Anda di halaman 1dari 11

POTENSI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH TERHADAP GAMBARAN

HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN

Vidya Magvierah1, Joni Tandi1, Niluh Puspita1, Recky Patala1


1
Program Studi S1 Farmasi, STIFA Pelita Mas Palu

Email:vidyamaghviera@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to determine secondary metabolites, the effect of administration and the effective dose of
ethanol extract of red betel leaf (Piper Crocatum Ruiz & Pav) on the histopathological features of the
kidneys of male white rats (Rattus norvegicus). This study used a laboratory experimental study using 30
male white rats which were divided into 6 treatment groups, namely normal control given 0.5% Na CMC,
sick control given streptozotocin and red betel leaf extract group with doses of 150, 250 and 350 mg. /kg
BW. The level of kidney histopathological damage was observed by HE staining using a light microscope
with a magnification of 400 times. The results showed that the red betel ethanol extract contains
secondary metabolites, namely alkaloids, flavonoids, saponins, tannins and has an effect on the
regeneration of kidney tissue cells in male white rats with an effective dose of 350 mg/kg BW with an
average damage value of 0.2.

Keywords: Red Betel Leaf, Histopathology, Kidney, streptozotocin

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder, efek pemberian dan dosis efektif
pemberian ekstrak etanol daun sirih merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav) terhadap gambaran
histopatologi ginjal tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan penelitian
eksperimen laboratorium dengan menggunakan hewan uji tikus putih jantan sebanyak 30 ekor yang
dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan yaitu kontrol normal diberi Na CMC 0,5%, kontrol sakit diberikan
streptozotocin dan kelompok ekstrak daun sirih merah dosis 150, 250 dan 350 mg/kg BB. Gambaran
tingkat kerusakan histopatologi ginjal diamati dengan pewarnaan HE menggunakan mikroskop cahaya
dengan perbesaran 400 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol sirih merah
mengandung metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan memberikan efek terhadap
regenerasi sel jaringan ginjal tikus putih jantan dengan dosis efektif 350 mg/kg BB dengan nilai rata-rata
kerusakan 0,2.

Kata Kunci: Daun Sirih Merah, Histopatologi, Ginjal, streptozotocin


PENDAHULUAN Diabetes Melitus (DM) adalah
Pola gaya hidup berdampak terhadap penyakit metabolit kronis yang disebabkan
perubahan jenis penyakit yang terjadi di oleh ketidakmampuan tubuh untuk
masyarakat. Gaya hidup modern dengan memproduksi hormon insulin sesuai dengan
banyak pilihan menu makanan dan cara kebutuhan tubuh. Hal ini ditandai dengan
hidup yang kurang sehat yang semakin tingginya kadar gula dalam darah atau
menyebar keseluruh lapisan masyarakat, hiperglikemia. Hiperglikemia menyebabkan
sehingga menyebabkan terjadinya produksi radikal bebas berlebihan atau
peningkatan jumlah penyakit degeneratif. biasanya yang dikenal dengan Reactive
Peningkatan kadar glukosa darah yang Oxygen Species (ROS). Ros merupakan
terjadi pada diabetes mellitus menyebabkan radikal bebas yang mempunyai peran
auto oksidasi glukosa, glikasi protein dan penting pada beberapa proses fisiologis
aktivitas jalur metabolisme poliol yang organ tubuh. ROS akan memicu terjadinya
selanjutnya mempercepat terbentuknya stres oksidatif karena radikal bebas dalam
Reactive Oxygen Species (ROS) yang tubuh lebih banyak dari antioksidan, radikal
merupakan salah satu penyebab terjadinya bebas memiliki kemampuan untuk berdifusi
diabetes mellitus dan penyakit lainnya (Siti, kedalam membran sel yang selanjutnya
2017). bereaksi dengan membran lipid
Menurut International Diabetes menghasilkan malondialdehyde (MDA)
Federation (IDF) tahun 2021 menempatkan (Tandi, 2018).
Indonesia sebagai negara peringkat ke-6 MDA (malondialdehyde) merupa kan
dalam jumlah penderita DM yang mnecapai senyawa dialdehid sebagai salah satu
10,3 juta. Prediksi dari IDF menyatakan produk akhir dari peroksidasi lipid membran
akan terjadi peningkatan pada tahun 2019- sel oleh radikal bebas yang berlebih,
2030 terdapat kenaikan jumlah pasien DM sehingga MDA digunakan sebagai indeks
dari 10,3 juta menjadi 13,7 juta pada tahun pengukuran aktivitas radikal bebas dalam
2030. Prevelensi DM akan meningkat tubuh. MDA memiliki tiga rantai karbon
hingga menjadi 3 kali lipat pada tahun 2030, dengan rumus molekul (C3H4O2) Sasaran
peningkatan ini di prediksi World Health oksidasi ROS (Reactive Oxygen Species)
Organization (WHO) bahwa pada tahun selain lipid, adalah Deoxyribonucleic Acid
2030 akan mencapai 21,3 juta dan dari (DNA), pada oksidasi DNA nukleotida
International Diabetes Federation (IDF) guanin rawan terhadap reaksi oksidasi
ditahun 2045 akan mencapai 16,7 juta ROS. Senyawa yang dihasilkan dari
(Perkeni, 2021). oksidasi guanin dalah 8-hidroksi-
deoksiguanosin (8-OHdG). Teroksidasinya mempertahankan keseimbangan cairan dan
guanin dalam untaian DNA, mengakibatkan zat-zat lain dalam tubuh. Ginjal
DNA kehilangan nukleotida guanin. Reaksi mengeluarkan sisa-sisa metabolisme hasil
berkelanjutan mengakibatkan kerusakan akhir dari protein ureum, kreatinin, dan
DNA dan ginjal (Tandi, 2018). amoniak. Kreatinin merupakan salah satu
Nefropatik Diabetik atau Penyakit hasil akhir yang dikeluarkan oleh ginjal yang
Gagal Ginjal (PGD) merupakan salah satu sehat. Tingginya tingkat kreatinin dalam
komplikasi yang sering terjadi pada darah dapat mengindikasikan fungsi ginjal
penderita diabetes melitus tipe 1 dan tipe 2, lemah (Aditya dkk, 2018)..
pada penyakit ini terjadi kerusakan pada
Penelitian terdahulu tentang
filter ginjal atau yang dikenal dengan
gambaran histopatologi ginjal menggunakan
glomerulus, karena terjadi kerusakan
ekstrak etanol daun ciplukan (Physalis
glomerulus maka sejumlah protein darah
angulata L.) pada dosis 150 mg/kg BB
diekskresikan kedalam urin secara
memiliki efek yang baik dalam
abnormal. Pada keadaan normal
meregenerasi sel tubulus ginjal tikus putih
glomerulus tidak dapat dilalui oleh protein
jantan dengan skoring rata-rata kerusakan
yang bermolekul besar, tetapi pada
0,33 (Wirawan, 2018). Ekstrak etanol daun
keadaan patologis protein tersebut dapat
pandan wangi (Pandanus amaryllifolius
lolos. Nefropatik Diabetik mempengaruhi
Roxb) terhadap histologi ginjal dosis 600
kemampuan ginjal untuk melakukan
mg/kg BB dengan skoring rata-rata
pekerjaan dan fungsinya. Semakin lama,
kerusakan 0,6 efektif dalam meregenerasi
kondisi ini akan semakin merusak sistem
jaringan ginjal (Tandi dkk, 2017). Ekstrak
penyaring di dalam ginjal, hingga akhinya
etanol daun sukun (Artocarpus altilis) dosis
menimbulkan gangguan ginjal (Tandi,
400 mg/kg BB memberikan pengaruh
2017).
terhadap regenerasi sel ginjal tikus putih
Ginjal merupakan organ yang
jantan dengan skoring rata-rata kerusakan
berfungsi menyaring dan membersihkan
0,2 (Tandi dkk, 2017).
darah dari kotoran yang tidak diperlukan
Berdasarkan penelitian diatas, maka
oleh tubuh, kotoran hasil saringan ginjal
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dibuang bersama urine. Saat ginjal sudah
lebih lanjut mengenai uji potensi ekstrak
tidak mampu menjalankan funsinya akan
etanol daun Sirih Merah (Piper Crocatum
menyebabkan kegagalan ginjal. Ginjal
Ruiz & Pav) terhadap gambaran
memegang peranan penting dalam
histopatologi ginjal tikus putih jantan (Rattus
pengeluaran zat-zat toksis atau racun,
norvegicus) yang diinduksi streptozotocin
dengan dosis bertingkat ekstrak etanol daun (aldrich), mayer’s haemaxylin, Na CMC
sirih merah yaitu, 150 mg/kg BB, 250 mg/kg 0,5%, n-heksan (merck), natrium klorida,
BB, dan 350 mg/kg BB. natrium sitrat, natrium carbocy methyle
cellulose (bioword), pereaksi dragendroff,
METODE PENELITIAN reagen, serbuk magnesium p,
Alat dan Bahan streptozotocin, tablet glibenklamid, toluene
Alat dan xylol.
Batang pengaduk (pyrex), bejana Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Sirih
maserasi, blender, botol larutan stok, Merah
corong (pyrex), cawan porselin, citrate- Serbuk simplisia dari daun sirih merah
buffered, erlenmeyer (schoot duran), gelas dimasukkan dalam bejana maserasi,
kimia (schoot kemudian dilarutkan dengan menggunakan
duran), gelas ukur (pyrex), gunting pelarut etanol 96% sebanyak 2,5 liter tiap
bedah (smics), kandang hewan, labu ukur, bejana hingga seluruh simplisia terendam(±
mortir dan stamper, mikroskop olympus CX- 2,5 cm dari batas atas simplisia). Maserasi
21, penangas air, mikrotom, pipet tetes, dilakukan selama 3 hari dalam ruangan
pisau bedah (smics), Rotavapor (heidolph), yang terlindung dari cahaya matahari dan
sonde oral (one med health care), spoit 3 ml sesekali dilakukan pengadukan unutuk
(one med health care), tabung reaksi mencegah terjadinya kejenuhan. Ekstrak
(pyrex), tabung vacum 3 ml (vacutauner yang diperoleh disaring menggunakan
EDTA), tempat air minum dan makan tikus, kertas saring, lalu di pekatkan
timbangan analitik (ohaus), penangas air menggunakan rotavapor (suhu 400-600 C)
dan timbangan gram. dan diuapkan diwater bath hingga diperoleh
Bahan ekstrak kental daun daun sirih merah (Piper
Alkohol 70%, 90%, 95% dan 100%, crocatum Ruiz & Pav) Kemudian dihitung
aquadest, amoniak, asam klorida (merck), rendemennya.
asam sulfat (merck), asam asetat anhidrat Pembuatan Larutan Streptozotocin (STZ)
(merck), asam sitrat, besi (iii) klorida Streptozotocin (STZ) ditimbang
(merck), buffer formalin 10%, daun sirih sebanyak 0,24 gram dan larutkan kedalam
merah (Piper crocatum Ruiz & Pav), etanol citrate buffer pH 4,5 hingga 100 ml, lalu
96% (merck), eter, etil asetat (merck), diinduksikan pada tikus putih melaului
hematoxsilin, kertas saring, kloroform, intraperitonial (ip). Dosis streptozotocin
garam, gelatin powder, lieberman-buchard yang diberikan sebanyak 30 mg/kg BB.
saline, pakan standar, paraffin, metanol
ANALISIS DATA homogen dan terdistribusi normal. Jika tidak
Data hasil pemeriksaan mikroskopis memiliki syarat maka dilakukan uji non
yang diperoleh berupa data skoring parametik dengan uji Kruskall Wallis
gambaran histopatologi ginjal tikus putih dengan uji lanjut Mann Whitney. Analisis
jantan selanjutnya dianalisis menggunakan data dilakukan dengan menggunakan
One Way Anova dengan syarat data harus program SPSS.

Hasil Dan Pembahasan


Tabel 1. Hasil uji penapisan fitokimia ekstrak etanol Daun Sirih Merah
Pengujian Pereaksi Pengamatan Hasil
Uji Alkaloid Dregendorf LP Terbentuknya endapan kuning orange merah bata (+)
Uji Flavonid HCL pekat dan logam Mg Terjadinya warna kuning jingga (+)
Uji Saponin Dikocok + HCL N Terjadi buih (+)
Uji Tanin Larutan NaCL 10% + Terbentuknya warna biru kehitaman (+)
FeCl3

Skor Kerusakan Ginjal Hewan Uji


2.25 a
1.75
Skor

1.25 b
0.75 bc
c c
0.25
Kontrol Nor- Kontrol Dosis 150 Dosis 250 Dosis 350
mal Negatif mg/kgBB mg/kgBB mg/kgBB
Skor 0 2 1 0.6 0.2
Perlakuan
Gambar 1. Diagram tingkat kerusakan histopatologi ginjal

Keterangan: Sel Glomerulus : Semua normal


Sel Tubulus : Tidak ada perubahan

Gambaran 2. Gambaran histopatologis ginjal tikus putih jantan dengan pewarnaan HE


Perbesaran 400x Skor 0 (Normal)
Keterangan: Sel Glomerulus : Mengalami degeneratif
Sel Tubulus : Mengalami degeneratif

Gambaran 3. Gambaran histopatologis ginjal tikus putih jantan dengan pewarnaan HE


Perbesaran 400x Skor 1(<25%)

Keterangan: Sel Glomerulus : Terjadi apoptosis


Sel Tubulus : Mengalami degeneratif

Gambaran 4. Gambaran histopatologis ginjal tikus putih dengan pewarnaan HE Perbesaran


400x Skor 2 (25%-50%)

Pembahasan Berdasarkan hasil penapisan fitokimia


Penelitian ini menggunakan tanaman ekstrak daun sirih merah mengandung
sirih merah, bagian yang digunakan sebagai senyawa metabolit sekunder yaitu alkaloid,
sampel penelitian adalah daunnya. Daun flavonoid, saponin dan tanin. Hal ini sesuai
sirih merah diekstraksi dengan metode dengan literatur yang menyatakan bahwa
maserasi. Alasan penggunaan metode sirih merah merah mengandung alkaloid,
maserasi karena mudah dan tidak flavonoid, saponin dan tanin (Sasmita dkk,
menggunakan pemanasan sehingga kecil 2022). Penelitian ini menggunakan tikus
kemungkinan bahan alam menjadi rusak putih jantan (Rattus norvegicus) sebagai
atau terurai. hewan uji.
Berdasarkan hasil pemeriksaan pada p=0,001 (p<0,005) yang menyatakan
data skoring tingkat kerusakan ginjal bahwa terdapat perbedaan dari tiap
diperoleh rata-rata tingkat kerusakaan ginjal kelompok perlakuan yaitu kontrol normal,
pada kontrol normal memiliki nilai kontrol negatif, dan ekstrak daun sirih
kerusakan rata-rata 0. Pada kontrol normal merah (dosis 150 mg/kg BB, dosis 250
tidak terlihat adanya kerusakan pada sel mg/kg BB dan dosis 350 mg/kg BB). Untuk
glomerulus dan tubulus. Hal ini dikarenakan mengetauhi adanya perbedaan tiap
kontrol normal tidak diberikan perlakuan kelompok perlakuan dilakukan uji lanjut
apapun. Pada kontrol negatif memiliki nilai Mann-Whitney.
kerusakan rata-rata 2. Pada kontrol negatif Pengujian Mann-Whitney kelom- pok
tejadi kerusakan sedang terlihat pada sel dosis 150, 250 dan 350 mg/kg BB dengan
glomerulus mengalami apoptosis kematian kontrol negatif terjadi perbedaan yang
sel sedangkan pada tubulus mengalami signifikan yang menyatakan bahwa ketiga
degenaratif sel dan inflamasi. Hal ini dosis tersebut memiliki tingkat kerusakan
dikarenakan pada kontrol negatif diberikan lebih rendah dibandingkan dengan kontrol
induksi streptozotocin dan tidak negatif. Hal ini dikarenakan pada tiga
mendapatkan efek terapi bahan alam kelompok dosis mendapatkan efek terapi
maupun obat kimia. Pada dosis 150 mg/kg dari senyawa yang terdapat pada tanaman
BB memiliki nilai kerusakan rata-rata 1. sehingga dapat mencegah kerusakan sel
Pada dosis 150 mg/kg BB terjadi kerusak tubulus ginjal.
ringan terlihat pada glomerulus dan tubulus Dosis 150 mg/kg BB dengan kontrol
terjadi degeneratif sel. Hal ini dikarenakan normal terdapat perbedaan yang signifikan
dosis 150 mg/kg BB diberikan terapi di mana kontrol normal tidak mengalami
sehingga mencegah kerusakan sel tubulus. kerusakan jika dibandingkan dengan dosis
Pada dosis 250 mg/kg BB dan 350 mg/kg 150 mg/kg BB yang memiliki nilai kerusakan
BB memiliki nilai kerusakan rata-rata 0. 1. Hal ini dikarenakan dosis 150 mg/kg BB
Tidak terlihat adanya kerusakan pada sel memiliki efek yang lemah sehingga tidak
glomerulus dan tubulus. Hal ini dikarenakan dapat mencegah adanya kerusakan. Pada
dosis terapi yang diberikan lebih besar dosis 250 mg/kg BB dan dosis 350 mg/kg
sehingga lebih baik dalam mecegah BB berbeda tidak signifikan dengan kontrol
kerusakan sel tubulus dan glomerulus. normal yang artinya dosis 250 mg/kg BB
Berdasarkan hasil analisis statistik uji dengan rata-rata kerusakan 0,6 dan dosis
nonparametric Kruskal-wallis skoring 350 mg/kg BB dengan rata-rata kerusakan
histopatologi ginjal memperlihatkan nilai 0,2 memiliki tingkat kerusakan yang rendah
mendekati keadaan normal. Hal ini sel ginjal yang rusak dengan lebih baik.
dikarenakan tanaman sirih merah memiliki Perbaikan sel ginjal tikus putih jantan
efek farmakologis sehingga dapat mencapai disebabkkan karena ekstrak etanol daun
keadaan normal. Pada perbandingan dosis sirih merah memiliki kandungan senyawa
150 mg/kg BB dengan dosis 250 mg/kg BB flavonoid dan fenol yang memiliki sifat
dan dosis 350 mg/kg BB terjadi perbedaan sebagai antioksidan. Antioksidan
yang signifikan antar kelompok yang merupakan senyawa yang dapat mencegah
menandakan bahwa perbedaan efek dan memperbaiki kerusakan jaringan atau
mencegah kerusakan disetiap kelompok. organ dalam tubuh (Nabila.2019).
Hal ini dikarenakan dosis 150 mg/kg BB Antioksidan sebagai oxygen scavenger
memiliki efek yang lemah dibandingkan radikal bebas, mampu mengikat oksigen
dengan dosis 250 mg/kg BB dan 350 sehingga tidak mendukung reaksi oksidasi,
mg/kg BB. Sehingga dapat dikatakan dosis apabila radikal bebas sudah dinetralisir
250 mg/kg BB dan 350 mg/kg BB dengan antioksidan maka ginjal yang
merupakan dosis yang efektif dalam mengalami kerusakan akan meregenerasi
mencegah kerusakan sel tubulus dan sel kembali dan ginjal yang berfungsi
glomerulus ginjal karena memiliki tingkat sebagai penyaring darah akan melakukan
kerusakan yang rendah. fungsinya dengan baik.
Berdasarkan hasil pengamatan Hasil perbandingan penelitian
preparat histopatologi ginjal tikus yang terdahulu tentang histopatologi ginjal
dilakukan, terbukti bahwa pemeberian ekstrak etanol daun ciplukan dosis 100
ekstrak etanol daun sirih merah mg/kg BB efektif dalam mencegah
mempunyai efek dalam mencegah kerusakan sel tubulus ginjal dengan nilai
kerusakan sel ginjal tikus. Ditinjau dari rerata kerusakan 0,33 (wirawan, 2018).
pemperian ekstrak etanol daun sirih merah Ekstrak etanol daun pandan wangi dengan
pada dosis 150, 250 dan 350 mg/kg BB dosis 600 mg/kg BB efektif dalam
sudah dapat mencegah sel ginjal tikus putih mencegah kerusakan sel tubulus ginjal
jantan, dengan efek yang lebih baik terjadi dengan nilai rerata 0,6 (Tandi dkk, 2017).
pada dosis 350 mg/kg BB. Hal ini terjadi Ekstrak etanol daun sukun dengan dosis
karena dalam dosis tersebut zat aktif yang 400 mg/kg BB efektif dalam mencegah
terkandung dalam ekstrak etanol daun sirih kerusakan sel tubulus ginjal dengan nilai
merah memiliki jumlah yang lebih banyak rerata 0,2 (Tandi dkk, 2017). Jika
sehingga sel-sel dalam ginjal khususnya dibandingkan dengan ekstrak etanol daun
tubulus proksimal dapat mencegah kembali sirih merah dengan dosis 350 mg/kg BB
dengan nilai rerata kurusakan 0,2 lebih baik sifat antioksidan dengan cara menghambat
dari pada penelitian terdahulu. Karena reaksi oksidasi sehingga pembentukan
mempunyai selisih nilai kerusakan 0,13 rantai radikal bebas dihambat dengan cara
dengan ekstrak daun ciplukan, selisih nilai donor proton untuk menstabilkan radikal
kerusakan sebesar 0,6 dengan daun bebas sedangkan tanin mampu
pandan wangi, dan tidak memiliki selisih menghambat pembentukan oksigen aktif
kerusakan dengan ekstrak daun sukun. Hal yang dapat menyebabkan oksidasi dan
ini dikarenakan kandungaan metabolit saponin dapat menurunkan kadar glukosa
sekunder yang terdapat pada tiap tanaman darah dengan cara menghambat transport
berbeda-beda sehingga untuk mencapai sel glukosa didalam saluran cerna dan
target dalam mencegah kerusakan sel merangsang ekskresi insulin pada sel β
tubulus ginjal dibutuhkan dosis yang pankreas (Serang dan Bani, 2017).
berbeda pada tiap tanaman. Pada
penelitian terdahulu dinyatakan ekstrak KESIMPULAN
daun sirih merah memiliki kerusakan yang Berdasarkan hasil penelitian dapat
lebih rendah. Hal ini dikarenakan lebih disimpulkan bahwa:
tingginya kadar metabolit sekunder 1. Ekstrak etanol daun sirih merah (Piper
flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin pada Crocatum Ruiz & Pav) mengandung
sirih merah. senyawa metabolit sekunder alkaloid,
Efek mencegah kerusakan yang flavonoid, saponin dan tanin.
ditimbulkan oleh pemberian ekstrak etanol 2. Ekstrak etanol daun sirih merah (Piper
daun sirih merah terhadap cedera tubulus Crocatum Ruiz & Pav) pada variasi
ginjal tikus disebabkan adanya kandungan dosis 150 mg/kg BB, 250 mg/kg BB dan
senyawa alkaloid, flavonoid, saponin dan 350 mg/kg BB ) memiliki potensi
tanin, hal ini sesuai dengan hasil uji mencegah kerusakan tubulus ginjal
penapisan fitokimia. Senyawa yang tikus putih jantan (Rattus norvegicus)
terkandung didalam ekstrak etanol daun yang diinduksi streptozotocin.
sirih merah yang berperan dalam 3. Ekstrak etanol daun sirih merah (Piper
menurunkan kadar glukosa darah adalah Crocatum Ruiz & Pav) pada dosis 350
flavonoid yang berperan sebagai mg/kg BB merupakan dosis yang efektif
antioksidan sehingga dapat menghambat mencegah keruskan tubulus ginjal tikus
pembentukan radikal bebas (ROS) akibat putih jantan (Rattus norvegicus) yang
diabetes dan mampu meregenerasi sel-sel diinduksi streptozotocin.
β pankreas yang rusak. Alkaloid memiliki
SARAN Siti, U. sururiyah. 2017. Studi Kasus Tentang
Kesabaran Pada Penderita Diabetes
Berdasarkan hasil penelitian dapat Melitus Remaja Di Purwokerto. Jurnal
dikemukakan saran perlu dilakukan Media Pharmaceutica Indonesia. Vol
11(1) :193–203.
pengujujian kuantitatif untuk menetapkan
kadar metabolit sekunder yang terdapat Tandi, J., 2017. Pengaruh Ekstrak Etanol Daun
Jambu Air (Syzygium aqueum (burm f.)
dalam sirih merah (Piper Crocatum Ruiz & Alston) terhadap Glukosa Darah, Ureum
dan Kreatinin Tikus Putih (Rattus
Pav). norvegicus). J. Trop.Pharm. Chem. Vol
4(2) : 43-5

DAFTAR PUSTAKA Tandi, J., Ayu Wulandari, dan Asrifa, 2017. Efek
Ekstrak Etanol Daun Gendola Merah
Aditya A., Udiyono A., Saraswati DL., Setyawan (Basella alba L.) Terhadap Kadar
H. 2018. “Screening Fungsi Ginjal Kreatinin, Ureum dan Deskripsi Histologis
Sebagai Perbaikan Outcome Pengobatan Tubulus Ginjal Tikus Putih Jantan (Rattus
Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II norvegicus) Diabetes Yang Diinduksi
(Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Streptozotocin. Galenika Journal Of
Ngesrep)”. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Pharmacy. Vol 3 (1) : 101.
6(1).
Tandi, J., Moh. Roem, dan Yuliet, 2017. Efek
Parfati N dan Widono T. 2016. Sirih Merah Nefroprotektif Kombinasi Ekstrak Daun
(Piper crocatum Ruiz & Pav.) Kajian Gedi Merah dan Daun Kumis Kucing
Pustaka Aspek Botani, Kandungan Kimia, Pada Tikus Induksi Etilen Glikol. J Trop
Pharmacy Chem. Vol 2(1) : 30.
dan Aktivitas Farmakologi. Jurnal Media
Pharmaceutica Indonesiana. Vol 1(2) : 13 Tandi, J. 2017. Pengaruh Ekstrak Etanol Daun
Sukun (Artocarpus Altilis (Parkinson Ex
Ramadhan, S., Iswari, S., R., dan Marianti, M.,
F.A.Zorn)Fosberg)Terhadap Kadar Ureum
2019. Pengaruh Ekstrak Daun Sirih Merah
(Piper crocatum Ruiz & Pav) terhadap dan Kreatinin dan Gambaran
Kadar Glukosa Darah dan Kadar Glutation Histopatologi GinjalTikus Putih
Peroksidase Tikus Jantan Hiperglikemik. Jantan(Rattus Norvegicus). J Trop
Biotropika: Jurnal Of Tropical Biology, Pharmacy Chem. Hal 5.
Universitas Brawijaya. Vol 7(1) :09
Tandi, J. 2017. Uji Aktivitas Fraksi Daun Jeruk
Sasmita, F. W. et al. 2017. Efek Ekstrak Daun Bali (Citrus Maxima (Bum) Merr)
Kembang Bulan (Tithonia diversifolia)
Terhadap Penurunan Kadar Glukosa
terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus
Wistar (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Darah Tikus Hiperkolestrolemia. J Trop
Alloxan. Biosfera. Vol 34(1) : 22. Pharmacy Chem. Vol 2(1) : 14

Serang, Y., & Bani, F. 2017. Uji Aktivitas Anti- Tandi, J., Patala, R. dan Mandang, M. A. 2022.
Hiperglikemik Dan Penghambatan Stress Uji Efek Ekstrak Etanol Daun Pandan
Oksidatif Ekstrak Etanol Daun Jeruk Nipis. Wangi Terhadap Histopatologi Ginjal
Jurnal Media Pharmaceutica Indonesiana. Tikus Putih Diinduksi Streptozotocin. J
Vol 4(2) : 16 Trop Pharmacy Chem. Vol 3(1) : 12

Tandi, J. Rahmawati., Rini, Isminarti., Jerry,


Lapangoyu., 2018. Efek Ekstrak Biji Labu
Kuning Terhadap Glukosa, Kolesteroldan
Gambaran Histopatologi Pankreas Tikus
Hiperkolesterolemia-Diabetes. Vol.1(1) : Obat Antidiabetes Melitus. Jakarta : Buku
144-151. Kedokteran. EGC. ISBN; 978-979-044-
874-2. Hal 1,6,27,28.
Tandi J, 2018. Obat Tradisional. Palu : STIFA
Pelita Mas Palu. Hal 628. Tandra, H. 2018. Dari diabetes Menuju Ginjal.
jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama.
Tandi, J. 2018. Efektivitas Ekstrak Akar Beluntas
Terhadap Penurunan Kadar Glukosa UPT., Sumber Daya Hayati Sulawesi Tengah.
Darah Tikus Diinduksi Streptozotocin. 2019. Hasil Identifikasi Tanaman Daun
Journal STIFA Pelita Mas. Palu. Vol 2(1) : Sirih Merah. Kementrian Riset, Teknologi
13 dan Pendidikan Tinggi. Palu : Universitas
Tadulako Palu.
Tandi, J. 2018. Uji Efek Ekstrak Daun Kenikir
(Cosmos caudatus Kunth) Terhadap Wahyuni, S. Sukadana, M. dan Arisanti, P.
Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus 2017. Red piper crocatum Leaves Extract
Putih Jantan (Rattus novergicus) Yang Ethanol Lowering Melondialdehyde (MDA)
Diinduksi Streptozotocin. Journal STIFA and Blood Glucose Level In
Pelita Mas. Palu. Vol 1(1) : 18 Hyperglycemic wistar rat, Journal of
Global Pharma Technology. Journal
Tandi, J, 2019. Uji Aktifitas Fraksi Buah Naga Biotecnology. Vol 2((1) : 59-64.
Merah Terhadap Penurunan Kadar
Glukosa Darah Tikus Yang Diinduksi Worontikan Re ndy V., Tuju Elin A., Kawuwung
StreptozotocinI. Journal STIFA Pelita Femmy. 2017. Analisis Efektivitas ekstrak
Mas. Palu. Vol 1(2) : 15 etanol buah andalima (Zanthoxylum
acanthopodium DC) Pada Histopatologi
Tandi, J. 2019. Potensi Ekstrak Etanol Daun Ginjal Tikus Putih (Rattus novergicus)
Afrika (Gymnanthemum amygdalinum Yang Diinduksi Aloksan. Jurnal Sains,
(Delile) Sch.Bip.Ex Walp) Terhadap Matematika, & Edukasi (JSME). Vol 5 No
Penurunan Kadar Glukosa darah Dan 1.
Histopatologi Pankreas Tikus Putih
Jantan. Journal STIFA Pelita Mas. Palu. Wulandari, I., Kuspradini, H. dan wijaya
Vol 1(4) : 5 kususma, I. 2018. Analisis Metabolit
Sekunder Lima Jenis Tumbuhan Berkayu
Tandi, J. Wirawan, W. Angga, A. Pratama. dan dari Genus Litsea. Agrifor. Vol 17(2) : 276.
Feiverin, Tibe. 2018. Efektivitas Ekstrak
Akar Beluntas ( Eab ) Terhadap Zanaria, R., Kamaluddin, M. dan Theodorus, T.
Penurunan Kadar Glukosa Darah ( Kgd ) 2017. Efektivitas Ekstrak Etanol Daun
Tikus Diinduksi Streptozotocin. Journal Salam (Eugenia polyantha) terhadap
STIFA Pelita Mas. Palu. Vol 1(1) : 8 GLUT 4 di Jaringan Adiposa dan Kadar
Gula Darah Puasa pada Tikus Putih
Tandi J., 2018. Analisis Daun Gedi Merah Jantan. Biomedical Journal of Indonesia.
(Abelmoscus manihot (L) Medik) Sebagai Vol 3(3), hal. 145–153.

Anda mungkin juga menyukai