Disusun oleh :
C. Analisis
Sesuai dengan jawaban point B bahwasannya KAK mengenai pelaksanaan pemetaan
survei Airborne LiDAR haruslah mengacu pada ketentuan yang telah resmi sehingga
pelaksanaannya sesuai dengan prosedur yang terstandarisasi. Acuan ini biasanya mengikuti
Peraturan Badan Informasi Geospasial (PerBIG) Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020
Tentang Standar Pengumpulan Data Geospasial Dasar untuk Pembuatan Peta Dasar Skala
Besar, khususnya pada Lampiran III mengenai Standar Pengumpulan Data Geospasial
Dasar untuk Pembuatan Peta Dasar Skala Besar dengan Survei LiDAR. Standar pada
peraturan ini menetapkan prosedur standar mengenai metode survei LiDAR. Standar pada
peraturan ini juga membahas secara rinci mengenai persyaratan peralatan, persiapan
pengumpulan data LiDAR, pengukuran ICP, survei dan pengolahan data LiDAR, hasil dan
manajemen data, serta standar kontrol kualitas. Oleh karena itu, KAK yang telah dibuat
seharusnya mengacu kepada peraturan ini agar hasil yang diperoleh dari survei airborne
LiDAR memiliki kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam KAK yang telah dibuat, belum terdapat spesifikasi peralatan secara rinci yang
akan digunakan untuk pemetaan LiDAR di wilayah Langowan, seperti lensa kamera yang
digunakan, pilot display, kalibrasi alat LiDAR dari pabrikan, perekam data laser, airbone
GPS, penerima GPS Geodetik, sistem navigasi LiDAR, perangkat lunak data lintasan GPS
/ INS, dll. Wilayah Langowan merupakan area yang didominasi vegetasi, karena memiliki
bentuk topografi berbukit, bergunung, dan dataran yang agak luas. Oleh sebab itu, karena
wilayah tersebut berupa vegetasi maka gelombang yang digunakan untuk pemetaan
LiDAR adalah gelombang NIR (Near Infrared), yaitu gelombang untuk memetakan area
yang tidak berkaitan dengan perairan. Selain itu, untuk kualifikasi dan tenaga ahli di dalam
KAK belum tercantumkan. Kualifikasi dan tenaga ahli akan berpengaruh terhadap kinerja
dalam pemetaan LiDAR. Tenaga ahli yang digunakan harus sesuai dengan bidangnya agar
menghasilkan pekerjaan yang sesuai, seperti : pemimpin proyek, koordinator survei
lapangan, koordinator akuisisi data, koordinator pengolahan data, dan pilot.
Nama : Zaky Nurshidiq
Nim : 117.200.019
Mata Kuliah : Fotogrametri II
Kelas :B
2. Langkah idal/dasar-dasar yang akan diterapkan untuk membuat nilai level arm = 0 :
Jawaban :
Untuk membuat nilai level arm = 0 dilakukan dengan cara, memastikan Airbone
LiDAR dan perangkat pendukung sudah terpasang dan terintegrasi pada pesawat dengan
benar. Pengintegrasian harus dilakukan pada antena GPS dan mounting angle yaitu pada
perbedaan orientasi antara bosy frame (IMU dan LiDAR). Hal ini dilakukan karena data
posisi yang akan ditentukan menggunakan GPS berada pada pusat atena GPS yang dipasang
di tubuh pesawat.