NIM : 117200019
YOGYAKARTA
2020
PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam ilmu ukur tanah terdapat metode poligon, yaitu suatu rangkaian
beberapa buah titik yang dihubungkan beberapa garis
lurus berbentuk segi banyak, areal memanjang, melingkar, atau titik awalnya
berhimpitan dengan titik akhir. Salah satu kegunaan dari poligon adalah untuk
menentukan letak titik di lapangan dengan cara menghitung koordinat maka
diperlukan data jarak dan sudut antara titik satu dengan titik lainnya, yang
didapatkan dari pengukuran di lapangan.
Data dari lapangan berupa sudut dan jarak tersebut masih berupa data
mentah yang perlu diolah atau di hitung untuk menemukan hasil berupa
koordinat X dan koordinat Y. Untuk menghasilkan koordinat X dan koordinat Y
kita haruslah melewati beberapa langkah perhitungan terlebih dahulu, seperti
perhitungan sudut, koreksi sudut, Azimuth, dll.
Oleh karena itu, dalam praktikum kali ini kami sebagai mahasiswa baru
harus mengetahui dan paham serta bisa menghitung data pengukuran poligon
untuk keperluan pembelajaran kedepannya. Dari pembelajaran ini diharapkan
mahasiswa mampu menghitung data pengukuran poligon dengan baik dan benar.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah dapat diambil tujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui data-data yang diperlukan dalam perhitungan Poligon.
2. Mengetahui step-step atau langkah-langkah dalam perhitungan Poligon.
3. Mengetahui cara pelaksanakan perhitungan data ukur Poligon dengan baik
dan benar.
2. Tinjauan Pustaka
Dalam arti kamus (Oxford, 1987), poligon adalah bidang yang terbentuk dari
banyak garis-garis yang biasanya lebih dari lima. Wongsoetjitro (1908)
menggunakan istilah poligon pada pembahasannya tentang penentuan koordinat
titik-titik suatu tempat dengan cara membuat segi banyak yang panjang dan
terhubung satu sama lain. Sosrodarsono et.al (1997) menggunakan istilah poligon
pada pembahasan pengukuran titik-titik kontrol sebagai bentuk jaring-jaring yang
dibagi menjadi poligon bersambung dan poligon tertutup. Frick (1979) menggunakan
istilah poligon dan membaginya secara lebih rinci menjadi berbagai jenis: terikat,
lepas, poligon utama, dan poligon cabang.
Pada praktikum kali ini melaksanakan perhitungan data ukur poligon tertutup.
Poligon tertutup adalah titik poligon yang titik akhirnya kembali ke titik
awal. Pada umumnya metode pengukuran titik poligon ditentukan dari
beberapa faktor antara lain kegunaan dan medan pengukuran. Pemilihan
metode ini diputuskan untuk mendapatkan proses pekerjaan seefisien
mungkin tanpa mengabaikan syarat pengukuran dan toleransi yang diberikan
perusahaan. Pada pengukuran poligon tertutup titik akhir akan kembali ke
titik awal sehingga untuk mengetahui kebenaran dalam pengukuran dan
proses kalkulasi, nilai dari koordinat dan sudut azimuth akan pada titik
semula.
Dari pengukuran poligon tersebut akan diperoleh data sudut (Azimuth sebagai
acuan awal, dan pembacaan sudut depan (forsight) dan sudut belakang (backsight),
dan jarak antara titik serta koordinat awal sebagai titik awal atau kontrol yang
berguna untuk perhitungan poligon dengan hasil sebuah Koordinat.
Titik Horizontal
Target Jarak Datar
Berdiri Deg Min Sec
1 17 332 52 30
2 106 7 4 28,37
2 1 237 15 15
3 99 10 3,5 39,998
3 2 247 42 57
4 115 3 2,5 42,24
4 3 325 59 50
5 181 1 36 20,482
5 4 256 34 56
6 141 29 3 30,48
6 5 328 30 36
7 69 12 9 24,066
7 6 192 25 39
8 46 20 20 23,364
8 7 163 49 52
9 29 5 16 21,554
9 8 182 59 54
10 25 0 10 40,084
10 9 267 59 58
11 76 0 19 32,752
11 10 193 56 59
12 35 36 6 22,268
12 11 152 27 28
13 23 22 20 31
13 12 243 48 56
14 88 20 22 32,778
14 13 342 45 32
15 174 38 12,5 35,62
15 14 218 43 37
16 58 8 24,5 24,324
16 15 183 43 38
17 52 13 22 34,477
17 16 230 24 56
1 81 14 25 32,826
1
4.1 Kesimpulan.
Kesimpulan yang didapatkan dari praktikum perhitungan poligon yaitu,
kami bisa mengetahui apa saja data yang diperoleh dari pengukura poligon
dilapangan, mengetahui langkah-langkah perhitungan poligon dengan baik dan
benar, mengetahui hasil akhir dari perhitungan koordinat. Hal ini dilakukan agar
saat mahasiswa melakukan praktikum selanjutnya dapat dilakukan dengan baik
dan benar sesuai SOP.
5. Daftar Pustaka
Brinker, Russel C & Paul R Wolf, 2000, Dasar-dasar Pengukuran Tanah (Edisi 7 -
Jilid 1), Penerbit Erlangga, Jakarta.