Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DALAM PENANGANAN

PENCEMARAN SUNGAI

oleh:
Sandi Dio Rizky1; Sijabat Stepanus Teguh2; Prasetyo Yofandhika Stephan3; Yulianto
Salsabillah Shafiyah4
itsrizky@student.telkomuniversity.ac.id1; teguhsijabat@student.telkomuniversity.ac.id2;
shafiyahsy@student.telkomuniversity.ac.id3;
yofandhikaprasetyo@student.telkomuniversity.ac.id4

ABSTRAK
Kajian ini dilatarbelakangi ole ini dilatarbelakangi oleh
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
------- Tujuan dari kajian ini adalah
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------. Metode penelitian yang digunakan -------------------------------------------.
Berdasarkan hasil pembahasan, disimpulkan bahwa
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
-. shafiyah

Kata kunci: -------------------------------------- shafiyah


1. PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi lima subbab, yakni latar belakang, batasan masalah, rumusan
masalah, tujuan, dan metode penulisan. Berikut paparan lengkapnya. . (berisi kalimat
pengantar sebelum masuk latar belakang hingga metode)

1.1 Latar Belakang


Saat ini pencemaran sungai di dalam dan luar negeri telah menjadi masalah
serius. Pencemaran sungai adalah suatu keadaan dimana sungai tercemar baik bahan
kimia maupun limbah sehingga menyebabkan air sungai tercemar dan kehilangan
fungsinya. Tentu ini bukan masalah sepele, karena sungai yang tercemar menimbulkan
banyak penyakit. Banyak faktor yang menyebabkan pencemaran sungai, seperti limbah
rumah tangga, limbah industri, limbah pertanian, dll.
Oleh karena itu, penggunaan sistem informasi dapat membantu dalam memantau
status sungai atau menganalisis kualitas air sungai dan berbagai pertanyaan penelitian,
serta menilai dampak pencemaran sungai terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Berdasarkan uraian di atas, pengaruh sistem informasi terhadap pengolahan sungai
sangat penting, sehingga diharapkan sungai kembali bersih, tanpa pencemaran yang
akan sangat mempengaruhi kehidupan.
1.2 Batasan Masalah
Batasan masalah yaitu analisis ini akan berfokus pada penggunaan sistem
informasi dalam penanganan pencemaran sungai. Dan juga analisis ini akan
terbatas pada penanganan pencemaran sungai di wilayah tertentu. Analisis ini
akan didasarkan pada data data yang telah tersedia dan pastinya diambil dari
sumber sumber yang sangat terpercaya.

1
1.3 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat diperoleh beberapa rumusan masalah yaitu
diantaranya :
1. Apa saja jenis sistem informasi yang dapat digunakan untuk menganalisis
penggunaan sistem informasi dalam menangani pencemaran sungai?
2. Seberapa efektif penggunaan sistem informasi dalam mengatasi pencemaran
sungai?
3. Apa saja kendala yang akan dihadapi dalam penggunaan sistem informasi
dalam mengatasi pencemaran sungai dan langkah apa saja untuk menyelesaikan
kendala tersebut?

1.4 Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai adalah Apa saja jenis sistem informasi yang dapat
digunakan untuk menganalisis penggunaan sistem informasi dalam menangani
pencemaran sungai.Seberapa efektif penggunaan sistem informasi dalam
mengatasi pencemaran sungai.Apa saja kendala yang akan dihadapi dalam
penggunaan sistem informasi dalam mengatasi pencemaran sungai dan langkah
apa saja untuk menyelesaikan kendala tersebut.

1.5 Metode Penulisan


Metode penulisan yang digunakan dalam artikel ini adalah mengidentifikasi
tujuan dan ruang lingkup analisis dan pengumpulan data serta analisis data dan
interpretasi pembahasan hasil analisis dan terakhir yaitu kesimpulan dan
rekomendasi.
2. KAJIAN PUSTAKA
Kajian pustaka terdiri atas dua subbab. Subbab pertama adalah penyebab pencemaran
air. Subbab kedua adalah indikator pencemaran air. Berikut penjelasan dari masing-
masing subbab tersebut.
2.1 Pengertian Pencemaran Air
Menurut PP No. 82/2001, pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain kedalam air oleh kegiatan manusia
sehingga kualitas air menurun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan tidak lagi
berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
Selain itu, menurut Effendi (2003) dalam Rosmeiliyana (2021). Pencemaran air
merupakan kondisi yang diakibatkan adanya masukan beban pencemar/limbah buangan
yang berupa gas, bahan yang terlarut, dan partikulat. Pencemar yang masuk ke dalam
badan perairan dapat dilakukan melalui atmosfer, tanah, limpasan/run off dari lahan
pertanian, limbah domestik, perkotaan, industri, dan lain-lain.
Berdasarkan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa pencemaran air adalah suatu
perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan
air tanah akibat aktivitas manusia.

2.2 Indikator Pencemaran Air

2
Warlina (2004) menjelaskan bahwa indikator atau tanda bahwa air lingkungan
telah tercemar adalah adanya perubahan atau tanda yang dapat diamati
digolongkan menjadi :

- Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan


tingkat kejernihan air (kekeruhan), perubahan suhu, warna dan adanya
perubahan warna, bau dan rasa
- Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran air
berdasarkan zat kimia yang terlarut, perubahan pH
- Pengamatan secara biologis, yaitu pengamatan pencemaran air
berdasarkan mikroorganisme yang ada dalam air, terutama ada tidaknya
bakteri patogen.

Indikator yang umum diketahui pada pemeriksaan pencemaran air adalah pH


atau konsentrasi ion hidrogen, oksigen terlarut (Dissolved Oxygen, DO), kebutuhan
oksigen biokimia (Biochemiycal Oxygen Demand, BOD), serta kebutuhan oksigen
kimiawi (Chemical Oxygen Demand, COD).

3. ANALISIS

3.1 Jenis sistem informasi .

Untuk menangani pencemaran sungai terdapat beberapa jenis sistem


informasi yang dapat digunakan yaitu sebagai berikut:

a. Sistem Informasi Geografis (SIG)

adalah sistem informasi yang digunakan untuk memetakan dan menganalisis


data berdasarkan lokasi geografis. SIG dapat membantu mengidentifikasi lokasi
sumber pencemaran dan memantau persebaran pencemaran di sepanjang sungai.

b. Sistem Informasi Manajemen Lingkungan (SIMLING)

adalah sistem informasi yang digunakan untuk mengelola data lingkungan,


termasuk data tentang kualitas air dan sumber pencemar. SIMLING dapat

3
membantu pengambilan keputusan dalam menangani masalah lingkungan,
termasuk pencemaran sungai.

c. Sistem Informasi Monitoring Kualitas Air (SIMKA)

adalah sistem informasi yang digunakan untuk memantau kualitas air secara
terus menerus. SIMKA dapat membantu memprediksi dan mengatasi masalah
pencemaran air sebelum terjadi.

3.2 Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi dalam Mengatasi


Pencemaran Sungai.

Penggunaan sistem informasi sangatlah efektif dikarenakan dengan


menggunakan sistem informasi data pencemaran dapat dipantau dan dianalisis
dengan lebih mudah dan cepat. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan
yang lebih baik dan tepat waktu, serta membantu dalam pengendalian
pencemaran sungai secara lebih efektif.

3.3 Kendala penggunaan Sistem informasi dalam Mengatasi Pencemaran


Sungai.

Pada penggunaan sistem informasi dalam Mengatasi Pencemaran Sungai

terdapat beberapa kendala yang bisa timbul yaitu :

a. Kurangnya Data yang Tersedia

Kurangnya data yang tersedia tentang kualitas air dan sumber pencemar dapat
menjadi kendala dalam penggunaan sistem informasi. Untuk mengatasi masalah
ini, perlu dilakukan pengumpulan data yang lebih intensif dan teratur, serta
membuat database yang lebih lengkap dan terintegrasi.

4
b. Keterbatasan Teknologi

Keterbatasan teknologi dapat menjadi kendala dalam penggunaan sistem


informasi. Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan investasi dalam
teknologi informasi yang lebih canggih dan terbaru, serta melakukan pelatihan
kepada para pengguna sistem informasi

c. Keterbatasan Dana

Keterbatasan dana dapat menjadi kendala dalam penggunaan sistem informasi.


Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan pengalokasian dana yang lebih
efektif dan efisien, serta mencari sumber dana yang lebih beragam.

4. PENUTUP
----------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------. shafiyah

4.1 Simpulan
Berdasarkan atas analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
----. shafiyah

4.2 Saran
Saran yang dapat diberikan adalah
-------------------------------------------------------------------------------------------------.
shafiyah

DAFTAR PUSTAKA
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------. shafiyah

----------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

5
----------------------------------------------------------.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai