Oleh:
Kelompok 7
Universitas Jember
1
RANGKUMAN MATERI
2
Penganalisisan proses bisnis akan mempermudah perusahaan untuk mencapai
pemahaman yang sangat jelas tentang bagaimana bisnis benar-benar bekerja. Selain itu,
dengan dilakukannya analisis proses bisnis, perusahaan juga bisa memahami bagaimana
mengubah bisnis dengan meningkatkan proses agar lebih efisien. Sehingga dari proses
tersebut akan tercapai penggunaan sistem informasi guna mencapai efisiensi, inovasi, dan
pelayanan pelanggan yang baik dalam kinerja aktivitas perusahaan nantinya.
3
perbaikan dan memiliki prosedur yang telah ditentukan dalam memberikan
jawaban atas pertanyaan.
Selain itu, ada Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) yang
berfokus pada masalah-masalah yang unik dan cepat berubah, yang prosedur
dalam mencapai atau menghasilkan solusinya belum ditentukan sebelumnya secara
keseluruhan. Yang terakhir adanya Sistem Pendukung Eksekutif (Executive
Support System) yang membantu manajemen senior dalam mendukung
pengambilan keputusan tanpa rutinitas yang membutuhkan pertimbangan evaluasi
dan wawasan karena tidak ada prosedur terprogram yang telah ditetapkan
sebelumnya untuk menciptakan solusi.
Intelijen bisnis dan teknologi analitis terkini telah dilengkapi dengan
pengelolaan berbasis data, dimana para pengambil keputusan dapat
menggantungkan kepercayaan pada penggunaan perangkat analitis dan
pengelolaan data dalam membantu pekerjaannya, data yang diperoleh dari pabrik
ataupun divisi penjualan langsung tersedia sebagai informasi bagi kalangan
petinggi perusahaan atau menjadi sajian terperinci berupa laporan-laporan pada
layar penampil digital.
5
tersebut dan memiliki keahlian khusus harus saling bekerja sama dalam
menyelesaikan pekerjaan.
Mengubah struktur organisasi perusahaan. Pada masa sekaran, pekerjaan
diorganisasi berdasarkan kelompok-kelompok dan tim kerja, dan masing-masing
anggota diharapkan mengembangkan metode mereka sendiri-sendiri dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan.
Mengubah ruang lingkup perusahaan. Pekerjaan dalam perusahaan telah berubah
dari lokasi tunggal menjadi banyak lokasi-kantor dan pabrik dalam suatu wilayah,
negara ataupun seluruh dunia. Sehingga, diperlukan koordinasi yang erat dalam
perancangan produksi , pemasaran, distribusi, dan pelayanan.
Menitikberatkan pada inovasi. Inovasi merupakan proses kelompok dan social
serta sebagian besar inovasi diperoleh dari kolaborasi antar-individu di
labolatorium, organisasi bisnis,maupun instansi pemerintahan. Praktik kolaborasi
dan teknologi yang kuat, dipercaya meningkatkan kecepatan dan kualitas inovasi.
Mengubah budaya kerja dan bisnis. Keragaman tim memberikan hasil yang lebih
baik dan lebih cepat ketimbang bekerja sendiri-sendiri.
3.4 Perangkat dan Teknologi untuk Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial
6
Surel dan Pesan Instan. Merupakan perangkat utama dalam berkomunikasi dan
berkolaborasi untuk menghubungkan pekerjaan yang beroperasi pada computer,
telepon seluler, dan perangkat genggam nirkabel lainnya, dan dilengkapi fitur untuk
saling berbagi file di samping mengirim pesan
Wiki. Jenis situs web yang memudahkan pengguna yang tidak memiliki pengetahuan
dalam bahasa pemrograman dan pengembangan web untuk berkontribusi dan
mengubah tulisan dan gambar. Wiki bergantung pada relawan, tidak menghasilkan
uang dan tidak menerima periklanan.
Virtual Worlds. Merupakan lingkungan 3D yang dihuni oleh “penduduk/warga” yang
telah menciptakan karakter grafis sebagai perwakilan diri mereka, yang dikenal
sebagai avatar. Mereka saling bertemu, berinteraksi, dan saling berbagi ide secara
virtual, menggunakan gerak tubuh, chat box conversation, dan komunikasi suara.
Platform Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial.
Virtual Meeting Systems. Untuk kegiatan pembahasan produk, pelatihan,
sesi strategis, bahkan menyampaikan inspirasi.
Google Apps/Google Sites dan Cloud Collaboration Services. Pengguna
Google Sites dapat merancang dan mengunjungi situs web dalam hitungan
menit, tanpa dibutuhkan kemampuan teknis yang mendalam, pengguna
Google Sites dapat memposting berbagai macam file seperti kalender, teks,
lembar kerja, dan video untuk kepentingan pribadi, kelompok, ataupun public.
Google Sites bekerja dengan Google Apps dan menyediakan perangkat lunak
untuk kegiatan produktivitas perkantoran.
Microsoft SharePoint. Merupakan platform kolaborasi dan pengolahan data
berbasis browser, yang digabungkan dengan fitur mesin pencari yang di-instal
pada server perusahaan. Platform ini dapat digunakan untuk meng-host situs
web internal perusahaan guna mengorganisasikan dan menyimpan informasi
pada satu area kerja terpusat sehingga memungkinkan tim untuk
mengoordinasikan aktivitas pekerjaannya, berkolaborasi dalam memublikasi
dokumen, memantau daftar pekerjaan, pengimplementasian aliran pekerjaan,
dan saling berbagi informasi melalui wiki dan blog.
Lotus Notes. Lotus Notes merupakan contoh awal dari groupware (perangkat
untuk membentuk dan berkomunitas di dalam sebuah grup) yang merupakan
sistem kolaborasi dengan kemampuan mensharing kalender, penulisan dan
pengeditan dokumen secara bersama, berbagi akses database, dan pertemuan
secara elektronis, di mana setiap partisipan dapat saling melihat dan
menampilkan informasi dan kegiatan yang dilakukan satu sama lain.
Perangkat Jejaring Sosial dalam Perusahaan. Perangkat jejaring sosial
dalam perusahaan menciptakan nilai bisnis dengan cara saling
menghubungkan antar-anggota perusahaan melalui profil, pemutakhiran, dan
notifikasi/pemberitahuan, seperti fitur yang terdapat pada Facebook, tetapi
7
dirancang hanya untuk kalangan internal suatu perusahaan saja. IBM baru-
baru ini memperkenalkan serangkaian perangkat bisnis jejaring sosial yang
beroperasi pada platform cloud computing, yang disebut SmartCloud untuk
bisnis jejaring sosial, dilengkapi dengan profil pengguna, komunitas, surel,
layanan pesan instan, web meeting, kalender, layar penampil digital, dan file
sharing.
Daftar Periksa bagi Manajer: Mengevaluasi dan Memilih Perangkat Kolaborasi dan
Jejaring Sosial
Salah satu kerangka kerja yang sangat membantu kita dalam mengulas tentang
perangkat kolaborasi adalah matriks kolaborasi ruang/waktu. Matriks kolaborasi
ruang/waktuberfokus pada dua dimensi permasalahan dalam kolaborasi: ruang dan
waktu. Dengan menggunakan kerangka kerja ruang/waktu akan membantu Anda
dalam memilih perangkat yang sesuai bagi perusahaan Anda.
Berikut hal-hal yang perlu segera dilakukan jika Anda mengikuti enam langkah
berikut, Anda akan dituntun untuk melakukan investasi pada aplikasi kolaborasi yang
tepat dengan harga terjangkau dan tingkat risiko yang dapat ditoleransi.
1. Apa tantangan dalam kolaborasi terkait tempat dan waktu yang dihadapi oleh
perusahaan? Tempatkan perusahaan Anda pada matriks ruang/waktu.
Perusahaan Anda dapat saja menempati lebih dari satu sel pada matrik
tersebut. Perangkat kolaborasi yang berbeda mungkin diperlukan untuk setiap
kondisi yang berbeda.
2. Diantara sel yang terdapat dalam matriks tersebut, di mana perusahaan Anda
mendapatkan tantangan, tepatnya solusi apa yang tersedia? Buatlah daftar
produk yang disediakan oleh vendor.
3. Analisis setiap produk dari segi biaya dan manfaat yang diterima perusahaan
Anda. Pastikan Anda menyertakan biaya pelatihan dalam perkiraan biaya yang
Anda buat dan biaya yang melibatkan divisi sistem informasi, jika diperlukan.
4. Identifikasi risiko keamanan dan kelemahan dari tiap produk. Apakah
perusahaan Anda tidak keberatan menyerahkan informasi pribadi ke tangan
pihak lain seperti penyedia jasa yang terdapat di internet? Apakah perusahaan
Anda berani mengambil risiko terhadap kegiatan operasionalnya yang penting,
untuk dikontrol secara sistem oleh perusahaan lain? Apa risiko financial yang
dihadapi vendor Anda? Apakah mereka akan tetap bertahan selama 2 sampai 5
tahun? Biaya apa saja yang akan timbul untuk beralih ke vendor lain,
seandainya vendor sebelumnya bangkrut?
5. Mintalah bantuan kepada pengguna yang memahami untuk mengidentifikasi
masalah implementasi dan pelatihan. Beberapa perangkat kolaborasi dan
jejaring sosial tersebut lebih mudah digunakan ketimbang perangkat yang
lain.Tentukan pilihan Anda dari perangkat kolaborasi dan jejaring sosial yang
8
terdaftar, dan undanglah vendor/penyedia aplikasi tersebut untuk melakukan
presentasi.
9
Di banyak perusahaan, departemen sistem informasi dipimpin oleh Direktur informasi
(chief information officer―CIO).
10