nit 4abang" %ilayah" !antor Pusat 2" 8 Proses pada unit %ilayah ; Proses pad !antor Pusat 1/ PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) o N') K+)I,IN-'N. *ntuk kebisingan di ukur pemajangan bising yang diterima oleh telinga berupa intensitas bising maksimum dalam decible ( & ) atau db ( & ) yang mampu diterima oleh telinga normal selama #aktu tertentu. 5erdasarkan keputusan mentri tenaga kerja 7( no !ep.81 M?'1/// dipadu dengan buku -.Ds (-hreshold .imit Dalues) and 5?.s ( 5iological ?<posure (ndicates) yang diterbitkan oleh &49(@ ( &merican 4onference of 9oBernment (ndustrial @ygienis) dan dengan SP.' no 2; 1"+"$ tahun 1/>1 1/>+ adalah sebagai berikut : %aktu pemajangan (ntensitas bising maks db (&) yang diperbolehkan !riteria pendengaran (lustrasi 6am E +2 E +2 E +2 E +2 E +2 E +2 E +2 E +2 +2 1; > 2 + 1 1 11 +1 $1 21 81 ;1 01 >1 >+ >8 >> /1 /2 Sangat tenang Suara daun" berisik -enang 7umah . percakapan Sedang 7umah gaduh" kantor Pikuk Perusahaan gaduh 6alan hiruk pikuk Peluit polisi Menit $1 18 1">> /0 111 11/ Pikuk Menulikan Meriam .edakan @alilintar Detik +>. 1+ 0.1$ $.8+ 1.0; 1.>> 1.22 1.++ 1.11 118 1+1 1+2 1+0 1$1 1$$ 1$> 1$/ 4at tidak boleh terpajang lebih dari 121 d5 meskipun sesaat o N') -+T'.'N *ntuk getaran diukur pemajangan getaran yang diterima oleh lengan dan tangan manusia berupa nilai percepatan rata)rata dalam satuan mdet + atau g (graBitasi) +1 PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) berdasarkan !eputusan Mentri -enaga !erja 7( 'o !?P. 81M?'1/// dipadu dengan buku +111 -.Ds and 5?.s yang diterbitkan &49(@ adalah sebagai berikut : 6umlah #aktu pemaparan perhari kerja 'ilai percepatan pada frek#ensi dominan ( rata) rata ) M det + g 2 jam dan kurang dari > jam + jam dan kurang dari 2 jam 1 jam dan kurang dari + jam kurang dari 1 jam 2 ; > 1+ 1.21 1.;1 1.>1 1.++ 4at : 1 g F /.>1 m det + *ntuk getaran diterima seluruh badan diukur pemajangan getaran yang diterima seluruh badan berupa akselerasi getaran maksimum ( mdet + )pada fre3uensi tertentu yang mampu diterima oleh badan pada kondisi normal selama #aktu tertentu baik untuk manusia yang berdiri pada lantai atau sesuatu yang bergetar ( arah longitudinal dari kaki ke kepala) maupun untuk manusia yang bersandar pada dinding atau sesuatu yang bergetar ( arah dari samping ke samping badan atau dari muka ke belakang atau sebaliknya) berdasarkan buku +111)-.Ds and 5?.s adalah sebagai berikut 1. Manusia berdiri pada lantai atau sesuatu yang bergetar +. Manusia bersandar pada dinding atau sesuatu yang bergetar +1 PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) o N') ,U/U IKLIM K+.J' *ntuk suhu iklim kerja diukur indeks suhu basah dan bola ((S55) dalam derajat celcius berdasarkan keputusan menteri tenaga kerja 7( 'o !?P 81 M?' 1/// dipadu dengan buku +111)-.Ds and 5?.s sebagai berikut: Pengaturan #aktu kerja setiap hari (S55 ( derajat celcius ) 5eban kerja %aktu kerja %aktu istirahat 7ingan Sedang 5erat 5ekerja terus menerus ( > jam hari ) 08 G jam kerja 81 G jam kerja +8G jam kerja +8 G istirahat 81 G istirahat 08 G istirahat $1 $1.; $1.2 $+.+ +;.0 +>.1 +/.2 $1.1 +8.1 +8./ +0./ $1.1 4at : (S55 untuk diluar ruangan dengan panas radiasi : F 1.0 suhu basah alami H 1.+ Suhu bola 9lobe H 1.1 Suhu kering (S55 untuk di dalam dan diluar ruangan tanpa panas radiasi F 1.0 suhu basah alami H 1.$ suhu 5ola 9lobe 5eban kerja ringan membutuhkan kalori 111 , +11 kilo kalori jam 5eban keja sedang membutuhkan kalori E +11 , $81 kilo kalori jam 5eban kerja berat membutuhkan kalori .E.811 ) 811 kilo kalori jam oN') P+N+.'N-'N *ntuk penerangan diukur pemajangan cahaya yang diterima oleh mata berupa kadar penerangan yang diukur dengan alat alat pengukur cahaya yang sebaik setinggi tempat yang sebenarnya atau setinggi perut untuk penerangan umum H)1 (satu) meter berdasarkan peraturan mentri perburuhan 7( 'o 0 tahun 1/;2 tentang syarat syarat kesehatan" kebersihan serta penerangan ditempat kerja adalah sebagai berikut : a. Penerangan darurat harus mempunyai kekuatan minimal 8 .u< ( 1"8 kaki lilin ) ++ PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) b. Penerangan untuk halaman dan jalan dalam lingkungan perusahaan minimal +1 lu< c. Penerangan yang cukup untuk pekerjaan yang hanya membedakan barang kasar (mengerjakan memisahkan barang besar" arang" abu" tanah" batu" gang dan tangga di dalam gedung" gudang barang yang besar dan kasar minimal 81 lu< d. Penerangan yang cukup untuk pekerjaan yang hanya membedakan barang kecil secara sepintas lalu (pemasangan kasar" mengerjakan barang besi baja setengah selesai" kamar mesin dan uap" alat pengangkut orang barang penyimpanan barang sedang kecil kamar mandi " toilet ) minimal 111 lu< e. Penerangan yang cukup untuk pekerjaan yang hanya membedakan barang kecil yang agak teliti ( pemasangan alat sedang" pekerjaan mesin bubut kasar" pemeriksaan dan percobaan kasar) minimal +11 lu< f. Penerangan yang cukup untuk pekerjaan yang hanya membedakan barang kecil dan halus ( poekerjaan mesin teliti" pemeriksaan teliti" percobaan teliti" dan halus pekerjaan kantor yang berganti ganti menulis dan membaca " pekerjaan arsip dan seleksi surat surat ) minimal $11 lu< g. Penerangan yang cukup untuk pekerjaan yang hanya membedakan barang barang halus dan kontras yang sedang dalam #aktu lama (pemasangan halus" pekerjaan mesin halus" pemeriksaan halus akuntan pemegang buku" steno" mengetik pekerjaan kantor yang lama dan teliti antara 811 , 1111 lu< h. Penerangan yang cukup untuk pekerjaan yang hanya membedakan barang sangat halus dengan kontras yang sangat kurang untuk #aktu yang lama ( pemasangan ekstra halus ampul tukang las) minimal +111 lu< o N') .'0I',I +L+KT.1 M'-N+TIK *ntuk medan listrik di ukur medan listrik dalam !B m dan kuat medan magnet dalam m- berdasarkan standar yang direkomendasikan oleh (7P& ((nternational 7adiation Protection &ssociation) dan %@: (%orld @ealth :rganisation) tahun 1//1 adalah sebagai berikut : Sifat pemajangan !uat medan .istrik kD m !uat medan magnet (m-) .ingkungan tempat kerja : > jam kerja hari + jam kerja hari 11 $1 1.8 8 +$ PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) &nggota gerak ) +8 Masyarakat *mum : -erus menerus 5eberapajam hari 8 11 1.1 1 -abel jarak jaringan tenaga listrik antara fasa dengan fasa dan fasa dengan tanah (ground ) berdasarakan guidlins :S@& yang dipublikasikan pada tanggal $1 1 /2 dimana jarak)jarak pada table tersebut sudah mempertimbangkan besarnya surja hubung tertinggi 6arak minimum pekerjaan dalam bertegangan -egangan nominal dalam kD Casa ke fasa 6arak Casa ke tanah Casa ke fasa in) ft m in ) ft m 1.18 sampai 1.1 ) ) ) ) 1.1. sampai 18.1 1.;2 1.;; 18.1 sampai $;.1 1" 0+ 1.00 $;.1 sampai 2;.1 1.00 1.>8 2;.1 sampai 0+.8 1./1 1.18 0+.; sampai 1+1 1./8 1.+/ 1$ > sampai 128 1.1/ 1.81 1;1 sampai 1;/ 1.++ 1.01 +$1 sampai +2+ 1.8/ +.+0 $28 sampai $;+ +.8/ $.>1 811 sampai 881 $.2+ 8.81 0;8 sampai >11 2.8$ 0"/1 2 )aha!a Kejutan Listrik ( +lectrical ,hock /a3ards ) ' Pen"ertian !etika seseorang menjadi konduktor listrik" secara serentak arus listrik akan mengalir pada tubuh seseorang apabila pada kedua ujungnya terjadi beda potrensial. Pada saat tangan kita masing masing memegang + buah terminal sumber listrik" maka akan serentak arus listrik akan mengalair pada tubuh kita 5ahaya kejutan listrik (Shock @aIard) adalah suatu keadaan dimana pada kedua ujung badan kita terdapat beda potensial. &pabila beda potensial tersebut cukup besar sehingga menyebabkan mengalirnya arus listrik pada tubuh seseorang maka akan terjadi penahanan fungsi jantung. +2 PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) 5eberapa nilai arus listrik pada fre3uensi 81 @I. dan lama #aktu kontak dan akibatnya dapat dilhat pada tabel berikut : 'o 5esar &rus .ama !ontak &kibat 1 1 m& -idak akan merasakan + 11 m& 11 ) 11.111 ms Sudah terasa sampai terasa sakit $ 81 m& 11 ) +11 ms 5iasanya tidak membahayakan 2 81 m& +11 ) 211 ms !adang kadang sampai kejang otot 8 81 m& 2111 ms Plus Detak jatung berdebar ; 111 m& 11 ) 111 ms 5iasanya tidak membahayakan 0 111 m& 111 ) ;11 ms !adang kadang sampai kejang otot > 111 m& ;11 , 11.111 ms Detak jatung berdebar / 111 m& 11.111 ms plus Detak jatung berdebar 11 811 m& 11 , 21 ms 5iasanya tidak membahayakan 11 811 m& 21 ) 811 ms Detak jatung berdebar 1+ 811 m& 811 ms plus Detak jatung berdebar +8 PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) &kibat kejutan listrik pada tubuh seseorang dan jaringan saraf tergantung kepada besarnya arus " lamanya kontak hubung" fre3uensi dan tahanan tubuh seseorang . &da $ efek kemungkinan yang ditimbulkan oleh arus listrik terhadap tubuh manusia binatang yaitu : 1. effek kimia +. effek physiologis $. effek panas Sekitar +$ tubuh manusia terdiri dari cairan sehingga terjadi proses elektrolisa pada tubuh manusia se#aktu dialiri arus listrik yang dapat mengakibatkan matinya sel sel pada tubuh manusia Pada tubuh manusia terkandung sumber listrik untuk meneruskan ransangan perasaan pada tubuh manusia ( stimulus ) ke otak dan untuk memba#a sinyal perintah atau control dari otak menuju ujung ujung syaraf otot" dengan adanya tegangan dari luar akan menimbulkan sistim proses yang berbahaya jatung yang pada normalnya bekerja >1 kali menit dengan frekuensi 81 @I seolah olah diperintah menjadi 111 kali perdetik sehingga tekanan darah menjadi tinggi pernapasan lebih cepat dan dapat di ikuti oleh gagalnya jantung memompa darah yang disebut gagal jantung Semua materi termasuk tubuh manuaia yang dialiri listrik dapat menimbulkan panas sehingga dalam kecelakaan listrik sering ditemukan korban mengalami luka bakaryang parah yang mengakibatkan pecahnya butir darah merah dan mengentalnya cairan protein pada jaringan yang terbakar -empat dimana terjadinya kontak hubung merupakan faktor yang paling kritis . -ahanan tubuh seseoang berBariasi pada setiap tempat dan apabila arus listrik mengalir melalui daerah jantung maka jantung yang tadinya normal akan terpengaruh detaknya dimana kondisi ini diketahui sebagai Bentricular fibrilation detak jatung yang tidak teratur tidak dapat memperbaiki sirkulasi peredaran darah. Pengembalian ke ritme yang normal jarang terjadi secara spontan dan bila kondisi ini terjadi dalam #aktu yang lebih lama dari beberapa detik kemungkinan akan menjadi kondisi yang fatal &kibat dari kejutan listrik ( ?lectricl Shock ) pada dasarnya akan sebanding dengan kuat arus listrik yang mengalir melalui tubuh akibat adanya tegangan pada titik kontak. 'amun demikian hal ini tidak dapat didefinisikan sama persis antara besarnya +; PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) arus dengan akibatnya seperti lamanya kontak dengan kondisi pisik dan medis si korban masing masing memberikan kontribusi kerugian ) 's%ek as%ek !an" %erlu di%erhatikan ( a. &rus yang mengalir melalui tubuh paling besar 811 m & selama kurang dari 21 ms tidak akan menyebabkan terjadinya akibat yang mengkh#atirkan b. 'ilai arus yang tinggi dan #aktu kontak yang cukup lama memungkinkan menyebabkan terjadi sesuatu akibat mulai dari terjadinya temporary muscular paralysis sampai dengan terjadinya Bentricular fibrillation dan apabila tanpa perhatian secara medis memungkinkan sampai terjadi kematian c. !ejutan akibat listrik yang bertegangan paling besar +$1 Dolt pada umumnya menyebabkan Bentricular fibrillation dari pada kejutan akibat tegangan tinggi d. !ejutan listrik tegangan tinggi biasanya disebabkan oleh flash oBer. &kibatnya mengalir arus yang sangat besar dan orang yang menerimanya akan mengalami luka bakar dibeberapa tempat. !ematian seseorang akibat kontak dengan tegangan tinggi pada umumnya meninggal karena terbakar dibanding dengan akibat kejutan listrik e. &rus listrik akan mengalir pada tubuh sesuai dengan luas permukaan kontaknya dan kondisi kulitnya. Suatu arus mengalir pada suatu tahanan (resistan) tubuh yang kecil akan mengalirkan arus yang tinggi. ?fek ekponensil akan menyebabkan arus yang tinggi dalam beberapa detik akan mengakibatkan terjadinya Bentricular fibrillation . 5esarnya aliran arus listrik yang mengalir pada tubuh seseorang sesuai dengan hukum ohm dan banyak dipengaruhi oleh tahanan (resistan) kulit. * )eda Potensial ( Te"an"an ) &da beberapa aspek yang menyebabkan terjadinya beda potensial ( tegangan ) diantaranya : a. -erjadinya hubungan ke sumber pelayanan tanpa disengaja b. (nduksi dari suatu rangkaian penghubung c. (nduksi dari keadaan atmosphere atau sambaran langsung kilat d. -egangan balik dari rangkaian sekunder misalnya melalui trafo tegangan e. Pembuangan arus dari kapasitor f. !ontak phasa ke phasa +0 PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) g. Drop tegangan pada suatu resistan 0 Pence"ahan dari $aha!a kejutan listrik ( electrick shock ) Dalam beberapa situasi seseorang kebanyakan terlepas dari perhatian terhadap bahaya atau membuat asumsi terhadap kondisi peralatan. Peraturan umum" seluruh konduktor semestinya diperlakukan seperti bertegangan tanpa adanya isolasi" petanahan dan bonded untuk mencegah terjadinya shock haIard pada beberapa situasi + Te"an"an Lan"kah -egangan langkah disebabkan adanya tegangan drop yang melalui suatu resistansi Pada contoh diatas terlihat sebuah ka#atmenyentuh tanah sehingga menimbulkan sifat listrik. &ntara kedua kaki seseorang timbul beda potensial sekitar >1 Bol yaitu = 1+1 , ;1 Bolt . dengan memakai sepatu kerja yang berisolasi kondisi ini tidak akan menjadi masalah selama tidak ada factor lain yang memulai 4 Te"an"an sentuh +> PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) Potensial sentuh terjadi apabila suatu perbedaan potensial terdapat antara tangan seseorang dengan kaki nya atau antara tangan dengan tangan 4ontoh yang lainnya yang sering terjadi adalah kontak melalui kepala ke tangan atau atau kaki seperti bekerja didalam panel - P 3 K 'ki$at ,en"atan Listrik Pertama kali yang harus dilakukan dalam P$ ! akibat sengatan listrik adalah membebaskan korban dari hubungan dengan sumber listrik diantaranya adalah : a. Matikan sakelar pada sumber listrik atau tarik keluar tusuk kontaknya dari kotak kontaknya b. 5ila letak saklar tusuk kontak terlalu jauh dari korban gunaka alat yang berisolasi seperti tongkat kayu kering Plastik !aret kertas dll untuk menyingkirkan ka#at perlatan yang masih bertegangan c. 5ila pegangan tangan korban terhadap peralatan ka#at penghantar sulit dilepas gunakan sarung tangan isolasi atau penutup tangan dari bahan isolasi seperti kain sarung untuk menarik korban +/ PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) d. 6angan memeluk korban bila tidak yakin tubuh anda terisolasi dengan baik lebih aman bila anda menggunakan alas kaki dari bahan isolasi sepatu karet atau karpet karet e. @ubung singkatkan penghantar tersebut !edua" setelah mengisolasi memisahkan korban dari sumber listrik lakukan segera pemeriksaan : a. &pakah pernapasan korban normal J b. &pakah pernapasan korban berhenti J c. &pakah detak jantung korban berhenti J 5ila pernapasan korban dalam kondisi normal" letakkan korban pada posisi istirahat ( lihat gambar ) posisi ini merupakan posisi yang paling aman bagi korban yang tidak sadar karena memungkinkan melancarkan pernapasan dan mencegah korban tersendak oleh barang barang yang di muntahkan oleh korban sendiri . 5aringkan korban dengan posisi seperti ini hanya apabila tidak ada cedera tulang belakang atau cedera yang parah dan telah memeriksa pernapasan korban keadaan normal. 5ila pernapasan korban berhenti ( (ngat bila pernapasan berhenti selama +)$ menit dapat merusakan kondisi otak" dalam #aktu 2 , ; menit dapat menimbulkan kematian) untuk ini lakukan segera pertolongan pertama dengan melakukan pernapasan buatan (resusitasi) dari mulut ke mulut dan mintalahorang lain untuk segera memanggil dokter dan ambulance . 5ila denyut jantung berhenti lakukan pertolongan pertama resusitasi jantung , paru yang disebut 4P7 ( 4ardio Pulmonory 7esuscitation) untuk hal ini perlu pelatihan yang seksama sehingga tidak menambah cedera pada sikorban akibatterjadi kesalahan dalam penanganan .angkah,langkah dalam melakukan resusitasi : 1. baringkan korban terlentang diatas alas yang keras +. topang lehernya dan tengadahkan kepalanya supaya jalan napasnya lurus $. buka mulutnya dan keluarkan setiap sumbatan termasuk gigi palsu dengan menggunakan jari jari anda $1 PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) 2. Pijit hidung sampai lobang hidungnya tertutup 8. &mbil napas panjang ;. -utup mulut korban dengan mulut anda 0. @embuskan napas kemulut korban 2 < berturut turutdengan cepat sambil memeriksa apakah dadanya ikut berkembang >. -eruskan menghembuskan napas secara kuat dan tetap setiap 8 detik (1+ < menit) untuk anak kecil $ < ( +1 < menit ) jangan berhenti sampai korban mulai bernapas sendiri atau petugas medis telah datang FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFajt $1