Anda di halaman 1dari 10

Borneo Journal of Phamascientech, Vol. 03, No.

01, Tahun 2019

ISSN-Print. 2541-3651
ISSN-Online. 2548 – 3897
Research Article

UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL


BATANG BAMBU-BAMBU (Polygonum pulchrum)
PADA MENCIT (Mus musculus) GALUR BALB/C YANG
DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN (STZ)

ANTIDIABETIC ACTIVITIES OF ETHANOL STEMS EXTRACTS


POLYGONUM PULCHRUM IN MICE BALB / C INDUCED
STREPTOZOTOCIN (STZ)

Muhammad Ilyas Y1)2), Wahyuni2), Parawansah2), Sahidin2), Amaliah1)


1
Politeknik Bina Husada Kendari
2
Jurusan Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo
ilyasyusufmuhammad.apt@gmail.com

ABSTRAK

Batang bambu-bambu (Polygonum pulchrum) adalah salah satu tanaman yang


berkhasiat sebagai antidiabetik dimana kandungan kimia batang bambu-bambu
yang berpotensi sebagai antidiabetik antara lain flavonoid dan fitosterol. Fitosterol
berkhasiat untuk meluruhkan kencing (diuretik) dan menurunkan kadar glukosa
darah (hipoglikemik), karena peran senyawa aktif diantaranya β-sitosterol dan
stigmasterol dan senyawa flavonoid berperan secara signifikan meningkatkan
aktivitas enzim antioksidan dan mampu meregenerasi sel-sel β-pankreas yang
rusak sehingga defisiensi insulin dapat diatasi juga serta dapat memperbaiki
sensitifitas reseptor insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak
batang bambu-bambu terhadap antidiabetik pada mencit (Mus musculus) Galur
Balb/C yang diinduksi Streptozotocin. Pada penelitian ini merupakan penelitian
eksperimen dengan menggunakan metode RAL (Rancagan Acak Lengkap) dimana
digunakan 20 ekor mencit dibuat model diabetes dengan menggunakan
streptozotocin 150 mg/kgBB secara intraperitonial. Kemudaian dibagi menjadi 5
kelompok perlakuan, yaitu: Kontrol negatif Na.CMC 0,5%, kontrol positif
glibenklamide 5 mg, ekstrak dosis 250 mg/kgBB, 350 mg/kgBB, 450 mg/kgBB.
Hasil analisis statistik menunjukkan aktivitas antidiabetes pada mencit Balb/C
yang diinduksi STZ dengan Fhit>Ftabel 0.05 = 12.531>3.06 berpengaruh secara
signifikan pada taraf kepercayaan 0.05 dimana ketiga dosis ekstrak memiliki
efektivitas sebagai antidiabetes jika dibandingkan dengan kelompok kontrol positif
(glibenklamid).

10
Borneo Journal of Phamascientech, Vol. 03, No. 01, Tahun 2019

ISSN-Print. 2541-3651
ISSN-Online. 2548 – 3897
Research Article

Kata Kunci : Ekstrak batang bambu-bambu, antidiabetik, streptozotocin, Mencit


Balb/C, glukosa dara
ABSTRACT

Stems of bambu-bambu (Polygonum pulchrum) is one of the plants are useful as


anti diabetic which the chemical content of the bambu-bambu stems potentially as
anti diabetic among others Flavonoids and Phytosterols. Fitosterol using to Shed
urine (diuretic) and lower the blood glucose (hypoglycemic, because the role of
active compounds such as β-sitosterol and stigmasterol and flavonoid compounds
play a significant role in increasing antioxidant enzyme activity and able to
regenerate damaged β-pancreatic cells so that, its creates insulin deficiency which
can be overcome as well as to improve insulin receptor sensitivity. This study
aimed to able to know the effect of antidiabetic in bambu-bambu stems extract
toward mice (Mus musculus) Babl/C who inducted by streptozotocin (STZ). This
study is kind of experimental study and using complete random design which is
using twenty of mice as a diabetic model and its using streptozotocin 150
mg/kgBB intraperitonially. Then, it will be divided in to five groups of treatment
namely negative control Na.CMC 0.5%, positive control glibenclamide 5 mg,
extract dose 250 mg/kgBB, 350 mg/kgBB, and 450 mg/kgBB. The result of
analysis statistics showing the lowering aktivity of antidiabetic at Fhit > F table 0. 05
= 12.531>3.06 influential as significant 0,05. Then all three doses of extract have
antidiabetic effectiveness when compared to the positive control group
(glibenclamide).

Keywords: Polygonum pulchrum stems extract, antidiabetic, streptozotocin,


mice Balb/C, blood glucose.

PENDAHULUAN International Diabetes Federation


(IDF) pada tahun 2012 menyatakan
Diabetes mellitus (DM)
sekitar 382 juta penduduk dunia
adalah suatu kumpulan gejala yang
menderita diabetes melitus pada
ditandai oleh adanya kadar glukosa
tahun serta Negara berkembang
darah yang tinggi (hiperglikemia)
seperti Indonesia menempati urutan
yang disebabkan oleh hormon
ke 4 jumlah penderita diabetes
pengatur kadar glukosa darah
mellitus di dunia setelah India, Cina
(insulin) (Sarwono, 2000).
dan Amerika Serikat (Masdar, 2015).

11
Borneo Journal of Phamascientech, Vol. 03, No. 01, Tahun 2019

ISSN-Print. 2541-3651
ISSN-Online. 2548 – 3897
Research Article

Selama ini pengobatan yang menunjukkan bahwa senyawa aktif


telah dilakukan untuk penderita stigmasterol memiliki efek
diabetes adalah suntikan insulin dan antihiperlipidemia. Salah satu
pemberian obat oral antidiabetes yang penelitian menyatakan bahwa batang
memiliki efek samping serta tumbuhan bambu-bambu
membutuhkan biaya yang mahal mengandung beberapa golongan
sehingga banyak penderita yang senyawa yaitu flavonoid dan
berusaha mengendalikan kadar triterpenoid (Sadino, 2016).
glukosa darahnya dengan cara Flavonoid banyak memainkan
tradisional menggunakan bahan alam peran penting dalam pencegahan
(Meidiana, 2014).Salah satu diabetes dan komplikasinya (Jack,
tumbuhan yang digunakan 2012). Serta pada pada penelitian
masyarakat sebagai obat tradisional selanjutnya senyawa yang terdapat
yaitu tumbuhan bambu-bambu pada buncis (Phaseolus vulgaris L.),
(Sahidin, dkk 2014). yaitu fitosterol yang berkhasiat untuk
Studi fitokimia telah meluruhkan menurunkan kadar
melaporkan bahwa sekitar 24 spesies glukosa darah (hipoglikemik), diduga
tanaman Polygonum telah karena peran senyawa aktif
menghasilkan lebih dari 100 senyawa diantaranya β sitosterol danstigmaster
dengan berbagai aktivitas biologis. ol (Jannah, 2013). Penelitian selanjut
Senyawa yang termasuk spesies nya dimana ekstrak etanol daun
Polygonum adalah antrakuinon, kluwih mengandung senyawa
flavonoid, steroid dan terpenoid flavonoid yang diduga berperan
(Sahidin, dkk, 2015). Penelitian yang secara signifikan meningkatkan
dilakukan oleh Poko (2015) batang aktivitas enzim antioksidan dan
dari tumbuhan bambu-bambu dapat mampu meregenerasi sel-sel β-
berkhasiat sebagai antihiperlipidemia. pankreas yang rusak sehingga
Penelitian yang dilakukan defisiensi insulin dapat diatasi (Yuni,
oleh Hanafi (2015) juga 2015). Flavonoid yang terkandung di

12
Borneo Journal of Phamascientech, Vol. 03, No. 01, Tahun 2019

ISSN-Print. 2541-3651
ISSN-Online. 2548 – 3897
Research Article

dalam tumbuhan diduga juga dapat Serbuk kering batang bambu-


memperbaiki sensitifitas reseptor bambu sebanyak 500 g dimaserasi
insulin (Rosnani, 2011). dengan larutan penyari etanol 96%
Pada Penelitian yang sebanyak 3750 mL selama 3x24 jam
dilakukan oleh Sahidin dkk,(2015) disimpan ditempat yang gelap agar
menyatakan senyawa yang terdapat terlindung dari cahaya dengan
pada tumbuhan batang bambu-bambu sesekali dilakukan pengadukan
dapat dimanfaatkan sebagai kemudian disaring. Lalu dibiarkan
pengobatan untuk berbagai penyakit, hingga mengendap dan disaring,
namun penelitian tentang tanaman ini Ekstrak cair yang diperoleh diuapkan
masih sangat kurang khususnya dengan memakai alat rotary
khasiatnya sebagai antidiabetes evaporator kemudian dipanaskan di
penangas air sampai didapatkan
METODOLOGI ekstrak kental.
Alat dan Bahan Perlakuan Hewan Uji
Alat yang digunakan yaitu, Masing-masing mencit
batang pengaduk, gelas ukur, gelas diambil darahnya melalui vena ekor,
kimia, glukometer, gunting, kemudian diukur kadar gula darah
rotavapor, spoit 1 ml, sendok tanduk, awal pada masing-masing mencit
stopwatch, timbangan analitik, menggunakan alat glukometer.
timbangan digital, wadah maserat. Kemudian masing-masing mencit
Bahan yang digunakan yaitu, diberi larutan streptozotosin 0,2
aquadest, etanol 96% ekstrak batang mL/ekor pemberian dan dibiarkan
Polygonum caulis kain flannel, selama 18-48 jam, lalu diberikan
mencit jantan, Na.CMC 0,5% larutan sukrosa 10% sepanjang
glibenklamid 5 mg. Subyek penelitian malam. Kemudian diukur kadar gula
yaitu mencit galur Balb/c. dalam darah setelah diinduksi dengan
Pembuatan Ekstrak Etanol Batang streptozotocin. Tiap-tiap mencit
Bambu-Bambu diberi sediaan sesuai kelompok

13
Borneo Journal of Phamascientech, Vol. 03, No. 01, Tahun 2019

ISSN-Print. 2541-3651
ISSN-Online. 2548 – 3897
Research Article

perlakuan melalui oral dengan, penelitian ini digunakan tumbuhan


menggunakan spoit oral yaitu : batang bambu-bambu. Sampel yang
kelompok I Na.CMC 0,5% sebagai digunakan dibuat dalam bentuk
kontrol positif sesuai volume simplisia yang
pemberian, kelompok II diberikan diserbukkan dengan tujuan memperm
glibenklamid sebagai control negatif udah proses ekstraksi dengan metode
sesuai volume pemberian, kelompok maserasi. Metode maserasi ini dipilih
III diberikan ekstrak batang bambu- dengan tujuannya untuk menghindari
bambu 250 mg/kgBB, kelompok IV rusaknya senyawa yang dimaksud
diberikan ekstrak ekstrak batang karena pemanasan. Adapun
bambu-bambu 350 mg/kg BB, keuntungan dari penggunaan metode
Kelompok V diberikan ekstrak batang masersi ini adalah cara pengerjaan
bambu-bambu 450 mg/kg BB, dan peralatan yang digunakan
selanjutnya dilakukan pengamatan sederhana dan mudah (Istiqomah,
pengukuran kadar glukosa pada hari 2013).
ke- 7 setelah perlakuan. Sampel diekstraksi mengguna
Analisa Data kkan pelarut etanol. Keuntungan
Pengolahan data yang pelarut etanol karena etanol bersifat
digunakan dalam penelitian ini adalah aman (tidak toksik seperti methanol
uji anova dilanjutkan dengan uji BNT karena tubuh tidak dapat
dengan tingkat kepercayaan 95%. menguraikan metanol dengan cepat
serta pelarut etanol merupakan
HASIL DAN PEMBAHASAN pelarut pengekstraksi yang
Penelitian mengenai uji efek mempunyai extractive power yang
antidiabetes ekstrak etanol batang terbaik untuk hampir semua senyawa
bambu-bambu (Polygonum caulis) seperti saponin dan flavonoid
bertujuan untuk mendapatkan ekstrak (Arifianti, 2014).
batang bambu-bambu yang dapat Ekstrak kental yang diperoleh
memberikan efek antidiabetes. Dalam dilakukan pengujian pada hewan uji,

14
Borneo Journal of Phamascientech, Vol. 03, No. 01, Tahun 2019

ISSN-Print. 2541-3651
ISSN-Online. 2548 – 3897
Research Article

digunakan mencit jantan, mencit dan kerusakan sel beta Langerhans


betina tidak diikut sertakan dalam pangkreas. Penginduksian STZ
penelitian ini karena dikhawatirkan maksimal 2 x 24 jam akan membuat
siklus hormonalnya dapat mencit dengan model DM tipe 2 lebih
berpengaruh pada kadar glukosa yang dari itu akan membuat menjadi DM
akan diukur (Hikmah, 2015) mencit tipe 1, lalu hari ke 2 di ukur kadar
yang digunakan pada pengujian ini glukosa darahnya dimana semua
dibuat dalam model diabetes, dengan hewan coba telah mengalami DM tipe
penginduksi streptozotocin dengan 2 (100%).
dosis 150 mg/kgBB secara Mencit pada penelitian ini
intraperitonial selama 2 hari dan model diabetes tipe 2 yang dilajutkan
diberi minum glukosa agar kadar dengan pemberian perlakuan selama
glukosa darah tetap 7 hari. Berdasarkan hasil penelitian
tinggi/hiperglikemia (Ria, 2015), uji efek antidiabetik ekstrak etanol
pada penelitian Erwin (2012) STZ batang bambu-bambu (Polygonum
merupakan zat yang dapat pulchrum) pada mencit (Mus
mengakibatkan alkilasi yang secara musculus) galur Balb/C yang
langsung memetilasi DNA diinduksi dengan strepotozotocin
menyebabkan DNA strand breaks diperoleh hasilnya sebagai berikut.

Tabel 1. Rata-rata kadar glukosa awal, setelah induksi Streptozotocin dan


setelah perlakuan ekstrak batang bambu-bambu (Polygonum
pulchrum) pada mencit (Mus musculus).

Rata-Rata Kadar Glukosa Darah

Awal Induksi STZ Setelah perlakuaan


Perlakuan
(mg/dL) (mg/dL) (mg/dL)

Na.CMC 0.5 % 52.5 356.25 555.75

Glibenclamide 70.25 289.25 106.25

15
Borneo Journal of Phamascientech, Vol. 03, No. 01, Tahun 2019

ISSN-Print. 2541-3651
ISSN-Online. 2548 – 3897
Research Article

Eks. 250 mg/Kg BB 73.75 410.5 130

Eks. 350 mg/Kg BB 101.25 307.25 100.25

Eks. 450 mg/Kg BB 91.25 445.5 141

Berdasarkan tabel 1, terlihat selama 7 hari setiap kelompok


bahwa rata-rata pengukuran kadar perlakuan mengalami penurunan
glukosa darah awal mencit setiap glukosa darah kecuali kontrol negatif
perlakuan adalah kadar glukosa darah (pembanding) tidak mengalami
normal, setelah penginduksian STZ penurunan tapi mengalami
rata-rata kadar glukosa darah setiap peningkatan, perbedaan rata-rata
perlakuan meningkat menjadi pengukuran kadar glukosa
diabetes tipe 2 lalu setelah perlakuan darah awal.
Kadar Glukosa Darah
(mg/dL)

Gambar.1 Rata-rata selisih penurunan kadar glukosa darah pada mencit


(Mus musculus) dari ekstrak batang bambu-bambu (Polygonum
pulchrum).

Pada Gambar 1 di atas dapat selama 7 hari dari kelompok ekstrak


dilihat selisih dari penurunan kadar etanol batang bambu-bambu pada
glukosa darah setelah perlakuan dosis 250 mg/dL, 350 mg/dL, dan

16
Borneo Journal of Phamascientech, Vol. 03, No. 01, Tahun 2019

ISSN-Print. 2541-3651
ISSN-Online. 2548 – 3897
Research Article

450 mg/dL, kontrol positif lain memiliki efek yang berbeda


(glibenklamid) serta kontrol negative terhadap kelompok kontrol negative
(Na.CMC). Untuk melihat kesamaan sedangkan kelompok ekstrak dengan
atau perbedaan rata-rata atau selisih kelompok pembading kontrol positif
penurunan efek antidiabetes pada dibandingkan dengn nilai BNT
kelompok perlakuan maka di uji diperoleh
menggunakan ANOVA metode nilai signifikan 1 74,127 dapat
analisa varian satu arah (one way disimpulkan bahwa semua kelompok
Anova), dimana hasil hipotesis Fhit > ekstrak batang bambu-bambu
Ftabel0.05 = 12.531 > 3.06 yang berarti dianggap memiliki efek yang sama
perlakuan yang diuji berpengaruh dengan kelompok positif, dengan kata
secara signifikan atau nilai p<0.05 lain bahwa semua dosis ekstrak etanol
yang artinya signifikan pada batang bambu-bambu efektif dalam
penurunan kadar glukosa darah, menurunkan kadar glukosa darah.
ekstrak etanol batang bambu-bambu Ekstrak etanol batang bambu-bambu
dapat menjadi agen diabetes karena dapat menurunkan kadar glukosa
memiliki senyawa bioaktif flavonoid, darah karena dalam tumbuhan batang
meningkatkan aktivitas enzim karena bambu-bambu mengandung senyawa
pada analisis ANOVA berpengaruh flavonoid, fitosterol dan stigmastetrol
secara signifikan maka bisa dimana dalam beberapa penelitian
dilanjutkan ke uji Beda Nyata fitosterol berkhasiat menurunkan
Terkecil (BNT) degan tujuan untuk kadar glukosa darah (hipoglikemik),
melihat ekstrak yang paling efektif. diduga karena peran senyawa aktif
Pada hasil uji beda nyata diantaranya β-sitosterol dan
terkecil dapat disimpulkan bahwa stigmasterol (Jannah, 2013).
pada semua kelompok perlakuaan Penelitian sebelumnya dimana
menunjukkan bahwa antara perlakuan senyawa flavonoid juga diduga
berbeda secara signifikan terhadap berperan secara
kelompok Na.CMC atau dengan kata signifikan meningkatkan aktivitas

17
Borneo Journal of Phamascientech, Vol. 03, No. 01, Tahun 2019

ISSN-Print. 2541-3651
ISSN-Online. 2548 – 3897
Research Article

enzim antioksidan dan mampu stmineus Benth.Universitas


Airlangga.
meregenerasi sel-sel β-pankreas yang
rusak sehingga defisiensi insulin Erwin, Etriawati dan Rusli. 2012.
Mencit (Mus musculus) Galur
dapat diatasi. Flavonoid yang Balb-C yang diinduksikan
terkandung di dalam tumbuhan Streptozotocin Berulang
Sebagai Hewan Model
diduga juga dapat memperbaiki sensit Diabetes Melitus. Jurnal
ifitas reseptor insulin, sehingga Kedokteran Hewan, 50.

flavonoid Hanafi, M., T. 2015. Uji Efek


Stigmasterol Sebagai
memberikan efek yang menguntungk
Antihiperlipidemia dari
an pada keadaan diabetes Batang Tanaman Bambu-
Bambu (Polygonum pulchrum
mellitus (Rosnani, 2011).
Bl.) Pada Mencit Jantan
Galur Balb/C. Skripsi
Universitas Halu leo. Kendari.
KESIMPULAN
Hikmah, Khilda, K., dan Yulet 2015.
Ekstrak etanol batang bambu- Pengaruh Pemberian Ekstrak
Daun Salam (Sizgium
bambu memberikan efek antidiabetes
polyanthum Wight. )
pada mencit Balb/C yang diinduksi Terhadap Glibenclamide
Dalam Menurunkan Kadar
streptozotocin. Dosis 250 mg/kgBB,
Glukosa Darah Mencit (Mus
350 mg/kgBB, dan 450 mg/kgBB musculus) yang di Induksi
Aloksan. Universitas Tadulko.
efektif menurunkan kadar glukosa
Palu, 27.
darah pada mencit yag diinduksi Istiqomah. 2013. Perbandingan
Metode Ekstraksi Maserasi
streptozotocin jika dibandingkan
dan Sokletasi Terhadap Kadar
dengan kelompok perlakuan kontrol Piperin Buah Cabe Jawa
(Piperis retrofracti
positif (glibenklamid).
fructus).Skripsi Universitas
Islam Negri Syarif
DAFTAR PUSTAKA Hidyatullah. Jakarta
Jack. 2012. Synthesis of Antidiabetic
Arifianti, L., Oktrina, D. dan Flavonoids and Their
Kusumawati, I. 2014. Derivative. Medical Research
Pengaruh jenis Pelarut Page 180.
Pengekstraksi Terhadap Jannah, H., Made, S dan Andyni., Y.
Kadar Sinensetin Dalam 2013. Analisis Senyawa
Ekstrak Daun Ortoshipon Fitosterol Dalam Ekstrak

18
Borneo Journal of Phamascientech, Vol. 03, No. 01, Tahun 2019

ISSN-Print. 2541-3651
ISSN-Online. 2548 – 3897
Research Article

Buah Buncis (Phaseolus Tinggi Farmasi Indonesia


vulgaris L.). Universitas Perintis. Padang. 99.
Mataram. Rosnani., Yuandani dan Marianne.
2011. Antidiabetic Activity
Khoriyoh. Baha. 2015. Pengaruh From Ethanol Extract Of
Pemberian Ekstrak Etanol Kluwih’s Leaf (Artocarpus
Daun Nangka (Artocarpus Camansi). Universitas
heterophyllus) Terhadap Sumatera Utara.
Penurunan Kadar Glukosa
Darah Tikus Wistar yang Sadino. Asman. 2016. Uji Aktivitas
diinduksi Aloksan. Universitas Antimikroba Antioksidan dan
Muhammadiyah Surakarta. Toksisitas Akut Ekstrak Etanol
13. Akar, Batang, Daun dan Bunga
Kusumawati. 2014. Bersahabat Tumbuhan Bambu-
dengan Hewan Coba. Gajah Bambu (Polygonum pulchrum)
Mada University press. Skripsi Universitas Halu Oleo.
Masdar. Huriatul . 2015 Angka Kendari.
kejadian Diabetes Melitus Sahidin, Marianti, A., dan Adi, A.
Tidak Terdiagnosis Pada 2014. Profile of Anticancer and
Masyarakat Kota Pekan Baru. Radical Scavenging Activities
Jom FK. of Steroids Prom Stems of
Meidiana Okky. 2014. Uji Efek Polygonum pulchrum.
Ekstrak Air Daun Pandan UNHAS. Makassar
Wangi Terhadap Penurunan
Kadar Glukosa Darah dan Sarwono. 2000. Penyuluhan
Histopatologi Tikus Diabetes Diabetes. RSUPN Cipto
Mellitus. Universitas Mangunkusumo Jakarta
Brawijaya. Malang. Yuni. Winarni. 2015. Pengaruh
Poko. F.,R. 2015. Skrining Fitokimia Pemberian Ekstrak Etanol
dan Uji Efek Anti Daun Kluwih (Artocarpus
Hiperlipedimia Ekstrak camansi) Terhadap Kadar
Etanol Batang Bambu-Bambu Kolestrol Total Mencit Jantan
(Polygonum Pulchrum Bl.) Diabetes yang diinduksi
Pada Mencit Jantan Galur Aloksan. Universitas Jember
BALB/C. Skripsi Universitas
Halu Oleo. Kendari.
Ria, A., Lola, A. dan Devi.,U. 2015.
Uji Aktivitas
Antihiperglikemia Ekstrak
Etanol Daun Sisik Naga
(Drimoglossum piloseillodes
(L.) C. presl) Pada Mencit
Putih Jantan yang diinduksi
Streptozotocin. Sekolah

19

Anda mungkin juga menyukai