Siklus konversi terdiri dari aktivitas fisik dan informasi yang terkait dengan
pembuatan produk untuk dijual. Diagram aliran data tingkat konteks (DFD) pada.
Produksi dipicu oleh npelanggan dari siklus pendapatan dan/atau oleh perkiraan
penjualan dari pemasaran. Input ini digunakan untuk menetapkan sebuah target
produksi dan menyiapkan rencana produksi, yang mendorong aktivitas produksi.
Permintaan pembelian untuk bahan baku yang dibutuhkan untuk memenuhi
tujuan produksi dikirim ke prosedur pembelian (siklus pengeluaran), yang
menyiapkan pesanan pembelian untuk vendor. Tenaga kerja yang digunakan
dalam produksi dikirim ke sistem penggajian (siklus pengeluaran) untuk
pemrosesan penggajian. Biaya produksi yang terkait dengan barang dalam
proses dan barang jadi (Finish Goods) dikirim ke buku besar (General Ledger)
dan pelaporan keuangan sistem.
item dalam batch cenderung besar. Ini adalah metode yang paling
umum produksi dan digunakan untuk memproduksi produk seperti
mobil, peralatan rumah tangga, kaleng, ban otomotif, dan buku
pelajaran.
1. SISTEM PEMROSESAN BATCH
a. Otorisasi Transaksi
Berikut ini adalah prosedur otorisasi transaksi dalam siklus konversi.
1) Dalam lingkungan manufaktur tradisional, perencanaan dan kontrol
produksi mengesahkan aktivitas produksi melalui perintah kerja
formal. Dokumen ini mencerminkan persyaratan produksi, yaitu
perbedaan antara permintaan yang diharapkan untuk produk
(berdasarkan perkiraan penjualan) dan persediaan finish good yang
ada.
2) Tiket pemindahan yang ditandatangani oleh supervisor di setiap
pusat kerja mengesahkan aktivitas untuk setiap batch dan untuk
pergerakan produk melalui berbagai pusat kerja.
3) Permintaan bahan dan permintaan bahan berlebih memberi
wewenang kepada penyimpan untuk mengeluarkan bahan ke
pusat-pusat kerja.
b. Pemisahan Tugas
a. Manufaktur Tradisional
Lingkungan manufaktur tradisional terdiri dari berbagai jenis mesin yang
berbeda, masing-masing dikendalikan oleh satu operator. Karena mesin-
mesin ini membutuhkan banyak waktu penyiapan, biaya penyiapan harus
diserap oleh proses produksi yang besar. Mesin-mesin dan operatornya
diatur ke dalam departemen fungsional, seperti penggilingan,
penggilingan, dan pengelasan. WIP mengikuti rute yang berputar-putar
melalui operasi yang berbeda di seluruh lantai pabrik.
b. Kepuasan Teknologi
Kepulauan teknologi menggambarkan lingkungan di mana otomatisasi
modern ada dalam bentuk pulau-pulau yang berdiri sendiri dalam
lingkungan tradisional. Pulau-pulau ini menggunakan mesin yang dikontrol
secara numerik komputer (CNC) mesin yang dapat melakukan banyak
operasi dengan sedikit keterlibatan manusia.
c. Manufaktur Terintegrasi Komputer
Manufaktur terintegrasi komputer (CIM) adalah lingkungan yang
sepenuhnya otomatis dengan tujuan untuk menghilangkan aktivitas yang
tidak bernilai tambah. Fasilitas CIM memanfaatkan sel teknologi kelompok
yang terdiri dari berbagai jenis mesin CNC untuk memproduksi seluruh
bagian dari awal hingga akhir di satu lokasi.
1) SISTEM PENYIMPANAN DAN PENGAMBILAN OTOMATIS
(AS/RS).
Banyak perusahaan yang mengalami peningkatan produktivitas dan
profitabilitas dengan mengganti forklift tradisional dan operator
manusianya dengan otomatis sistem penyimpanan dan pengambilan
otomatis (AS/RS).
2) ROBOT
ABC telah dikritik karena terlalu memakan waktu dan rumit untuk
aplikasi praktis selama periode yang berkelanjutan. Tugas
mengidentifikasi biaya aktivitas dan pemicu biaya dapat menjadi
pekerjaan yang signifikan yang tidak selesai sekali dan kemudian
dilupakan.
3. AKUNTANSI ALIRAN NILAI
Kompleksitas ABC telah menyebabkan banyak perusahaan meninggalkan
metode ini dan memilih model akuntansi yang lebih sederhana yang
disebut akuntansi aliran nilai. Akuntansi aliran nilai menangkap biaya
berdasarkan aliran nilai, bukan berdasarkan departemen atau aktivitas.