MAKALAH
Disusun oleh :
1. Yusuf Juanda 1816220070
2. Citra Melinda 1816220058
3. Maria Paska Sitomorang 1816220057
4. Irfan Rifai 1816220083
5. Nanda Tiya Safitri 1816220072
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang kami miliki,
tentunya masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
Sistem Informasi Akuntansi dan Praktek
Program Studi Akuntansi
STIE Putra Perdana Indonesia
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. Kesimpulan.................................................................................................20
DAFTAR PUSATAKA..................................................................................................21
ii
Sistem Informasi Akuntansi dan Praktek
Program Studi Akuntansi
STIE Putra Perdana Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pesatnya perkembangan dunia usaha menyebabkan kegiatan dalam
organisasi perusahaan semakin rumit dan kompleks. Terlebih lagi dengan
semakin terbukanya pasar dalam era globalisasi sekarang ini yang
menyebabkan masing-masing perusahaan dituntut untuk dapat bertahan
dengan mengikuti perubahan-perubahan yang ada di masyarakat dan
mengembangkan usahanya dalam iklim persaingan yang semakin keras.
Dengan adanya pasar bebas ini merupakan tantangan bagi Indonesia
untuk bisa bersama dengan negara-negara lain yang memproduksi barang
sejenis. Oleh karena itu untuk bisa bersaing dengan produsen barang-
barang dari negara lain kita harus memproduksi barang dengan harga jual
yang murah dengan kualitas yang baik sehingga produk kita bisa diterima
oleh konsumen.
Semakin tingginya persaingan yang ada, maka setiap perusahaan
dituntut untuk berlomba mempertahankan keberadaannya dengan cara
melakukan sistem dan prosedur pembelian barang agar dapat
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan pada era pasar bebas
nanti. Sistem pembelian barang tentu saja memudahkan kita dalam
mempersiapkan sebuah sistem akuntansi yang matang.
Pengertian sistem akuntansi sendiri seperti yang telah dijelaskan oleh
Mulyadi (2001:3) : “Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan
laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi
keuangan yang dibutuhkan oleh konsumen yang dibutuhkan oleh
manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”. Dengan adanya
sistem akuntansi yang terencana dengan matang maka dapat dihasilkan
produk yang sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan.
Pembelian merupakan salah satu bagian yang penting dalam
berhasilnya operasi suatu perusahaan sebab pembelian merupakan aktivitas
awal dari operasional perusahaan. Untuk menciptakan sistem akuntansi
Kelompok 1
4 Akuntansi G
1
Sistem Informasi Akuntansi dan Praktek
Program Studi Akuntansi
STIE Putra Perdana Indonesia
pembelian yang baik diperlukan kerjasama dan komunikasi yang baik antara
pimpinan, karyaan dan bagian-bagian yang terkait.
B. Rumusan Masalah
Apa itu sistem dan prosedur pembelian ?
Siapa saja bagian yang terkait ?
Apa saja formulir yang digunakan ?
Apa saja catatan akuntansi yang digunakan ?
Bagaimana bentuk laporan yang dihasilkan ?
Bagimana prinsip internal control dari sistem tersebut ?
Bagimana jaringan prosedur yang membentuk sistem dari sistem tersebut ?
Bagaimana flowchart sistem dan prosedur pembelian ?
C. Tujuan
Mengetahui definisi sistem dan prosedur pembelian
Mengetahui baigan yang terkait
Mengetahui formulir yang digunakan
Mengetahui catatan akuntansi yang digunakan
Mengetahui bentuk laporan yang dihasilkan
Mengetahui prinsip internal control dari sistem tersebut
Mengetahui jaringan prosedur yang membentuk sistem dari sistem
tersebut
Mengetahui flowchart sistem dan prosedur pembelian
Kelompok 1
4 Akuntansi G
2
Sistem Informasi Akuntansi dan Praktek
Program Studi Akuntansi
STIE Putra Perdana Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Kelompok 1
4 Akuntansi G
3
Sistem Informasi Akuntansi dan Praktek
Program Studi Akuntansi
STIE Putra Perdana Indonesia
1. Bagian Gudang
Dalam sistem akuntansi pembelian, Bagian gudang
bertanggungjawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai
dengan posisi persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan
barang yang telah diterima oleh Bagian penerimaan. Untuk barang-
barang yang langsung pakai (tidak diselanggarakan persediaan di
barang digudang), permintaan pembelian diajukan oleh pemakai barang.
2. Bagian Pembelian
Bagian pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh
informasi mengenai barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam
pengadaan barang, dan mengeluarkan order pembelian kepada
pemasok yang dipilih.
3. Bagian Penerimaan
Dalam sistem akuntansi pembelian, Bagian ini bertanggung jawab
untuk melakukan pemriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas
barang yang diterima pemasok guna menentukan dapat atau tidaknya
barang tersebut diterima oleh perusahaan. Bagian ini juga bertanggung
jawab untuk menerima barang dari pembeli yang berasal dari retur
penjualan.
4. Bagian Akuntansi
Bagian akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah
Bagian pencatatan utang dan Bagian pencatatan persediaan. Dalam
sistem akuntansi pembelian, Bagian pencatat utang bertanggung jawab
untuk mencatat transaksi pembelian kedalam registrasi bukti kas keluar
untuk menyelenggarakan arsip dokumen sumber (bukti kas keluar) yang
berBagian sebagai catatan utang. Dalam sistem akuntansi pembelian,
Bagian pencatat persediaan bertanggung jawab untuk mencatat harga
pokok persediaan barang yang dibeli kedalam kartu persediaan.
Kelompok 1
4 Akuntansi G
4
Sistem Informasi Akuntansi dan Praktek
Program Studi Akuntansi
STIE Putra Perdana Indonesia
Kelompok 1
4 Akuntansi G
5
Sistem Informasi Akuntansi dan Praktek
Program Studi Akuntansi
STIE Putra Perdana Indonesia
Kelompok 1
4 Akuntansi G
6
Sistem Informasi Akuntansi dan Praktek
Program Studi Akuntansi
STIE Putra Perdana Indonesia
Kelompok 1
4 Akuntansi G
7
Sistem Informasi Akuntansi dan Praktek
Program Studi Akuntansi
STIE Putra Perdana Indonesia
Kelompok 1
4 Akuntansi G
8
Sistem Informasi Akuntansi dan Praktek
Program Studi Akuntansi
STIE Putra Perdana Indonesia
Kelompok 1
4 Akuntansi G
9
Sistem Informasi Akuntansi dan Praktek
Program Studi Akuntansi
STIE Putra Perdana Indonesia
2. Jurnal Pembelian
Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian jika
pencatatan utang perusahaan menggunakan account payable procedure.
3. Kartu Utang
Buku pembantu yang digunakan untuk mencatat utang kepada
pemasok jika dalam pencatatan utang, perusahaan menggunakan
account payable procedure. Jika pencatatan utang perusahaan
menggunakan voucher payablre procedure sebagai catatan utangnya
adalah arsip bukti kas keluar yang dibayar.
Kelompok 1
4 Akuntansi G
10
Sistem Informasi Akuntansi dan Praktek
Program Studi Akuntansi
STIE Putra Perdana Indonesia
4. Kartu persediaan
Kartu persediaan, Dalam sistem akuntansi pembelian. Kartu
persediaan ini digunakan untuk mencatat harga pokok persediaan yang
dibeli.
Kelompok 1
4 Akuntansi G
11
Sistem Informasi Akuntansi dan Praktek
Program Studi Akuntansi
STIE Putra Perdana Indonesia
Kelompok 1
4 Akuntansi G
12
Sistem Informasi Akuntansi dan Praktek
Program Studi Akuntansi
STIE Putra Perdana Indonesia
Kelompok 1
4 Akuntansi G
13
Sistem Informasi Akuntansi dan Praktek
Program Studi Akuntansi
STIE Putra Perdana Indonesia
Kelompok 1
4 Akuntansi G
14
Sistem Informasi Akuntansi dan Praktek
Program Studi Akuntansi
STIE Putra Perdana Indonesia
Kelompok 1
4 Akuntansi G
15
Sistem Informasi Akuntansi dan Praktek
Program Studi Akuntansi
STIE Putra Perdana Indonesia
Kelompok 1
4 Akuntansi G
16
Sistem Informasi Akuntansi dan Praktek
Program Studi Akuntansi
STIE Putra Perdana Indonesia
Kelompok 1
4 Akuntansi G
17
Sistem Informasi Akuntansi dan Praktek
Program Studi Akuntansi
STIE Putra Perdana Indonesia
Kelompok 1
4 Akuntansi G
18
Sistem Informasi Akuntansi dan Praktek
Program Studi Akuntansi
STIE Putra Perdana Indonesia
Penanggung Jawab :
1. Supplier
Bertanggung jawab untuk mengirimkan Surat Penawaran Harga (SPH) ke
Bagian Pembelian
Menerima Surat Order Pembelian (SOP) dari Bagian Pembelian
Berdasarkan SOP, supplier bertugas untuk membuat faktu
Mengirimkan faktur beserta barang ke Bagian Pembelia
Menerima uang kas dari Bagian Keuangan
Membuat faktur lunas
Bertanggung jawab untuk mengirimkan faktur lunas ke Bagian Keuangan
2. Bagian Pembelian
Menerima SPH dari Supplier
Meminta daftar barang ke Gudang
Menerima daftar barang yang ada dari Gudang
Jika perlu melakukan pemesanan barang, maka Bagian Pembelian membuat
Surat Permintaan Pembelian (SPP). Jika tidak, maka proses diakhiri.
Mengirimkan SPP yang sudah dibuat ke Pimpinan
Menerima SPP yang telah di ACC dari Pimpinan.
Membuat SOP rangkap 4:
Lembar 1 : dikirimkan ke Supplier
Lembar 2 : dikirimkan ke Gudang
Lembar 3 : dikirimkan ke Bagian Keuangan
Lembar 4 : disimpan sebagai arsip
Menerima faktur beserta barang dari Supplier
3. Gudang
Bertanggung jawab untuk menerima daftar barang dari Bagian Pembelian
Bertugas untuk membuat daftar barang yang ada / yang tersedia
Mengirimkan daftar barang yang ada ke Bagian Pembelian
Menerima Faktur beserta barang dan SOP lembar 2 dari Bagian Pembelian
Berdasarkan SOP lembar 2 dan faktur beserta barang tersebut, bagian
Gudang wajib membuat Laporan Penerimaan Barang rangkap 2.
Lembar 1 : disimpan sebagai arsip
Kelompok 1
4 Akuntansi G
19
Sistem Informasi Akuntansi dan Praktek
Program Studi Akuntansi
STIE Putra Perdana Indonesia
4. Bagian Keuangan
Menerima SOP lembar 3 dari Bagian Pembelian
Menerima Laporan Penerimaan Barang lembar 2 beserta barang dari Gudang.
Berdasarkan SOP lembar 3 dan Laporan Penerimaan Barang, Bagian
Keuangan bertugas untuk melakukan pembayaran kepada Supplier
Menerima faktur lunas dari supplier
Membuat Laporan Pembelian Tunai rangkap 2
Lembar 1 : dikirimkan ke Pimpinan
Lembar 2 : disimpan sebagai arsip
5. Pimpinan
Menerima SPP dari Bagian Pembelian
Berhak untuk memeriksa, apakah SPP itu layak untuk di ACC apakah tidak.
Jika di ACC, maka dikirimkan ke Bagian Pembelian
Menerima Laporan Pembelian Tunai lembar 1 dari Bagian Keuangan
Penjelasan :
Bagian supplier mengirimkan SPH (Surat Penawaran Harga) ke bag
pembelian.
Bagian pembelian menerima SPH dari pemasok lalu membuat permintaan
daftar barang yang dikirim ke bagian gudang.
Bagian gudang menerima permintaan daftar barang lalu membuat daftar
barang yang ada dan dikirimkan ke bagian pembelian.
Bagian pembelian menerima daftar barang yang ada lalu memutuskan apakah
akan memesan atau tidak. Jika tidak akan memesan maka berakhir, tetapi juka
mau memesan maka bagian pembelian akan membuat SPP(Surat Permintaan
Pembelian) yang dikirim ke pemimpin
Pemimpin setelah menerima SPP dari bagian pembelian, jika menyetujuinya
akan mengacc SPP. SPP yang telah diacc dikirim ke bagian pembelian
Bagian pembelian setelah menerima SPP yang telah diacc akan membuat
SOP(Surat Order Pembelian) rangkap 4. SOP lembar 1 akan dikirimkan
kepada supplier,SOP lembar kedua akan dikirimkan ke bagian gudang, SOP
lembar ketiga akan dikirimkan ke bagian keuangan dan SOP lembar keempat
Kelompok 1
4 Akuntansi G
20
Sistem Informasi Akuntansi dan Praktek
Program Studi Akuntansi
STIE Putra Perdana Indonesia
Kelompok 1
4 Akuntansi G
21
Sistem Informasi Akuntansi dan Praktek
Program Studi Akuntansi
STIE Putra Perdana Indonesia
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelian merupakan salah satu bagian yang penting dalam
berhasilnya operasi suatu perusahaan sebab pembelian merupakan aktivitas
awal dari operasional perusahaan. Untuk menciptakan sistem akuntansi
pembelian yang baik diperlukan kerjasama dan komunikasi yang baik antara
pimpinan, karyaan dan bagian-bagian yang terkait.
Sistem Informasi Pembelian dibuat dengan tujuan mengidentifikasi
kebutuhan informasi mengenai pembelian yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan. Dengan adanya sistem Informasi Pembelian
pimpinan bisa mengetahui supplier mana yang dipilih untuk membeli barang,
kapan jatuh tempo hutang supaya tidak terlambat membayar, kemudian
laporan–laporan mengenai pembelian, supplier, barang- barang yang
dibutuhkan, menjaga persediaan agar selalu ada, kapan harus melakukan
reorder point, akan up to date dan akurat.
Kelompok 1
4 Akuntansi G
22
Sistem Informasi Akuntansi dan Praktek
Program Studi Akuntansi
STIE Putra Perdana Indonesia
DAFTAR PUSATAKA
Kelompok 1
4 Akuntansi G
23