Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi


Sistem Pemrosesan Transaksi

Dosen Pengampuh
Indrayani, M. Ak

Disusun oleh
Alfina Sari
Nim. 19.62202.007

PRODI AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE
2021
KATA PENGANTAR

‫ســــــــــــــــــ ِم هلالِ ال َّر َ ن ال َّر ِح ْي ِم‬

Assalamu’alaikum Wr. Wb. ‫م‬

‫ح‬
Segala puji hanya milik Allah SWT. Sholawat dan salam selalu
tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan para
pengikutnya. Atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dari
kelompok 1 dapat menyusun Makalah ini dalam rangka memenuhi tugas mata
kuliah Sistem Informasi Akuntansi yang diampuh oleh ibu Indrayani, M. Ak
sebagai dosen mata kuliah terkait.

Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Penulis menyadari bahwa kelancaran penyusunan makalah tidak lain berkat
bantuan dari berbagai pihak sehingga kendala yang kami hadapi dapat teratasi.
Penulis haturkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam penyusunan makalah. Kami mengharapkan agar makalah ini dapat menjadi
satu referensi baru untuk menampung ilmu dan pengetahuan yang lebih lagi
khususnya bagi para pembacanya. Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca sangatlah penulis harapkan sebagai bentuk pembelajaran dan
motivasi diri agar dapat lebih baik dari sebelumnya.

Parepare, 06 Oktober 2021

ii
DAFTAR ISI
SAMPUL..............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan masalah........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Pemrosesan Transaksi....................................................2
2.2 Tugas Pokok Sistem Pemrosesan Transaksi................................................3
2.3 Karakteristik Sistem Pemrosesan Transaksi................................................6
2.4 Jenis Pemrosesan Transaksi.........................................................................7
2.5 Model Sistem Pemrosesan Transaksi...........................................................8
2.6 Komponen Sistem Pemrosesan Transaksi...................................................9
2.7 Siklus-siklus Transaksi dalam Aktivitas Bisnis...........................................12

BAB III PENUTUPAN


3.1 Kesimpulan..................................................................................................16
3.2 Saran.............................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sistem pemrosesan transaksi hampir selalu dimiliki oleh suatu
perusahaan, organisasi, instansi pemerintah karena di dalam suatu
perusahaan atau organisasi, transaksi selalu terjadi dan setiap transaksi yang
terjadi harus dicatat. Transacion Processing Systems menghapus rasa bosan
saat melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi waktu,
meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komputer secara
manual. Sistem pemrosesan transaksi sangat penting karena merupakan
dasar sistem bisnis yang melayani level operasional dalam organisasi.
Output dari sistem ini akan menjadi input bagi sistem-sistem yang berada
pada level manajemen dan level strategis. Setiap proses bisnis dimulai dari
saksi, sehingga sistem pemrosesan transaksi yang ditempatkan oleh suatu
perusahaan akan mempengaruhi proses bisnis yang dijalankan.
Sistem pemrosesan transaksi akan memproses data yang
menguraikan operasi perusahaan sehari-hari. Pemrosesan ini akan
menghasilkan suatu basis data yang digunakan oleh sistem-sistem lain di
dalam perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang distribusi memproses pesanan pelanggan, memesan
penggantian persediaan, dan memelihara buku besar.

1.2 Rumusan Masalah

Oleh karena latar belakang diatas, penulis telah menyusun makalah


ini dengan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Jelaskan pengertian sistem pemrosesan transaksi?


2. Bagaimana tugas pokok sistem pemrosesan transaksi?
3. Apa saja karakteristik sistem pemrosesan transaksi?
4. Sebutkan jenis pemrosesan transaksi?
5. Apa saja model pada sistem pemrosesan transaksi?
6. Apa saja komponen sistem pemrosesan transaksi?
7. Sebutkan siklus-siklus dalam proses transaksi?

1
BAB II
PEMBAHASA
N
2.1 Pengertian Sistem Pemrosesan Transaksi
Sistem pemrosesan transaksi berasal dari istilah transaction
processing system (TPS) adalah bentuk sistem informasi paling sederhana
karena fungsinya adalah mencatat data, memproses data, dan menghasilkan
informasi baku. Atau secara sederhana dikatakan sebagai sistem yang
menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk
menjalankan bisnis.1 Sistem pemrosesan transaksi (SPT) selalu dimiliki oleh
entitas (perusahaan, organisasi, instansi pemerintah). Dibandingkan dengan
sistem informasi yang lain SPT memang lebih dibutuhkan perusahaan
karena berfungsi merekam semua aktivitas dan berbagai kejadian yang ada
di dalam sebuah perusahaan. SPT dapat diselenggarakan secara manual dan
komputerisasi. Namun dalam era sekarang ini tidak mungkin sebuah
perusahaan tidak menggunakan komputer untuk mengolah data. Bila
dijalankan dengan baik maka SPT akan memberikan manfaat besar bagi
perusahaan. Istilah sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk
menjelaskan sistem informasi yang mengumpulkan data untuk menguraikan
aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan
informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat di dalam maupun
diluar perusahaan. Ini merupakan aplikasi bisnis pertama yang dipasang
pada komputer ketika mereka pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950
an.
Tujuan utama dari sistem pada tingkat ini adalah untuk menjawab
pertanyaan rutin dan melacak arus transaksi yang melalui organisasi. Pada
tingkat operasional, tugas, sumber daya, dan tujuan ditentukan sebelumnya
dan sangat terstruktur. Keputusan untuk memberikan kredit kepada
pelanggan, contohnya, dilakukan oleh pengawas tingkat yang lebih rendah
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Yang harus
ditentukan adalah apakah pelanggan memenuhi kriteria.2

1
Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon, Sistem Informasi Manajemen, (Jakarta: Salemba
Empat, 2007), Edisi 10, hlm. 60
2
2
Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon, Ibid., hlm. 61

3
2.2 Tugas Pokok Sistem Pemrosesan Transaksi
Sistem pemrosesan transaksi berhubungan dengan berbagai kegiatan
bisnis yang sering terjadi. Dalam satu hari tertentu perusahaan dapat
memproses ribuan transaksi. Agar dapat memprosesnya secara efisien,
berbagai transaksi yang hampir sama akan dikelompokkan menjadi satu ke
dalam beberapa siklus transaksi.3 Sistem pemrosesan transaksi penting
untuk keseluruhan fungsi dari sistem informasi karena memengang
kepentingan untuk:
- Mengonversikan berbagai kegiatan ekonomi ke dalam transaksi
keuangan.
- Mencatat berbagai transaksi keuangan ke dalam catatan
akuntansi jurnal dan buku besar).
- Mendistribusikan informasi keuangan yang penting untuk
operasional dalam mendukung operasi hariannya.

Winata (2010) menyatakan ada empat tugas pokok dari sistem


pengolahan transaksi, yaitu:4
1. Pengumpulan Data
Setiap organisasi yang berinteraksi langsung dengan
lingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti
memerlukan sistem yang mengumpulkan data transaksi yang
bersumber dari lingkungan. Sistem pemrosesan Transaksi
mencatat data ke dalam basis data. Data yang dicatat dapat
bermacam-macam, misalnya huruf, angka, tanda bahkan gambar
dan suara. Dengan adanya kemajuan di bidang komputer, data
dicatat ke dalam sistem komputer, tidak lagi dalam bentuk
aslinya, tetapi sudah diubah ke dalam bentuk digital yang hanya
dapat dibaca oleh komputer. Dan bentuk digital ini disimpan
dalam media yang khusus dibuat untuk menampung data,
diantaranya adalah disket, hardisk, CD, flash memori, dan
magnetic tape.

3
Atyanto Mahatmyo, Sistem Informasi Akuntansi, (Yogyakarta: Deepublish, 2014), Edisi
1, hlm. 8
4
Mujayaroh dkk, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, (Jawa Tengah: Zahira Media
Publisher, 2021), Buku 2, hlm. 8

4
Data disimpan dengan suatu metode yang sistematis,
sehingga sewaktu – waktu diperlukan lagi dapat diambil dengan
cara cepat dan akurat. Biasanya data disimpan dalam bentuk
tabel, seperti halnya dengan daftar tamu dan daftar presensi.
Tabel terdiri dari beberapa baris dan setiap baris terdiri dari
beberapa kolom. Baris menggambarkan entitas (misalnya satu
orang mahasiswa) dan kolom menggambarkan ciri atau atribut
(misal nomor mahasiswa).
2. Manipulasi Data
Merupakan kegiatan memproses data agar diperoleh
informasi yang diperlukan. Kegiatan memanipulasi data dapat
berupa kegiatan aritmatika (menambah, mengurang, mengalikan,
membagi, menjumlah) atau kegiatan manual (meringkas,
mengurutkan, memisah, menggabung, menghapus dan
menyisipkan).
Pemrosesan data dapat dilakukan secara manual maupun
menggunakan komputer. Pengolahan data menggunakan
komputer jauh lebih baik dibandingkan secara manual, karena
konsisten, tidak terpengaruh emosi, cepat dan teliti. Pemrosesan
dat dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara batch process
(sequantial processing) dan cara online (real time). Cara batch
dilakukan dengan mengumpulkan data terlebih dahulu, baik
secara fisik maupun secara digital dalam komputer, dan secara
berkala akan diolah misalnya setelah terkumpul data tertentu.
Cara ini tidak memerlukan biaya yang mahal bahkan ukup
dengan satu komputer. Misalnya suatu perusahaan mencatat data
transaksi penjualan secara manual dalam faktur penjualan. Faktur
selama satu hari lalu dikumpulkan, lalu esok paginya diinput
dalam komputer dan diproses.
Data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih
dahulu sebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan
bagianbagian dalam organisasi atau menjadi bahan masukan

5
sistem informasi yang lebih tinggi. Beberapa tugas manipulasi
data adalah sebagai berikut:5
- Klasifikasi
Data dikelompokkan menurut kategori tertentu,
misalnya menurut jenis kelamin, menurut agama,
menurut golongan, dsb.
- Sortir
Data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih
mudah dalam pencarian data, misalnya di-sortir
menurut abjad nama, atau menurut nomer induk,
dsb.
- Perhitungan
Melakukan operasi aritmetika terhadap elemen data
tertentu, misalnya menjumlahkan penerimaan dan
pengeluaran setiap hari, atau menghitung jumlah
hutang pelanggan, dsb.
- Pengikhtisaran
Melakukan peringkasan data (summary) seperti
sintesa data menjadi total, sub total, rata-rata, dsb.
3. Penyimpanan data6
Data transaksi harus disimpan dan dipelihara dengan
baik sehingga akan selalu siap dalam memenuhi kebutuhan para
pengguna.
4. Penyiapan dokumen
Beberapa dokumen laporan harus disiapkan untuk
memenuhi keperluan operasional unit kerja dalam sebuah
organisasi ataupun instansi.

5
Romindo dkk, Sistem Informasi, (Sumatera Utara: Yayasan Kita Menulis, 2021), hlm. 47
6
James A. Hall, Sistem Informasi Akuntansi, (Jakarta: Salemba Empat, 2007), Edisi 4, hlm.
39

6
2.3 Karakteristik Sistem Pemrosesan Transaksi
Sistem pemrosesan transaksi sangat diperlukan oleh setiap
perusahaan, orgsnisasi, instansi pemerintah, atau institusi apapun untuk
mengolah data induk dan transaksi. Bila perusahaan dapat membangun
sistem pemrosesan transaksi dengan baik, maka perusahaan juga dapat
memanfaatkanya dengan baik juga.

Sistem Pemrosesan Transaksi memiliki karakteristik yaitu:7


- SPT mencatat data ke dalam basis data. Data yang dicatat meliputi data
induk dan data transaksi. Data induk adalah data yang lengkap dan
dapat berdiri sendiri, misalnya data pegawai, dat barang dagangan dan
data pelanggan. Data transaksi adalah data yang digunakan untuk
mencatat transaksi. Transaksi dalah berbagai perubahan atau peristiwa
yang terjadi di perusahaan.
- SPT digunakan oleh para pemakai akhir (end user), yang terdiri dari
operator (misalnya kasir, teller bank dan resepsionis hotel) atau para
manajer pelaksana.
- SPT menyajikan informasi atau laporan yang bersifat baku atu standar
tidak mengandung banyak variasi. Contohnya kasir hanya menyediakan
nota penjualan yang terdiri dari secarik kertas, begitu juga dengan
informasi yang dihasilkan oleh ATM.
- SPT diperlukan hampir setiap hari, karena dlam suatu perusahaan
transaksi selalu terjadi dan setiap transaksi yang terjadi harus dicatat.
- SPT berguna untuk pembuatan keputusan yang terstruktur. Keputusan
yang terstruktur adalah keputusan yang timbul karena masalah yang
sudah jelas dan jalan keluar juga jelas. Contohnya penjualan tiket
pesawat, pelayanan bank melalui ATM, pencatatan tagihan telepon.
- SPT memerlukan perangkat input dan output yang sangat bervariasi
mulai dari komputer, mesin ATM, telpon dan perankat lain yang dalam
masa depan akan semakin bervariasi dan mudah digunakan.

7
Lukman Ahmad, Sistem Informasi Manajemen: Buku Referensi, (Banda Aceh: Lembaga
Komunitas Informasi Teknologi Aceh, 2018), hlm. 4

7
2.4 Jenis-jenis Pemrosesan Transaksi
- Pemrosesan Tumpuk (Batch processing)
Bacth processing adalah proses pengolahan terhadap data yang
dikumpulkan terlebih dahulu selama beberapa waktu dan dikelola
sekaliguas.8 Misalnya data dikumpulkan antara jam 8:00 sampai dengan
jam 12:00, kemudian diproses mulai jam 14:00 sampai dengan jam
17:00.
- Pemrosesan Seketika (Online processing)
Data yang diperoleh dari sumber data langsung diproses pada
saat diterima, yang mungkin terjadi adalah antrian data untuk
menunggu giliran, misalnya pemrosesan yang dilakukan pada saat
melakukan transaksi online di depan teller bank.
- Real time processing
Pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat kritis,
penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal.
Misalnya pengolahan data hasil pemantauan aktivitas gunung berapi.
- Pemrosesan hibrid (Online)
Perpaduan antara batch dan online. Misalnya pengolahan
transaksi di supermarket, dimana transaksi penjualan melalui POS
(point of sale) langsung dilakukan (online), tetapi pengolahan lebih
lanjut tentang persediaan barang dilakukan setiap jam 10:00 malam.

Perbedaan Pemrosesan Batch dan Online

Karateristik Batch processing Online processing


Pemrosesan Data transaksi direkam, Transaksi diproses
transakasi dikumpulkan, di urutkan dan seketika
di proses secara periodis
Pemutakhiran Ketika tumpuakan diproses Saat transaksi di
berkas proses
Waktu Beberapa jam atau hari Beberapa detik
tanggapan setelah tumpukan di kirim setelah transaksi di
atau di proses proses

8
Feri Sulianta, IT Ergonomict, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2010), hlm. 74

8
Beberapa Pengembangan
1. OLTP (Online Transaction Processing)
- Menggunakan arsitektur client-server
- Lebih berkembang dengan adanya teknologi internet
2. CIS (Customer Integrated System)
- Pelanggan dapat melaksanakan transaksinya sendiri
- Contoh: ATM, B2C e-commerce.

2.5 Model Sistem Pemrosesan Transaksi


Sistem pemrosesan transaksi hampir selalu dimiliki oleh setiap
perusahaan, organisasi, instansi pemerintah dan semacamnya karena di
dalam suatu perusahaan atau organisasi, transaksi akan selalu terjadi dan
tentu harus dicatat berdasarkan model yang berlaku dalam intern
perusahaan/ instansi tersebut. Adapun beberapa model sistem yang biasa
digunakan dalam pemrosesan transaksi suatu data adalah sebagai berikut:
1. Perangkat input
Dapat terdiri atas berbagai alat, meliputi komputer,
palmtop, dan semua jenis telpon dan facsimile.
2. Perangkat pemroses
Terdiri dari program komputer (yang bisa dipasang di
dalam mesin ATM, komputer atau perangkat sejenis).
3. Perangkat keluaran
Meliputi berbagai jenis monitor (yang dapat
menampilkan gambar atau tulisan), speaker (untuk
menampilkan informasi berbentuk suara atau pesan) atau printer
(untuk mencetak berbagai informasi yang perlu disimpan dalam
jangka waktu lebih lama).
4. Berbagai bentuk dokumen
Digunakan untuk menyampaikan berbagai bentuk
informasi kepada manajemen dan pihak lain yang memerlukan
informasi. Sudah tentu pihak-pihak yang berkepentingan dengan
perusahaan memerlukan informasi yang berbeda-beda, sehingga
harus diberi informasi yang sesuai saja.

9
2.6 Komponen Sistem Pemrosesan Transaksi
Akuntan dan pengguna sistem yang lain memainkan peranan penting
dalam siklus pengolahan data. Salah satu fungsi penting SIA adalah untuk
memproses transaksi perusahaan secara efektif dan efisien. Dalam sistem
manual (tidak berbasis komputer), data dimasukan kedalam jurnal dan buku
besar yang disimpan dalam bentuk buku. Dalam sistem berbasis komputer,
data dimasukan ke dalam komputer dan disimpan dalam file/ database.

Komponen sistem Pemrosesan Transaksi


1. Input (Masukkan)
Input dalam suatu proses transaksi adalah dokumen sumber
yang dapat berupa formulir atau bukti transaksi lainnya. Sebelum
suatu transaksi diproses terlebih dahulu kita harus melakukan
pengumpulan data transaksi. Pengumpulan data-data transaksi ini
tidak dapat dipisahkan dari desain suatu formulir, sebab suatu formulir
merupakan gambaran atau rekaman dari suatu transaksi.
Tujuannya adalah:
- Menangkap data
- Mernbantu proses pengkomunikasian data dan pengotorisasian
operasi departemen
- Menstandarkan operasi dengan menunjukkan dari apa yang
membutuhkan pencatatan dan tindakan apa yang harus di ambil
- Menyediakan berkas permanen untuk analisis masa datang, jika
dokumen dipelihara
2. Processing (Pengolahan)9
Memproses data merupakan kegiatan memanipulasi data agar
diperoleh informasi yang diperlukan. Kegiatan memanipulasi data
dapat berupa kegiatan aritmatika (menambah, mengurang,
mengalikan, membagi, menjumlah) atau kegiatan manual (meringkas,
mengurutkan, memisah, menggabung, menghapus dan menyisipkan).

9
Shelly, Menjelajah Dunia Komputer, (Jakarta: Salemba Infotek, 2012), Edisi 3, hlm. 605

1
Pemrosesan data dapat dilakukan secara manual maupun
menggunakan komputer. Pengolahan data menggunakan komputer
jauh lebih baik dibandingkan secara manual, karena konsisten, tidak
terpengaruh emosi, cepat dan teliti. Pemrosesan data dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu cara batch process (sequantial processing) dan
cara online (real time). Cara batch dilakukan dengan mengumpulkan
dataa terlebih dahulu, baik secara fisik maupun secara digital dalam
komputer, dan secara berkala akan diolah misalnya setelah terkumpul
data tertentu. Cara ini tidak memerlukan biaya yang mahal bahkan
cukup dengan satu komputer. Misalnya suatu perusahaan mencatat
data transaksi penjualan secara manual dalam faktur penjualan. Faktur
selama satu hari lalu dikumpulkan, lalu esok paginya diinput dalam
komputer dan diproses. Cara online dilakukan setelah data transaksi
dicatat. Contohnya, pada waktu seseorang mengambil uang melalui
ATM, datanya akan diperbarui setelah orang tersebut berhasil
mengambil uangnya. Cara ini memerlukan alat yang lebih mahal,
karena hrus tersedia beberapa mesin atau komputer yang saling
terhubung.
Dalam sistem manual, proses disini terdiri dari kegiatan
pemasukkan data transaksi ke dalam jurnal. Dalam sistem komputer,
prosesnya dilakukan dengan memasukkan data ke dalam file transaksi.
Jika perusahaan masih dalam skala kecil, maka dapat digunakan jurnal
umum, tapi jika perusahaan mulai membesar dan aktivitas perusahaan
bertambah, tidak dapat lagi digunakan jurnal umum, harus digunakan
jurnal khusus. Misalnya, Jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal
penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas.
Langkah Perancangan Jurnal:
- Identifikasi karakteristik transaksi.
- Buat jurnal standar.
- Merancang jurnal (kolomnya) berdasarkan jurnal standar.

1
3. Storage (Penyimpanan)
Media penyimpanan dari transaksi secara manual adalah buku
besar. Buku besar ini menyediakan ikhtisar transaksi-transaksi
keuangan perusahaan. Proses pemasukkan data dari jurnal kedalam
buku besar disebut posting. Untuk sistem komputer, posting ini
dilakukan dengan mengup-date file master menggunakan file
transaksi. Macam-macam bentuk file penyimpanan adalah sebagai
berikut:
1. Master File
Merupakan kumpulan catatan (record) yang bersifat
tetap dan berisi data yang selalu disesuiakan dengan
keadaan. Dalam operasi manual master file setara dengan
buku besar dan buku besar pembantu.10
2. File Transaksi
Kumpulan catatan transaksi yang terjadi yang
digunakan untuk up-date master file. Dalam operasi
manual file transaksi ini sama dengan jurnal.
3. File Indeks
Merupakan master file yang berisi data yang
digunakan dalam proses menyesuaikan suatu master file
pelanggan (berisi no. pelanggan, alamat, maksimum kredit,
dll), digunakan sebagai petunjuk untuk menyesuaikan file
piutang (master file).
4. File Tabel
Suatu master file yang berisi data bersifat tetap,
digunakan dalam perhitungan seperti file gaji karyawan
dan digunakan untuk menyusun daftar gaji, file tarif pajak
penghasilan untuk menghitung potongan pajak
penghasilan.

1
10
Tata Sutabri, Konsep Sistem Informasi, (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2012), hlm. 7

1
3. Output (Keluaran)
Informasi keluaran biasanya disajikan berdasarkan salah satu
dari tiga bentuk, yaitu:
- Dokumen
- Laporan
- Respon pertanyaan

2.7 Siklus-siklus Transaksi dalam Aktivitas Bisnis


Siklus transaksi menekankan sifat dasar semua proses bisnis dan
berlangsung. Sebenarnya, aktifitas akuntansi terjadi secara konstan, persis
sebagaimana halnya dengan aktifitas bisnis yang didalamnya sistem
akuntansi beroperasi. Siklus transaksi juga mendemonstrasikan bagaimana
peristiwa di awali suatu siklus transaksi mempengaruhi peristiwa dan
catatan berikutnya dalam siklus. Ahirnya, sistem akuntansi memproses
berjenis-jenis transaksi akuntansi, dan dalam melakukan hal itu,
menghasilkan suatu ragam dokumen dan laporan.
Operasi bisnis yang normal terdiri atas serangkaian akuntansi yang
sedang peristiwa ekonomi. Serangkaian ini muncul dari siklus aktifitas
bisnis yang menjabarkan bagaimana semua kegiatan akuntansi yang benar-
benar ada operasi. Seperangkat transaksi akuntansi yang terjadi dalam
urutan yang normal. Siklus ini merekam peristiwa dari sebuah dalam siklus
aktifitas bisnis. Sebagai contoh, sebuah transaksi siklus transaksi adalah
komponen penjualan normalnya diikuti dengan transaksi pengiriman,
transaksi penagihan, dan transaksi kuwitansi kontan. Ini menyatakan suatu
siklus. Siklus dan aplikasi dalam aktifitas bisnis dasar digunakan untuk
mengidentifikasi empat siklus transaksi yang lazim pada semua bisnis.
Siklus transaksi ini berbeda-beda dalam berbagai perusahaan. Contohnya,
diperusahaan besar, siklus finansialnya rumit.
Di perusahaan kecil, sumber dan jauh lebih pengguna modalnya
lebih kecil sehingga siklus sederhana. Perbedaan diantara perusahaan adalah
nyata. Meskipun mereka melakukan aktifitas yang pada dasarnya sama dan
transaksi akuntansi mereka merekam peristiwa ekonomi sama, semua
perusahaan tidak dapat menggunakan sistem aplikasi yang identik. Siklus
finansial terdiri atas

1
transaksi akuntansi yang merekam akusisi modal dari para pemilik dan
kreditor, pemanfaatan modal untuk memperoleh aset produktif, dan
pelaporan kepada para pemodal mengenai penggunaan modal itu.11 Berikut
adalah siklus-siklus pemrosesan transaksi dalam sebuah perusahaan:12
- Siklus pengeluaran
Siklus pengeluaran terdiri atas transaksi yang diadakan
untuk mendapatkan bahan dan membayar eksploitasi item untuk
proses konversi bisnis. Siklus ini memproses transaksi yang
menggambarkan peristiwa ekonomi berikut ini: permintaan
barang, penerimaan barang mencatat kewajiban untuk
membayar barang, dan membayar untuk barang itu.
- Siklus pendapatan
Siklus pendapatan meliputi transaksi akuntansi yang
merekam hasil pendapatan dari output proses konversi.
Sebagaimana disebutkan didepan, empat peristiwa ekonomi
menghasilkan pendapatan; menerima suatu order dari suatu
pelanggan, mengantarkan barang atau pelayanan, meminta
pembayaran dari pelanggan dan menerima pembayaran.
- Siklus Produksi atau siklus konversi
Meliputi kejadian kejadian yang berkaitan dengan
pengubahan sumber daya menjadi barang dan jasa. Siklus
konversi berisi transaksi yang benar-benar ada ketika input
diubah menjadi barang atau pelayanan yang dapat dijual. Sebuah
peristiwa ekonomi muncul dalam siklus konversi. Bahan, tenaga
kerja, dan ongkos eksploitasi digunakan dalam proses konversi.
- Siklus pelaporan keuangan/siklus akuntansi
Meliputi kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan
manajemen dana modal, termasuk kas. Berikut tahapan siklus
akuntansi dalam melakukan pelaporan keuangan.

11
Mirza Maulinarhardi dan Max Advian Noor, Sistem Informasi Akuntansi, (Malang: UB
Press, 2013), hlm. 50 - 51
12
Mirza Maulinarhardi dan Max Advian Noor, Ibid., hlm. 51 - 52

1
1) Identifikasi transaksi, Ini adalah proses awal dalam
siklus akuntansi, dimana akuntan akan mencari tahu
semua transaksi-transaksi yang terjadi selama
periode suatu perusahaan beroperasi.
2) Pencatatan Transaksi ke dalam Jurnal, Semua
transaksi yang sudah dikelompokkan, maka harus
dicatat ke dalam jurnal berdasarkan urutan kronologi
transaksi keuangan.
3) Posting ke Buku Besar, Posting ini adalah suatu
kegiatan memindahkan catatan di buku jurnal ke
dalam buku besar sesuai dengan transaksi dan
perkiraan transaksi yang dilakukan. Ada akun aset,
akun hutang dan akun kas dalam buku besar yang
kesemuanya saling berhubungan menjadi satu
kesatuan.
4) Penyusunan Neraca Saldo, Neraca saldo berisi daftar
akun-akun yang digunakan dengan nilai saldo yang
sudah ada di buku besar dan sisi debit kredit sudah
balance.
5) Menyusun jurnal penyesuaian
6) Menyesuaikan laporan keuangan, Pembuatan
laporan ini meliputi Laporan laba rugi
(menggambarkan kinerja perusahaan), Laporan
perubahan modal, Neraca dan Laporan arus kas
(memberikan informasi yang relevan mengenai kas
keluar dan kas masuk pada periode berjalan).
7) Membuat jurnal penutup, Total nominal dari akun-
akun yang ada akan menjadi nol dan ini menjadi
tanda bahwa aktifitas perusahaan pada periode ini
telah berakhir.

1
8) Menyusun neraca saldo kembali setelah jurnal
penutup, Jurnal penutup yang sudah dibuat
dipindahkan ke neraca saldo dan ini akan menjadi
saldo awal neraca saldo periode selanjutnya.
9) Menyusun jurnal pembalik dari jurnal penyesuaian,
Ini untuk memudahkan pencatatan pada pembuatan
siklus akuntansi di periode selanjutnya. Dengan
membuat siklus akuntansi yang terpat dan
terpercaya, maka laporan keuangan perusahaan akan
dapat digunakan dengan penuh tanggung jawab.

1
BAB III
PENUTUPA
N
3.1 Kesimpulan
Sistem pemrosesan transaksi berasal dari istilah transaction
processing system (TPS) adalah bentuk sistem informasi paling sederhana
karena fungsinya adalah mencatat data, memproses data, dan menghasilkan
informasi baku.
Tugas pokok dari sistem pengolahan transaksi
- Pengumpulan Data
- Manipulasi Data
- Penyimpanan data
- Penyiapan dokumen
Jenis Pemrosesan Transaksi
- Pemrosesan Tumpuk (Batch processing)
- Pemrosesan Seketika (Online processing)
- Real time processing
- Pemrosesan hibrid (Online)
Komponen Sistem Pemrosesan Transaksi
- Input (Masukkan)
- Processing (Pengolahan)
- Storage (Penyimpanan)
- Output (Keluaran)
Siklus-siklus pemrosesan transaksi
- Siklus pengeluaran
- Siklus pendapatan
- Siklus Produksi atau siklus konversi
- Siklus pelaporan keuangan/siklus akuntansi

3.2 Saran

Sebagai saran dari penulis, kami berharap makalah ini dapat menjadi
bahan pembelajaran/ referensi baru agar kedepannya segala macam bentuk
pembuatan karya ilmiah atau makalah bisa lebih baik lagi dari sebelumnya.

1
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Lukman. 2018. Sistem Informasi Manajemen. Banda Aceh: Lembaga
Komunitas Informasi Teknologi Aceh.
Hall, James A. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
http://duniaakuntantansi.blogspot.com/2016/09/contoh-makalah-sia-1-.
pemrosesan.html. Diakses pada tanggal 7 oktober 2021, Pukul 08.:00.
https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/siklus-akuntansi-2/. Diakses pada
tanggal 7 oktober 2021, Pukul 07:00.
Kenneth C Laudon dan Jane P Laudon. 2007. Sistem Informasi Manajemen.
Jakarta: Salemba Empat.
Mahatmyo, Atyanto. 2014. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 1. Yogyakarta:
Deepublish.
Mirza Maulinarhardi dan Max Advian Noor. 2013. Sistem Informasi Akuntansi.
Malang: UB Press.
Mujayaroh dkk. 2021, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jawa Tengah:
Zahira Media Publisher.
Shelly. 2012. Menjelajah Dunia Komputer. Edisi 3. Jakarta: Salemba Infotek.
Sulianta, Feri. 2010. IT Ergonomict. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Anda mungkin juga menyukai