Proyek Pembangunan Jalan Tol Ruas Pekanbaru Rengat Seksi Lingkar Pekanbaru (Junction Pekanbaru – Bypass
Pekanbaru)
Diyanah@hutamakarya.com
Abdullah.rahmat@hutamakarya.com
Kemajuan teknologi menjadi salah satu factor yang dapat Data DTM dan DSM merupakan salah input data
mempengaruhi efektifitas serta efesiensi waktu pelaksanaan pekerjaan pelaksanaan pada Pembangunan jalan tol
Pembangunan konstruksi, pdanPembangunan jalan tol trans khususnya untuk menjadi data hasil ukur lapangan, dan
sumatera Proyek Pembangunan jalan tol Ruas Pekanbaru Rengat perhitungan progress dilapangan khususnya untuk yang
Seksi Lingkar Pekanbaru (Junction Pekanbaru – Bypass
Pekanbaru, apabila teknologi tersebut dapat diterapkan dengan
terkait dengan elevasi tanah.
maksimal maka dapat mempercepat pengolahan data lapangan
sehingga pengambilan keputusan dari pemangku kebijakan akan
lebih cepat dan kooperatif. Pembangunan jalan tol trans sumatera
memiliki target waktu yang lebih singkat mengingat kebutuhan
infrastruktur jalan sangat diperlukan untuk menunjang kemajuan
ekonomi oleh karena itu dibutuhkan pemanfaatan dari kemajuan
teknologi agar kualitas pekerjaan tetap terjaga dan biaya tetap
tertekan.
Saat ini pemanfaatan Tools Building Information Modelling
(BIM) menjadi perhatian khususnya di bidang Konstruksi dari
aspek digitalisasi data, efektifitas koordinasi, hingga menjadi salah
satu aspek yang digunakan sebagai pengambilan keputusan oleh
stakeholder. Maka dari itu kualitas data yang diinput menjadi salah
satu bagian penting dari proses penggunaan BIM, salah satunya
adalah kualitas data ukur dan digitalisasinya dalam penerapan Gambar.I.1 Contoh Data Hasil Topografi LiDAR
digital surveying sebagai salah satu data input untuk keberjalanan (https://enterprise.dji.com/zenmuse-l1)
pelaksanaan BIM.
Dalam bahasan kali ini sesuai dengan Individual Development II. PENGOLAHAN DATA
Plan melingkupi tujuan pembelejaran memahami : Spesifikasi
Khusus Bidang Engineering dengan kompetensi Pengetahuan II.1 Persiapan Pengukuran dan Pengambilan Data
Teknologi Konstruksi Khususnya dengan Bidang Geodesi dan Pada tahapan ini pada dasarnya masing – masing UAV
Kompetensi Managerial bidang kompetensi Memiliki Memiliki pengaturan berbeda secara teknis tergantung pada
Kecenderungan individu untuk menunjukan ketertarikan dan system yang menjadi pabric setting dari UAV tersebut.
keterbukaan terhadap hal baru, ide dan pengalaman
Namun untuk case pembahasan kali ini kami menspesifikan
memperlajari sesuatu yang baru.
pada UAV Zenmuse DJI L1.
I. PENDAHULUAN
Survey Pendahuluan
Digital surveying dengan metode UAV LiDAR
merupakan salah satu upaya dalam pemenuhan data
topografi eksisting dengan metode penginderaan jauh
menggunakan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) yaitu Persiapan Terbang
drone tanpa awak dengan sensor Light Detecting Ranging
(LiDAR).
Pengumpulan data LiDAR menggunakan sensor yang Flight Plan Setting GPS Geodetic
dipasangpada wahana pesawat, sensor tersebut mampu
menembakkan gelombang aktif ke permukaan
bumi,dimana gelombang tersebut akankembali setelah
mengenai objek-objek di permukaan bumi. Setiap - Data Point Cloud - Data Rinex
objek-objek yang memantulkan gelombang tersebut - Trajectory - Tambahan GCP
akan menghasilkan titik-titik dengan nilai koordinat x, - RGB Format
ydan z yang direkam secara kontinu menggunakan
komputer (Johnson, 2009). Data LiDAR dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan Digital Terrain
Model (DTM) dan Digital Surface Model (DSM).
Pengolahan Data
Article Sharing Knowledge – November 2023 1
OJT FLP XX
Proses Klasifikasi terdiri dari:
II.2 Persiapan Pengolahan Data
a. Split Trajectory
Sebelum pengolahan hasil dari pengambilan data Pada proses split trajectory memotong trajectory
lapangan yaitu data point cloud, terkait dengan GCP atau jalur terbang menjadi jalur terbang yang
yang digunakan sebaiknya diolah dari data hasil terpisah satu sama lain. Sebagai hasilnya data dari
pengamatan menjadi data Koordinat. masing – masing jalur terbang yang sudah dipisah
akan lebih mudah dibandingkan overlap atau pont
Tahapan pengolahan data dengan software dan data cloud yang terulang pada tumpeng tindihnya
yang diperlukan sebagai berikut: dua/tiga flight yang berbeda dapat dieliminasi. Pada
Data: tikungan saat terbangnya pesawat tidak memiliki
1. .Las (Data Point Cloud) data yang bagus/tidak ada overlap maka data di
2. .sbeg.out (Data Trajectory) tikungan tersebut akan secara otomatis dihapus.
3. .ptc (template kelas klasifikasi spatix)
4. .txt pnezd (Data Koordinat GCP)
f. Classify Ground
Pada tahapan ini point yang masih dideteksi
sebagai error dibawah permukaan. Pada point
terbawah dari keseluruhan dideteksi sebagai
ground.
Sesudah:
DAFTAR PUSTAKA
Johnson, L. E. 2009.Geographic Information
Systems in Water Resources Engineering.Florida:
CRC Press.