Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH

PERTEMUAN KE-7 ( PERHITUNGAN POLIGON TERTUTUP )

NAMA : ZAKKY NURSHIDIQ

NIM : 117200019

LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN ”

YOGYAKARTA

2020
PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam ilmu ukur tanah terdapat metode poligon, yaitu suatu rangkaian
beberapa buah titik yang dihubungkan beberapa garis
lurus berbentuk segi banyak, areal memanjang, melingkar, atau titik awalnya
berhimpitan dengan titik akhir. Salah satu kegunaan dari poligon adalah untuk
menentukan letak titik di lapangan dengan cara menghitung koordinat maka
diperlukan data jarak dan sudut antara titik satu dengan titik lainnya, yang
didapatkan dari pengukuran di lapangan.
Data dari lapangan berupa sudut dan jarak tersebut masih berupa data
mentah yang perlu diolah atau di hitung untuk menemukan hasil berupa
koordinat X dan koordinat Y. Untuk menghasilkan koordinat X dan koordinat Y
kita haruslah melewati beberapa langkah perhitungan terlebih dahulu, seperti
perhitungan sudut, koreksi sudut, Azimuth, dll.
Oleh karena itu, dalam praktikum kali ini kami sebagai mahasiswa baru
harus mengetahui dan paham serta bisa menghitung data pengukuran poligon
untuk keperluan pembelajaran kedepannya. Dari pembelajaran ini diharapkan
mahasiswa mampu menghitung data pengukuran poligon dengan baik dan benar.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Data apa saja yang diperlukan dalam perhitungan Poligon?
2. Apa saja step-step atau langkah-langkah dalam perhitungan Poligon?
3. Bagaimana cara melaksanakan perhitungan data ukur Poligon dengan baik
dan benar?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah dapat diambil tujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui data-data yang diperlukan dalam perhitungan Poligon.
2. Mengetahui step-step atau langkah-langkah dalam perhitungan Poligon.
3. Mengetahui cara pelaksanakan perhitungan data ukur Poligon dengan baik
dan benar.

1 | Praktikum Ilmu Ukur Tanah Teknik Geomatika


PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

2. Tinjauan Pustaka
Dalam arti kamus (Oxford, 1987), poligon adalah bidang yang terbentuk dari
banyak garis-garis yang biasanya lebih dari lima. Wongsoetjitro (1908)
menggunakan istilah poligon pada pembahasannya tentang penentuan koordinat
titik-titik suatu tempat dengan cara membuat segi banyak yang panjang dan
terhubung satu sama lain. Sosrodarsono et.al (1997) menggunakan istilah poligon
pada pembahasan pengukuran titik-titik kontrol sebagai bentuk jaring-jaring yang
dibagi menjadi poligon bersambung dan poligon tertutup. Frick (1979) menggunakan
istilah poligon dan membaginya secara lebih rinci menjadi berbagai jenis: terikat,
lepas, poligon utama, dan poligon cabang.
Pada praktikum kali ini melaksanakan perhitungan data ukur poligon tertutup.
Poligon tertutup adalah titik poligon yang titik akhirnya kembali ke titik
awal. Pada umumnya metode pengukuran titik poligon ditentukan dari
beberapa faktor antara lain kegunaan dan medan pengukuran. Pemilihan
metode ini diputuskan untuk mendapatkan proses pekerjaan seefisien
mungkin tanpa mengabaikan syarat pengukuran dan toleransi yang diberikan
perusahaan. Pada pengukuran poligon tertutup titik akhir akan kembali ke
titik awal sehingga untuk mengetahui kebenaran dalam pengukuran dan
proses kalkulasi, nilai dari koordinat dan sudut azimuth akan pada titik
semula.
Dari pengukuran poligon tersebut akan diperoleh data sudut (Azimuth sebagai
acuan awal, dan pembacaan sudut depan (forsight) dan sudut belakang (backsight),
dan jarak antara titik serta koordinat awal sebagai titik awal atau kontrol yang
berguna untuk perhitungan poligon dengan hasil sebuah Koordinat.

2 | Praktikum Ilmu Ukur Tanah Teknik Geomatika


PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

3. Data dan Metodologi


3.1 Rumus-Rumus Perhitungan Poligon
1. Perhitungan Sudut.
Jika ingin mendapatkan sudut dalam :
= Sudut Belakang – Sudut Muka
Jika ingin mendapatkan hasil sudut luar :
= Sudut Muka – Sudut Belakang
Catatan : Jika hasilnya perhitungan sudut negatif maka ditambah 360°,
sedangkan jika hasilnya lebih dari 360° maka dikurangi 360°.
2. Kesalahan Penutup Sudut (KPS).
Jika menggunakan sudut dalam :
= ∑ Sudut - (n-2)x180˚
Jika menggunakan sudut luar :
= ∑ Sudut - (n-2)x180˚
3. Kesalahan Penutup Sudut Tiap Titik.
= KPS/n
4. Koreksi Sudut tiap Titik.
= - KPS tiap titik
5. Sudut Terkoreksi.
= Sudut tiap titik + Koreksi Sudut tiap Titik
6. Azimuth (α)
Jika menggunakan sudut dalam :
α 2-3 = α 1-2 – Sudut Terkoreksi Titik 2 + 180
Jika menggunakan sudut luar :
α 2-3 = α 1-2 + Sudut Terkoreksi Titik 2 – 180
Catatan : Jika hasilnya perhitungan sudut negatif maka ditambah 360°,
sedangkan jika hasilnya lebih dari 360° maka dikurangi 360°.
7. ΔX
ΔX1-2 = Jarak 1-2 x Sin (α 1-2)
8. ΔY
ΔY1-2 = Jarak 1-2 x Cos (α 1-2)
9. Koreksi ΔX

3 | Praktikum Ilmu Ukur Tanah Teknik Geomatika


PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

-∑ ΔX1-2 x Jarak 1-2 / ∑ Jarak


10. Koreksi ΔY
-∑ ΔY1-2 x Jarak 1-2 / ∑ Jarak
11. ΔX Terkoreksi
ΔX + Koreksi ΔX
Catatan : Hasil dari jumlah seluruh ΔX Terkoreksi haruslah 0,000 yang
menunjukkan tidak adanya kesalahan atau koreksi lagi dan agar saat
perhitungan koordinat, koordinat terakhir kembali seperti koordinat awal.
12. ΔY Terkoreksi
ΔY + Koreksi ΔY
Catatan : Hasil dari jumlah seluruh ΔY Terkoreksi haruslah 0,000 yang
menunjukkan tidak adanya kesalahan atau koreksi lagi dan agar saat
perhitungan koordinat, koordinat terakhir kembali seperti koordinat awal.
13. Koordinat X
X2 = X1 + ΔX 1-2 Terkoreksi
14. Koordinat Y
Y2 = Y1 + ΔY 1-2 Terkoreksi

3.2 Data Pengukuran Di Lapangan


Diketahui :
Azimuth Awal (α1-2) : 199˚ 19’ 19”
Koordinat Awal
X1 = 435019,000
Y1 = 9141019,000

4 | Praktikum Ilmu Ukur Tanah Teknik Geomatika


PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

FORMULIR PENGUKURAN POLIGON TERTUTUP

Titik Horizontal
Target Jarak Datar
Berdiri Deg Min Sec
1 17 332 52 30
2 106 7 4 28,37
2 1 237 15 15
3 99 10 3,5 39,998
3 2 247 42 57
4 115 3 2,5 42,24
4 3 325 59 50
5 181 1 36 20,482
5 4 256 34 56
6 141 29 3 30,48
6 5 328 30 36
7 69 12 9 24,066
7 6 192 25 39
8 46 20 20 23,364
8 7 163 49 52
9 29 5 16 21,554
9 8 182 59 54
10 25 0 10 40,084
10 9 267 59 58
11 76 0 19 32,752
11 10 193 56 59
12 35 36 6 22,268
12 11 152 27 28
13 23 22 20 31
13 12 243 48 56
14 88 20 22 32,778
14 13 342 45 32
15 174 38 12,5 35,62
15 14 218 43 37
16 58 8 24,5 24,324
16 15 183 43 38
17 52 13 22 34,477
17 16 230 24 56
1 81 14 25 32,826
1

5 | Praktikum Ilmu Ukur Tanah Teknik Geomatika


6 | Praktikum Ilmu Ukur Tanah Teknik Geomatika
7 | Praktikum Ilmu Ukur Tanah Teknik Geomatika
8 | Praktikum Ilmu Ukur Tanah Teknik Geomatika
9 | Praktikum Ilmu Ukur Tanah Teknik Geomatika
10 | Praktikum Ilmu Ukur Tanah Teknik Geomatika
11 | Praktikum Ilmu Ukur Tanah Teknik Geomatika
12 | Praktikum Ilmu Ukur Tanah Teknik Geomatika
13 | Praktikum Ilmu Ukur Tanah Teknik Geomatika
14 | Praktikum Ilmu Ukur Tanah Teknik Geomatika
15 | Praktikum Ilmu Ukur Tanah Teknik Geomatika
16 | Praktikum Ilmu Ukur Tanah Teknik Geomatika
17 | Praktikum Ilmu Ukur Tanah Teknik Geomatika
18 | Praktikum Ilmu Ukur Tanah Teknik Geomatika
PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

20 | Praktikum Ilmu Ukur Tanah Teknik Geomatika


PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

4. Hasil dan Kesimpulan


4.1 Hasil
• Poligon adalah serangkaian garis berurutan yang panjang dan aralrnya
telah ditentukan dari pengukuran lapangan. Atau dengan kata lain suatu
rangkaian sudut yang berjumlah banyak atau rangkaian titik-titik secara
berurutan yang saling berhubungan membentuk suatu pola. Maksud dari
pengukuran poligon yaitu untuk mendapatkan koordinat horizontal atau
untuk merapatkan jaring kontrol geodesi. Waterpass, theodolit maupun totla
station tersebut digunakan untuk membaca bacaan rambu ukur dan bacaan
sudut, dan selanjutnya dapat diolah dengan hasil jarak optis.
• Data yang didapatkan atau diambil dilapangan adalah data berupa jarak, sudut
(Azimuth awal sebagai acuan utara kutub dan pembacaan sudut belakang dan
pembacaan sudut muka), Koordinat sebagai titik ikat atau acuan koordinat
pertama.
• Data-data tersebut akan diolah atau dihitung sehingga mendapatkan hasil
akhir berupa koordinat. sebelum mendapatkan koordinat data-data tersebut
harus melewati bebrapa lamhkah perhitungan seperti perhitungan sudut,
koreksi sudut, sudut terkoreksi, azimuth, ∆X, ∆Y, koreksi ∆X, Koreksi ∆Y,
∆X terkoreksi, ∆Y terkoreksi, hingga medapatkan koordinat X dan koordinat
Y.

20 | Praktikum Ilmu Ukur Tanah Teknik Geomatika


PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

21 | Praktikum Ilmu Ukur Tanah Teknik Geomatika


PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

4.1 Kesimpulan.
Kesimpulan yang didapatkan dari praktikum perhitungan poligon yaitu,
kami bisa mengetahui apa saja data yang diperoleh dari pengukura poligon
dilapangan, mengetahui langkah-langkah perhitungan poligon dengan baik dan
benar, mengetahui hasil akhir dari perhitungan koordinat. Hal ini dilakukan agar
saat mahasiswa melakukan praktikum selanjutnya dapat dilakukan dengan baik
dan benar sesuai SOP.

5. Daftar Pustaka
Brinker, Russel C & Paul R Wolf, 2000, Dasar-dasar Pengukuran Tanah (Edisi 7 -
Jilid 1), Penerbit Erlangga, Jakarta.

Nugroho, Tanjung & Arief Syaifullah, 2019, MODUL PRAKTIKUM PPK-1203/2


SKS/ACARA 1-7.
diambil dari
http://prodi1.stpn.ac.id/wp-
content/uploads/2016/12/modul%20Praktikum%20IUT%20Semester%201%202019.
pdf Diakses pada 13 November 2020.

21 | Praktikum Ilmu Ukur Tanah Teknik Geomatika

Anda mungkin juga menyukai