Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fiemansyah

Nim : 362241015

JAWABAN

1. istem Informasi (SI) mengacu pada kumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk
mengumpulkan, mengelola, menyimpan, mengolah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah
organisasi atau lingkungan tertentu. Sistem Informasi tidak hanya melibatkan perangkat lunak
dan perangkat keras, tetapi juga melibatkan orang, prosedur, dan data dalam sebuah struktur
terorganisir. Tujuan utama dari Sistem Informasi adalah untuk membantu pengambilan
keputusan yang lebih baik dan mendukung operasi yang efisien dalam suatu organisasi.

Teknologi Informasi (TI) adalah rangkaian alat, perangkat, infrastruktur, dan aplikasi yang
digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, mentransmisikan, dan memproses
informasi. Ini mencakup perangkat keras (seperti komputer, perangkat mobile, server), perangkat
lunak (seperti aplikasi, sistem operasi), serta teknologi jaringan dan komunikasi (seperti internet,
jaringan lokal, perangkat nirkabel). Teknologi Informasi memungkinkan penciptaan, pengelolaan,
dan aliran informasi yang lebih efektif dan cepat.

Pendapat Saya tentang Hubungan Antar SI dan TI: Hubungan antara Sistem Informasi dan
Teknologi Informasi adalah kunci bagi keberhasilan organisasi modern. Teknologi Informasi
memberdayakan Sistem Informasi untuk memberikan nilai tambah yang signifikan, termasuk
efisiensi operasional, pengambilan keputusan yang lebih baik, pelayanan pelanggan yang lebih
baik, dan inovasi. Oleh karena itu, investasi dalam Teknologi Informasi yang tepat dan
pemahaman tentang bagaimana mengintegrasikan TI dalam Sistem Informasi menjadi penting
dalam menjaga daya saing dan keberhasilan suatu organisasi. Ketika SI dan TI bekerja secara
sinergis, organisasi dapat mencapai efisiensi yang lebih tinggi, peningkatan kualitas layanan, dan
kemampuan inovasi yang lebih baik. Namun, perlu diperhatikan bahwa suksesnya penerapan
Teknologi Informasi juga bergantung pada pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan
tujuan organisasi serta keberlanjutan dalam manajemen dan pengembangan Sistem Informasi
yang sesuai.
2. 5 Strategi yang di butuhkan untuk mencapai keunggulan kompetitif
Diferensiasi Produk atau Layanan:
1) Strategi ini melibatkan menciptakan produk atau layanan yang memiliki fitur unik atau
kualitas yang lebih tinggi dibandingkan pesaing. Dengan memberikan nilai tambah yang
berbeda kepada pelanggan, organisasi dapat membangun citra merek yang kuat dan
menciptakan loyalitas pelanggan. Contoh di antara perusahaan yang menerapkan strategi
ini adalah Apple dengan produk-produk inovatif dan Starbucks dengan pengalaman
pelanggan yang unik.
2) Biaya Rendah:
Strategi biaya rendah melibatkan mengurangi biaya produksi, distribusi, dan operasional
untuk dapat menawarkan produk atau layanan dengan harga yang lebih murah daripada
pesaing. Dengan menghasilkan efisiensi dan menghilangkan pemborosan, organisasi
dapat menarik segmen pasar yang peka terhadap harga. Contoh perusahaan yang
menerapkan strategi ini adalah Walmart dengan pendekatan efisiensi operasional yang
menghasilkan harga yang lebih rendah.
3) Focus (Fokus pada Pasar Tertentu):
Strategi fokus melibatkan konsentrasi pada segmen pasar tertentu atau area geografis.
Dalam strategi ini, organisasi memahami kebutuhan khusus pelanggan dalam segmen
tersebut dan menyediakan produk atau layanan yang tepat sesuai dengan kebutuhan
tersebut. Contoh perusahaan yang menerapkan strategi ini adalah Rolex dengan fokus
pada pasar jam tangan mewah.
4) Inovasi Berkelanjutan:
Organisasi yang terus-menerus berinovasi dalam produk, layanan, proses, atau model
bisnis dapat mencapai keunggulan kompetitif. Inovasi memungkinkan organisasi untuk
memimpin dalam hal pemecahan masalah dan menciptakan tren baru di pasar. Contoh
seperti Amazon dengan inovasi dalam pelayanan pengiriman dan Apple dengan inovasi
dalam produk teknologi.
5) Pengalaman Pelanggan yang Superior:
Strategi ini fokus pada menciptakan pengalaman pelanggan yang luar biasa. Dengan
memahami kebutuhan, preferensi, dan harapan pelanggan, organisasi dapat memberikan
layanan yang melebihi harapan. Ini dapat menghasilkan loyalitas pelanggan jangka
panjang dan rekomendasi positif. Contoh seperti Zappos dengan layanan pelanggan yang
sangat baik.
3. kegunaan Sistem Informasi pada berbagai level manajemen:
1) Level Operasional: Pada level operasional, manajemen fokus pada pelaksanaan tugas sehari-
hari yang berhubungan langsung dengan produksi dan pelayanan. Sistem Informasi
membantu dengan:
• Merekam transaksi bisnis seperti penjualan, pembelian, dan inventarisasi.
• Menghasilkan laporan aktivitas operasional seperti laporan penjualan harian atau laporan
persediaan.
• Memfasilitasi komunikasi antara departemen dan tim di berbagai lokasi.
2) Level Taktis atau Menengah: Pada level ini, manajer bertanggung jawab untuk
mengembangkan strategi jangka menengah dan mengelola kinerja departemen atau unit. SI
membantu dengan:
• Menyediakan laporan analitis tentang kinerja departemen, seperti angka penjualan per
produk atau profitabilitas.
• Mengelola sumber daya manusia, termasuk rekrutmen, pelatihan, dan evaluasi kinerja.
• Memantau dan mengelola rantai pasokan, termasuk pemesanan, produksi, dan distribusi.
3) Level Strategis: Pada level ini, manajemen terlibat dalam perencanaan jangka panjang dan
pengambilan keputusan yang berdampak besar. SI membantu dengan:
• Menyediakan informasi tentang tren pasar dan persaingan untuk membantu dalam
pengambilan keputusan strategis.
• Menganalisis data besar dan menghasilkan wawasan yang mendalam tentang arah bisnis
dan peluang baru.
• Membantu dalam pengembangan model bisnis baru dan evaluasi risiko yang terkait.
4) Level Eksekutif: Pada level eksekutif, manajemen terlibat dalam pengambilan keputusan
puncak yang berpengaruh pada keseluruhan organisasi. SI membantu dengan:
• Menyediakan informasi ringkasan dan visualisasi yang memudahkan pemahaman situasi
bisnis secara keseluruhan.
• Menyediakan analisis yang mendalam tentang kinerja organisasi dan tren pasar untuk
membantu dalam penetapan tujuan jangka panjang.
• Mengintegrasikan informasi dari berbagai sumber untuk mendukung pengambilan
keputusan strategis.

Dalam semua level manajemen, SI membantu dalam meningkatkan efisiensi, akurasi, dan
kecepatan pengambilan keputusan. Dengan memberikan informasi yang relevan dan tepat
waktu, SI membantu manajer dalam menjalankan tugas-tugasnya dengan lebih baik,
merespon perubahan pasar dengan cepat, dan mencapai tujuan bisnis yang ditetapkan.
4. Arus informasi merujuk pada pergerakan informasi dalam suatu organisasi atau sistem. Informasi
dapat berpindah dari satu titik ke titik lain dalam berbagai bentuk, termasuk lisan, tertulis, atau
elektronik. Arus informasi adalah bagian integral dari operasi organisasi dan pengambilan
keputusan. Berikut adalah contoh sederhana arus informasi dalam konteks sebuah perusahaan.
Contoh Arus Informasi: Proses Pemesanan Produk
• Pelanggan: Pelanggan ingin memesan produk. Dia menghubungi perusahaan melalui
telepon.
• Penjualan: Informasi tentang pesanan pelanggan dicatat oleh departemen penjualan. Ini
termasuk detail produk yang diinginkan, jumlah, dan alamat pengiriman.
• Sistem Informasi Penjualan: Data pesanan pelanggan dimasukkan ke dalam sistem
informasi penjualan. Informasi ini menjadi basis untuk memproses pesanan.
• Pengolahan Pesanan: Departemen pengolahan pesanan menggunakan informasi dalam
sistem untuk mengumpulkan produk yang dipesan, mengatur pengemasan, dan
menentukan pengiriman.
• Produksi: Jika produk tidak tersedia, departemen produksi menerima informasi tentang
produk yang perlu diproduksi. Mereka mulai proses produksi.
• Persediaan: Informasi tentang produk yang dipesan dan yang tersedia diupdate dalam
sistem persediaan.
• Pengiriman: Informasi tentang pesanan yang siap dikirim diberikan kepada departemen
pengiriman. Mereka mengatur pengiriman dan memberikan informasi pelacakan kepada
pelanggan.
• Pelanggan: Pelanggan menerima informasi tentang pengiriman dan nomor pelacakan.
Mereka juga menerima faktur dan pemberitahuan pembayaran.
• Keuangan: Informasi tentang penjualan dan pembayaran dicatat oleh departemen
keuangan untuk perhitungan akuntansi dan pelaporan keuangan.
• Manajemen: Informasi tentang aktivitas penjualan, persediaan, dan keuangan
memberikan manajemen wawasan tentang kinerja bisnis. Ini membantu dalam
pengambilan keputusan yang lebih baik.
5. Data, Informasi, dan Pengetahuan adalah tiga konsep yang saling terkait dalam hierarki
pemrosesan dan pemahaman informasi. Mereka memiliki tingkat kompleksitas yang semakin
meningkat, dan peran serta nilai mereka berbeda dalam konteks pengambilan keputusan dan
pemahaman.
1) Data: Data adalah fakta atau angka mentah yang belum diolah atau diberi konteks. Data tidak
memiliki makna atau interpretasi tertentu dalam bentuk aslinya. Misalnya, angka "25" adalah
data tanpa konteks.
2) Informasi: Informasi adalah data yang telah diolah dan diberi konteks sehingga memiliki
makna yang lebih dalam. Informasi memberikan penjelasan tentang hubungan atau
signifikansi dari data tersebut. Misalnya, "Jumlah pesanan hari ini adalah 25" adalah informasi
yang memberikan konteks pada data angka "25".
3) Pengetahuan: Pengetahuan adalah pemahaman yang lebih dalam dan kontekstual tentang
informasi. Ini melibatkan koneksi dan analisis informasi yang mengarah pada pemahaman
yang lebih luas. Pengetahuan melibatkan mengaitkan informasi dengan pengetahuan
sebelumnya, pengalaman, dan konteks yang lebih luas. Misalnya, jika ada pemahaman
tentang tren penjualan sebelumnya dan kondisi pasar saat ini, maka pengetahuan akan
muncul, seperti "Jumlah pesanan hari ini sebesar 25, yang menunjukkan peningkatan
dibandingkan dengan rata-rata minggu lalu."

Hubungan di antara ketiganya:


• Data adalah bahan mentah yang menjadi dasar informasi.
• Informasi adalah data yang diolah dan diberi makna.
• Pengetahuan melibatkan pemahaman yang lebih dalam tentang informasi, mengaitkannya
dengan konteks yang lebih luas, dan mengambil wawasan atau tindakan dari informasi
tersebut.

Dalam proses pengambilan keputusan, data diubah menjadi informasi yang bermanfaat, dan
pengetahuan adalah pemahaman yang lebih luas yang membantu dalam mengevaluasi situasi dan
mengambil keputusan yang lebih baik. Kesemua tiga konsep ini bekerja bersama untuk mencapai
pemahaman yang lebih baik tentang dunia di sekitar kita

Anda mungkin juga menyukai