Anda di halaman 1dari 11

EVIDENCE BASED NURSING (EBN)

PENGARUH PEMBERIAN TEH KAYU MANIS TERHADAP PENURUNAN KADAR


GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS

Alldy Bernanda
5020031004

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS FALETEHAN
TAHUN 2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Diabetes Mellitus (DM) merupakan kategori penyakit tidak menular (PTM) yang
menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik secara global, regional, nasional maupun
lokal. Salah satu jenis penyakit metabolik yang selalu mengalami peningkatan penderita
setiap tahun di negara-negara seluruh dunia adalah diabetes mellitus. Diabetes
merupakan gangguan metabolik akibat defek pada sekresi insulin, aksi insulin atau
keduannya sehingga terjadi peningkatan konsentrasi glukosa dalam darah
(hiperglikemia) (Habtewold et al, 2016). Hiperglikemia berhubungan dengan kerusakan
jangka panjang, disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal,
saraf, jantung dan pembuluh darah. (Fonseca et al, 2012).

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyebab kematian ke empat dunia. Jumlah penderita
diabetes semakin meningkat dari waktu-kewaktu. Menurut laporan International Diabetes
Federation (IDF), prevalensi Diabetes pada orang dewasa di negara-negara berkembang
diperkirakan meningkat sebanyak 170% antara tahun 1995 dan 2025. Data WHO menyebutkan
bahwa pada tahun 2011 jumlah penderita diabetes mellitus di seluruh dunia sebanyak 346 juta
orang dan di proyeksikan akan meningkat menjadi 366 juta pada tahun 2030 (WHO, 2011).

Indonesia adalah negara ke enam dengan jumlah diabetisi terbanyak di dunia. Kejadian
Diabetes di Indonesia berkisar 2-8%, berarti di antara 100 orang Indonesia, dua sampai delapan
orang adalah penderita diabetes (Hartini, Sri Kariadi 2009, hh. 24-25). Di Indonesia menurut
hasil penelitian Departemen Kesehatan yang dipublikasikan pada tahun 2008 menunjukkan
angka prevalensi Diabetes Melitus sebesar 5,7%, yang berarti lebih dari 12 juta penduduk
Indonesia saat ini menderita Diabetes Melitus (Hartini, 2009).

Kayu manis (Cinnamomum cassia) adalah salah satu tanaman tradisional di dunia yang Telah
banyak dilaporkan memiliki property hipoglikemik dan hipolipidemik. Kayu manis merupakan
salah satu pangan yang umum digunakan dalam pengobatan diabetes baik dalam bentuk bubuk
maupun ekstrak. Persiapan kayu manis melibatkan pengupasan dari luar yang kulit pohon dan
membiarkan kulit bagian dalam kering dan meringkuk menjadi duri kayu manis yang lazim.
Kayu manis tersedia baik dalam bentuk pena (kayu manis batang) atau sebagai bubuk tanah di
pasar. Saat ini Cinnamon dijual baik sebagai pencegahan dan suplemen terapi untuk berbagai
penyakit termasuk, sindrom metabolik, resistensi insulin, diabetes T2, hiperlipidemia dan
arthritis. (Yan Hong W, Avula B, Dhammika Nanayakkara,..., Khan Ikhlas A. 2013)

Cinnamon dikenal memiliki sifat anti-diabetes, disamping itu, hal ini juga dianggap memiliki
antioksidan, sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri (Rafehi H, Ververis K, Karagiannis TC, 2012)

Maka dari itu, kami mengangkat topik berupa “Evidence Based Practice: Manfaat Teh Kayu
Manis Pada Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Melitus” yang menyajikan hal-hal yang
perlu diperhatikan untuk mengetahui dan memahami mengenai olahan teh kayu manis.

1.2. Tujuan

1.1.1. Tujuan Umum


Menerapkan intervensi pemberian teh kayu manis untuk menurunkan kadar
glukosa darah pada pasien diabetes mellitus.

1.2.2. Tujuan Khusus


1. Menyusun landasan ilmiah dan rasional untuk rencana penerapan intervensi
keperawatan pemberian teh kayu manis terhadap penurunan kadar glukosa
darah pada pasien diabetes mellitus
2. Pengembangan evidence based nursing practice tentang penatalaksanaan
pemberian teh kayu manis terhadap penurunan kadar glukosa darah pada
pasien diabetes mellitus
3. Mengembangkan ilmu terapan (applied science) pada area Keperawatan
Medikal Bedah.

1.3. Manfaat

Dengan memberikan intervensi pemberian teh kayu manis pada pasien diabetes
mellitus, diharapkan dapat menurunkan kadar glukosa darah dan tidak menambah
terjadinya komplikasi yang lain pada pasien sehingga proses penyembuhan dapat
berlangsung cepat dan pasien dapat pulih kembali.
BAB II

PENELUSURAN EVIDENCE

2.1. Pertanyaan Klinis

Apakah intervensi pemberian teh kayu manis pada psien diabtes mellitus, dapat
menurunkan kadar glukosa darah dan tidak menambah terjadinya komplikasi yang lain
pada pasien sehingga proses penyembuhan dapat berlangsung cepat dan pasien dapat
pulih kembali.?

2.2. Analisis PICO

Tabel 2.1.

Analisis PICO

Unsur Analisis Kata Kunci


PICO
(Terapi)
P Pasien diabetes mellitus Diabetes mellitus
I Pemberian teh kayu manis Kayu manis
C Manajemen pemberian teh kayu Cek GDS tiap 8 jam sekali
manis
O Menurunkan kadar glukosa darah Mencegah terjadinya
komplikasi dari diabetes
mellitus

2.3. Sumber Penelusuran dan Kata Kunci

Menggunakan 3 kata kunci dan beberapa sinonimnya dari analisa PICO, peneliti
memasukkannya ke dalam search engine jurnal yang secara detailnya, dideskripsikan
dalam tabel 2.2. berikut.
Tabel 2.2
Penelusuran EBN

No Sumber Penelusuran
Science Proquest Ebsco Pubmed
Kata Kunci
Direct
1. Diabetes 126 83 jurnal 1090 4 jurnal
Mellitus; jurnal relevan jurnal relevan
cinnamomun relevan Kata kunci relevan Kata kunci
burmani; blood
Kata Kata
sugar
kunci kunci

BAB 3
TELAAH KRITIS

3.1. Cricital Appraisal


No Analisis Appraisal

1. Peneliti (Tahun) : Feni Rahayu Gusti, Asep Mardani


DOI: 2655-5840 https://jurnal.syedzasaintika.ac.id
Published online: January 2020,
http://www.jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/meditory/article/view/595

Judul Penelitian :
EFFECT OF Cinnamomun burmani POWDER ON BLOOD GLUCOSE LEVELS IN
PATIENTS WITH DIABETES MELLITUS

Metode Penelitian :

Metode dengan rancangan non equivalent control group

non equivalent control group adalah hampir sama dengan pretest-posttest control
group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok
kontrol tidak dipilih secara random.

Jumlah dan Kriteria Sampel :

Populasi dalam penelitian ini adalah penderita DM yang berada di Wilayah kerja
Puskesmas Kumun sebanyak 28 orang. Sedangkan, sampel yaitu 20 orang penderita
DM yang mengkonsumsi obat dengan teknik pengambilan sampel purposive
sampling. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 orang kelompok kontrol dan
10 orang kelompok intervensi.

Intervensi :

Intervensi yang dilakukan dalam artikel ini cukup jelas dan tidak
menimbulkan makna yang ambigu dikarenakan artikel ini berasal dari jurnal yang
cukup baik sehingga mudah dipahami dan diimplementasikan dalam penerapan EBN.
Pilihan intervensi yang disebutkan adalah pengaruh rebusan reh kayu manis terhadap
penurunan kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus.

Hasil :

Hasil saat ini menunjukkan bahwa didapatkan selisih rata-rata kadar gula darah pada
kelompok kontrol dan kelompok intervensi adalah 15,1 mg/dL. Hasil uji statistik t-test
didapatkan nilai p-value pada kelompok kontrol adalah p = 0,000 (p ≤ 0,05) artinya
ada pengaruh signifikan pemberian obat pada pada penderita Diabetes Melitus, dan
nilai p-value pada kelompok intervensi adalah p = 0,000 (p ≤ 0,005) artinya ada
pengaruh signifikan pemberian bubuk kayu manis cinnamomun burmani terhadap
kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus
Kekuatan dan Kelemahan :

Kekuatan :
Dengan metode ini dapat memberikan informasi pengaruh pemberian rebusan teh
kayu manis terhadap penurunan kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus.
Pemberian bubuk kulit manis dapat menurunkan kadar gula darah, sehingga
penggunaannya dapat dijadikan sebagai terapi komplementer yaitu dapat diberikan
berdampingan dengan pengobatan medis. Hal ini dapat disarankan kepada pasien DM
yang mendapatkan pengobatan ataupun pasien DM yang ingin memanfaatkan herbal
dalam menurunkan gula darah.

Kelemahan :

Hasil penelitian tidak ada kelemahan

2 Suwanto, Siti Nur Qomariah, Imamah Nurdianah


Peneliti (Tahun) :

DOI: http://journal.unigres.ac.id/index.php/JNC/article/view/1155
Published online: November 2020,
Volume 11, Nomor 02, November 2020
Hal. 246-256

Judul Penelitian :
PEMBERIAN INFUSA KAYU MANIS (Cinnamomun zeylanicum)
MEMPENGARUHI KADAR GLUKOSA DARAH
PASIEN DIABETES MELLITUS

Metode Penelitian :

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Quasy Experimental.
Quasy Experimental merupakan penelitian yang memberikan perlakuan dan mengukur
akibat perlakuan namun tidak menggunakan sampel acak untuk menyimpulkan
perubahan yang disebabkan perlakuan tersebut. ... Metode penelitian quasi
eksperimen kuantitatif pada dasarnya sama seperti eksperimen murni.

Jumlah dan Kriteria Sampel :

Populasi dalam penelitian ini adalah pasien diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas
Manyar Gresik sebanyak 30 responden. Penentuan besar sampel menggunakan
purposive sampling dan sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi sebanyak
28 responden, adapun kriteria inklusi dalam penelitian seperti pasien umum 40-65
tahun, pasien dengan terapi obat anti diabetes yaitu glibenklamide, dan pasein
bersedian mengisi informed consent, sedangkan kriteria ekslusi seperti pasien dengan
hipoglikemik, pasien dengan glukosa darah acak >350 mg/dl, dan pasien dengan
terapi injeksi insulin. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Infusa kulit
kayu manis (Cinnammomum zeylanicum), sedangkan variabel dependen adalah
tingkat kadar glukosa darah.
Intervensi :

Intervensi yang dilakukan dalam artikel ini cukup jelas dan tidak
menimbulkan makna yang ambigu dikarenakan artikel ini berasal dari jurnal yang
cukup baik sehingga mudah dipahami dan diimplementasikan dalam penerapan EBN.
Pilihan intervensi yang disebutkan adalah pengaruh rebusan reh kayu manis terhadap
penurunan kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus.

Hasil :

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian infusa kulit kayu
manis pada pasien diabetes mellitus, hal ini dapat dilihat dari uji statitika Wilcoxon
Signed Rank Test p = 0,002 < 0,05. Adapun perubahan 250 kadar glukosa darah acak
sebelum dan setelah intervensi.

Kekuatan dan Kelemahan :

Kekuatan :
Dengan metode ini dapat memberikan informasi pengaruh pemberian rebusan teh
kayu manis terhadap penurunan kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus.

Kelemahan :

Hasil penelitian tidak ada kelemahan

BAB 4
RENCANA IMPLEMENTASI

4.1 Tempat Pelaksanaan

Lokasi pelaksanaan untuk menerapkan EBN ini di salah satu Rumah Sakit Umum
Daerah di Wilayah Banten, yaitu RSUD Drajat Prawiranegara, Kabupaten Serang –
Banten khususnya di Ruang Cempaka. Alasan pemilihan Rumah Sakit tersebut karena
mempertimbangkan banyaknya pasien dengan masalah endokrin termasuk diabetes
mellitus dan hasil survei yang telah dilakukan penulis di ruang tersebut belum pernah
dilakukan intervensi keperawatan berupa teknik terapi komplementer Diabetes Mellitus
berbasis evidence yaitu pemberian pengaruh rebusan teh kayu manis terhadap penurunan
kadar glukosa darah pada pasien Diabetes mellitus. Atas pertimbangan tersebut, maka
penulis akan menerapkan EBN di Rumah Sakit tersebut.

4.2. Waktu Pelaksanaan

No Rincian Kegiatan Waktu Subjek


1 Menentukan tujuan dan Februari 2021 Peneliti
mengumpulkan data dasar
2 Menyusun proposal EBN dan Februari 2021 Peneliti,
konsul pembimbing pembimbing
3 Presentasi proposal Februari 2021 Peneliti,
pembimbing,
KaRu, perawat
ruangan
4 Uji coba program EBN Februari 2021 Peneliti, perawat
5 Evaluasi Februari 2021 Peneliti,
pembimbing,
KaRu, perawat
ruangan

4.3. Indikator keberhasilan


Tujuan dari penyusunan EBN ini adalah untuk menelaah secara kritis suatu tindakan atau
intervensi yang bisa diterapkan pada pasien dengan kondisi tertentu, berdasarkan suatu hasil
penelitian, sehingga tindakan tersebut bisa diimplementasikan. Program EBN ini bertujuan
mencapai suatu indikator keberhasilan berupa menurunnya kadar glukosa darah pada pasien
Diabetes Mellitus yang validitasnya telah diuji dalam berbagai penelitian. untuk mengukur
kadar glukosa normal dalam rentang 70-180 mg/dl.

DAFTAR PUSTAKA
Fenny Rahayu Gusti, A. M. (2020). Pengaruh Bubuk Kulit Manis (Cinnamomun burmani)
Terhadap Kadar Glukosa Darah Pasien. JJurnal Kesehatan Saintika Meditory, 2 Nomor
2, 131–139.

Suwanto, S., Qomariah, S. N., & Dianah, I. N. (2020). Pemberian Infusa Kayu Manis (Cinnamomun
zeylanicum) Mempengaruhi Kadar Glukosa Darah Pasien Diabtes Mellitus. Journals of Ners
Community, 11 Nomor 2, 246–256.

Anda mungkin juga menyukai