Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

UJI ANOVA
Nama : Devi Sulistiawati
NIM : 2006111000142
Kelas : 3C PGSD

1. One Way Anova (Pengerjaan Secara Manual)


Soal : Terdapat tiga kelompok subjek penelitian untuk menguji metode pengejaran
yang paling tepat untuk diterapkan diantaranya adalah yang pertama metode
ceramah, kedua diskusi, dan yang ketiga pratik pada hasil penelitian berikut :

Apakah ada perbedaan hasil belajar diantara ketiga metode tersebut ?

I II III
25 17 26
11 16 20
16 18 17
26 20 26
32 10 43
25 14 46
30 19 35
17 34
18
Jawaban :
a. Asumsikan bahwa data yang dipilih secara random, berdistribusi normal, dan
variannya homogen
b. Membuat hipotesis
H1 = Terdapat perbedaan hasil belajar diantara ketiga metode
Ho = Tida terdapat perbedaan hasil belajar diantara ketiga metode
c. Membuat hipotesis statistic
H1 = 𝜇1 ≠ 𝜇2 ≠ 𝜇3
Ho = 𝜇1 = 𝜇2 = 𝜇3
d. Membuat table penolong

No 1 X.1² 2 X.2² 3 X.3²


1 25 625 17 289 26 676
2 11 121 16 256 20 400
3 16 256 18 324 17 289
4 26 676 20 400 26 676
5 32 1024 10 100 43 1849
6 25 625 14 196 46 2116
7 30 900 19 361 35 1225
8 17 289 34 1156
9 18 324
Ni 8 7 9
Ti 182 114 265
T... 561
∑.j² 4.516 1.926 8.711
∑Xij 15.153
N 24

e. Menghitung Jumlah Kuadrat Total (JKT)


𝑇…²
JKT = ∑Xij – 𝑁
561²
= 15.153 – 24
= 15.153 – 13.113, 375
= 2039,625
f. Menghitung Derajat Bebas Total (dft)
dft = N-1
= 24-1
= 23
g. Menghitung Jumlah Kuadrat Kelompok (JKK)
∑𝑇1² ∑𝑇2² ∑𝑇3² 𝑇…²
JKK = ( + + )−
8 7 9 𝑁
(182)² (114)² (265)² 561²
=( + + )–
8 7 9 24
33.124 12.996 70.225 314.721
=( + + )–
8 7 9 24
2.086.812+935.712+3.932.600 314.721
=( )–
504 24
6.955.124 314.721
=( )–
504 24
= 13.799, 849 – 13.113, 375
= 686, 474
h. Menghitung Derajat Bebas Kelompok (dfK)
dfK = K – 1
=3–1
=2
i. Menghitung Kuadrat Tengah Kelompok (KTK)
𝐽𝐾𝐾
KTK = 𝑑𝑓𝐾
686,474
= 2
= 343, 237
j. Menghitung Jumlah Kuadrat Galat (JKG)
JKG = JKT – JKK
= 2039,625 - 686, 474
= 1353, 151
k. Menghitung Derajat Bebas Galat (dfg)
dfg = dft – dfK
= 23 – 2
= 21
l. Menghitung Kuadrat Tengah Galat (KTG)
𝐽𝐾𝐺
KTG = 𝑑𝑓𝑔
1353,151
= 21
= 64,44
m. Mencari Fhitung dengan rumus :
𝐾𝑇𝐾
Fhitung = 𝐾𝑇𝐺
343,237
= 64,44
= 5, 326
n. Taraf Signifikansi = 0,05
o. Mencari Ftabel
Ftabel = F (𝛼) (dfK, dfg)
= F (0,05) (2,21)
= 3,47
p. Tabel Ringkasan Anova
Sumber Jumlah Derajat Bebas Kuadrat
Fhitung 𝛼
Keragaman Kuadrat (JK) (df) Tengah (KT)
Kelompok 686, 474 2 343, 237 5,326 0,05
Galat 1353, 151 21 64,44 -
Total 2039,625 23 - -

q. Kriteria Pengujian
Fhitung = 5, 326
Ftabel = 3, 47
Jika Fhitung > Ftabel, maka Hipotesis menolak Ho
r. Kesimpulan
Karena hasil keputusan menolak hipotesis nol maka dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan hasil belajar diantara ketiga metode pengajaran tersebut
2. Two Way Anova (Menggunakan SPSS)
Hasil pengumpulan data SMA As-Syafi’iyah tentang efektifitas prestasi belajar dari dua
guru, lulusan PTN dan lulusan PTS yang menerapkan dua metode mengajar yaitu metode
ceramah dan metode tanya jawab. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh data sebagai
berikut.

Efektifitas Hasil Belajar


Guru Lulusan PTS Guru Lulusan PTN

Ceramah Tanya Jawab Ceramah Tanya Jawab


76 81 83 84
80 79 79 88
82 82 80 86
78 81 84 83
69 77 82 84
76 81 84 86
79 80 78 79
81 81 79 92
74 75 81 90
81 84 79 86
Pertanyaan :
1. Apakah ada perbedaan efektifitas hasil belajar siswa yang diajar dengan
menggunakan metode ceramah dan metode tanya jawab?
2. Apakah ada perbedaan efektifitas hasil belajar siswa yang diajar guru lulusan PTN
dan PTS?
3. Apakah terdapat perbedaan efektifitas hasil belajar siswa antara kombinasi dua
metode dan dua guru tersebut?
Jawaban :

1. Melakukan uji kenormalan data


a. Input data pada kolom variable view dengan baris pertama diisi hasil belajar
kemudian pada baris kedua di isi metode mengajar dan baris ketiga diisi jenis
guru. Untuk baris kedua klik value kemudian isi data seperti yang tertera pada
gambar.
b. Input data pada data view
c. Blok jenis metode dan jenis guru, kemudian klik general linear modal dan klik
univariate, Klik save, Univariate save lalu centang Satndartdized, klik continue
lalu Ok.
d. Lakukan uji normalitas seperti biasanya
Dasar pengambilan keputusan Uji Normalitas
- Jika nilai sig > 0,05, maka data berdistribusi normal
- Jika nilai sig < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal

Kesimpulan
Karena kelima data tersebut mempunyai nilai signifikansi > 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
2. Uji Anova Dua Arah (Two Way Anova)
a. Pilih toolbar “Analyze” kemudian “General Linier Model”, lalu pilih
“Univariate”.

b. Pilih “Post Hoc”, pindahkan kedua factor (Guru dan Metode) ke “Post Hoc Tests
for” lalu checklish “Tukey” dan “Scheffe” kemudian pilih “Continue” dan klik
OK.

c. Akan muncul output seperti dibawah ini


d. Analisis
Dasar pengambilan keputusan dalam uji Two Way Anova.
- Jika nilai sig < 0,05, maka ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar
dengan menggunakan metode ceramah dan metode tanya jawab berdasarkan
variable factor.
- Jika nilai sig > 0,05, maka tidak ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar
dengan menggunakan metode ceramah dan metode tanya jawab berdasarkan
variable factor.

Pembuatan Kesimpulan
1. Diperoleh nilai Sig sebesar 0,001 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
ada perbedaan efektifitas hasil belajar siswa yang diajar dengan
menggunakan metode ceramah dan metode tanya jawab.
2. Diperoleh nilai Sig sebesar 0,00 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
ada perbedaan efektifitas hasil belajar siswa yang diajar guru lulusan PTN
dan PTS.
3. Diperoleh nilai Sig 0,243 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat perbedaan efektifitas hasil belajar siswa antara kombinasi dua
metode dan dua guru tersebut.

Anda mungkin juga menyukai