Anda di halaman 1dari 7

KARYA TULIS ILMIAH

MONITORING DAN KONTROL KADAR AIR PADA

HIDROPONIK

Disusun oleh :

Hasan Maulana (191903102032)

JURUSAN DIPLOMA III TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JEMBER

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hidroponik merupakan suatu metode dalam pertanian yang memanfaatkan air sebagai
media tanam, atau dengan kata lain bercocok tanam dengan menggunakan air yang telah
diberi nutrisi. Metode hidroponik sendiri merupakan metode yang sangat efisien untuk saat
ini dikarenakan dalam prosesnya tidak memerlukan lahan yang luas.

Air merupakan hal terpenting dalam budidaya hidroponik. Mengingat air merupakan
media tanam utama menggantikan tanah. Maka dari itu kualitas dari hasil yang diperoleh
bergantung pada kualitas nutrisi air yang diberikan, pemberian nutrisi air yang tepat
berpengaruh besar terhadap kualitas tanaman.

Untuk saat ini sistem yang umum digunakan yaitu NFT atau Nutrient Film Tecnique
dimana konsep dasar dari sistem ini mengalirkan air bernutrisi secara terus-menerus sehingga
pertumbuhan tanaman pada hidroponik lebih seragam. Akan tetapi mengalirkan air secara
terus menerus mengharuskan adanya pemeriksaan kadar air secara berkala agar tingkat kadar
air sesuai dengan apa yang dibutuhkan tanaman.

Tingginya minat masyarakat terhadap metode hidroponik perlu diimbangi dengan


kemajuan teknologi. Untuk itu perlu adanya alat yang mampu memberikan informasi terkait
dengan tingkat kualitas air.

Berdasarkan permasalahan dari latar belakang diatas maka penulis membuat tugas
akhir dengan judul “Monitoring Kadar Air Pada Sistem Hidroponik”.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang kami ambil untuk
laporan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem kontrol yang terdapat pada alat monitoring kadar air ?
2. Sensor apa saja yang terdapat pada alat monitoring kadar air dan bagaimana cara kerja
sensor tersebut ?

1.3 Batasan Masalah


Dari hasil uraian rumusan masalah adapun batasan-batasan masalah guna sarana
sebagai penulisan laporan diantaranya adalah :
1. Tidak menjelaskan secara detail bagaimana sistem control yang terdapat pada alat
monitoring kada air.
2. Tidak menjelaskan secara detail cara kerja sensor.

1.4 Tujuan
Dari uraian rumusan masalah dan batasan masalah di atas, penelitian ini memiliki dua
tujuan antara lain :
1.4.1 Tujuan Khusus
Tujuan khusus yaitu sebagai berikut :
1. Mengetahui dan memahami sistem control pada alat monitoring kadar air
2. Mengetahui apa saja sensor yang digunakan pada alat monitoring kadar air
1.4.2 Tujuan Umum
Adapun tujuan umum yaitu sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi tugas yang diterima dalam mata kuliah Karya Tulis Ilmiah
2. Meningkatkan efesiensi kerja yang ada pada perkembang biakan tanaman hidroponik.

1.5 Manfaat
Kegiatan ini memiliki beberapa manfaat diantaranya :
1.5.1 Manfaat Bagi Mahasiswa
1. Penerapan teori yang telah diperoleh dalam bangku perkuliahan secara aplikatif
dilapangan.
2. Kesempatan untuk memperdalam ilmu serta memahami proses perancangan suatu alat.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaplikasian komponen-komponen elektronika.
1.5.2 Manfaat Bagi Perguruan Tinggi
1. Memberikan umpan balik (feedback) dan evaluasi tentang strategi atau kebijakan dalam
menentukan arah pengembangan pendidikan.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar menguasai teknik-teknik dalam
menciptakan suatu alat untuk mencapai profesionalisme.
3. Mengenalkan penggunaan teknologi kepada mahasiswa agar mahasiswa mendapatkan
pengetahuan tentang teknologi informasi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

1.6 Metode Pengumpulan Data


Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam membuat laporan, penulis
menggunakan dua metode, yaitu :

1. Metode Observasi
Penulis mengadakan pengamatan secara langsung terhadap obyek dengan melihat
secara langsung kegiatan yang dilakukan. Metode ini berguna untuk mendapatkan gambaran
dan data-data yang jelas.

2. Metode Dokumen
Penulis mengambil data melalui dokumen tertulis dan dokumen elektronik yang
berfungsi untuk mendukung kelengkapan data yang lain.

1.8 Metode Penyusunan Laporan


Sistematika pembahasan penciptaan alaat ini adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat
penciptaan alat, metode pengambilan data.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Meliputi komponen yang digunakan.
BAB III : PEMBAHASAN
BAB II
LANDASAN TEORI

Sebelum melaksanakan pembuatan alat di perlukan pengetahuan dasar terkait


komponen yang akan digunakan tersebut. Contoh pengetahuan dasar yakni pada jenis dan
fungsi dari tiap komponen, yaitu sebagai berikut :
2.1 Komponen elektronika

1. Arduino
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di
dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari
perusahaan Atmel.

Gambar 2.1 Arduino


2. Sensor PH
Sensor ph yaitu suatu alat yang dapat mengukur tingkat keasaman suatu cairan. Dalam
hal ini sensor difungsikan untuk mengukur keasaman tingkat keasaman pada air

Gambar 2.2 Sensor PH


3. Sensor TDS
Sensor tds merupakan sensor yang digunakan untuk mengukur suatu nilai kepekatan
pada air atau larutan dengan satuan ppm. Tegangan input pada sensor ini berkisan antara 3.3
hingga 5 V dengan output tegangan sebesaar 0 hingga 2.3 V

Gambar 2.3 Sensor TDS


4. LCD (Liquid Crystal Display)
LCD adalah suatu alat yang berfungsi untuk menampilkan informasi dimana informasi
yang di tampilkan sesuai dengan program pada arduino yang terhubung

Gambar 2.4 LCD


5. Selenoid Valve
Selenoid valve merupakan suatu katup yang dapat dikontrol menggunakan suatu
rangkaian elektrik tertentu secara otomatis. Fungsi dari selenoid valve yaitu mengalirkan
dan menghambat suatu aliran.

Gambar 2.5 Selenoid Valve


BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Flowchart

Gambar 3.6 flolwchart

Anda mungkin juga menyukai