Anda di halaman 1dari 18

IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #12

MODUL PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS


(IND413)

MODUL SESI #12


PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS (PTLF)
DENGAN BANTUAN KOMPUTER

DISUSUN OLEH
TAUFIQUR RACHMAN, ST., MT

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 0 / 18
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #12

Kemampuan Akhir Yang Diharapkan


Menguasai konsep teoretis sains rekayasa dan perancangan rekayasa yang
diperlukan untuk analisis dan perancangan sistem terintegrasi.

Indikator Penilaian
Ketepatan dalam menguasai konsep teoretis sains rekayasa dan perancangan
rekayasa yang diperlukan untuk analisis dan perancangan sistem terintegrasi.

Uraian Materi
12.1. Latar Belakang
Perkembangan dunia komputer saat ini sudah sangat maju dengan pemanfaatan
komputer untuk segala aspek kehidupan. Perancangan tata letak fasiltas (PTLF) cukup
menggunakan komputer untuk mendapatkan tata letak perubahan dari sebelumnya
maupun membuat tata letak baru yang dapat memenuhi target yang cukup berfluktuasi.

Beberapa program komputer yang tersedia untuk membantu perancangan tata


letak fasilitas (PTLF), antara lain:
1) CRAFT: Computerized Relative Allocation of Facilities Techniques.
2) SPACECRAFT.
3) CRAFT 3-D.
4) MCRAFT : Micro CRAFT.
5) CORELAP: Computerized Relationship Layout Technique.
6) COFAD: Computerized Facilities Design.
7) ALDEP: Automated Layout Design Program.
8) PLANET: Plant Layout and Evaluation Technique.
9) BLOCPLAN.
10) FADES - expert system.
11) MIP: Mixed Integer Programming.
12) LOGIC: Layout Optimization with Guillotine Induced Cuts.
13) MULTIPLE: MULTI-floor Plant Layout Evaluation.
14) MulRow

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 1 / 18
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #12

Untuk aplikasi komputer yang dapat digunakan dalam aktivitas perancangan tata
letak fasilitas (PTLF) yang beredar dipasar atau secara komersial, terdapat beberapa
paket program komersial, antara lain:
1) FactoryCAD
2) FactoryPLAN
3) FactoryFLOW
4) LayOPT
5) FactoryModeler
a) No.1, 2, 3 oleh perusahaan CIMTECHNOLOGIES CORPORATION.
b) No.4 oleh perusahaan PRODUCTION MODELLING CORPORATION.
c) No.5 oleh perusahaan Systemes Espace Temps, Inc.

12.2. Kriteria Pemilihan Program Komputer Perancangan Tata Letak Fasilitas


(PTLF)
Beberapa kriteria untuk pemilihan program komputer untuk membantu aktivitas
perancangan tata letak fasilitas (PTLF), antara lain:
1) Keandalan.
2) Pemakaian data nyata.
3) Kemampuan untuk membobot masukan.
4) Penghilangan penilaian hasil yang subyektif.
5) Penggambaran yang lebih baik tentang pusat kegiatan.
6) Kelonggaran bagi lokasi kegiatan tetap.
7) Perhatian atas kendala-kendala bangunan.
8) Kemungkinan pemakaian tata latak beraneka tingkat.
9) Perhitungan biaya yang mengembangkan tata letak lain.
10) Penilaian biaya yang lebih realistis.
11) Sedikit mungkin pembatasan (untuk menjaga keluwesan).
12) Kemampuan menggali gagasan-gagasan baru dari tata letak lain.
13) Hasil cetak grafis yang lebih realistis.
14) Penghilangan penyesuaian yang dilakukan oleh manusia pada hasil cetak grafis.

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 2 / 18
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #12

15) Kemampuan menangani keterkaitan yang tidak diinginkan (negatif).


16) Kemampuan penerapan tata letak rinci (contoh: tata letak mesin, dsb).

12.3. Teknik Komputer Perancangan Tata Letak Fasilitas (PTLF)


Penggunaan aplikasi komputer untuk membantu aktivitas perancangan tata letak
fasilitas (PTLF) sangat tergantung dengan input dan tipe yang digunakan oleh aplikasi
tersebut. Terdapat 2 (dua) jenis input dan 2 (dua) tipe pada teknik komputer
perancangan tata letak fasilitas (PTLF) yang dapat dilihat pada Tabel 12.1.

Tabel 12.1. Input dan Tipe Teknik Komputer PTLF

Tipe
Konstruksi Pengembangan
Input

CRAFT

PLANET MCRAFT

Kuantitatif BLOCPLAN BLOCPLAN

LOGIC LOGIC

MULTIPLE

CORELAP

ALDEP
Kualitatif BLOCPLAN
PLANET

BLOCPLAN

Sedangkan pada Tabel 12.2 dapat diketahui perbandingan dari beberapa aplikasi
komputer yang digunakan untuk membantu aktivitas perancangan tata letak fasilitas
(PTLF).

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 3 / 18
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #12

Tabel 12.2. Perbandingan Aplikasi Komputer PTLF

Pengembang Tahun Data Yang Hasil Data


Jenis
(Publisher) Keluaran Digunakan Keluaran Base

Tidak
CRAFT Armour, dkk 1964 From-to chart Huruf
ada

Tidak
BLOCPLAN Dobaghey, dkk 1990 Relationship Kotak 2D
ada

Tidak
LOGIC Tam 1991 From-to chart Huruf
ada

Tidak
MULTIPLE Bozer, dkk 1994 From-to chart Huruf
ada

WebPlan Agus Sutanto 2005 Tiga Dimensi Layout 3D Ada

12.4. CRAFT
Merupakan singkatan dari Computerized Relative Allocation of Facilities
Technique. Aplikasi CRAFT dikembangkan pada 1963 oleh Armour, Buffa, Vollman.
Konsep dari aplikasi Computerized Relative Allocation of Facilities Technique
(CRAFT), yaitu:
1) Mempertukarkan lokasi kegiatan pada tata letak awal untuk menemukan pemecahan
yang lebih baik berdasarkan aliran bahan.
2) Pertukaran selanjutnya membawa ke arah tata letak yang mendekati biaya
minimum.

Sedangkan untuk cara kerja dari aplikasi Computerized Relative Allocation of


Facilities Technique (CRAFT), adalah sebagai berikut:
1) Menghitung hasil kali aliran, biaya pemindahan, dan jarak antar pusat kegiatan.
2) Mempertimbangkan pertukaran lokasi dan menguji perubahan dua arah dan tiga
arah.
3) Dilakukan pertukaran yang menyebabkan pengurangan ongkos yang paling besar,
dan menghitung total yang baru. (terus diulang hingga tidak ada lagi pengurangan
ongkos yang berarti).

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 4 / 18
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #12

4) Program yang berorientasi lintas, sehingga kemungkinan pertukaran tidak diuji


semua.
5) Disebut Tata letak yang hampir-optimum.

CRAFT (Computerized Relative Allocation of Facilities Technique) merupakan


program komputer pertama dalam tata letak pabrik, yang dikembangkan oleh Armour,
Buffa dan Vollman (Barathi, 2015), yang menggunakan kriteria minimisasi ongkos
perpindahan material, yang merupakan hasil kali besarnya aliran (frekuensi), jarak yang
ditempuh, dengan ongkos perpindahan tiap satuan jarak tiap satuan perpindahan.
CRAFT tidak memeriksa semua kemungkinan pasangan pertukaran bijaksana sebelum
menghasilkan tata letak ditingkatkan.
Data masukan atau input yang digunakan pada aplikasi Computerized Relative
Allocation of Facilities Technique (CRAFT) adalah menggunakan data aliran barang
sebagai dasar bagi pengembangan hubungan kedekatan.
Selain itu, input data pada aplikasi Computerized Relative Allocation of
Facilities Technique (CRAFT) meliputi dimensi bangunan dan fasilitas, aliran material
atau frekuensi perjalanan antara pasangan fasilitas dan biaya per unit beban per satuan
jarak. Produk dari aliran (f) dan jarak (d) menyediakan biaya untuk memindahkan bahan
antara dua fasilitas. Pengurangan biaya kemudian dihitung berdasarkan Pra dan Post
Exchange kontribusi biaya material handling. Input data untuk CRAFT dimasukkan dan
biaya awal untuk tata letak saat pertama kali dihitung. Biaya ini dapat dikurangi dengan
menggunakan sepasang perbandingan bijaksana.

12.5. MULTIPLE
Merupakan singkatan dari Multi-Floor Plant Layout Evaluation. Aplikasi
MULTIPLE dikembangkan oleh Bozer, Meller, and Erlebacher. Pada awalnya, aplikasi
MULTIPLE hanya untuk fasilitas multi-lantai, tetapi juga dapat digunakan untuk
fasilitas satu lantai. Pada aplikasi MULTIPLE terdapat beberapa pertimbangan yang
harus diperhatikan, antara lain:
1) Menggunakan From-To Chart.
2) Departemen tidak terbatas pada bentuk persegi panjang.

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 5 / 18
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #12

3) Untuk pengembangan tata letak, dengan jenis algoritma.


4) Pertukaran dua arah yang dicari dan penurunan terbesar yang dipilih.
5) Merupakan prosedur turunan yang curam/tajam.
6) Dua departemen dapat bertukar.
7) Menggunakan kurva Spacefilling (SFCs).
8) Merekonstruksi layout baru bila ada dua departemen dipertukarkan.
9) Dikenal sebagai kurva Hilbert.
10) Menghubungkan setiap kotak yang memiliki grid berdekatan.
11) Setiap grid dikunjungi hanya sekali.

Aplikasi MULTIPLE yang dikembangkan oleh Bozer, Meller, dan Erlebacher,


pada dasarnya juga pengembangan dari algoritma CRAFT. Hanya saja dalam aplikasi
MULTIPLE, dapat dipertukarkan departemen yang berbeda ukurannya walau tanpa
berbatasan langsung, dengan menggunakan algoritma penempatan yang disebut
Spacefilling Curves, dan dapat mengindentifikasi departemen yang fixed sehingga tidak
turut digeser. Dalam penggunaannya, aplikasi MULTIPLE tidak terbatas pada satu
lantai, tetapi dapat juga lebih. Hal ini berbeda dengan metode lainnya, yang hanya dapat
menganalisa satu lantai saja.

Contoh 12.1: Kurva Hilbert


Jika terdapat suatu urutan suatu departemen yaitu: 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6, dengan luas
area dari masing-masing departemen seperti yang tertera pada Tabel 12.3.

Tabel 12.3. Luas Area Departemen Contoh 12.1

Departemen Area Departemen Area

1 16 4 16

2 8 5 8

3 4 6 12

Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 12.3, maka dengan menggunakan
Kurva Hilbert akan diperoleh suatu rancangan tata letak seperti pada Gambar 12.1
berikut ini.

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 6 / 18
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #12

Gambar 12.1. Kurva Hilbert Contoh 12.1

Contoh 12.2: Kurva Hilbert


Jika terdapat suatu urutan suatu departemen yaitu: 5 – 2 – 3 – 4 – 1 – 6, dengan luas
area dari masing-masing departemen seperti yang tertera pada Tabel 12.4.

Tabel 12.4. Luas Area Departemen Contoh 12.2

Departemen Area Departemen Area

5 8 4 16

2 8 1 16

3 4 6 12

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 7 / 18
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #12

Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 12.4, maka dengan menggunakan
Kurva Hilbert akan diperoleh suatu rancangan tata letak seperti pada Gambar 12.2
berikut ini.

Gambar 12.2. Kurva Hilbert Contoh 12.2

12.6. ALDEP
Merupakan singkatan dari Automated Layout Design Program, yang
dikembangkan oleh Seehof dan Evans. Program komputer ini menggunakan data input
untuk spesifikasi bangunan sebagai preference matrix untuk mengidentifikasi tingkat
hubungan antar lokasi dalam layout. Preference matrix adalah sebuah matriks yang
memperlihatkan tingkat hubungan yang paling di inginkan antara satu departemen
dengan departemen lain.

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 8 / 18
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #12

Program dimulai dengan memilih secara random sebuah departemen dan


menempatkan sebagai awal rancangan. Selanjutnya data tingkat hubungan dengan
departemen lain ditentukan dan berdasarkan derajat hubungan tersebut, departemen ini
ditempatkan pada posisi tertentu yang relatif terhadap departemen yang telah
ditempatkan sebelumnya. Demikian seterusnya hingga semua departemen yang
dibutuhkan telah ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan derajat hubungan relatif
dengan departemen disekitarnya. Aplikasi Automated Layout Design Program
(ALDEP) mampu merancang layout dengan lantai bertingkat.

12.7. PLANET
Merupakan singkatan dari Plan Layout Analysis and Evaluation Technique,
yang dikembangkan oleh Deisenroth dan Apple.

Dalam pembentukan tata letak, aplikasi Plan Layout Analysis and Evaluation
Technique (PLANET) memiliki beberapa kelebihan, karena dapat mengolah 3 (tiga)
bagian data yang akan menjadi pertimbangan dalam penyusunan tata letak, yakni:
1) Extended Part List
Yang terdiri dari rangkaian departemen yang dilalui oleh proses produksi, frekuensi
perpindahan, dan ongkos perpindahan.
2) From-To Chart
Yang kemudian dengan menambahkan volume aliran 2 (dua) arah akan membentuk
Flow Between Cost Chart (FBC).
3) Penalty Chart
Yang akan menunjukkan tingkat kedekatan antara suatu departemen dengan
departemen yang lain. Makin tinggi nilai penalty antar 2 (dua) departemen, maka
makin penting pula kedua departemen tersebut saling berdekatan.

12.8. CORELAP
Merupakan singkatan dari Computerized Relationship Layout Planning.
Program komputer CORELAP menggunakan simbol-simbol A – E – I – O – U – X

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 9 / 18
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #12

untuk menyatakan derajat kedekatan antar kegiatan, kebutuhan ruangan dan rasio
panjang lebar bangunan maksimum dalam menggambar layout.

Penggunaan simbol-simbol tersebut adalah untuk menjawab pertanyaan


sehubungan dengan perlu tidaknya satu kegiatan atau departemen berdekatan dengan
kegiatan atau departemen lain sehingga derajat kedekatan antar departemen seluruhnya
telah terdeteksi.

Menurut (Tompkins et al., 2010), CORELAP (Computerized Relationship


Layout Technique) merupakan suatu algoritma konstruksi yang menentukan penyusunan
tata letak, prinsip kerjanya menggunakan hasil perhitungan Total Closeness Rating
(TCR) dari setiap departemen. (Adiyanto, O dan Clistia, A F, 2020)

Total Closeness Rating (TCR) merupakan jumlah dari nilai-nilai numerik yang
menyatakan hubungan kedekatan antar departemen. Hubungan tersebut ditunjukkan
melalui huruf-huruf yang masing-masing telah diberi bobot. Adapun bobot kedekatan
yang digunakan adalah sebagai berikut: (Adiyanto, O dan Clistia, A F, 2020)
1) A = 4 (Mutlak harus didekatkan)
2) E = 3 (Sangat penting didekatkan)
3) I = 2 (Penting didekatkan)
4) O = 1 (Dapat didekatkan)
5) U = 0 (Tidak penting didekatkan
6) X = −1 (Dihindari untuk didekatkan)

Langkah-langkah untuk pembuatan layout dengan menggunakan aplikasi


CORELAP, adalah sebagai berikut: (Adiyanto, O dan Clistia, A F, 2020)
1) Hitung Total Closeness Rating (TCR) untuk masing-masing departemen.
Untuk menghitung nilai Total Closeness Rating (TCR), maka jumlahkan bobot nilai
kedekatan tiap departemen, dimana nilai kedekatan tiap departemen didapat dari
Activity Relationship Chart (ARC) dan/atau From-To Chart (FTC). Kemudian dari
ARC dan FTC tersebut dapat dihitung nilai Total Closeness Rating (TCR) tiap
departemen dari penjumlahan closeness rating.

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 10 / 18
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #12

2) Pilih salah satu departemen dengan TCR maksimum, kemudian tempatkan terlebih
dahulu di pusat tata letak.
Jika ada TCR yang sama, pilih terlebih dahulu yang memiliki luasan yang lebih
besar kemudian jika luasannya sama, maka pilih yang merupakan departmen dengan
nomer terkecil.
3) Tempatkan departemen dengan keterkaitan A, dengan departemen yang sudah
terpilih.
Kemudian keterkaitan E, I, O, U, dan X. Jika ada beberapa yang sama kriteria yang
digunakan sama seperti langkah sebelumnya.
4) Penempatan departemen sudah dipilih.
Tentukan penempatannya berdasarkan Placing Rating, yaitu jumlah weight
closeness rating antar departemen yang sudah masuk dengan yang akan masuk. Jika
placing rating sama, maka panjang batas atau jumlah unit persegi yang bersisian
dengan berdekatan dibandingkan.

Algoritma CORELAP
Adalah salah satu algoritma construction yang dikembangan oleh Lee dan
Moore pada tahun 1967 yang mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif untuk
menentukan fasilitas pertama untuk diletakkan di dalam layout yang ada. (Heragu,
2006)

Dalam penggunaan algoritma CORELAP, ada penentuan hubungan kedekatan


antar fasilitas dengan tanda A, E, I, O, U, dan X. Setiap huruf memiliki nilai sendiri,
dimana A memiliki nilai terbesar hingga X yang memiliki nilai minus. Langkah pertama
yang dilakukan dalam pengerjaan algoritma CORELAP adalah perhitungan nilai Total
Closeness Rating. Fasilitas yang memiliki nilai Total Closeness Rating tertinggi akan
menjadi fasilitas pusat dalam lokasi yang tersedia. Penempatan fasilitas selanjutnya
dilakukan sesuai nilai kedekatan antar fasilitas yang ada dengan fasilitas pusat. Terakhir
dilakukan perhitungan momen melalui jarak dan flow yang ada.

Algoritma CORELAP (Computerized Relationship Layout Planning)


menggunakan peringkat hubungan kedekatan yang dinyatakan dalam Total Closeness

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 11 / 18
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #12

Rating (TCR) dalam pemilihan penempatan stasiun kerja. Algoritma ini merupakan
suatu algoritma yang digunakan untuk menghasilkan rancangan layout baru yang tidak
bergantung atau tidak memerlukan initial layout.

Adapun prinsip dari analisis yang dilakukuan oleh CORELAP adalah


menghitung layout score dan nilai layout score yang terbesar adalah yang paling baik
kerena menunjukkan tingkat hubungan yang lebih dekat dan menghitung jarak
departemen baru yang terbentuk secara rectilinear. (Gunawan, 2015)

Block diagram pengerjaan algoritma CORELAP dapat dilihat pada gambar 12.3
berikut ini.

Gambar 12.3. Block Diagram Algoritma CORELAP


(Sumber: Dalimunthe, Zulfirmansyah A., 2017)

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 12 / 18
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #12

Masalah yang berhubungan dengan tata letak tertentu berhubungan dengan


penempatan yang tepat dari fasilitas produksi. Tata letak fasilitas produksi yang tidak
teraut berdampak pada efesiensi arus material sehingga mengurangi optimasi proses
produksi. Hal lain yang menyebabkan permasalahan adalah pola aliran bahan dan jarak
pemindahan bahan. Algoritma CORELAP dipilih sebagai salah satu metode yang
terbaik dalam menangani masalah material handling karena sangat cocok untuk
perancangan ulang tata letak fasilitas. (Hakim dan Istiyanti, 2015)

12.9. BLOCPLAN
Merupakan aplikasi komputer perancangan tata letak fasilitas yang
dikembangkan oleh Charles E. Donaghey dan Vanina E. Pire pada tahun 1991.

Program ini membuat dan mengevaluasi tipe-tipe tata letak dalam merespon data
masukan. Biaya tata letak dapat diukur baik berdasarkan ukuran jarak maupun dengan
kedekatan. Jumlah baris dalam BLOCPLAN ditentukan oleh program dan biasanya 2
(dua) atau 3 (tiga) baris.

12.10. COFAD
Merupakan singkatan dari Computerized Facilities Design, yang merupakan
modifikasi dari aplikasi CRAFT yang dikembangkan oleh Tompkins dan Reed.

Aplikasi Computerized Facilities Design (COFAD) dikembangkan dengan


memadukan masalah pemilihan sistem penanganan material dengan tata letak. Aplikasi
Computerized Facilities Design (COFAD) mencakup ongkos-ongkos pemindahan dari
semua alternatif sistem penanganan bahan (material handling system).

Aplikasi Computerized Facilities Design (COFAD) menggunakan CRAFT


dalam memperbaiki tata letak awal, kemudian untuk menentukan ongkos pemindahan
material diantara pasangan fasilitas digunakan alternatif sistem penanganan material.
Ongkos-ongkos pemindahan ini digunakan untuk memilih ongkos sistem pemindahan

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 13 / 18
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #12

material yang minimum. Hal ini dilakukan hingga akhirnya tercapai suatu kondisi
steady state.

12.11. MICRO CRAFT


Dalam mengembangkan algoritma CRAFT, maka Hosni, Whitehouse dan
Atkins telah membuat metode perbaikan yang baru yang disebut MICRO CRAFT
(MCRAFT).

Apliasi MICRO CRAFT (MCRAFT) dapat menukarkan departemen yang tidak


sama ukurannya walaupun tidak berbatasan langsung (hal ini tidak dibenarkan dalam
aplikasi CRAFT). Tetepai aka nada konsekuensinya yaitu akan terjadi pergeseran pada
departemen-departemen lainnya yang tidak dipertukarkan, dan bahkan dapat menggeser
departemen yang letaknya fixed (sudah tetap).

LINK Pengayaan Materi


Peserta harus membuka dan membaca LINK jurnal ini agar dapat berpartisipasi dalam
FORUM. LINK ini berisi jurnal yang dapat digunakan sebagai rujukan untuk
berpartisipasi pada FORUM dan untuk mengerjakan TUGAS.
Untuk memahami materi yang terdapat dalam MODUL, silahkan buka dan baca jurnal
pada LINK berikut ini.
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/view/6385/4185

FORUM Diskusi
Peserta dapat berpartisipasi dalam FORUM ini jika telah membuka dan membaca LINK
yang terdapat pada pertemuan ini dan peserta harus berpartisipasi dalam FORUM ini
agar dapat mengerjakan QUIZ.
Peserta harus menuliskan judul jurnal yang terdapat pada LINK pertemuan ini. Selain
itu, peserta juga dapat memberikan komentar pada jawaban peserta lainnya, dan jika
terdapat pertanyaan atau apapun yang terkait dengan MODUL dan TUGAS dapat juga
dituliskan pada FORUM ini.

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 14 / 18
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #12

QUIZ
Peserta dapat membuka dan mengerjakan QUIZ ini jika telah membuka MODUL dan
berpartisipasi pada FORUM yang terdapat pada pertemuan ini dan peserta harus
mengerjakan QUIZ ini agar dapat membuka dan mengerjakan TUGAS.
Kerjakan QUIZ berikut sebaik-baiknya agar nilai yang diperoleh maksimal. Terdapat 3
(tiga) kali kesempatan percobaan dengan nilai akhir adalah nilai rata-rata dari
kesempatan percobaan yang digunakan.

1. Aplikasi komputer PTLF yang dapat digunakan untuk semua input dan tipe, adalah:
a. CRAFT
b. CORELAP
c. BLOCPLAN
d. MULTIPLE

2. Bagian data yang akan menjadi pertimbangan dalam penyusunan tata letak pada
aplikasi PLANET, kecuali:
a. Extended Part List
b. From-To Chart
c. Activity Relationship Chart
d. Penalty Chart

3. Yang merupakan input dan tipe teknik komputer aplikasi MULTIPLE , adalah:
a. Input Kualititatif dan Tipe Pengembangan
b. Input Kualititatif dan Tipe Konstruksi
c. Input Kuantitatif dan Tipe Pengembangan
d. Input Kuantitatif dan Tipe Konstruksi

4. Paket program komersial untuk PTLF yangdikembangkan oleh perusahaan


PRODUCTION MODELLING CORPORATION, adalah:
a. FactoryModeler No.2
b. FactoryModeler No.3

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 15 / 18
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #12

c. FactoryModeler No.4
d. FactoryModeler No.5

5. Yang merupakan hal terkait dengan aplikasi CRAFT, kecuali:


a. Menggunakan data aliran barang sebagai dasar bagi pengembangan hubungan
kedekatan
b. Program yang berorientasi lintas, sehingga kemungkinan pertukaran tidak diuji
semua
c. Menggunakan kurva Spacefilling
d. Disebut tata letak yang hampir-optimum

TUGAS
Peserta dapat mengerjakan TUGAS ini jika telah mengerjakan QUIZ yang terdapat pada
pertemuan ini.
Jawab pertanyaan berikut ini yang bersumber dari jurnal yang terdapat pada LINK
pertemuan ini.
1) Tuliskan judul, nama peneliti dan institusi dari peneliti yang terdapat pada jurnal
tersebut.
2) Sebutkan kata kunci (keyword) yang terdapat pada jurnal tersebut.
3) Sebutkan tujuan penelitian yang terdapat pada jurnal tersebut.
4) Sebutkan tahapan penelitian pada jurnal tersebut secara singkat dan jelas.
5) Sebutkan hasil penelitian yang terdapat pada jurnal tersebut.
Jawaban tugas dapat langsung ditulis pada tempat yang telah disediakan (bersifat online
text) dan isi jawaban maksimal 200 kata.

Daftar Pustaka
Adiyanto, O dan Clistia, A F, 2020, Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi
UKM Eko Bubut Dengan Metode Computerized Relationship Layout Planning
(CORELAP), Jurnal Integrasi Sistem Industri (JISI), Vol.7 No.1, Februari 2020
Apple. James M., 1990, Tataletak Pabrik dan Pemindahan Bahan, Penerbit ITB,
Bandung

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 16 / 18
IND413-Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi Sesi #12

Groover. Mikell P., 2001, Automation, Production Systems, and Computer Integrated
Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc.
Meyers. Fred E., 1993, Plant Layout and Material Handling, Prentice Hall, USA
Tompkins. James A., et.al., 1996, Facilities Planning, John Wiley & Sons, Canada
Wignjosoebroto. S, 2009, Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan, PT. Guna Widya,
Jakarta, Indonesia

Universitas Esa Unggul 6623 – Taufiqur Rachman


http://esaunggul.ac.id Halaman 17 / 18

Anda mungkin juga menyukai