Anda di halaman 1dari 17

Karya Tulis

Ilmiah

RIZKY PRATAMA SANTOSO


G1A016120
Judul Artikel Ilmiah

ANALISIS MANFAAT BIJI MAHONI ( SWIETENIA


MAHAGONY ), DAN KAYU MANIS (CINNAMOMUN
BURMANII ) SEBAGAI PENGOBATAN ALTERNATIF
BERBASIS JAMU PADA PENYAKIT DIABETES
MELLITUS
Alasan Pengambilan Topik Dan
Judul

Pengunaan bahan herbal dalam pengobatan diabetes mellitus masih


sangat minim sehingga perlu diberikan edukasi dan promosi
terhadap bahan-bahan alami yang bermanfaat dan mudah didapat
seperti kayu manis dan biji mahoni.
Pendahuluan / Latar Belakang

Penggunaan kombinasi kayu manis dan biji mahoni


BIJI MAHONI DAN belum banyak dilakukan untuk memperbaiki kadar gula
KAYU MANIS darah penderita diabetes melitus dengan dosis yang
(MASALAH) tepat (Ilmi,2015)

Kasus kejadian diabetes melitus saat ini semakin meningkat.


DIABETES MELLITUS Menurut International Diabetes Federation (IDF) kasus diabetes
(MASALAH) di dunia mencapai 387 juta, kasus kejadian diabetes di
Indonesia pada tahun 2014 sebanyak 9 juta kasus (IDF 2014)

Efek ekstrak etanol biji mahoni terhadap kandungan


BIJI MAHONI karbohidrat pada hati dan otot tikus model belum
(KESENJANGAN) pernah dilaporkan sehingga perlu diadakan penelitian
profil karbohidrat lebih lanjut (Ilmi, 2015)
Tujuan Penelitian

TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS

Mengetahui pengaruh jumlah konsumsi ransum tikus


coba, berat badan tikus, dan kadar glukosa darah
tikus DM.

menganalisis pengaruh tingkat pemberian kayu


Mengetahui dan menganalisis terhadap manfaat
manis (Cinnamomun burmanii), dan campuran bubuk
campuran kandungan biji mahoni dan kayu manis dan
kayu manis terhadap kadar gula darah tikus coba
pengaruhnya dalam pengobatan diabetes mellitus
yang menderita DM tipe II.
sebagai pengobatan alternatif berbasis jamu.
menganalisis kandungan karbohidrat pada jaringan
hati dan otot tikus model diabetes yang diberi
ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia mahagoni
Jacq.).
Manfaat Penelitian

Kajian ini diharapkan bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan dapat dijadikan
sebagai sumber informasi mengenai pemanfaatan ekstrak etanol biji mahoni dan
ekstrak kayu manis sebagai terapi antidiabetes serta meningkatkan pemanfaatan
tanaman herba sebagai obat alternatif penunjang pengobatan konvensional.
Tinjauan Pustaka

Memiliki ekstrak etanol yang dapatmeningkatkan berat


badan, menurunkan kadar glukosa darah, dan mampu
meningkatkan kandungan karbohidrat netral pada hati
dan otot kerangka (Ilmi 2015).

kayu manis terdapat kandungan cinnamtannin B1


yang dapat merangsang pemfosforilan subunit
reseptor insulin pada organ pankreas (Malau 2013)
BIJI MAHONI

Biji mahoni diketahui memiliki senyawa fitokimia diantaranya swetenin, swietenolida, swietemahonin,
khayasin, andirobin, augustineolida, 7-diasetoksi-7oksogedunin, proseranolida, 6- O-asetilswietonolida serta
mengandung flavonoid, saponin, dan triterpenoid yang teruji dapat bahwa secara empiris memiliki efek
farmakologis antipiretik, antijamur, menurunkan tekanan darah tinggi, kencing manis (diabetes melitus)
(Maiti,2008).
KAYU MANIS

Kayu manis diketahui memiliki kandungan Cinnamtannin B1 dan ekstrak air bertindak secara langsung akan merangsang
translokasi pengangkut glukosa-4 (GLUT-4). Perangsangan atau pengangkut glukosa-4 selanjutnya dapat merangsang
penyerapan glukosa dan memungkinkan pembuangan glukosa oleh jaringan adiposit.Kajian yang telah dijalankan menemukan
bahwa cinnamtannin B1 berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan untuk mengobati penyakit diabetes tipe 2 (Taher, 2010).
simpulan

BIJI MAHONI KAYU MANIS

Merupakan obat alami penyakit Diabetes Mellitus yang memiliki


kandungan kimia yang berfungsi mengobati serta memiliki banyak efek
positif pada penggunaan jangka panjang
Daftar pustaka

[ADA] American Diabetes Association. 2015. Standar of Medical Care in Diabetes 2015. Journal of
Clinical and Applied Research and Education. 38: 14.doi: 10.2337/dc15-S005.
[DepKes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Pharmaceutical Care untuk
Penyakit Diabetes Mellitus. Jakarta (ID): Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan
Klinik,Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
[DepKes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Inventaris Tanaman Obat
Indonesia. Jilid I. Jakarta (ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Farrel, K.T. 2008. Spice, Condiments and Seasoning. 2nd edition. New York: Nostrand Reinhold.
Guevara AV, Apilado A, Sakurai H, Kozuka M, Tokuda H. 2014. Anti- inflammatory, antimutagenic,
and antitumor promoting activities of Mahogany seeds, Swietenia macrophylla (Meliaceae).
Philippine Journal of Science. [Internet]. [diunduh 2017 Sept 27]; 125(4). Tersedia pada:
http://agris.fao.org/agris-search/search.do?recordID=PH1998010292.
Hariana A. 2011. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta (ID): Penerbit Swadaya.
Hartoyo A, Sukarno, Rohmawati E. 2010. Pengaruh Fraksi Nonprotein Kacak Lomak (Lablab purpureus (L.)
Sweet) terhadap Kadar Glukosa Darah dan Malonaldehida Tikus Diabetes. Jurnal Teknologi dan
Industri Pangan. [Internet]. [diunduh 2015 Sept 17]; 21(1): 40-44. Tersedia pada:
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtip/article/view/2457.
Heikkila RE, Winston B, Cohen G, Barden H. 2008. Alloxan-induced diabetes- evidence for hydroxyl
radical as a cytotoxic intermediate. Biochemical Pharmacology. 25: 1085-1092.doi: 10.1016/0006-
2952(76)90502-5.

[IDF] International Diabetes Federation. 2014. IDF Diabetes Atlas. 6th Edition. [internet]. [Diakses pada 2017
September 26]. Tersedia pada: http://www.idf.org/diabetesatlas.
Ilmi, M., 2015. Pengaruh pemberian ekstrak etanol biji mahoni ( Swietenia Mahagony Jacq.) terhadap
kandungan karbohidrat pada hati dan otot tikus model diabetes.
Janvier. 2013. Research Model: Sprague Dwaley Rat. [internet]. [Diakses pada 27
Sept 2017]. Tersedia pada: http://www.janvier-labs.com.
Joshi S. 2013. Medical Plants. New Delhi (IN): Oxford and IBH Publishing Co.
Karthikesan.
Lanywati E. 2011. Diabetes Mellitus Penyakit Kencing Manis. Yogyakarta (ID): Kanisius.
Lenzen S. 2008.Oxidative Stress: the Vurnerable Beta-Cell. Biochemical Society
Transactions. 36(3): 343-347.doi: 10.1042/BST0360343.
Malau, S.R., 2012. Pengaruh Pemberian Madu Dan Kayu Manis (Cinnamomun Burmanii)
Terhadap Kadar Gula Darah Tikus Putih Penderita Diabetes Mellitus Tipe II,
2012.
Maiti A, Dewanjee S, Jana G, Mandal SC. 2008. Hypoglicemic effect of Swietenia macrophylla
seeds against type II diabetes. International. Journal of Green Pharmacy. 2: 224-27.doi:
10.4103/0973-8258.44738.
Mamun ANM, Shamim H, Hassan N, Dash BK, Sapon A, Sen MK. 2014. A review on medical
plants with antidiabetic activity. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry.
[Internet]. [diunduh 2017 Sept 27]; 3(4): 149-159. Tersedia pada: http://
www.phytojournal.com/vol3Issue4.
Mayfield, J., 2012. Diagnosis and classification of diabetes mellitus. Diagnosis and classification
of diabetes mellitus : new criteria. American Family Phyician, 58(6) : 18.
Naveen YP, Rupini GD, Ahmed F, Urooj A. 2014. Pharmacological effect and active
phytoconstituents of Swietenia mahagoni : a review. Journal of Integrative Medicine.
12(2): 86-91.doi: 10.1016/S2095- 4964 (14) 60018-2.
Newsholme EA, Leech TR. 2009. Functional biochemistry in health and disease. [internet].
[Diakses pada 26 Sept 2017]. Tersedia pada:
http://www.google.co.id/book?=Functional+biochemistry+in+health+and+ disease.
Remedio RN, Barbosa RA, Castellar A, Gomes RJ, Caetano FH. 2011. Histochemical and
ultrastructural analysis of hepatic glycogen and collagen fibers in alloxan-induced
diabetic rats submitted to longterm physical training. Tissue and Cell. 43: 207-215.doi:
10.1016/j.tice.2011.03.003.
Rismunadar, F & B. Paimin. 2011. Kayu Manis Budi daya & Pengolahan. Jakarta: Penebar
swadaya, Jakarta.
Smith JB, Mangkoewidjojo S. 2007. Pemeliharaan, pembiakan hewan di daerah tropis. Jakarta
(ID): UI Press.
Suarsana IN, Priosoeryanto BP, Wresdiyati T, Bintang M. 2012. Sintesis Glikogen Hati dan
Otot pada Tikus Diabetes yang Diberi Ekstrak Tempe. Jurnal Veteriner. [Internet].
[diunduh 2017 Sept 27]; 11(3): 190-195. Tersedia pada: http://aff.fkh.ipb.ac.id/wp-
content/06/suarsana-et- al_Tutik_JVet_2010.
Suryani N, Endang T, Aulanniam. 2013. Pengaruh Ekstrak Metanol Biji Mahoni terhadap
Peningkatan Kadar Insulin, Penurunan TNF- dan Perbaikan Jaringan Pankreas
Tikus Diabetes. Jurnal Kedokteran Brawijaya. [Internet]. [diunduh 2017 Sept 27];
27(3): 137-145. Tersedia pada: http://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/340.
Taher, M. 2010. Isolation and invitro antidiabetic properties of a poanthocyanidin from
Cinnamomun zeylanicum. Tesis. Universiti Teknologi Malaysia, Malaysia.
Tjirosoepomo G. 2010. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Yogyakarta (ID): UGM Press.
[WHO] World Health Organization. 2014. Diabetes Fact Sheet. Geneva (UK): Departement of
Sustainable Development and Healthy Environment.
Wresdiyati T, Winarto A, Sadiah S, Febriyani V. 2015. Alpha-glucosidase inhibition and
hypoglycemic activities of Swietenia mahagoni seed extract. Hayati (in press).
Yuliana, Widarsa T, Wiranata G. 2013. Pemberian Ekstrak Methanol Daun Palisa Menurunkan
Kadar Glukosa Darah Tikus Hiperglikemik. Jurnal Veteriner. [Internet]. [diunduh 2017
Sept 26]; 14(4): 495-500. Tersedia pada: http://perpus.org/doc/n7-pemberian-ekstrak-
methanol-daun-paliasa-.html.

Anda mungkin juga menyukai