Anda di halaman 1dari 4

SINOPSIS PENELITIAN TESIS

Pengaruh Kandungan Antioksidan Pada Air Rebusan Biji Alpukat (Persea


Americana Mill.) dan Kayu Manis (Cinnamomum Burmanii) Sebagai Alternatif
Pengobatan Bagi Penderita Diabetes

Oleh : Shafiyah Lu’luah Nadirah

Diabetes Melitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan


hiperglikemia yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat,
lemak, dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin atau penurunan
sensitivitas insulin, atau keduanya (Adnyana, I. K., dkk). Diabetes Melitus terdapat dua
tipe, DM (Diabetes Melitus) tipe I yang sering tergantung pada insulin yakni
disebabkan akibat kekurangan insulin dalam darah yang terjadi karena kerusakan sel
beta pancreas. Sedangkan DM tipe II merupakan DM yang tidak tergantung dengan
insulin. DM tipe II ini disebabkan karena insulin yang kurang mampu bekerja dengan
baik. Kadar insulin dapat normal, rendah atau bahkan meningkat, namun fungsi insulin
untuk metabolism glukosa tidak ada bahkan kurang. Sehingga terjadi hiperglikemi 75%
dari penderita DM tipe II dengan obesitas atau sangat kegemukan.(Rismayanthi, C.,
2010).
Lebih dari 60% laki-laki dan 40% perempuan penderita diabetes meninggal
sebelum usia 70 tahun di wilayah regional Asia Tenggara. Sedangkan berdasarkan data
International Diabetes Federation (IDF) mendapati bahwa jumlah penderita diabetes
pada tahun 2021 di Indonesia meningkat pesat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Jumlah tersebut dapat diperkirakan akan mencapai 28,57 juta pada 2045 bahkan lebih
besar 47% dibandingkan dengan jumlah 19,47 juta pada tahun 2021. Indonesia sendiri
menempati peringkat ke lima di dunia untuk prevalensi penderita diabetes tertinggi di
dunia setelah tiongkok sebesar 140,87 juta, india sebesar 74,19 juta, Pakistan sebesar
32,96 juta, dan Amerika Serikat sebesar 32,22 juta.
Alpukat (Persea Americana Mill.) merupakan buah yang berasal dari Amerika
Tengah dan Selatan. Alpukat masuk ke Indonesia pada abad-19. Buah ini memiliki
kandungan yang sangat baik bagi tubuh manusia, diantaranya yakni mineral, phenolic,
karotenoid, phytosterol, protein dan vitamin. (Amsal, A., & Agustina, T., 2022). Biji
Alpukat berbentuk bola dengan diameter 2,5-5cm tersusun dari dua keping (cotyledon)
yang dilapisi kulit tipis biji. (Van Steenis, 2002). Biji Alpukat memiliki kandungan gizi
serta bermanfaat bagi kesehatan serta dijadikan sebagai sumber minyak nabati karena
mengandung minyak yang cukup tinggi (Prasetyowati et al., 2010).

Kayu manis (Cinnamomum burmanii) merupakan bahan makanan sumber


antioksidan. Kayu manis mengandung sinamaldehid, eugenol, asam sinamat, katekinm
epikatekin, dan senyawa polifenol lain. Senyawa fitokimia ini menjadikan kayu manis
potensial sebagai antioksidan (Eva, N., 2011). Selain sebagai penambah cita rasa
makanan, tumbuhan kayu manis juga mempunyai manfaat kesehatan diantaranya
sebagai antihiperglikemi. (Wang, R., Yang, B., 2009)

Pada penelitian yang dilakukan oleh EM Sutrisna, 2015 menyatakan bahwa


hasil uji efek antioksidan secara kuantitatif diperoleh nilai IC50 dari ekstrak etanol 70%
biji Alpukat 2, 6, 6, dan 8 μg/mL mempunyai aktivitas antioksidan invitro. Antioksidan
yang terdapat di dalam biji alpukat juga telah dibuktikan oleh penelitian Segovia, et.al
(2018) bahwa biji alpukat dengan konsentrasi 0,75% dapat memperlambat oksidasi
minyak yaitu sebesar 80%. Dapat diketahui bahwa di dalam biji alpukat memiliki
banyak kandungan polyphenol dan berpotensi sebagai antioksidan. Sedangkan hasil
penelitian dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa ekstrak biji alpukat optimum
untuk menurunkan kadar glukosa. Selain itu pada penelitian ekstrak biji alpukat terkait
hasil penafsiran fitokimia hasilnya menunjukkan biji alpukat mengandung polifenol,
flafonoid, titerpenoid, kuinon, saponin, dan lain sebagainya (Zuhrotun, 2007).

Berdasarkan penelitian sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk melakukan


penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh pemberian air rebusan biji alpukat dan kayu
manis yang memiliki kandungan antioksidan terhadap penurunan kandungan gula
darah penderita Diabetes Melitus. Adapun Metode yang digunakan dalam penelitian
ini dilakukan uji aktivitas antioksidan, uji fenol. uji total fenol, uji flavonoid, dan uji
fisik. (Anjani, P. P., 2015)
DAFTAR PUSTAKA
Adnyana, I. K., Andrajati, R., Setiadi, A. P., Sigit, J. I., Sukandar, E. Y. 2008. ISO
Farmakoterapi.PT. ISFI Penerbitan: Jakarta
Amsal, A., & Agustina, T. (2022). Pengolahan Biji Alpukat (Persea Americana) Untuk
Dijadikan Tepung Sebagai Bahan Dasar Pangan Besar. Kenanga Journal
of Biological Sciences and Applied Biology, 2(2), 11-18.
Anjani, P. P., Andrianty, S., & Widyaningsih, T. D. (2015). Pengaruh Penambahan
Pandan Wangi Dan Kayu Manis Pada Teh Herbal Kulit Salak Bagi
Penderita Diabetes [In Press Januari 2015]. Jurnal Pangan dan
Agroindustri, 3(1), 203-214.
Nirmagustina Eva. Organoleptic Properties and Phenol Total Content of Traditional
Spices Drink (Secang Drink). Jurnal Teknologi Industri dan Hasil
Pertanian.1 Maret 2011;16
Prasetyowati, R. Pratiwi dan T. O. Fera. 2010. Pengambilan Minyak Biji Alpukat
(Persea Americana Mill) dengan metode ekstraksi. J. Teknink Kimia (17)
: 16-24
Rismayanthi, C. (2010). Terapi insulin sebagai alternatif pengobatan bagi penderita
diabetes. Medikora, (2).
Segovia, F. J., Hidalgo, G.I., Villasante, J., Ramis, X., & Almajano, M. P. (2018).
Avocado seed : A comparative study of antiokxidant content and capacity
in protecting oil models form oxidation. Molecules, 23(10), 2421.
Sutrisna EM., 2015. Efek antioksidan Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea
americana Mill.) Dengan Metode DPPH. Journal University
Research Colloquium 2015. ISSN 2407-9189
Van Steenis, C. G. J. 2002. Flora untuk Sekolah di Indonesia (diterjemahkan oleh
Moeso Sarjowinoto), edisi Ke 6. Jakarta : Prodni Paramita
Wang R, Yang B. Extraction of essential oils from five cinnamon leaves and
identification of their volatile compound compositions. Innov Food Sci and
Emerging Technol. 2009;10:289–292
Zuhrotun, A. (2007). Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Biji Buah Alpukat (Persea
Americana Mill.) Bentuk Bulat. Pustaka.Unpad.ac.id

Anda mungkin juga menyukai