Anda di halaman 1dari 5

EFEKTIVITAS PEMBERIAN JAMU DAUN KELOR

TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA


PASIEN PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Tugas Akhir Dalam Rangka


Menyelesaikan Pendidikan Program Studi Sarjana Keperawatan

Disusun Oleh:

AYU NUR HIDAYAH


NIM 2019060002

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN
PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit
metabolik dengan karakteristik gula darah yang tinggi yang terjadi karena
kelainan produksi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya (PERKENI,
2015). Kasus Global Diabetes Melitus menurut data Kemenkes ada 10
negara dengan jumlah penderita Diabetes Melitus tertinggi di tahun 2019
antara lain Cina, India, Amerika Serikat, Pakistan, Brasil, Meksiko,
Indonesia, Jerman, Mesir, Bangladesh. Prevalensi Diabetes melitus
menurut International Diabetes federation 2019 ada sebanyak 10,6 juta
orang dengan diabetes melitus di Indonesia dalam rentang usia 20 – 79
tahun, dengan jumlah penduduk 175,1 juta orangpada rentang usia
tersebut. Artinya 1 dari 17 orang usia 20-79 tahun adalah orang dengan
penderita diabetes. Di Indonesia, prevalensi Diabetes di Jawa Tengah
sebanyak 2,1 %. Salah satu faktor penyebab tingginya prevalensi diabetes
mellitus tipe 2 disebabkan oleh interaksi antara faktor-faktor kerentanan
genetis dan paparan terhadap lingkungan.
Salah satu komplikasi dari diabetes mellitus adalah masalah pada
kaki diabetes. Kaki diabetes yang tidak dirawat dengan baik akan mudah
mengalami luka, dan akan cepat berkembang menjadi ulkus kaki .
Pengontrolan gula darah merupakan cara yang dapat dilakukan karena
menurut ilmu kedokteran bahwa penderita DM tidak kan pernah sembuh
dari penyakitnya dan penyakit DM merupakan penyakit yang di bawa
seumur hidup. Terkontrolnya gula darah tergantung pada penderita itu
sendiri. Hal ini dapat dilakukan penderita dengan cara mematuhi peraturan
pengobatan. Sedangkan pengobatan yang bersifat non farmakologis berupa
menjalankan gaya hidup sehat seperti : mengkonsumsi makanan bergizi
dan mengurangi mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak serta
istirahat yang cukup yang dilanjutkan dengan olahraga teratur. (Imelda,
2018).
Dalam penanggulangan diabetes, agar lebih efektif maka para ahli
membuat obat tradisional untuk penderita diabetes, salah satunya daun
kelor. Manfaat daun kelor sangatlah banyak salah satunya untuk penderita
penyakit diabetes melitus. Kandungan pada daun kelor yang berfungsi
untuk menurunkan kadar glukosa darah yaitu zat nutrisi berupa
Betakaroten yang terdapat di dalam Vitamin A, antioksidan untuk
melindungi tubuh dari serangan radikal bebas dan penyakit, Vitamin C
yang membantu penormalan hormon insulin pada penderita DM, asam
askorbat membantu proses sekesi hormon insulin dalam darah pada
penderita DM, serta Vitamin E, untuk mencegah supaya tidak terkena
penyakit diabetes. Daun kelor memiliki sifat anti diabetes karena
mengandung zat seng atau sejenis mineral yang sangat diperlukan dalam
produksi insulin.
Dalam Penelitian 2020 menunjukkan bahwa kadar gula darah rata-
rata menurun setelah pemberian rebusan daun kelor. Rata-rata penurunan
sekitar 23, mg/dL. Menurut asumsi peneliti kandungan flavonoid pada
daun kelor bekerja meningkatkan metabolisme glukosa dan mengubah
glukosa menjadi energi. Proses tersebut meningkatkan sensitivitas sel
terhadap insulin sehingga kadar glukosa menurun. (Pertiwi, 2020)

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang diambil
adalah “Apakah terdapat pengaruh pemberian jamu daun kelor terhadap
penurunan kadar gula darah pada pasien penderita diabetes melitus tipe
2?”

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh pemberian jamu daun kelor terhadap penurunan
kadar gula darah pada pasien penderita diabetes melitus tipe 2.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui kadar gula darah sebelum diberikan jamu daun kelor
b. Mengetahui kadar gula darah setelah diberikan jamu daun kelor
c. Menganalisis pengaruh pemberian jamu daun kelor pada pasien
penderita diabetes melitus tipe 2

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi yang berguna
dalam menambah wawasan dan pengetahuan pembaca dan peneliti
tentang manfaat pemberian jamu daun kelor terhadap penurunan kadar
gula darah.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Pasien
Memberikan informasi pada pasien penderita diabetes melitus
sehingga pasien dapat menggunakan jamu daun kelor untuk
menurunkan kadar gula darah.
b. Bagi Peneliti
Menanmbah pengetahuan dan pengalaman penelitian, serta
mengetahui manfaat dari pemberian daun kelor terhadap
penurunan kadar gula darah.
c. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan program-program
yang dapat menyebarluaskan informasi tentang pemberian jamu
daun kelor terhadap terhadap penurunan kadar gula darah.
DAFTAR PUSTAKA

Imelda, S. 2018. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Diabetes Melitus


di Puskesmas Harapan Raya Tahun 2018. Scientia Journal, 8, 29.
Langi, F. A. 2018. Terapi gizi Medis Pada Diabetes Melitus. Jurnal Biomedik, 82-
83.
PERKENI. 2015. Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di
Indonesia. Jakarta: PERKENI.
Pertiwi, Y. W. 2020. Gambaran Rebusan Daun kelor Untuk Menurunkan kadar
Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus di Sukoharjo. Jurnal
Keperawatan, 9, 33.

Anda mungkin juga menyukai