GLOSARIUM
ATO (Assembly To Order) :Salah satu tipe industri yang membuat produk dengan
cara merakit produk terlebih dahulu karena berguna untuk
memenuhi pesanan dari permintaan pasar khususnya
konsumen.
BOM ( Bill of Material ) : Rekening material mengenai data struktur produk, berisi detail
komponen- komponen sub assembling ( code, jenis, jumlah dan
spesifikasinya ).
Bottle Neck : Stasiun kerja atau mesin bagian dari lintasan produksi yang
memiliki capasitas produksi terkecil , sehingga menyebabkan waktu
proses yang paling panjang dibanding stasiun kerja lainnya. Istilah
lain yaitu titik kritis.
Capasitas Produksi : Total Output produk yang dihasilkan dalam periode waktu
tertentu.
Change Over : Penggantian Item produk yang sedang diproduksi dengan item
lainnya, bisa diikuti set up mesin ataupun tidak.
Completion Time : Rentang waktu antara saat pekerjaan dimulai sampai dengan
pekerjaan selesai.
Continous Process : Proses produksi secara terus menerus untuk jenis produk yang
sama dan tidak memerlukan waktu set up yang lama. Contoh,
industri pengolahan air minum dalam kemasan
CRP ( Capacity Requirement Planning) : yaitu proses penentuan berapa jumlah mesin dan tenaga
kerja yang dibutuhkan untuk memenuhi target produksi
pada tingkat yang lebih detail, berdasarkan perencanaan di
MPS
Cycle Time : Waktu yang diperlukan oleh mesin untuk memproduksi satu unit
produk.
DMP (Daftar Permintaan Material) : banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar
tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan
tertentu dan dalam periode tertentu.
Due Date : Batas waktu maksimal yang dapat diterima untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan.
ETO( Engineering To Order) : yaitu bila pemesan meminta produsen untuk membuat produk
yang dimulai dari proses perancangannya (rekayasa)
FAS ( Final Assembly Schedule ) : dibuat sebagai pernyataan tentang produk-produk akhir yang
akan dirakit dari item-item MPS.
FCFS (First Come First Serve ) :prioritas diberikan kepada pesanan yang tiba lebih dulu di sumber.
FIFO ( First In First Out ) : Metode distribusi material dimana material yang lebih awal
masuk maka akan lebih awal keluar.
Fill rate : Ratio antara On Hand Order dengan Capasitas yang tersedia
dalam periode waktu tertentu (perbulan)
Finish Date : Tanggal selesainya proses produksi untuk order item tertentu
General Purpose Machine : Mesin yang bisa memproduksi beberap jenis spesifiaksi Produk
HPP ( Hasil Produksi Perorang ) : Biasanya juga disebut dengan HPO ( Hasil Produksi Orang ), yaitu
hasil pembagian antara total produksi dibagi Jumlah orang dalam
periode tertentu (mingguan hingga bulanan). Jumlah orang
didapat dari pembagian antara total Jam
Just in Time ( JIT ) : adalah suatu sistem produksi yang dirancang untuk
mendapatkan kualitas, menekan biaya, dan mencapai waktu
penyerahan seefisien mungkin dengan menghapus seluruh jenis
pemborosan yang terdapat dalam proses produksi sehingga
perusahaan mampu menyerahkan produknya (baik barang maupun
jasa) sesuai kehendak konsumen tepat waktu.
Lead Time : Waktu yang dibutuhkan untuk proses produksi dari awal hingga
akhir dalam batas capasitas tertentu
LIFO ( Last In First Out ) : Metode distribusi material dimana material yang paling akhir
masuk maka akan lebih awal keluar.
Line Balancing ( LB ) : Keseimbangan kapasitas produksi antar stasiun kerja. Bila stasiun
kerja memiliki capasitas produksi lebih besar, maka akan memiliki
waktu proses yang lebih pendek.
Line Produksi : Stasiun Kerja untuk memproduksi jenis-jenis item produk tertentu.
MPS ( Master Planning Schedule ) : yaitu Jadwak Induk Produksi yang menunjukkan kebutuhan
produksi mingguan selama periode waktu antara 6 sampai 12
bulan.
MRP ( Material Requirement Planning ) : Digunakan untuk perencanaan dan pengendalian item
barang (komponen) yang tegantung pada item-item ditingkat /
level yang lebih tinggi.
MTO ( Make To Order) : Yaitu system produksi yang dilakukan bila produsen membuat
(memproduksi) suatu produk/item “jika & hanya jika” telah
menerima pesanan dari komsumen untuk produk/item tersebut.
MTS ( Make To Stock) : system produksi yang dilakukan bila produsen membuat
(memproduksi) produk/item sebagai suatu persediaan sebelum
pesanan dari komsumen diterima atau membuat suatu produk
akhir untuk disimpan, dan kebutuhan untuk konsumen akan
diambil dari persediaan di gudang
Over Capacity : Kondisi dimana order yang harus diselesaikan jumlahnya lebih
besar dibanding capasitas yang tersedia.
Pull forward : Order dalam jumlah tertentu yang schedule produksinya ditarik
maju ke periode lebih awal
PICA (Problem Identification Corrective Action): Pengendalian kinerja agar sesuai target.
Product Layout : Lay out mesin produksi berdasarkan produk, masing-masing unit
output membutuhkan urutan operasi yang sama dari awal hingga
akhir. Contoh, Line perakitan mobil
Proses Produksi : Metode dan Teknik yang digunakan dalam mengolah bahan baku
menjadi produk
Proyek : Proses penciptaan satu jenis produk yang agak rumit dengan suatu
pendefinisian urutan tugas-tugas yang teratur akan kebutuhan
sumber daya dan dibatasi oleh waktu
Pull System ( Tarik ) : Produk akan diproduksi pada stasiun-stasiun kerja hanya pada saat
dibutuhkan untuk memenuhi permintaan dari stasiun berikutnya.
Push Out : Order dalam jumlah tertentu yang schedule produksinya didorong
mundur ke periode setelahnya sebagai jenis sistem Push.
Repetitif Process : Kombinasi antara proses continue dan terputus, dalam operasinya
menggunakan modul-modul. Modul yaitu komponen-komponen
yang telah dipersiapkan sebelumnya, biasanya dihasilkan dari proses
continue.
RCC ( Rought Cut Capacity ) : Analisis kemampuan dari kapasitas pabrik pada titik-titik kritis dari
proses produksi / bottle neck berdasarkan MPS yang telah dibuat.
Safety Stock : Jumlah cadangan pengaman, istilah lainnya yaitu buffer stock
Shortest Processing Time (SPT) : Prioritas diberikan kepada pesanan dengan saat kirim yang lebih
cepat.
Shortest Total Processing Time Remaining (STPT) : Prioritas diberikan kepada pesanan dengan sisa
waktu proses yang lebih kecil.
Siklus Hidup Produk : Siklus hidup produk mengikuti pola yang disebut kurva S. Kurva S
menggambarkan besarnya permintaan terhadap waktu, dimana
siklus hidup suatu produk akan dibagi menjadi fase pengenalan, fase
pertumbuhan, fase kematangan, dan akhirnya fase penurunan.
Special Purpose Machine : Mesin yang bersifat khusus, hanya bisa untuk memproduksi satu
item produk penyelesain.
Start Date : Tanggal dimulainya proses produksi untuk order item tertentu
Production Board : Papan Informasi yang secara visual menampilkan hasil produksi
aktual perhari/ update dan akumulasinya, disertai dengan target
produksi berdasarkan MPS untuk setiap stasiun kerja. Informasi ini
untuk monitoring selisih antara aktual record dengan planning.
Updating record bisa didistribusikan lewat e-mail atau terintegrasi
dalam sistem IT, tapi menurut saya tampilan secara visual di board
memberikan efek psikologis yang lebih baik.
Work Station ( Stasiun Kerja ) : Grup-grup kerja bagian dari keseluruhan operasi produksi yang
memiliki fungsi yang relatif sama, didalamnya memiliki aktivitas
produksi yang melibatkan material, mesin, alat-alat bantu,
lingkungan fisik kerja, dan operator.
Working Hours : Yaitu Jumlah jam kerja dalam rentang periode produksi tertentu.
WIP ( Work In Process ) : yaitu produk setengah jadi yang terkontrol atau tidak tercontrol,
yang timbul sebagai akibat adanya ketidak seimbangan capasitas.