KELOMPOK 1/ Teori 1A
NiraNurbaidahYusriyani/26206032A
EmmelliaYunitha/26206033A
VividLatriSudarwati/26206034A
FAKULTAS FARMASI
TAHUN 2021
1
DAFTAR ISI
2
BAB 1
PENDAHULUAN
3
1. Tanaman apa yang digunakan dalam penelitian ?
2. Berapa % diuretik dalam penelitian ini?
BAB 2
4
PENJELASAN TENTANG TANAMAN YANG DIPILIH
2.1 UraianTumbuhan
2.2 SistematikaTumbuhan
Sistematikatumbuhanalpukat :
Kingdom : Plantae
Divisi :Spermatophyta
Kelas :Dicotyledoneae
Ordo :Laurales
Famili :Lauraceae
Genus :Persea
2.4 HabitatUmum
2.5 MorfologiTumbuhan
5
Tanamanalpukatmerupakanpohon yang tinggidapatmencapai 10 meter. Batang
berkayu, bulat, barcabang, coklatkotor. Daunnya Tunggal, bulattelur, bertangkai, letak
tersebar, ujungdanpangkalruncing, berbulu, panjang 10-20 cm, lebar 3-10cm, hijau. B
unganyamajemuk, bentukmalai, berkelamindua, tumbuh di ujung ranting, benang sari
duabelas, ruangkepala sari empat, putihkotor, mahkotaberambut, diameter 1-1,5 cm, p
utihkekuningan. Buahnyabuni, bulattelur, panjang 5-20 cm, berbintik-bintikataugundu
l, dagingbuahjikasudahmasaklunak, hijauataukuningkeunguan. Bijinyabulat, diameter
2,5-5 cm, kepingbijiputihkemerahan. Akarnyatunggang, bulat, coklat (Depkes RI, 200
1).
2.6 ManfaatTumbuhan
Buahalpukatbanyakdimanfaatkanmenjadibahanmakanandanminuman di berba
gainegara. Daunnyamemiliki rasa pahitdankelat, bersifatantibakteri, antihipertensi, ant
ikonvulsan, antivirus. Selainmemilikisifatpeluruh air seni(diuretik), daunalpukatjugam
emilkiberbagaimacamefekfarmakologissepertiantioksidan, antiinflamasi, antijamurda
nanalgesik (Permadi, 2008).
2.7 StudiFarmakologi
6
yang telahdilakukanolehRamadhanadkk (2018), ekstraketanoldaunalpukatdapatmenur
unkanedema glomerulus yang didugaterjadikarenakandunganbahan yang bersifatdiure
tiksehinggameningkatkanlajufiltrasi glomerulus. Pemberianekstraketanoldaunalpukatj
ugadapatmenghambatterjadinyanekrosispadatubulusproksimal.
BAB 3
METODE PENELITIAN
ALAT :
7
- Oven
- Ayakan 60 mesh
- Rotary Evaporator
- Beaker Glass
- Saringan
- Kandang Metabolik
BAHAN :
- Ekstrak Daun Alpukat
- Etanol 70%
- Metanol
- Aquadest
- FeCl3 1%
- Furosemide
- Tikus Putih Jantan
8
PERHITUNGAN DOSIS :
Kontrol Positif :
Furosemid 40 mg/70 kgBB manusia
= 0,018 x 40
= 0,72 mg/200grBB Tikus
Tikus 210 gram = 210/200 x 0,72
= 0,756 mg
Tikus 215 gram = 215/200 x 0,72
= 0,774 mg
Tikus 200 gram = 200/200 x 0,72
= 0,720 mg
Tikus 208 gram = 208/200 x 0,72
= 0,748 mg
Tikus 201 gram = 201/200 x 0,72
= 0,723 mg
9
Kontrol Positif :
Larutan Stok dibuat dalam konsentrasi 0,03%
0,03 % = 0,03 gram dalam 100 ml
= 30 mg/100ml
= 0,3 mg/ml
10
Volume Pemberian = Dosis/Kekuatan x 1 ml
= 0,723/0,3 x 1ml
= 2,41 ml/201grBB Tikus
% DAYA DIURETIK
Tikus 1 :
Volume urin ditampung/Volume pemberian air x 100%
= 2,9 ml/3 ml x 100%
= 96,66 %
Tikus 2 :
Volume urin ditampung/Volume pemberian air x 100%
= 2,5 ml/3 ml x 100%
= 83,33 %
Tikus 3 :
Volume urin ditampung/Volume pemberian air x 100%
= 2,65 ml/3 ml x 100%
= 88,33 %
Tikus 4 :
Volume urin ditampung/Volume pemberian air x 100%
= 2,45 ml/3 ml x 100%
= 81,66 %
Tikus 5 :
Volume urin ditampung/Volume pemberian air x 100%
= 2,4 ml/3 ml x 100%
11
= 80,00 %
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
= 11,63 gram
12
2. Rendemen Ekstrak = berat ekstrak/ berat awal x 100%
= 7,75%
DOSIS Kelompok 1
Tikus 1 (210 gr) 0,756 mg
Tikus 2(215 gr) 0,774 mg
Tikus 3(200 gr) 0,720 mg
Tikus 4(208 gr) 0,748 mg
Tikus 5(201 gr) 0,723 mg
6. % daya diuretik
% DIURETIK Kelompok 1
Tikus 1 (210 gr) 96,66 %
Tikus 2 (215 gr) 83,33 %
Tikus 3 (200 gr) 88,33 %
Tikus 4 (208 gr) 81,66 %
Tikus 5 (201 gr) 80,00 %
Pembahasan
Pada prakitukum kali dilakukan uji aktivitas ekstrak daun alpukat sebagai diuretic pada tikus.
Daun alpukat (Persea americanaM.) secara historis telah dijadikan sebagai obat herbal yang d
imanfaatkan sebagai pelancar pengeluaran air seni, penghancur batu di saluran kemih, dan se
bagai obat sariawan. Bagian yang digunakan untuk ramuan tradisional adalah daun karena me
ngandung gula.Adapun kandungan kimia daun alpukat yang berkhasiat sebagai diuretik yaitu
flavonoid yang berperan dalam meningkatkan pengeluaran urin (diuresis). Mekanisme kerja f
lavonoid sebagai diuretik yaitu dengan menghambat reabsorpsi Na+ , K+sehingga menyebab
kan peningkatan Na+ dan air dalam tubulus. Dengan demikian, terjadi peningkatan volume ai
r dalam tubulus sehingga terjadilah diuresis
13
Untuk mendapatkan ekstrak etanol daun alpukat dapat dilakukan dengan cara dibersihk
an dan dipisah dengan tulang daun. Daun di oven dengan suhu 40°C selama 4 hari sampai ker
ing, kemudian digiling dan diayak (60 mesh) sehingga dihasilkan serbuk. Pembuatan ekstrak
daun alpukat dilakukan dengan metode maserasi, menggunakan etanol 70% dengan perbandi
ngan 1:10, selama 2x24 jam. Hasil maserasi daun alpukat di evaporasi dengan rotary evaporat
or dengan suhu 70°C dan kecepatan 50 rpm, sehingga dihasilkan ekstrak daun alpulkat.
Hewan yang digunakan dalam penelitian adalah adalah tikus putih jantan (Rattus norvegicus)
umur 2 bulan yang diadaptasikan dalam kandang metabolik selama 7 hari. Tikus diberi pakan
berupa pellet dan minum aquadest secara adlibitum.sebelum perlakuan tikus dipuasakan terle
bih dahulu selama ± 18 jam.Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan adanya pe
ngaruh makanan terhadap kandungan bahan berkhasiat tumbuhan daun alpukat yang dapat m
empengaruhi efek diuretik yang ditimbulkan.
Setelah itu tikus diberi loading dose berupa aquadest hangat sebanyak 1 ml dan dibiarkan sela
ma 30 menit. Selanjutnya tikus diberikan perlakuan secara oral sesuai dosis kelompok hewan
uji menggunakan sonde lambung.pada tikus menggunakan satu variabel yaitu volume urin. V
olume urin di tampung dalam gelas ukur dan diukur setiap kali tikus putih jantan mengeluark
an urin, kemudian volume urin dijumlah setelah 5 jam.
Diketahui berat cawan kosong pada saat penimbangan adalah 55,4 gram dan berat
cawan + ekstrak pada saat penimbangan adalah 67,03 gram. Berat ekstrak daun alpukat di da
pat dari bobot cawan yang berisi ekstrak dikurangi dengan bobot cawan kosong sehingga me
ndapatkan hasil 11,63 gram. Lalu untuk rendemen ekstrak daun alpukat didapat dari bobot ek
strak dibagi dengan bobot simplisia di kali dengan 100% didapatkan hasil 7,75% .
KESIMPULAN :
1. dosis efektif tanaman ekstrak etanol daun alpukat yaitu
100mg/kgbb,sedangkan pada ujiaktivitas volume urin selama 24 jam
menggunakan dosis 150mg/kgbb
14
DAFTAR PUSTAKA
15