Anda di halaman 1dari 14

KELOMPO

K 9 Y
J
YUSUF JUANDA
1816220070

Y YASINTA SARNA
S 1816220015
DEFINISI UANG
• Uang adalah benda-benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat perantara untuk
mengadakan tukar menukar / perdagangan.

• Uang dalam Islam pada mulanya dicerminkan dalam dirham sebagai alat tukar
dan alat nilai, kemudian berkembang menjadi uang emas dan perak dengan
nama dinar (negara Arab).

• Ekonomi Syariah mendefinisikan uang adalah sebagai


fasilitator atau mediasi pertukaran (medium of exchange), bukan
komoditas yang dapat dipertukarkan dan disimpan sebagai aset
dan kekayaan individu.
SEJARAH SINGKAT TERBENTUKNYA

UANG
Dahulu para nenek moyang memperjual belikan atau bertukar barang atau jasa  barang
melalui sistem barter.

• Kemudian lama kelamaan dirasa tidak efektif karena alat tukar yang digunakan tidak bisa
bertahan lama.

• Lalu mereka menggunakan logam / emas yang digunakan sebagai alat tukar barang dan
jasa.

• Akan tetapi logam tersebut akan sulit dbawa kemana-mana jika dalam jumlah yang banyak
karena berat dan tiak semua orang memilikinya.

• Akhirnya pemerintah kala itu mulai mengeluarkan mata uang kertas sebagai alat tukar
menukar barang secara resmi yang kemudian dikenal sebagai uang sampai sekarang ini.
CIR 1. Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu

I 2. Mudah dibawa-bawa
3. Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya
UANG

CIR 4. Tahan lama


I 5. Jumlahnya terbatas (tidak berlebih-lebihan)
6. Bendanya mempunyai mutu yang sama
FUNGSI
UANG
1. Uang sebagai perantara tukar menukar
2. Uang sebagai satuan nilai
3. Uang sebagai alat bayaran tertunda
4. Uang sebagai alat penyimpan nilai
1 Uang Barang

2Uang Tanda/Kertas
3 Uang Giral

EVOLUSIUA
FUNGSI N
G
KONSEP EKONOMI SYARIAH
TENTANG

UANG
Konsep uang dalam ekonomi syariah sangatlah berbeda dengan konsep uang dalam
ekonomi konvensional.
 Dalam ekonomi sariah, konsep uang itu sangatlah jelas dan tegas bawa uang itu
adalah uang, uang bukan capital.
 Sedangkan istilah uang dalam perspektif ekonomi konvensional diartikan secara bolak
balik (interchangeability), yaitu uang sebagai uang dan uang sebagai capital.
 Perbedaan lainnya adalah bahwa dalam ekonomi syariah, uang adalah sesuatu
yang bersifat flow concept dan dalam ekonomi konvensional uang adalah sesuatu yang
bersifat stock concept.
PERBEDAN KONSEP UANG
ANTARA EKONOMI SYARIAH DENGAN EKONOMI
KONVENSIONAL

KONSEP EKONOMI KONSEP EKONOMI


 Uang tidak identik dengan
SYARIAH  Uang sering kali diidentikkan dengan modal
KONVENSIONAL
modal  Uang (modal) adalah private goods
 Uang adalah Public Goods
 Uang (modal) adalah flow concept
 Modal adalah private goods
 Uang (modal) adalah stock concept
 Uang adalah flow concept

 Modal adalah stock concept


TENTANG FUNGSI
UTILITAS
 uang diakui hanya sebagai intermediary form (bentuk perantara), hanya diakui
sebagai medium of exchange (alat tukar) dan unit of account (satuan hitung) tidak
lebih dari ini.

 Artinya fungsi uang hanya sekedar sebagai medium dari barang yang satu berubah
menjadi barang yang lain.

 Jadi dalam konsep Ekonomi Syariah, uang tidak masuk dalam fungsi utility kita,
karena sebenarnya manfaat yang kita dapatkan bukan dari uang itu sendiri, tetapi
dari fungsi uang.
Time Value of
Money

Time value of money atau dalam bahasa indonesianya


disebut dengan nilai waktu uang merupakan suatu
konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang
akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang
akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada
perbedaan nilai uang yang disebabkan karena
perbedaan waktu.
Economic
Value of Economic value of time adalah sebuah konsep
Time
dimana waktulah yang memiliki nilai ekonomi,
bukan uang yang memiliki nilai waktu.
RELEVANSI UANG DAN
MODAL DALAM
PERSPEKTIF EKONOMI
SYARIAH
• Modal (capital) mengandung arti barang yang dihasilkan oleh alam atau
buatan manusia yang diperlukan bukan untuk memenuhi secara
langsung keinginan manusia tapi untuk membantu memproduksi barang lain.

• Modal terbagi menjadi 2, yaitu modal tetap dan modal yang bersirkulasi.
• Dalam syariah, modal tetap dapat disewakan tetapi tidak dapat dipinjamkan (qardh), sedangkan modal
sirkulasi bersifat konsumtif bias dipinjamkan (qardh) tetapi tidak dapat disewakan.

• Pada uang, tidak memiliki sifat seperti ini.


• Ketika seseorang menggunakan uang, maka jumlah uang itu akan habis dan hilang. Dan kalau ia menggunakan uang
tersebut dari pinjaman, maka ia menanggung hutang sebesar jumlah yang dipergunakan dan harus mengembalikan
dalam jumlah yang sama.
KESIMPULA
N
 Dari pembahasan yang dijabarkan, dapat ditarik kesimpulan bahwa Uang
adalah benda-benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat perantara
untuk mengadakan tukar menukar/perdagangan.
 Disetujui adalah terdapat kata sepakat di antara anggota-anggota masyarakat
untuk menggunakan satu atau beberapa benda sebagai alat perantara dalam
kegiatan tukar menukar.
 Perbedaan konsep uang dalam ekonomi Syariah dan konvensional terdapat pada uang yang tidak
identik dengan modal, uang adalah public goods, modal adalah private goods, uang adalah flow
concept, dan modal adalah stock concept dalam konsep uang secara syariah.
 Sedangkan konsep uang dalam konvensional yaitu uang seringkali diidentikkan dengan modal, uang
(modal) adalah private goods, Uang (modal) adalah flow concept bagi Fisher, dan Uang (modal) adalah
stock concept bagi Cambridge School.
 Kemudian dalam perubahan fungsi uang terbagi menjadi tiga yaitu commodity money atau uang
barang, token money atau uang kertas serta deposit money atau uang giral.

Anda mungkin juga menyukai