Anda di halaman 1dari 7

Seorang direktur pemasaran ingin menguji hipotesis bahwa tak ada

perbedaan rata-rata peringkat harg barang A di tiga pasar yaitu P1, P2, P3
dengan alternative ada perbedaan. Dari setiap pasar dipilih 5 orang penjual
sebagai sampel acak. Hasil penelitian menunjukkan data harga barang (ribuan
Rp) dari P1, P2, P3 sebagai berikut :

Pasar P1 P2 P3 P1 P2 P3
Penjual (Data asli) (Peringkat)
1 25.40 23.40 20.00 14 9 2
2 26.31 21.80 22.20 15 6 7
3 24.74 23.50 19.75 12 10 1
4 23.74 22.75 20.60 11 8 4
5 25.10 21.60 20.40 13 5 3
Jumlah peringkat : 65 38 17
(T1) (T2) (T3)
(i) Uji H0 : μ1 = μ2 = μ3 (rata-rata peringkat harga sama)

Ha : μi ≠ μj, i ≠ j (minimal ada dua rata-rata tidak sama)

(ii) Hitung :

12 𝑇𝑗 2
KW = [ ∑ ] − 3(𝑛 + 1)
𝑛(𝑛 + 1) 𝑛𝑗
12 652 382 172
= [ + + ] − 3(16)
15(16) 5 5 5
12
=( ) (1.191,6) − 48 = 59,58 − 48 = 11,58
240
2
(iii) 𝛼 = 0.05, 𝜒0.05(2) = 5.9915
2
(iv) Kesimpulan : Karena KW = 11.58 > 𝜒0.05(2) = 5.991, maka H0
ditolak, artinya rata-rata peringkat harga tak sama untuk tiga
pasar tersebut!

Contoh 7.4
ada 5 merek barang yaitu I, II, III, IV, V dijual harian, masing-masing selama 7,
8, ,7, 6, 8 hari. Ingin diuji apakah rata-rata peringkat hasil penjualan harian
sama untuk 5 merek tersebut, dengan alternatif tidak sama. Hasil penelitian
menunjukkan hasil penjualan dalam bentuk peringkat sebagai berikut:

Merek (Peringkat)
Hari I II III IV V
1 2 1 26 17 12.5
2 5 3 26 19.5 12.5
3 7.5 4 29.5 21 14.5
4 9.5 6 32 23 14.5
5 11 7.5 33.5 28 17
6 19.5 9.5 35 29.5 26
7 23 17 36 31
8 23 33.5
77.5 71 218 138 161.5
(T1) (T2) (T3) (T4) (T5)

(i) Uji H0 : μ1 = μ2 = μ3 = μ4 = μ5
Ha : μi ≠ μj, i ≠ j
12 𝑇𝑗 2
(ii) Hitung : KW = [ ∑ ] − 3(𝑛 + 1)
𝑛(𝑛+1) 𝑛𝑗
2 2
12 77.5 71 2182 1382 161.52
= [ + + + + ] − 3(37)
36(37) 7 8 7 6 8
= 21.537

2
(iii) μ1 = 0.05, dari table chi-kuadrat, 𝜒0.05(4) = 9.488
2
(iv) Kesimpulan : Oleh karena KW=21.537 > 𝜒0.05(4) = 9.488 maka H0
ditolak artinya rata-rata peringkat hasil penjualan dari lima meiek
barang memang tidak sama.
Catatan: Kalau data belum berbentuk peringkat, maka harus diubah
menjadi peringkat, atau ranking (= ordinal).
Contoh 7.5
Seorang ahli SDM akan meneliti untuk mengetahui apakah jarak dari rumah
ke kantor mempengaruhi prestasi karyawan? ]arak rumah dikelompokkan
menjadi tiga: kurang dari 10 km, 10 km hingga 20 km, dan 20 km atau lebih.

Prestasi Kerja Karyawan Berdasarkan jarak dari Rumah Ke Kantor:

Data Asli Data Peringkat


< 10 10 < 20 ≥20 < 10 10 < 20 ≥20
78 82 69 21 24.5 13.5
92 89 79 33 30 22
68 72 65 12 16 11
56 57 60 3 5 7
77 62 71 19.5 8.5 15
82 75 74 24.5 18 17
81 64 83 23 10 26
62 77 56 8.5 19.5 3
91 84 59 32 27 6
53 56 90 1 3 31
85 88 28 29
69 13.5
Jumlah peringkat T1 = 205.5 T2 = 201.0 T3 = 151.5

(i) Uji H0 : μ1 = μ2 = μ3 (= rata-rata peringkat sama)

Ha : μi ≠ μj (= rata-rata peringkat tak sama)

12 (205.5)2 (201)2 (151.5)2


(ii) Hitung KW = [ [ + + ]] − 3(33 + 1)
33(33+1) 11 12 10

12
= [3839.114 + 2266.75 + 2295.225] − 102
1122
= 0.01069[9501.089] − 102 = 160.568 − 102 = 585.7
(iii) α=0.05 dari tabel chi-kuadrat, dengan 𝑑𝑓 = 𝑘 − 1 = 3 − 1 =
2
2, 𝜒0.05(2) = 5.591, maka H0 ditolak, artinya rata-rata peringkat
prestasi kerja tak sama untuk tiga jarak dari rumah ke kantor.
Soal Tinjauan 7.3
1. Apakah perbedaan antara pengujian Mann-Whitney dan prosedur uji
tanda?
2. Apakah perbedaan antara pengujian Mann-Whitney dan statistik U?
3. Dalam pengujian Mann-Whitney, besarnya kedua sampel independen
harus selalu sama satu dengan yang lain. Benar atau salah?
4. Pada saat menetapkan peringkat terhadap data yang relevan dalam
pengujian Mann-Whitney, kita untuk sementara mengabaikan kategori
sampel dari data tertentu. Benar atau salah?
5. jika nilai hitung U sama atau lebih kecil daripada nilai tabel U, maka
hipotesis nol ditolak. Benar atau salah?
6. Berapakah nilai tabel kritis U jika 𝑛1 = 12, 𝑛2 = 13, 𝛼 = 0.05, dan
pengujian yang dilakukan adalah pengujian dua-arah?

Soal Tinjauan 7.4

1. Apa yang dimaksud dengan runs test?


2. Apakah runs test memerlukan dua sampel yang independen?
3. Apa hipotesis 5 alternatif dalam runs test?
4. Runs test hanya terkait dengan pendeteksian adanya pola; prosedur ini
tidak terkait dengan jenis atau arah pola apabila ada pola dideteksi. Benar
atau salah?
5. Jika nilai r sampel lebih kecil dari nilai r tabel yang terbawah atau lebih
besar dari nilai r tabel yang teratas maka hipotesis alternatif akan diterima.
Benar atau salah?
6. Tabel r pada bagian lampiran dapat digunakan apabila 𝑛1 dan 𝑛2 masing-
masing lebih besar dari 20. Benar atau salah?
7. Dalam suatu runs test untuk melihat keacakan, terdapat 10 deret pada
urutan data. Nilai 𝑛1 adalah 19, dan nllai 𝑛2 adalah 14. Pada taraf nyata
sebesar 0.05, apakah H0 akan diterima?

Soal TInjauan 7.5

1. Apa yang dimaksud dengan koefisien korelasi peringkat Spearman?


2. Apa yang bisa disimpulkan jika 𝑟𝑠 = +1.36?
3. Jika 𝑛 > 10, signifikasi 𝑟𝑠 dapat diuji dengan menggunakan rumus (7.5).
Benar atau salah?
4. Jika ∑ 𝐷2 = 566dan 𝑛 = 16, berapakah 𝑟𝑠 ?
5. a. ]ika 𝑟𝑠 = 0.67 dan 𝑛 = 13, maka CR : 2,43. Benar atau salah?
b. Pada taraf nyata sebesar 0.01, apakah H0 akan diterima dengan
pengujian satu arah? (Gunakan data yang diberikan pada bagian 𝑎 dari
pertanyaan ini).
True Grit Sand Company mempunyai dua unit operasi di wilayah Boston.
Pemilik perusahaan selalu berkeyakinan bahwa lokasi B lebih produktif
daripada lokasi A hanya karena masalah geografis; artinya perbedaan
produktivitas di antara kedua daerah tersebut tidak bisa disangkut-pautkan
dengan perbedaan kemampuan tenaga kerja dan mesin-mesinnya. Untuk
menjernihkan hal ini, pemilik memantau output mingguan dari 12 pekerja di
lokasi A dan kemudian memindahkan para pekerja ini ke lokasi B. Output
kedua belas pekerja ini juga dipantau di lokasi B selama satu minggu. Hasilnya
adalah sebagai berikut.

Output Mingguan
Nama Pekerja
Lokasi A Lokasi B
Spade 100 105
Dozer 150 145
Truk 160 163
Graider 95 95
Levell 110 118
Bobb 87 90
Pile 135 143
Rock 125 129
Pebble 98 86
Sands 142 145
Dunes 110 85
Gravell 130 132
a. Lakukan prosedur uji tanda dengan α = 0.05
b. Lakukan prosedur uji peringkat bertanda Wilcoxon dengan α = 0.05

Seorang apoteker ingin mengetahui apakah suatu jenis ramuan obat baru
efektif untuk penderita penyakit kronis. Dia yakin bahwa obat tersebut akan
sangat banyak mengurangi rasa sakit. Dia ingin mencatat tidak hanya
perubahan rasa sakit setelah menggunakan dosis tertentu dari obat itu saja
tetapi juga seberapa jauh perubahan tersebut. Dengan menggunakan alat
pengukur yang telah banyak digunakan, dia mencatat tingkat rasa sakit dari 8
pasien sebelum dan sesudah obat itu dimakan dan bereaksi. Angka yang tinggi
menandakan tingkat rasa sakit yang tinggi. Datanya adalah sebagai berikut.
Tingkat Rasa sakit Tingkat Rasa sakit
Pasien Sebelum Makan Sesudah Makan
Obat Obat
A 14 8
B 15 9
C 10 11
D 12 10
E 11 11
F 13 9
G 12 11
H 12 10

a. Bagaimana bunyi hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya?


b. Sekiranya apoteker tersebut menentukan α = 0.05, apa yang bisa
disimpulkan mengenai keefektifan obat baru tersebut?

Anda mungkin juga menyukai