Disusun Oleh :
KELAS A
FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
JL.KI HAJAR DEWANTARA NO.116 KOTA METRO 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Revenue Cycle Processes
(Proses Siklus Pendapatan) ini tepat pada waktunya. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
bapak Angga Kurniawan, S.E., M.Sc., selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang ditekuni dan kami berterima kasih juga kepada semua pihak yang
telah membantu dan memberi dukungan demi diselesaikannya makalah ini.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas bapak Angga
Kurniawan, S.E., M.Sc. pada mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Diharapkan makalah ini
dapat membantu mahasiswa/dosen dalam proses mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi ,hingga mengkomunikasikan
Tidak ada gading yang tak retak. Begitu pula makalah ini penulis yakin masih jauh dari
sempurna . Penulis menyadari, makalah yang ditulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis nantikan demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata kami ucapakan selamat belajar dan semoga sukses.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam proses menawarkan produk tidak jarang ditemui penolakan yang disampaikan oleh
konsumen. untuk itu tenaga penjual juga perlu untuk mempelajari penolakan konsumen sehingga
dapat memberikan strategi pemasaran yang tepat. Dalam proses pembelian pelayanan purna jual
sangat dibutuhkan demi menjaga para konsumennya yang sudah loyal terhadap perusahaandan
tidak menggunakan produk jasa atau barang dari perusahaan. Hal ini juga memberikan
keuntungan bagi konsumen karena dengan adanya pelayanan purna jual ini, konsumen merasa
aman untuk membeli produk yang dijual atau ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Maka dari itu
hal-hal yang menyangkut penjualan sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Memudahkan
untuk para konsumen sebagai pembeli yang selektif juga dan tidak mudah terpengaruh promosi
setelah mengetahui tentang proses penjualan dengan lebih detail.
Penjualan dianggap sebagai ujung tombak dalam memasarkan produk kepada konsumen.
Penerapan sistem informasi akuntansi bermanfaat untuk mempercepat proses pengolahan data
transaksi, teknologi sistem informasi akuntansi pun lebih menjamin keamanan data dan data
yang dihasilkan pun dapat lebih akurat. Sistem informasi akuntansi dapat menunjang kemajuan
usaha bisnis apabila dikelola dengan baik dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku
(Syam, 2012). Sistem Informasi Akuntansi Penjualan bertujuan untuk mendukung aktivitas
bisnis perusahaan dalam mengelola dan memproses datatransaksi secara efektif dan efisien.
Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang disusun untuk suatu perusahaan dapat diproses
dangan cara manual atau diproses dengan cara terkomputerisasi. Sistem Informasi Akuntansi
Penjualan sangat berperan dalam meningkatkan omset penjualan dan mencari pangsa pasar yang
lebih luas, karena akan membantu manajemen perusahaan dalam menyediakan informasi yang
berkaitan dengan semua kegiatan perusahaan (Syam, 2012).
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Jelaskan proses bisnis penjualan
2. Ilustrasikan kontrol siklus transaksi dalam pemrosesan pesanan
3. Jelaskan proses bisnis manajemen rekening pelanggan
4. Ilustrasikan kontrol yang berlaku untuk proses piutang
2
BAB 2
PEMBAHASAN
System ERP mampu menyiapkan dan memproses sejumlah besar informasi yang berkaitan
dengan proses bisnis penjualan. Aplikasi SAP ERP adalah perangkat lunak ERP yang
terintegrasi yang diproduksi oleh SAP AG yang menargetkan persyaratan perangkat lunak bisnis
organisasi menengah dan besar di semua industry dan sector, berkaitan dengan pelanggan.
Catatan induk pelanggan harus dibuat sebelum memproses penjualan pesanan di SAP ERP
karena informasi dalam catatan induk pelanggan di gunakan dalam pengolahan pesanan
penjualan. SAP ERP membutuhkan empat jenis master record :
Catatan penjualan ke pelanggan
Catatan pengiriman ke pelanggan
Catatan tagihan ke pelanggan
Catatan penerima pembayaran pelanggan
Catatan master pelangan dibuat dengan memasukkan informasi ke dalam SAP ERP yang
memandu proses input dengan menampilkan serangkaian layar pada monitor video yang
meminta pengguna untuk memasukkan data yang diperlukan.
Pesanan masuk
Fungsi entri pesanan harus tunduk pada kontrol fungsi kredit independen untuk menjaga
pemisahan tugas dalam proses bisnis. Setelah kredit disetujui, pesanan diteruskan untuk diproses.
Fungsi entri pesanan memulai pemrosesan pesanan pelanggan dengan persiapan dokumen
pesanan penjualan. Pesanan penjualan berisi :
Jika waktu antara menerima pesanan dan pengiriman pesanan signifikan, pemberitahuan
pengakuan dapat dikirim ke pelanggan untuk memberi tahu pelanggan bahwa pesanan telah
diterima dan sedang diproses.
5
terpisah yang biasanya disiapkan setelah barang dikirim dan pemberitahuan pengiriman
diteruskan ke penagihan.
Kredit
Penetapan persyaratan umum yang harus dipenuhi dalam menentukan batas kredit pelanggan
adalah contoh otorisasi umum karena tidak ada pelanggan khusus yang terlibat. Otorisasi khusus
berkaitan dengan transaksi individu untuk pelanggan individu. Persetujuan pesanan khusus untuk
pelanggan tertentu adalah contoh otorisasi khusus. Status kredit pelanggan harus diverifikasi
sebelum pengiriman barang. Untuk pelanggan regular, pemeriksaan kredit melibatkan penentuan
jumlah total kredit yang diberikan tidak melebihi otorisasi manajemen secara umum atau khusus.
Untuk pelanggan baru, pemeriksaan kredit diperlukan untuk menetapkan persyaratan penjualan
kepada pelanggan.
Inventaris
Daftar pilihan yang disiapkan dari dokumen pengiriman oleh database pesanan untuk
memproses pesanan yang disetujui. Pemetikan informasi adalah input untuk memperbarui
informasi pengiriman dalam database pesanan. Catatan inventaris diperbarui untuk
mencerminkan jumlah aktual yang diambil dan untuk diteruskan ke pengiriman.
Pengiriman
Pengirim menerima pesanan untuk pengiriman setelah mencocokkan pesanan seperti
dijelaskan pada daftar pengambilan yang menyertai barang ke pesanan seperti yang
dijelaskan pada daftar pengepakan yang dihasilkan dari database pesanan. Pengiriman
biasanya menyiapkan tagihan untuk pengiriman. Tagihan untuk pengiriman adalah
dokumentasi yang diberikan pengirim ke pengangkut seperti perusahaan truk.
Penagihan dan Piutang Usaha
Penagihan menyelesaikan proses pemesanan dengan menyiapkan invoice untuk pesanan
yang muncul di daftar tagihan. Daftar tagihan disiapkan dari informasi mengenai pesanan yang
telah dikirimkan kepada pelanggan. Penagihan memverifikasi pesanan dan kemudian
menyiapkan faktur. Faktur berisi biaya untuk jumlah aktual yang dikirim, biaya pengiriman (jika
ada), dan pajak (jika ada). Selanjutnya faktur dikirimkan ke pelanggan. Faktur adalah dicatat
dalam database pesanan, yang berisi informasi akuntansi yang berfungsi sebagai jurnal
penjualan, dan pemberitahuan dikirim ke akun piutang agar saldo akun pelanggan dapat
diperbarui.
Piutang
Piutang bertanggung jawab untuk memelihara buku besar piutang. buku besar piutang
dikelola oleh departemen buku besar umum. Debit dan kredit diposting ke akun pelanggan dari
penagihan dan penerimaan kas.
Kredit
Fungsi departemen kredit meliputi persetujuan retur dan pengurangan piutang dan
penyesuaian lain pada akun pelanggan, peninjauan dan persetujuan untuk memastikan kelayakan
kredit yang diberikan untuk pelanggan, dan penghapusan piutang.
Jurnal umum
Buku besar mengontrol buku besar piutang. Debit dan kredit diposting ke akun piutang dari
jurnal umum dan penerimaan kas.
7
Penghapusan Piutang
Pemisahan fungsi sangat penting dalam proses bisnis untuk menghapus piutang. Fitur utama
dalam proses penghapusan adalah analisis piutang yang telah jatuh tempo. Ini biasanya
dilakukan dengan analisis umur piutang.
Proses bisnis cash-received-on-account digunakan ketika ada akun pelanggan yang sudah
ada keseimbangan. Uang tunai yang diterima secara kredit biasanya masuk ke perusahaan
melalui pos atau dibayar secara langsung ke kasir Pembayaran pelanggan harus selalu diakui.
Pelanggan harus menerima tanda terima dan laporan bulanan yang menunjukkan jumlah yang
dibayarkan.
Sistem lock-box mengurangi float yang biasanya terjadi karena bank tidak mengizinkan
perusahaan untuk menggunakan cek luar negeri sampai cek tersebut dikliringkan melalui bank
pelanggan. Proses ini bisa memakan waktu hingga seminggu. Sistem lock-box mengurangi float
dengan memiliki cek yang disetorkan ke rekening perusahaan sebelum perusahaan
memprosesnya.
Perbedaan signifikan antara proses bisnis penjualan tunai dan penerimaan tunai adalah tidak
ada catatan aset sebelumnya (saldo rekening pelanggan) dalam proses bisnis penjualan tunai.
Penjualan tunai dicatat dalam mesin kasir atau alat pengaman lainnya untuk memberikan
dokumentasi. Tanda terima penjualan disiapkan dan diterbitkan kepada pelanggan. Beberapa
teknik dan perangkat berguna dalam membuat saldo awal. Audit pelanggan adalah istilah umum
yang digunakan untuk menggambarkan prosedur di mana pelanggan bertindak sebagai kontrol
atas dokumentasi awal transaksi.
8
BAB 3
KESIMPULAN & SARAN
3.1 Kesimpulan
Proses bisnis penjualan meliputi kegiatan berikut: permintaan, pembuatan kontrak, entri
pesanan, pengiriman, dan penagihan. Sistem SAP ERP mampu menyimpan dan memproses
banyak jumlah informasi yang berkaitan dengan proses bisnis penjualan. Transaksi kontrol siklus
atas proses bisnis penjualan termasuk pemisahan dari fungsi-fungsi berikut:
Proses bisnis manajemen akun pelanggan termasuk pemrosesan piutang melalui penagihan
pembayaran pelanggan secara kredit. Kontrol siklus transaksi mencakup pemisahan fungsi-
fungsi berikut:
penerimaan kas,
otorisasi kredit,
penagihan,
piutang, dan
general buku besar.
Prosedur yang menangani retur dan potongan penjualan dan prosedur yang digunakan untuk
menghapus piutang memerlukan kehati-hatian desain dan kontrol.
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang isi dari makalah dan juga lebih banyak lagi mencari
sumber data yang dapat dipercaya dan dapat dipertanggung jawabkan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, and Hopwood. 2013. Accounting Information System. Pearson Education, Inc Publishing
as Prentice Hall. Eleventh Edition.
Syam, A.A. (2012) “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dengan
menggunakan Metode Data Flow Diagram (DFD),” Jurnal Penelitian Universitas
Gunadarma.
10