Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, Vol 5.No.

2 Desember 2019
Avaiable online at www.jurnal-pharmaconmw.com/jmpi
p-ISSN : 2442-6032
e-ISSN : 2598-9979

Uji Efek Ekstrak Daun Ungu Terhadap Kadar Kreatinin Dan Ureum
Tikus Putih Jantan Yang Diinduksi Streptozotocin

Yunlis Silintowe Kenta


Program Studi S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Pelita Mas Palu

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya 28. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan
senyawa metabolit sekunder pada ekstrak etanol ekstrak etanol daun ungu mengandung senyawa
daun ungu, pengaruh ekstrak etanol daun ungu metabolit sekunder. Pada dosis 150 mg/kg BB
terhadap kadar kreatinin dan ureum dan memberikan pengaruh yang tidak signifikan
pengaruh efek dosis bertingkat ekstrak etanol terhadap penurunan kadar kreatinin dan ureum
daun ungu terhadap penurunan kadar kreatinin dan dosis 200 mg.kg BB memberikan efek
dan ureum tikus diabetes. Penelitian ini penurunan kadar kreatinin dan ureum tikus putih
menggunakan metode eksperimental rancangan jantan diabetes. Ekstrak daun ungu dengan dosis
acak kelompok (RAK) Sebanyak 30 ekor tikus 200 mg/kg BB efektif terhadap penurunan kadar
putij jantan dibagi dalam 6 kelompok perlakuan kreatinin dan ureum tikus putih jantan diabetes.
yang terdiri dari 5 ekor hewan uji. Kelompok I
normal (suspensi NaCMC 0,5%). Kelompok II Kata kunci : Graptophyllum pictum L. Griff,
kontrol negatif (streptozotocin 40 mg/kg BB). Kreatinin, Ureum ,
Kelompok III kontrol positif (suspensi Streptozotocin, Diabetes
glibenklamid). Kelompok IV diberikan ekstrak
daun ungu dosis 150 mg/kg BB. Kelompok V Penulis korespondensi :
diberikan ekstrak daun 200 mg/kg BB. Yunlis Silintowe Kenta
Kelompok VI diberikan ekstrak daun ungu dosis Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Pelita Mas Palu
250 mg/kg BB.diberi perlakuan selama 28 hari Kota Palu Sulawesi Tengah
kemuadian melakukan pengukuran kadar Email : Yunliskenta@gmail.com
kreatinin dan ureum pada hari ke-0, 7, 14, 21 dan

PENDAHULUAN
Obat tradisional adalah oabt- Diabetes melitus (DM) adalah
obatan yang diolah secara tradisional, penyakit gangguan metabolik terutama
turun-temurun, berdasarkan resep nenek metabolisme karbohidrat yang
moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau disebabkan oleh berkurangnya atau
kebiasaan setempat, baik yang bersifat ketiadaan hormon insukin dari sel beta
magig maupun pengetahuan tradisional pankreas. Diabetes melitus adalah gejala
(Tandi J. 2018). Daun ungu merupakan yang timbul pada seseorang disebabkan
salah satu tanaman yang banyak terdapat oleh peningkatan kadar glukosa darah
dipekarangan rumah warga dan dijadikan akibat kekurangan insulin baik absolut
sebagai tanaman hias. Daun ini maupun relatif (Syahbudin, 2010).
digunakan secara tradisional unutk Penelitian terdahulu yang
pengobatan sembelit, rematik, dilakukan oleh (Tandi Joni, 2017)
menstruasi, wasir, infeksi saluran tentang ureum dan kreatinin yaitu pada
kencing, kudis, bengkak, luka, dermatitis, ekstrak daun jambu air (Syzygium
penyakit telinga, pencahar dan kanker aquenum (Blum.f.) alson) dosis 100
(Endang, 2012). mg/kg BB efektif dalam menurunkan
kadar kreatinin dan ureum dengan rerata
75

0,50 mg/dl dan 44,1 mg/dl. penelitian metode rancangan modifikasi pre-test
juga dilakukan oleh (Tandi J. 2017) dan post-test menggunakan rancangan
ekstrak daun kenikir (Cosmos caudatus acak kelompok (RAK).
Kunth) dosis 100 mg/kg BB efektif dalam
menurunkan kadar kreatinin dan ureum Penyiapan Bahan
dengan rerata 0,63 mg/dl dan 39,3 mg/dl Penyiapanan bahan baku daun
dan ekstrak daun gendola merah n ungu yaitu diperoleh dari desa sausu
(Basella alba L.) dosis 200 mg/kg BB (mertejati), kemudian dilakukan
efektif dalam menurunkan kadar pengumpulan bahan baku, pencucian
kreatinin dan ureum dengan rerata 0,70 sortasi basah, perajangan, pengeringan,
mg/dl dan 46,52 mg/dl (Tandi J. Ayu dan tahap terakhir yaitu pengepakan dan
Wulandari. 2017). penyimpanan (Hany, 2014).
Ginjal membantu Pembuatan ekstrak etanol daun
mempertahankan komposisi cairan dan ungu dilakukan menggunakan metode
kestabilan lingkungan ekstraseluler maserasi yaitu serbuk simplisia daun
tubuh dan meregulasi ion, status asam ungu yang telah diayak menggunakan no
basa dan cairan tubuh yang menunjang 40 mesh, ditimbang sebanyak 600 garm
fungsi semua sel tubuh. Ginjal lalu dimasukkan ke dalam 2 bejana
mengontrol keseimbangan air dan ion maserasi masing-masing 300 gram
dengan mengatur ekskresi air, natrium, kemudian ditambahkan pelarut etanol
kalium, klorida, kalsium, magnesium, 96% sebanyak 2 litter tiap bejana dan
fosfat dan zat lain (Ward et al. 2009 & bejana ditutup rapat. Perendaman serbuk
O’callaghan 2010) simplisia dilakukan selama 3 x 24 jam
Ureum merupakan produk akhir sambil diaduk sesekali. Hasil maserasi
proses katabolisme asam amino, kemudian disaring menggunakan kertas
keberadaan ureum dalam darah. Kadar lalu diperoleh filtrat. Selanjutnya
ureum dalam darah adalah gambaran dipekatkan menggunakan Rotary Vaccum
keseimbangan antara pembentukan Evaporator pada suhu 60oCdan
ureum dengan eksresi ureum oleh ginjal dilanjutkan dengan penguapan yang
(Mayasari, S. 2010). Kreatinin yaitu dilakukan menggunakan penangas air
produk akhir metabolisme kreatin di hingga diperoleh ekstrak kental.
dalam otot. Kadar kreatinin darah Pengujian Efek Antidiabetes
dengan fungsi ginjal secara lebih baik dan Tikus putih jantan sebanyak 30
lebih stabil dibandingkan kadar ureum ekor dibagi menjadi 5 kelompok yang
dalam darah (Wientarsih, 2012). terdiri dari kelompok 1 (Kontrol normal)
tidak diberikan perlakuan, kelompom II
METODE PENELITIAN (kontrol negatif) diberikan Na CMC 0,5%
Waktu dan tempat secara per oral selama 21 hari, kelompok
Penelitian dilaksanakan pada III, IV dan V diberikan ekstrak etanol
bulan Juli-September 2019 di Laborator daun ungu dengan dosis 150 mg/kg BB,
Fitokimia dan Biofarmasetika dan juga 200 mg/kg BB dan 250 mg/kg BB. ungu
Laboratorium Farmakologi Sekolah dengan dosis 150 mg/kg BB, 200 mg/kg,
Tinggi Ilmu Farmasi Pelita Mas Palu. dan 250 mg/kg BB.
Analisis Data
Prosedur Penelitian Data hasil pengamatan yang
Penelitian menggunakan metode diperoleh yaitu kadar kreatinin dan
eksperimental laboratorium dengan ureum menggunakan alat

kenta, Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 5(2);2019 : 74-80


76

spektrofotometer UV/VIS 201 dan perlakuan danuntuk melihat perbedaan


analisis secara statistik menggunakan yang bermakna antar perlakuan
analisis Anova satu arah (uji One Way digunakan uji lanjut post hoc LSD.
ANOVA) pada tingkat kepercayaan 95%. Pengolahan data menggunakan program
Uji ini digunakan untuk menetukan software SPSS 23.
adanya perbedaan antar kelompok

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Tabel 1. Hasil Penapisan Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Ungu
Golongan Senyawa
Hasil
Uji Alkaloid Positif (+)
Uji Flavonoid Positif (+)
Uji Saponin Positif (+)
Uji Tanin Positif (+)
Uji Polifenol Positif (+)
Keterangan : (+) : mengandung golongan senyawa yang diuji
(-) : tidak mengandung golongan senyawa yang diuji

Tabel 2. Rerata Kadar KreatininDarah


Rerata ± SD Kadar Kreatinin (mg/dL)
Har Perlakuan P
i
ke-
Kontrol Kontrol Dosis 150 Dosis Dosis
Normal Negatif 150 mg/kg 200 mg/kg 250 mg/kg
BB BB BB
0 0,44±0,23 0,56±0,38 0,40±0,20 0,53±0,30 0,45±0,32 0,856
7 0,37±0,38 0,62±0,32 0,94±0,26 0,79±0,18 0,70±0,32 0,007
14 0,55±0,40 0,81±0,26 0,72±0,11 0,69±0,31 0,82±0,13 0,972
21 0,47±0,62 0,71±0,29 0,79±0,17 1,01±0,33 0,80±0,36 0,472
28 0,50±0,40 0,65±0,20 0,83±0,23 0,56±0,33 0,79±0,49 0,684

1,6
1,4 a a
a a
1,2 a
a a
a a Kontrol Normal
a a aa
1 a
a a a aa a Kontrol Negatif
aa a
0,8
a Dosis 150 mg/kg BB
b
0,6
Dosis 200 mg/kg BB
0,4 Dosis 250 mg/kg BB
0,2
0
Hari ke-0 Hari ke-7 Hati ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

kenta, Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 5(2);2019 : 74-80


77

Gambar 1. Grafik Kadar Kreatinin Tikus Putih Jantan sebelum dan sesudah perlakuan
kelompok pada hari ke 0, 7, 14, 21, dan 28.
Tabel 3. Rerata Kadar Ureum Darah
Rerata ± SD Kadar Ureum (mg/dL)
Har Perlakuan P
i
ke-
Kontrol Kontrol Dosis 150 Dosis Dosis
Normal Negatif 150 mg/kg 200 mg/kg 250 mg/kg
BB BB BB
0 30,05±21,39 36,51±24,75 15,51±3,28 10,08±3,35 13,14±3,25 0,586
7 33,62±10,56 45,70±11,56 49,24±10,77 51,62±14,58 55,15±19,28 0,008
14 35,99±6,63 47,37±12,81 63,29±18,37 49,84±18,01 49,86±12,34 0,094
21 42,05±8,43 36,05±8,25 37,46±7,01 31,51±9,32 40,37±12,99 0,461
28 29,38±10,97 34,88±17,08 29,92±8,71 33,22±19,82 41,72±11,51 0,756

80 a a
a a
70 a a a
ba aa Kontrol Normal
60 a a
50 b aa a
a a a a Kontrol Negatif
40 a
Dosis 150 mg/kg BB
30
a a Dosis 200 mg/kg BB
20 a
10 Dosis 250 mg/kg BB
0
Hari ke-0 Hari ke-7 Hati ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

Gambar 2. Grafik Kadar Ureum Tikus Putih Jantan sebelum dan sesudah perlakuan kelompok pada hari ke
0, 7, 14, 21, dan 28.

PEMBAHASAN spesies (Graptophylyllum pictum L Griff)


Penelitian ini dilakukan untuk dan suku acanthaceae.
mengetahui pengaruh ekstrak etanol Tujuan penelitian ini untuk
daun ungu (Graptophylyllum pictum L melihat efek pemberian ekstrak daun
Griff) dengan parameter yang diambil ungu terhadap kadar kreatinin dan ureum
dari kadar ureum dan kreatinin pada tikus putih jantan kemudian dianalisis
tikus putih jantan (Rttus Norvegicus) secara statistik. Persentasi penurunan
yang diinduksi streptozotocinm, bahan kadar kreatinin dan ureum dapat dilihat
uji yang digunakan adalah daun ungu pada tabel 2 dan 3, hasil analisis data One
(Graptophylyllum pictum L Griff) Way ANOVA antar kelompok perlakuan
tanaman ini diidentifikasi terlebih dahulu menunjukan perbedaan yang tidak
dengan tujuan untuk memastikan bahwa signifikan (p≥0,05) kecuali kreatinin dan
tanaman yang digunakan tersebut benar ureum hari ke-7 menunjukan bahwa ada

kenta, Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 5(2);2019 : 74-80


78

perbedaan signifikan antar semua Hasil uji LSD kreatinin hari ke-7
kelompok perlakuan. Hal ini dapat dilihat menunjukan bahwa semua kelompok
dari nilai P≤0,05 untuk kreatinin yaitu berbeda tidak signifikan dari kontrol
0,007 dan untuk ureum 0,008. normal. Hasil uji LSD ureum hari ke-7
Berdasarkan hasi uji pemisahan menunjukkan adanya perbedaan yang
fitokimia, ekstrak daun ungu tidak signifikan dari kontrol normal.
(Graptophylyllum pictum L Griff) positif Hasil uji lanjut statistik One Way
mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, Anova kreatinin hari ke-14, 21 dan 28
tanin dan steroid. Penelitian ini berturut-turut adalah P=0,972 P=0,472
menggunakan hewan uji tikus putih dan P=0,684 (p≥0,05) yang artinya
(Rattus norvegicus) galur wistar sebagai bedaan tidak signifikan pada semua
hewan uji yang merupakan jenis tikus kelompok perlakuan. Hal ini
yang umum digunakan untuk penelitian. menunjukkan adanya efek tetapi tidak
Tikus yang dipilih untuk digunakan yaitu begitu berefek menurunkan kadar
tikus putih hal ini disebabkan konsisi kreatinin dan ureum untuk pemberian
biologisnya lebih stabil dibandingkan variasi dosis ekstrak etanol daun ungu.
tikus betina dan tidak dipengaruhi oleh Hasil uji lanjut One Way Anova ureum
adanya siklus menstruasi serta tikus putih hari ke-14, 21 dan 28 berturut-turut
jantan juga mempunyai kecepatan adalah P=0,094, P=0,461 dan P=0,756
metabolisme obat yang lebih cepat. (p≥0,05) yang arinya berbeda tidak
Secara umum, berat badan tikus liar. signifikan pada semua kelompok
Biasanya pada umur empat minggu perlakuan. Hal ini menunjukkan adanya
beratnya 35-40 g, tetapi bervariasi efek tetapi tidak begitu berefek
tergantung pada galur, hewan uji menurunkan kadar kreatinin dan ureum
diadaptasi selama 2 minggu untuk untuk pemberian variasi dosis ekstrak
menyesuaikan pola hidup dan mencegah etanol daun ungu.
terjadinya stres pada saat perlakuan. Hasil uji LSD menunjukan ekstrak
Sebelumnya hewan uji diberikan etanol daun ungu memberikan efek
perlakuan, hewan uji harus dipuasakn terhadap kadar kreatinin dan ureum tikus
terlebih dahulu selama 16 jam dengan putih jantan diabetes dan ekstrak yang
hanya diberi minum. Tujuan hewan uji efektif memberikan pengaruh kreatinin
diuasakan yaitu agar kondisi hewan uji dan ureum adalah dosis 150 mg/kg BB,
sama dan mengurangi pengaruh dosis 200 mg/kg BB dan 250 mg/kg BB,
makanan yang dikonsumsi terhadap selanjutnya pengaruh terhadap
absorbsi ekstrak yang akan diberikan penurunan kadar kreatinin dan ureum
(Widya Larasati, 2013). adalah ekstrak dengan dosis 200 mg/kg

kenta, Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 5(2);2019 : 74-80


79

BB, sedangkan ekstrak daun ungu 150 saponin, tanin dan polifenol. Penelitian
mg/kg BB dan 250 mg/kg BB sebelumnya menyatakan ada kandungan
memberikan pengaruh peningkatan flavonoid dikaitkan dengan menurunnya
kadar ureum tikus. Peningkatan kadar kadar glukosa darah hiperglikemia.
ureum pada pemberian dosis 150 mg/kg Flavonoid diidentifikasi memiliki
BB di karenakan dosis tersebut belum aktivitas sebagai inhibitor regenerasi
memberikan pengaruh terhadap palau pankreas, serta meningkatnya kerja
penurunan kadar ureum sehingga perlu insulin pada diabetes yang diinduksi
diberikan ekstrak dengan dosis yang lebih streptzotocin.
tinggi. Dosis 200 mg/kg BB sudah efektif Penurunan kadar ureum dan
dapat menurunkan kadar kreatinin dan kreatinin menunjukan ada pengaruh
ureum tikus putih jantan yang diinduksi pemberian ekstrak dimana kadar
streptozotocin. Hal ini dapat dilihat dari kreatinin dan ureum lebih rendah
hasil nilai rata-rata yang menunjukkan dibandingkan kontrol negatif yang
dosis 200 mg/kg BB hampir mendekati diberikan Na CMC, hal ini karena
nilai rata-rata pada kontrol normal. kandungan dalam esktrak tanaman
Sedangkan peningkatan kadar ureum mengandung flavonoid dan fenol dengan
pada pemberian dosis 250 mg/kg BB aktivitas antioksidan tinggu (Sari, D. P.
dikarenakan dosis tresebut sudah 2016).
melebihi pencapaian dosis terhadap Pengukuran kadar ureum dan
penurunan kadar ureum dan kreatinin merupakan biomarker dari
mengandung lebih banyak senyawa kerusakan ginjal, karena kedua zat ini
metabolit sekunder salah satunya alkaloid difiltrasi oleh glomerulus
yang mengandung satu nitrogen yang ginjal.peningkatan ureum dapat terjadi
terdiri dari nitrogen primer, sekunder akibat terjadinyal dehidrasi, diet protein
dan tersier yang sebagian berasal dari dan syok. Sedangkan peningkatan
asam amino ortnitin dan lisan. Asam kreatinin dapat terjadi akibat diet tinggi
amino ornitin merupakan hasil kreatin (protein), syok dan obstruksi
metabolisme protein yang menjadi bagian saluran kemih (Nur’azmi, 2015).
penting dalam pembentukan ureum, KESIMPULAN DAN SARAN
sehingga semakin besar dosis yang Kesimpulan
diberikan maka peningkatan kadar hasil penelitian dan pembahasan
ureum akan semakin tinggi (Wulandari A. maka dapat disimpulkan beberapa hal
2018). yaitu sebagai berikut :
Dari evaluasi uji penapisan fitokia Ekstrak tanaman daun ungu
daun ungu adalah alkaloid, flafvonoid, (Graptophyllum pictum L.

kenta, Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 5(2);2019 : 74-80


80

Griff)mengandung senyawa metabolit Sambiloto Dan Daun Mimba Terhadap


Kadar Glukosa Darah Tikus.
sekunder diantaranya yaitu alkaloitd, Farmakologika: Jurnal Farmasi, 15(1),
flavonoid, saponin, tanin dan steroid yang 9-17.
Syahbudin, S. 2009. Diabetes Melitus dan
memberikan pengaruh terhadap kadar Pengelolaannya. Cetakan II, Pusat .
Cipto Mangunkusumo. Jakarta: FKUI.
ureum dan kreatinin tikus putih jantan. Hal 3-6.
Ekstrak etanol daun ungu Ward, Jeremy P.T., Clarker, Robert W.,
Linden, Roger W.A. 2010 Physiologi at a
(Graptophyllum pictum L. Griff) dengan Glance. Penerbit Erlangga. Jakarta. Hal
62
varian dosis memberikan efek Wientasari, I. R. Madyastuti, B. F. Prasetyo
penurunan kadar kreatinin dan ureum dan D. Firmanda. 2012. Gambaran
serum ureum dan kreatinin pada tikus
tikus putih jantan (Rattus norvegicus) putih jantan yang Diberi Fraksi Etil
Asetat Daun Alpukat. Jurnal Veteriner
yang diinduksi streptozotocin.
13.
Ektrak etanol daun ungu (Graptophyllum Sari, Dewi P. 2016. Pengaruh Pemberian
Pakan Terhadap Penaikan dan
pictum L. Griff) dengan dosis 200 mg/kg Penurunan Kadar Ureum dan Kreatinin
BB memberikan efek yang lebih efektif Tikus putih Jantan yang Diinduksi
Streptozotocin. Jurnal. Fakuktas
terhadap kadar kreatinin dan ureum. Kedokoteran. Jakarta.
Dewi, N. P., Mangela, P. G., & Masyita, A. A.
Saran 2019. UJI EFEK FRAKSI DAUN
Ekstrak etanol daun ungu Majapahit Terhadap Penurunan Glukosa
Darah Tikus Putih Yang Diinduksi
(Graptophyllum pictum L. Griff) dapat Streptozotocin. Farmakologika: Jurnal
Farmasi, 16(01), 91-102.
dijadikan sebagi modalitas terapi pada Wirawan, W. (2018). Uji Ekstrak Etanol Daun
penderita nefroterapi duabetik namun Ciplukan Terhadap Gambaran
Histopatologi Ginjal Tikus Putih Jantan
masih memerlukan penelitian dengan Diinduksi Streptozotocin.
Farmakologika: Jurnal Farmasi, 15(2),
metode yang berbeda dengan waktu
124-133.
penelitian yang lebih lama. Perlu Tandi, J. 2017. Pengaruh Ekstrak Etanol
Daun Jambu Air (Syzygium aqueum
dilakukan uji klinik langsung terdapat (Burm. F) Aston)Terhadap Glukosa
penderita nefroterapi diabetik pada Darah, Ureum dan Kreatinin Tikus Putih
(Rattus norvegicus). Journal of Tropical
manusia. Pharmacy and Chemistry. Vol.04 No.02
Tandi J., Danthy R, Purwaningsih, Kuncoro
DAFTAR PUSTAKA H. 2019. Effect of Ethanol Extract from
Endang W. 2005. The Graptophyllum pictum Purple Eggplant skin (Solonum
Extract Effect on Acrylic Complete melongena L.) on Blood Glucosa Leaves
Denture Plaque Growth. Maj Ked Gigi and Pancriatic B Cells Degeneration on
Dent J; 38 Suppl 4: 201‐204. White Rats Male Hypercholesterolemia-
Hany Nurlita. 2014. Studi Praformulasi Diabetic. Research Journal Of Pharmacy
Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah and Tecnology, Vol 12 No.6. ISSN online
Manggis. Skripsi. Fakultas Kedokteran 0974-360X:2936-2942
dan Ilmu Kesehatan. Jakarta. Tandi, J., Ardi K., Niluh P D. 2018. Uji Efek
Mayasari, S. 2010. Pengaruh pemberian Ekstrak Etanol Daun Ceremai Terhadap
Asetaminofen Berbagai Dosis Terhadap Penurunan Kadar Kolestrol Total Tikus
Kadar Ureum Dan Kreatinin Serum Putih Jantan. Farmakologika Jurnal
Tikus Putih Wistas.UNDIP. Semarang Farmasi. Vol XV No2
Alaydrus, S., Alifia, A., & Anam, S. 2018. Efek
Ekstrak Etanol Kombinasi Daun

kenta, Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 5(2);2019 : 74-80

Anda mungkin juga menyukai