Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“REVENUE CYCLE PROCESSES (PROSES SIKLUS PENDAPATAN)”


Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah
Sistem Informasi Akuntansi

Dosen Pengampu: Angga Kurniawan, S.E., M.Sc.

Disusun Oleh :

Lena Magdalenna NPM 20630021


Eli Sunarsih NPM 20630022
Daffa Irawan NPM 20630023
Eka Wahyu Pratiwi NPM 20630024
Diana Puspita NPM 20630025

KELAS A
FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
JL.KI HAJAR DEWANTARA NO.116 KOTA METRO 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Revenue Cycle Processes
(Proses Siklus Pendapatan) ini tepat pada waktunya. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
bapak Angga Kurniawan, S.E., M.Sc., selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang ditekuni dan kami berterima kasih juga kepada semua pihak yang
telah membantu dan memberi dukungan demi diselesaikannya makalah ini.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas bapak Angga
Kurniawan, S.E., M.Sc. pada mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Diharapkan makalah ini
dapat membantu mahasiswa/dosen dalam proses mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi ,hingga mengkomunikasikan

Tidak ada gading yang tak retak. Begitu pula makalah ini penulis yakin masih jauh dari
sempurna . Penulis menyadari, makalah yang ditulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis nantikan demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata kami ucapakan selamat belajar dan semoga sukses.

Metro, 15 Juni 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii

BAB 1 PENDAHULUAN ...........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan .....................................................................................................................2
1.4 Sumber Data............................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN ..............................................................................................................3

2.1 Proses Bisnis Penjualan ..........................................................................................................3


2.2 Kontrol Siklus Transaksi dalam Pemrosesan Pesanan............................................................5
2.3 Proses Bisnis Manajemen Rekening Pelanggan .....................................................................6
2.4 Kontrol yang Berlaku untuk Proses Piutang ...........................................................................7
BAB 3 KESIMPULAN & SARAN .............................................................................................9

3.1. Kesimpulan ............................................................................................................................9


3.2. Saran ......................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................10

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proses penjualan bisnis adalah suatu unsur penting dalam suatu perusahaan atau badan usaha
yang bergerak dalam bidang perdagangan, karena dengan penjualan perusahaan berharap
mendapat keuntungan. Suatu perusahaan yang sudah memulai bergerak dibidang produk dan jasa
harus selalu siap dengan segala resiko-resiko yang dilewati. Penjualan juga harus melayani
secara berkala dan terus berulang untuk menjaga loyalitas seorang konsumen kepada perusahaan.
Sebagai penjual harus menguasai setiap produk barang atau produk jasa yang dijual perusahaan.
Setiap penjual harus menguasai tekhnik menawarkan produk jasa maupun produk jasa yang
dijual, hal ini akan menjadi pertimbangan oleh seorang konsumen sebagai penyedia.Tenaga
penjual harus menguasai tentang teknik menghadapai pertanyaan pelanggan. Pertanyaan
pelanggan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan mengingat konsumen yang
menagajukan pertnayaan adalah konsumen yang tertarik dengan produk yang ditawarkan oleh
tenaga penjual.

Dalam proses menawarkan produk tidak jarang ditemui penolakan yang disampaikan oleh
konsumen. untuk itu tenaga penjual juga perlu untuk mempelajari penolakan konsumen sehingga
dapat memberikan strategi pemasaran yang tepat. Dalam proses pembelian pelayanan purna jual
sangat dibutuhkan demi menjaga para konsumennya yang sudah loyal terhadap perusahaandan
tidak menggunakan produk jasa atau barang dari perusahaan. Hal ini juga memberikan
keuntungan bagi konsumen karena dengan adanya pelayanan purna jual ini, konsumen merasa
aman untuk membeli produk yang dijual atau ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Maka dari itu
hal-hal yang menyangkut penjualan sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Memudahkan
untuk para konsumen sebagai pembeli yang selektif juga dan tidak mudah terpengaruh promosi
setelah mengetahui tentang proses penjualan dengan lebih detail.

Penjualan dianggap sebagai ujung tombak dalam memasarkan produk kepada konsumen.
Penerapan sistem informasi akuntansi bermanfaat untuk mempercepat proses pengolahan data
transaksi, teknologi sistem informasi akuntansi pun lebih menjamin keamanan data dan data
yang dihasilkan pun dapat lebih akurat. Sistem informasi akuntansi dapat menunjang kemajuan
usaha bisnis apabila dikelola dengan baik dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku
(Syam, 2012). Sistem Informasi Akuntansi Penjualan bertujuan untuk mendukung aktivitas
bisnis perusahaan dalam mengelola dan memproses datatransaksi secara efektif dan efisien.
Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang disusun untuk suatu perusahaan dapat diproses
dangan cara manual atau diproses dengan cara terkomputerisasi. Sistem Informasi Akuntansi
Penjualan sangat berperan dalam meningkatkan omset penjualan dan mencari pangsa pasar yang
lebih luas, karena akan membantu manajemen perusahaan dalam menyediakan informasi yang
berkaitan dengan semua kegiatan perusahaan (Syam, 2012).

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Jelaskan proses bisnis penjualan
2. Ilustrasikan kontrol siklus transaksi dalam pemrosesan pesanan
3. Jelaskan proses bisnis manajemen rekening pelanggan
4. Ilustrasikan kontrol yang berlaku untuk proses piutang

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui tentang apa itu proses bisnis penjualan.
2. Memahami kontrol siklus transaksi dalam pemrosesan pesanan.
3. Mengetahui tentan proses bisnis manajemen rekening pelanggan.
4. Memahami kontrol yang berlaku untuk proses piutang.

1.4 Sumber Data


Tinjauan pustaka tentang Pengangaran Sektor Publik adalah internet.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1Proses Bisnis Penjualan


Proses bisnis penjualan adalah aplikasi siklus pendapatan utama di banyak organisasi.
Proses bisnis penjualan meliputi aktivitas berikut :
 Permintaan
Permintaan dan pembuatan kontrak merupakan kegiatan opsional. Yang mungkin terjadi
atau bahkan mungkin diperlukan dalam proses bisnis penjualan beberapa organisasi. Pemenuhan
pesanan adalah fungsi utama dari proses bisnis penjualan. Pesanan dibuat ketika pelanggan
meminta ke pihak penjual barang atau jasa dari perusahaan. Proses bisnis penjualan sering kali
dimulai ketika calon pelanggan mengajukan pertanyaan atau meminta kutipan. Beberapa
perusahaan membuat kutipan wajib sebagai masalah perusahaan. Kutipan adalah dokumen yang
disiapkan dan dikirim ke pelanggan potensial untuk memberi tahu dia tentang harga produk,
ketersediaan produk, dan informasi pengiriman. Kutipan disiapkan ketika pelanggan potensial
telah membuat permintaan yang cukup spesifik untuk perincian tentang pesanan potensial.
 Pembuatan kontrak
Beberapa perusahaan mewajibkan kontrak (perjanjian hukum) disiapkan sebelum menjual
produk kepada pelanggan sebagai salah satu kebijakan perusahaan. Seringkali perjanjian kontrak
tidak wajib bagi suatu perusahaan.Kontrak adalah perjanjian untuk menyediakan barang atau jasa
kepada pelanggan. Kontrak biasanya menentukan jumlah dan jangka waktu umum untuk
pengiriman. Rincian pesanan khusus, seperti tanggal pengiriman dan bahkan harga, ditentukan,
ketika pelanggan menuliskan pesanan yang akan diinginkan sesuai dengan kondisi umum yang
ditentukan dalam kontrak.
 Entri pesanan
Entri pesanan artinya menyiapkan dokumen pesanan penjualan. Dokumen yang berbeda
tetapi serupa dapat disiapkan ketika pelanggan meminta pengiriman barang yang dirinci dalam
kontrak. Misalnya, sebuah dokumen yang disebut perintah pelepasan atau pembatalan mungkin
disiapkan dahulu daripada pesanan penjualan, tetapi informasi dalam dokumen ini akan serupa.
Entri pesanan biasanya melibatkan harga dan ketersediaan. Penetapan harga pesanan melibatkan
harga produk atau layanan saat ini, biaya tambahan apapun yang mungkin berlaku, diskon
apapun yang mungkin berlaku, dan biaya pengiriman. Sistem informasi perencanaan sumber
daya perusahaan (ERP) memungkinkan penerapan prosedur penetapan harga khusus pelanggan
dan material yang canggih dan fleksibel dalam proses bisnis entri pesanan. Prosedur khusus
pelanggan dapat menjadi keunggulan kompetitif yang signifikan karena perusahaan dapat
menawarkan layanan yang sangat disesuaikan kepada pelanggan. Hal ini adalah aspek penting
dari orientasi pelanggan yang merupakan pusat sistem ERP.
 Pengiriman
Kegiatan pengiriman diawali dengan penyusunan dokumen pengiriman. Dokumen
pengiriman dibuat untuk mengatur pengiriman barang ke pelanggan. Semua informasi yang
3
diperlukan untuk menyiapkan dan mengirimkan barang ke pelanggan terdapat dalam dokumen
pengiriman. Pengiriman biasanya disiapkan di lokasi produksi atau distribusi. Pesanan penjualan
berisi banyak informasi yang diperlukan dalam pengiriman. ERP secara otomatis menyalin
informasi ini ke dalam pengiriman. ERP mungkin melakukan tambahan pemeriksaan pada tahap
ini untuk memastikan kualitas. Misalnya ketersediaan barang biasa dicek ulang untuk
memastikan tidak ada kekeliruan agar pengiriman dapat segera dilakukan.
Dokumen pengiriman diproses untuk menyiapkan jadwal untuk pengiriman. Jadwal
didasarkan pada tanggal pengiriman yang diminta pelanggan. Pengiriman barang sebenarnya
terjadi dari persediaan, pengepakan pesanan, dan pengiriman pesanan. Picking adalah
mengambil pesanan dari persediaan dari pabrik atau gudang yang akan disiapkan untuk
pengiriman. Pengepakan melibatkan pengemasan barang dalam urutan pengiriman dan memuat
kiriman ke kendaraan untuk transportasi ke pelanggan.
 Penagihan
Pengiriman termasuk dalam jadwal penagihan. ERP menyalin banyak data yang digunkan
dalam penagihan dari pesanan penjualan pelanggan atau dari dokumen pengiriman pelangan.
Dalam banyak kasus, barang dikirim sebelum pelanggan ditagih. Dalam beberapa kasus,
mungkin tepat untuk menagih pelanggan setelah pesanan disiapkan tetapi belum dikirim. Faktur
diteruskan ke pemrosesan piutang untuk menunggu pembayaran oleh pelanggan.

System ERP mampu menyiapkan dan memproses sejumlah besar informasi yang berkaitan
dengan proses bisnis penjualan. Aplikasi SAP ERP adalah perangkat lunak ERP yang
terintegrasi yang diproduksi oleh SAP AG yang menargetkan persyaratan perangkat lunak bisnis
organisasi menengah dan besar di semua industry dan sector, berkaitan dengan pelanggan.
Catatan induk pelanggan harus dibuat sebelum memproses penjualan pesanan di SAP ERP
karena informasi dalam catatan induk pelanggan di gunakan dalam pengolahan pesanan
penjualan. SAP ERP membutuhkan empat jenis master record :
 Catatan penjualan ke pelanggan
 Catatan pengiriman ke pelanggan
 Catatan tagihan ke pelanggan
 Catatan penerima pembayaran pelanggan
Catatan master pelangan dibuat dengan memasukkan informasi ke dalam SAP ERP yang
memandu proses input dengan menampilkan serangkaian layar pada monitor video yang
meminta pengguna untuk memasukkan data yang diperlukan.

Pemrosesan Pesanan Standar di SAP ERP


Bagian ini memberikan ikhtisar tentang pemrosesan pesanan standar di SAP ERP.
Pemrosesan pesanan standar adalah istilah yang menggambarkan proses bisnis penjualan di
mana pesanan pelanggan diisi dari persediaan barang jadi. Pesanan standar biasanya diterima
dari telepon, surat, faks, perwakilan penjualan, atau pesan suara. Kutipan pertama mungkin
diberikan kepada pelanggan. Jika tidak ada kutipan, maka pesanan dibuat ketika pelanggan
4
meminta pengiriman barang atau jasa. Pesanan penjualan standar berisi: informasi tentang harga,
jumlah, dan tanggal (tanggal pengiriman yang diminta, tanggal pengiriman, dll.). Setelah
pesanan dibuat dan diproses, dokumen pengiriman dibuat. SAP ERP menghitung perkiraan
tanggal pengiriman menggunakan tanggal pengiriman yang diminta dan waktu transit ke
pelanggan. Data ini tersedia dalam catatan master pelanggan.
Create Sales Order: Layar awal. Layar ini digunakan untuk menginput informasi area penjualan.
Ada tiga bidang wajib:
1. Bidang organisasi penjualan mengidentifikasi unit yang bertanggung jawab untuk penjualan.
2. Bidang saluran distribusi mengklasifikasikan pesanan sebagai penjualan langsung, penjualan
eceran, atau grosir.
3. Bidang kode divisi digunakan untuk mengidentifikasi subgrup dalam organisasi penjualan.
Untuk setiap divisi, perjanjian khusus pelanggan berisi mengenai pengiriman, penetapan harga,
pembayaran, dan sebagainya dapat ditentukan.
Beberapa contoh dari banyak kode yang diberikan adalah “CR”, permintaan nota kredit; “DL”,
pengiriman (tanpa pesanan); "DR," permintaan nota debit; dan “ATAU”, urutan standar.

2.2Kontrol Siklus Transaksi dalam Pemrosesan Pesanan


Kontrol siklus transaksi didasarkan pada pemisahan fungsi dalam proses bisnis. Dalam
proses bisnis pesanan penjualan standar, fungsi-fungsi ini adalah entri pesanan, kredit,
inventaris, pengiriman, penagihan dan piutang, dan buku besar. Model proses bisnis
menunjukkan gambaran arus kegiatan di perusahaan dari menerima pembelian pelanggan
hingga dampaknya terhadap laporan keuangan yang disusun oleh fungsi buku besar.

 Pesanan masuk

Fungsi entri pesanan harus tunduk pada kontrol fungsi kredit independen untuk menjaga
pemisahan tugas dalam proses bisnis. Setelah kredit disetujui, pesanan diteruskan untuk diproses.
Fungsi entri pesanan memulai pemrosesan pesanan pelanggan dengan persiapan dokumen
pesanan penjualan. Pesanan penjualan berisi :

 Deskripsi produk yang dipesan;


 harga;
 dan data deskriptif tentang pelanggan, seperti nama, alamat pengiriman, dan jika perlu,
alamat penagihan.

Jika waktu antara menerima pesanan dan pengiriman pesanan signifikan, pemberitahuan
pengakuan dapat dikirim ke pelanggan untuk memberi tahu pelanggan bahwa pesanan telah
diterima dan sedang diproses.

 Penjualan dan Kredit


Pesanan penjualan merupakan dokumen internal. Faktur atau tagihan adalah dokumen

5
terpisah yang biasanya disiapkan setelah barang dikirim dan pemberitahuan pengiriman
diteruskan ke penagihan.

 Kredit
Penetapan persyaratan umum yang harus dipenuhi dalam menentukan batas kredit pelanggan
adalah contoh otorisasi umum karena tidak ada pelanggan khusus yang terlibat. Otorisasi khusus
berkaitan dengan transaksi individu untuk pelanggan individu. Persetujuan pesanan khusus untuk
pelanggan tertentu adalah contoh otorisasi khusus. Status kredit pelanggan harus diverifikasi
sebelum pengiriman barang. Untuk pelanggan regular, pemeriksaan kredit melibatkan penentuan
jumlah total kredit yang diberikan tidak melebihi otorisasi manajemen secara umum atau khusus.
Untuk pelanggan baru, pemeriksaan kredit diperlukan untuk menetapkan persyaratan penjualan
kepada pelanggan.
 Inventaris
Daftar pilihan yang disiapkan dari dokumen pengiriman oleh database pesanan untuk
memproses pesanan yang disetujui. Pemetikan informasi adalah input untuk memperbarui
informasi pengiriman dalam database pesanan. Catatan inventaris diperbarui untuk
mencerminkan jumlah aktual yang diambil dan untuk diteruskan ke pengiriman.
 Pengiriman
Pengirim menerima pesanan untuk pengiriman setelah mencocokkan pesanan seperti
dijelaskan pada daftar pengambilan yang menyertai barang ke pesanan seperti yang
dijelaskan pada daftar pengepakan yang dihasilkan dari database pesanan. Pengiriman
biasanya menyiapkan tagihan untuk pengiriman. Tagihan untuk pengiriman adalah
dokumentasi yang diberikan pengirim ke pengangkut seperti perusahaan truk.
 Penagihan dan Piutang Usaha
Penagihan menyelesaikan proses pemesanan dengan menyiapkan invoice untuk pesanan
yang muncul di daftar tagihan. Daftar tagihan disiapkan dari informasi mengenai pesanan yang
telah dikirimkan kepada pelanggan. Penagihan memverifikasi pesanan dan kemudian
menyiapkan faktur. Faktur berisi biaya untuk jumlah aktual yang dikirim, biaya pengiriman (jika
ada), dan pajak (jika ada). Selanjutnya faktur dikirimkan ke pelanggan. Faktur adalah dicatat
dalam database pesanan, yang berisi informasi akuntansi yang berfungsi sebagai jurnal
penjualan, dan pemberitahuan dikirim ke akun piutang agar saldo akun pelanggan dapat
diperbarui.

2.3 Proses Bisnis Manajemen Rekening Pelanggan


Proses bisnis manajemen rekening pelanggan mencakup pemrosesan piutang melalui
pengumpulan pembayaran pelanggan secara kredit. Piutang usaha merupakan uang yang terutang
oleh pelanggan untuk barang dagangan yang dijual atau jasa diberikan. Karena sebagian besar
bisnis dilakukan secara kredit, piutang sering kali mewakili sebagian besar modal kerja
organisasi. Piutang juga mempertahankan pelanggan informasi sejarah kredit dan pembayaran,
yang penting dalam proses bisnis penjualan.
6
Secara konseptual, prosedur piutang sangat mudah. Buku besar pembantu akun pelanggan
disesuaikan dengan akun piutang di buku besar. Pengiriman uang dialihkan dari fungsi
penerimaan kas; memo kredit dan penyesuaian faktur lainnya dialihkan ke departemen piutang
dari departemen penagihan. Debit dan kredit diposting ke akun pelanggan. Secara berkala,
pernyataan yang memuat jumlah uang saat jatuh tempo segera disiapkan dan dikirim ke
pelanggan. Pemrosesan piutang juga mencakup persiapan bertahap dari jadwal penuaan saldo
rekening pelanggan yang beredar. Jumlah total yang harus dibayar pelanggan adalah total semua
faktur yang jatuh tempo.

2.4 Kontrol yang Berlaku untuk Proses Piutang


 Penerimaan Tunai
Slip pengiriman uang pelanggan dari penerimaan kas diteruskan ke bagian piutang untuk
diposting.
 Penagihan
Faktur, nota kredit, dan penyesuaian faktur lainnya diteruskan ke akun piutang untuk
diposting ke akun pelanggan. Penagihan tidak memiliki akses langsung ke catatan piutang.

 Piutang
Piutang bertanggung jawab untuk memelihara buku besar piutang. buku besar piutang
dikelola oleh departemen buku besar umum. Debit dan kredit diposting ke akun pelanggan dari
penagihan dan penerimaan kas.

 Kredit
Fungsi departemen kredit meliputi persetujuan retur dan pengurangan piutang dan
penyesuaian lain pada akun pelanggan, peninjauan dan persetujuan untuk memastikan kelayakan
kredit yang diberikan untuk pelanggan, dan penghapusan piutang.

 Jurnal umum
Buku besar mengontrol buku besar piutang. Debit dan kredit diposting ke akun piutang dari
jurnal umum dan penerimaan kas.

 Retur dan Potongan Penjualan


Retur dan potongan penjualan memerlukan kontrol yang cermat. Retur dan potongan
penjualan terjadi karena barang dagangan yang rusak, kekurangan dalam pengiriman, kesalahan
administrasi atau sejenisnya, pelanggan dan penjual setuju untuk mengurangi jumlah piutang
pelanggan. Pihak penagihan menerbitkan nota kredit untuk mendokumentasikan pengurangan
akun pelanggan.

7
 Penghapusan Piutang
Pemisahan fungsi sangat penting dalam proses bisnis untuk menghapus piutang. Fitur utama
dalam proses penghapusan adalah analisis piutang yang telah jatuh tempo. Ini biasanya
dilakukan dengan analisis umur piutang.

Proses Bisnis Cash-Received-on-Account

Proses bisnis cash-received-on-account digunakan ketika ada akun pelanggan yang sudah
ada keseimbangan. Uang tunai yang diterima secara kredit biasanya masuk ke perusahaan
melalui pos atau dibayar secara langsung ke kasir Pembayaran pelanggan harus selalu diakui.
Pelanggan harus menerima tanda terima dan laporan bulanan yang menunjukkan jumlah yang
dibayarkan.

Ruang surat=>Penerimaan tunai=>Piutang=>Jurnal umum=>Bank=>Audit internal

Sistem Pengumpulan Kotak Kunci

Sistem lock-box mengurangi float yang biasanya terjadi karena bank tidak mengizinkan
perusahaan untuk menggunakan cek luar negeri sampai cek tersebut dikliringkan melalui bank
pelanggan. Proses ini bisa memakan waktu hingga seminggu. Sistem lock-box mengurangi float
dengan memiliki cek yang disetorkan ke rekening perusahaan sebelum perusahaan
memprosesnya.

Proses Bisnis Penjualan Tunai

Perbedaan signifikan antara proses bisnis penjualan tunai dan penerimaan tunai adalah tidak
ada catatan aset sebelumnya (saldo rekening pelanggan) dalam proses bisnis penjualan tunai.
Penjualan tunai dicatat dalam mesin kasir atau alat pengaman lainnya untuk memberikan
dokumentasi. Tanda terima penjualan disiapkan dan diterbitkan kepada pelanggan. Beberapa
teknik dan perangkat berguna dalam membuat saldo awal. Audit pelanggan adalah istilah umum
yang digunakan untuk menggambarkan prosedur di mana pelanggan bertindak sebagai kontrol
atas dokumentasi awal transaksi.

8
BAB 3
KESIMPULAN & SARAN

3.1 Kesimpulan
Proses bisnis penjualan meliputi kegiatan berikut: permintaan, pembuatan kontrak, entri
pesanan, pengiriman, dan penagihan. Sistem SAP ERP mampu menyimpan dan memproses
banyak jumlah informasi yang berkaitan dengan proses bisnis penjualan. Transaksi kontrol siklus
atas proses bisnis penjualan termasuk pemisahan dari fungsi-fungsi berikut:

 pemrosesan pesanan penjualan,


 otorisasi kredit,
 penyimpanan barang jadi,
 pengiriman,
 penagihan,
 akun piutang, dan
 buku besar.

Proses bisnis manajemen akun pelanggan termasuk pemrosesan piutang melalui penagihan
pembayaran pelanggan secara kredit. Kontrol siklus transaksi mencakup pemisahan fungsi-
fungsi berikut:

 penerimaan kas,
 otorisasi kredit,
 penagihan,
 piutang, dan
 general buku besar.

Prosedur yang menangani retur dan potongan penjualan dan prosedur yang digunakan untuk
menghapus piutang memerlukan kehati-hatian desain dan kontrol.

3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang isi dari makalah dan juga lebih banyak lagi mencari
sumber data yang dapat dipercaya dan dapat dipertanggung jawabkan.

9
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, and Hopwood. 2013. Accounting Information System. Pearson Education, Inc Publishing
as Prentice Hall. Eleventh Edition.

Syam, A.A. (2012) “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dengan
menggunakan Metode Data Flow Diagram (DFD),” Jurnal Penelitian Universitas
Gunadarma.

10

Anda mungkin juga menyukai