Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

“SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI”


Dosen Pengampu : Fahmi Firmansyah S.E, M.Ak

DISUSUN OLEH :

NAMA : EKA FEBRY SETIA RINI

NPM : 4319500100

AKUNTANSI 4B

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Sistem Pengolahan
Transaksi” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak
Fahmi Firmansyah S.E, M.Ak pada mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagaimana pengolahan atau
pemrosesan transaksi bagi para pembaca.

Makalah ini telah saya susun dengan maksimal. Terlepas dari semua itu, saya
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka saya menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata saya
berharap semoga makalah tentang “Sistem Pengolahan Transaksi“ ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi bagi pembaca.

Tegal, 27 Maret 2021

Eka Febry Setia Rini

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................ ii

DAFTAR ISI ..................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 1

1.3 Tujuan Pembahasan ................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................... 3

2.1 Definisi Sistem Pengolahan Transaksi ................................... 3

2.2 Karakteristik Sistem Pengolahan Transaksi ........................... 3

2.3 Komponen Sistem Pengolahan Transaksi .............................. 4

2.4 Jenis Pengolahan Transaksi .................................................... 5

2.5 Aktivitas dalam Sistem Pengolahan Transaksi ....................... 6

2.6 Siklus Pengolahan Transaksi .................................................. 7

BAB III PENUTUP ............................................................................ 9

3.1 Kesimpulan ............................................................................ 9

3.2 Saran ...................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ iv

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi membuat
penyampaian informasi kepada khalayak ramai menjadi semakin mudah. Hal ini
berdampak pula dalam bidang akuntansi, dimana yang tadinya informasi disampaikan
secara manual kini semakin mudah dijangkau dengan adanya sistem informasi
akuntansi.
Sistem informasi akuntansi pada dasarnya merupakan integrasi dari berbagai
sistem pengolahan transaksi yang ada diperusahaan yang dulu dikenal sebagai
Pengolahan Data Secara Elektronik (PDE) atau Electronic Data Processing (EDP).
Sistem-sistem pengolahan data yang ada di perusahaan utamanya bekerja pada tingkat
operasional.
Sistem pengolahan transaksi (SPT) ada diberbagai fungsi bisnis dalam perusahaan
dengan tujuan untuk membantu mengolah data operasi menjadi informasi yang
dibutuhkan baik oleh pihak internal maupun eksternal. Sistem pengolahan transaksi
dikenal juga sebagai subsistem dari sistem informasi akuntansi yaitu sistem informasi
akuntansi keuangan dan sistem informasi akuntansi manajemen. Output yang
dihasilkan dari sistem informasi akuntansi adalah informasi mengenai kondisi
keuangan perusahaan bagi pihak luar, maka dalam hal pembuatannya harus sesuai
dengan standar akuntansi yang ada seperti PSAK, ETAP, PSAK IFRS.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah
yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1) Apa definisi dari Sistem Pengolahan Transaksi?
2) Bagaimana karakteristik Sistem Pengolahan Transaksi?
3) Apa saja komponen dalam Sistem Pengolahan Transaksi?
4) Apa jenis-jenis pengolahan transaksi?
5) Apa saja aktivitas dalam Sistem Pengolahan Transaksi?
6) Bagaimana siklus dalam Sistem Pengolahan Transaksi?

1
1.3 Tujuan Pembahasan
Mengacu pada rumusan masalah di atas maka tujuan pembahasan dalam makalah
ini adalah sebagai berikut :
1) Mengetahui definisi dari Sistem Pengolahan Transaksi
2) Mengetahui bagaimana karakteristik dari Sistem Pengolahan Transaksi
3) Mengetahui komponen-komponen dalam Sistem Pengolahan Transaksi
4) Mengetahui jenis-jenis pengolahan transaksi dalam Sistem Pengolahan
Transaksi
5) Mengetahui aktivitas dalam Sistem Pengolahan Transaksi
6) Mengetahui bagaimana siklus Sistem Pengolahan Transaksi

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Sistem Pengolahan Transaksi
Sistem Pengolahan Transaksi (Transaction Processing System) atau disingkat TPS
adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data
pada suatu organisasi. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiapkan
data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi, misalnya untuk
kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasi eksekutif.
Sistem Pengolahan Transaksi memproses data yang berasal dari kejadian atau
peristiwa ekonomi sebagai akibat dari operasi atau aktivitas internal perusahaan dan
sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan pihak luar menjadi informasi
keuangan/informasi akuntansi keuangan yang berguna bagi manajemen ditingkat
operasional dan pihak lain.
Dengan menggunakan komputer, aktivitas pengolahan transaksi yang meliputi
mengumpulkan, mengirimkan, memasukan, mengolah, dan menyimpan data-data
tentang kejadian atau peristiwa ekonomi yang berasal atau disebabkan oleh aktivitas
operasi organisasi sehari-hari menjadi lebih mudah.
Sebuah Transaksi kadangkala juga disebut LUW (Logical Unit of Work), yang
merupakan sederetan operasi yang berkedudukan sebagai satu kesatuan proses.
Seluruh transaksi dianggap sukses, jika semua operasi berhasil dengan sukses dan
perubahan disimpan ke dalam database. Seluruh transaksi dianggap gagal, jika ada
satu operasi yang gagal dan perubahan tidak akan disimpan ke dalam database dan jika
transaksi gagal, perubahan akan dihapus dari tabel dan diganti dengan nilai-nilai
aslinya.

2.2 Karakteristik Sistem Pengolahan Transaksi (Transaction Processing System)


Sistem Pengolahan Transaksi (Transactio Processing System) memiliki
karakteristik sebagai berikut :
1) Sistem Pengolahan Transaksi (TPS) berfungsi mencatat data ke dalam basis
data
Data yang dicatat meliputi data induk dan data transaksi. Data induk adalah
data yang lengkap dan dapat berdiri sendiri, misalnya data pegawai, dat barang

3
dagangan dan data pelanggan. Data transaksi adalah data yang digunakan
untuk mencatat transaksi.
2) Sistem Pengolahan Transaksi (TPS) digunakan oleh para pemakai akhir (end
user), yang terdiri dari operator (misalnya kasir, teller bank dan resepsionis
hotel) atau para manajer pelaksana.
3) Sistem Pengolahan Transaksi (TPS) menyajikan informasi atau laporan yang
bersifat baku atau standar tidak mengandung banyak variasi.
4) Sistem Pengolahan Transaksi (TPS) diperlukan hampir setiap hari, karena
dalam suatu perusahaan transaksi selalu terjadi dan setiap transaksi yang terjadi
harus dicatat.
5) Sistem Pengolahan Transaksi (TPS) berguna untuk pembuatan keputusan yang
terstruktur.
Keputusan yang terstruktur adalah keputusan yang timbul karena masalah yang
sudah jelas dan jalan keluar juga jelas. Contoh: penjualan tiket pesawat,
pelayanan bank melalui ATM, pencatatan tagihan telepon.
6) Sistem Pengolahan Transaksi (TPS) memerlukan perangkat input dan output
yang sangat bervariasi mulai dari komputer, mesin ATM, telepon dan
perangkat lain yang dalam masa depan akan semakin bervariasi dan mudah
digunakan.
2.3 Komponen dalam Sistem Pengolahan Transaksi
Komponen-komponen dalam Sistem Pengolahan Transaksi terdiri dari :
1. Input (Masukan)
Komponen yang pertama adalah input (masukan) dalam Sistem Pengolahan
Transaksi yang termasuk input yaitu dokumen-dokumen sumber, seperti order
pelanggan, slip-slip penjualan, faktur, order pembelian dan kartu jam kerja
karyawan, yang merupakan bukti fisik masukan ke dalam sistem pemrosesan
transaksi.
Tujuannya adalah :
a) Menangkap data
b) Mernbantu proses pengkomunikasian data dan pengotorisasian operasi
departemen
c) Menstandarkan operasi dengan menunjukkan dari apa yang
membutuhkan pencatatan dan tindakan apa yang harus di ambil.

4
d) Menyediakan berkas permanen untuk analisis masa datang, jika
dokumen dipelihara
2. Processing (Proses)
Komponen selanjutnya adalah processing (proses). Proses ini mencakup
penggunaan jurnal dan register untuk menyajikan catatan input secara
permanen dan kronologis. Jurnal digunakan untuk pencatatan terkait dengan
transaksi keuangan sedangkan register digunakan untuk tipe data lain yang
tidak berhubungan langsung dengan akuntansi.
3. Storage (Penyimpanan)
Buku besar dan file menyediakan Simpanan data baik dalam sistem manual
maupun terkomputerisasi. Buku besar menyediakan ringkasan suatu transaksi
keuangan perusahaan.
4. Output (Keluaran)
Komponen yang terakhir adalah output (keluaran). Hasil dari pengolahan atau
pemrosesan transaksi berupa dokumen-dokumen yang bisa digunakan sebagai
informasi bagi pihak lain. Dokumen yang dihasilkan misalnya dalam transaksi
keuangan departemen accounting dapat berupa laporan keuangan.
2.4 Jenis Pengolahan/Pemrosesan Transaksi
Dalam mengolah sebuah transaksi disuatu perusahaan atau instansi pemerintah untuk
memudahkannya dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu sebagai berikut :
1. Pengolahan/Pemrosesan Tumpuk (Batch Processing)
Dalam pengolahan data secara batch, data terlebih dulu dikumpulkan sampai
pada saat tertentu kemudian diolah untuk menghasilkan sebuah informasi.
Misalnya data ditumpuk antara jam 08.00 – 12.00 WIB baru akan diolah atau
diproses pada puluk 17.00 WIB.
2. Pengolahan/Pemrosesan Lansung (Online Processing)
Dalam pengolahan secara langsung atau seketika (online processing), data
yang diperoleh dari sumber data akan langsung diproses pada saat itu juga.
3. Pengolahan/Pemrosesan Seketika (Real Time)
Pengolahan data seketika (Real time) adalah jenis lain dari pengolahan secara
online, dalam pengolahan data ini bukan hanya data transaksi yang masuk
diolah ketika transaksi terjadi, akan tetapi juga data lainnya seperti persediaan

5
dan piutang dilakukan updating sehingga bisa diketahui status persediaan dan
piutang setiap saat.
4. Pengolahan/Pemrosesan Hibrid (Inline)
Pengolahan/pemrosesan secara hibrid adalah gabungan dari pengolahan secara
batch dan online. Karena dalam prakteknya perusahaan tidak bisa hanya
menggunakan satu macam cara pengolahan transaksi tetapi memerlukan cara
pengolahan yang lain juga.
Perbedaan pengolahan/pemrosesan sistem batch dan online
Karakteristik Batch Processing Online Processing
Pemrosesan transaksi Data transaksi direkam, Transaksi diproses
dikumpulkan, diurutkan dan seketika
diproses secara periodis
Pemutakhiran berkas Ketika tumpukan diproses Saat transaksi diproses
Waktu tanggapan Beberapa jam atau hari setelah Beberapa detik setelah
tumpukan di kirim atau di proses transaksi di proses

2.5 Aktivitas dalam Sistem Pengolahan Transaksi


Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa pengolahan transaksi dapat berupa
rangkaian proses yang dimulai dari pengumpulan, pengiriman dan pemasukan data
untuk disimpan atau diproses sehingga menghasilkan output berupa informasi yang
berguna bagi pemakai. Untuk itu aktivitas dalam Sistem Pengolahan Transaksi (TPS)
dapat berupa hal-hal sebagai berikut :
1. Pengumpulan, Pengiriman, dan Pemasukan Data
Semua data bernilai ekonomi yang berasal dari aktivitas operasi
organisasi dan berpengaruh terhadap posisi keuangan organisasi perusahaan
(transaksi) harus dikumpulkan, termasuk didalamnya data yang berasal dari
aktivitas yang berkaitan dengan bahan baku, proses produksi, penjualan,
distribusi barang dan jasa.
Data transaksi yang diperoleh karena transaksi yang terjadi dikumpulkan
atau ditampung ke dalam suatu formulir (formulir bila telah di isi berubah
menjadi dokumen), data tersebut selanjutnya dikirim ke bagian pemasukan
data untuk dimasukan melalui terminal komputer ke pusat komputer (server)
yang selanjutnya disimpan atau diolah lebih lanjut. Data transaksi dapat juga

6
langsung dikumpulkan melalui terminal komputer biasa atau terminal internet
(e-commerce) untuk selanjutnya dari terminal tersebut dikirim ke komputer
pusat untuk disimpan atau diolah lebih lanjut.
Semua data yang masuk memerlukan editing, verifikasi dan validasi
untuk menjamin bahwa data yang dimasukan lengkap, akurat dan sah.
2. Pengolahan dan Manipulasi Data
Pengolahan data menjadi format yang berarti dan berguna melibatkan
beberapa aktivitas termasuk: pengkodean dan pengklasifikasian, penyusunan,
perhitungan, dan peringkasan. Sistem klasifikasi harus dibuat untuk
menyimpan data agar dapat digunakan secara efektif bagi manajemen. Data
harus diberi kode yang benar agar secara logis dapat disusun dan mudah untuk
dibaca.
3. Menyimpan Data
Ada beberapa cara penyimpanan data yang dapat digunakan seperti
penyimpanan data secara berurutan (squensial), acak (random), dengan rumus
(hasing), dan urutan yang diindek (indexed squensial). Untuk itu berbagai
elemen data yang harus disimpan perlu diketahui, beberapa diantara elemen
data tersebut kemungkinan sangat besar untuk disimpan. Yang penting secara
umum transaksi yang terjadi hari ini harus memiliki identitas seperti nomor,
nama orang yang melakukan transaksi, apa yang ditransaksikan, tanggal
transaksi, bagian yang melakukan transaksi, dan otorisasi. Secara singkat siapa,
apa, kapan, dimana, dan otorisasi setiap transaksi harus disimpan.
4. Melaporkan
Produk dari sistem pengolahan transaksi dapat berupa informasi keuangan/
akuntansi keuangan bagi manajemen tingkat bawah, dokumen intern organisasi
atau bisa juga dalam bentuk laporan keuangan untuk pihak eksternal. Semua
dokumen atau laporan tersebut dapat dicetak kapan saja kedalam kertas atau
layar monitor.
2.6 Siklus Pengolahan Transaksi
Dalam Sistem Pengolahan/Pemrosesan Transaksi ada 4 macam siklus yaitu :
1. Siklus Pendapatan

7
Dalam siklus pendapatan berisi kejadian-kejadian yang berkaitan dengan
pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan
pembayaran-pembayaran lain.
2. Siklus Pengeluaran
Dalam siklus pengeluaran berisi kejadian-kejadian yang berkaitan dengan
perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban
yang berkaitan.
3. Siklus Produksi
Dalam siklus ini meliputi kejadian-kejadian yang berkaitan dengan
pengubahan sumber daya menjadi barang dan jasa.
4. Siklus Keuangan
Dalam siklus keuangan meliputi kejadian-kejadian yang berkaitang dengan
peroleh dan manajemen dana-dana modal termasuk kas.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem Pengolahan Transaksi berasal dari istilah Transaction Processing
System (TPS) merupakan bentuk sistem informasi sederhana karena fungsinya
adalah mencatat, memproses data, dan menghasilkan informasi baku melalui media
elektronik seperti komputer sehingga informasi yang dihasilkan lebih cepat
diterima oleh pihak lain. Sistem Pengolahan Transaksi ini ada dalam setiap bidang
dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
Sistem pengolahan transaksi memiliki 4 macam siklus
pengolahan/pemrosesan yaitu siklus pendapatan, siklus pengeluaran, siklus
produksi, dan siklus keuangan. Semua output yang dihasilkan dalam siklus-siklus
tersebut sangat berguna bagi manajemen perusahaan dalam hal pembuatan laporan
keuangan.
Jenis pengolahan transaksinya pun ada berbagai macam, dari sistem batch
processing, online processing, atau gabungan keduanya (hybrid) sehingga efisiensi
dan efektifitas pemrosesan transaksinya semakin berkembang. Hal itu juga tentunya
berdampak pada keabsahan dan keakuratan laporan yang dibuat.
3.2 Saran
Sistem Pengolahan Transaksi merupakan sistem yang ada dalam perusahaan
yang mencatat semua aktivitas/kejadian ekonomi dalam perusahaan. Meliputi
mencatat, memproses, sampai menghasilkan informasi yang baku/standar. Dalam
proses pengumpulan data, diharapkan data yang dihasilkan haruslah data yang valid
dan akurat sehingga ketika data tersebut diolah akan menghasilkan informasi yang
valid dan akurat juga sebagai bahan pembantu dalam pengambilan keputusan.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. Prof. Dr. Azhar Susanto,MBus,CPA,Ak,CA. 2017. Analisis dan Perancangan


Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya. Diakses pada
26 Maret 2021 Pukul 17.01 WIB.
2. https://www.researchgate.net/publication/332652629_Tugas_Makalah_SIA_Sistem
_Pengolahan_Transaksi_Keuangan. Diakses pada 26 Maret 2021 Pukul
17.01 WIB.
3. http://anissya-rohman.blogspot.com/2014/09/sistem-pemrosesan-transaksi.html
Diakses pada 27 Maret 2021 Pukul 12.50 WIB.
4. https://adoc.pub/queue/sistem-pengolahan-transaksi.html Diakses pada 26 Maret
Pukul 17.01 WIB.

iv

Anda mungkin juga menyukai