Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PADA KELUARGA IBU DEWI DENGAN MASALAH PERTUMBUHAN ANAK

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan dan Promosi Kesehatan
Pembimbing : Ibu Sri Handayani S.Kep., Ns., M.Kep

Disusun Oleh :

Ayu Nur Hidayah (2019060002)

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN
PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
A. Latar Belakang :
Masa tumbuh kembang anak adalah masa yang sangat beresiko bagi setiap
kehidupan anak, maka sangat penting untuk memperhatikan semua aspek yang
mendukung dan yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan
dan perkembangan, dua peristiwa yang berbeda namun saling berkaitan dan saling
mempengaruhi. Pertumbuhan (growth) itu sendiri mempunyai pengertian yaitu
berkaitan dengan masalah perubahan ukuran, besar, jumlah, atau dimensi pada tingkat
sel, organ maupun individu. Pertumbuhan bersifat kuantitatif sehingga dapat diukur
dengan satuan berat (gram,kilogram), satuan panjang (cm, m), umur tulang, dan
keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen dalam tubuh).
Perkembangan (development) adalah pertambahan kemampuan struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks. Perkembangan menyangkut adanya proses
deferensiasi sel-sel, jaringan organ, dan sistem organ yang berkembang sedemikian
rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya (Tanuwijaya, 2003).
Perkembangan masa awal meliputi beberapa aspek kemampuan fungsional yaitu
kognitif, motorik, emosi, sosial dan bahasa. Perkembangan pada fase awal ini akan
menentukan perkembangan fase selanjutnya. Kekurangan pada salah satu aspek
perkembangan dapat mempengaruhi aspek lainnya.Salah satu masalah yang sering
terjadi pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak yaitu keterlambatan tumbuh
kembang anak (Developmental Delay).
Keterlambatan tumbuh kembang anak biasanya terlambatnya perkembangan
motorik. Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak
seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengan
kematangan syaraf dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun
merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam
tubuh yang dikontrol oleh otak (Izza, 2010).

B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit tentang “Tumbuh
Kembang Anak”, diharapkan peserta penyuluhan dapat lebih memahami
pentingnya Perkembangan Tumbuh Kembang anak.
2. Tujuan Khusus
a. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 20 menit, klien diharapkan
dapat mengetahui pengertian tumbuh kembang
b. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 20 menit, klien diharapkan
dapat mengetahui prinsip tumbuh kembang
c. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 20 menit, klien diharapkan
dapat mengetahui pola tumbuh kembang
d. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 20 menit, klien diharapkan
dapat mengetahui ciri ciri pertumbuhan dan perkembangan
e. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 20 menit, klien diharapkan
dapat mengetahui kebutuhan nutrisi pada anak

C. Sasaran
Keluarga Ibu Dewi

D. Tempat
Rumah Ibu Dewi

E. Waktu
Pendidikan Kesehatan dilakukan selama 20 menit ( Mulai jam 09.00 – 09.20 )

F. Materi :
1. Pengertian tumbuh kembang
2. Prinsip tumbuh kembang
3. Pola tumbuh kembang
4. Ciri ciri pertumbuhan dan perkembangan
5. Kebutuhan nutrisi pada anak
G. Kegiatan / proses pendidikan kesehatan

NO FASE WAKTU PENDIDIK AUDIENCE


.
1. Pra Interaksi - Persiapan -
2. Interaksi 5 menit - Salam - Menjawab salam
- Perkenalan - Attention
- Menjelaskan tujuan - Attention
- Menjelaskan prosedur - Attention
- Kontrak waktu - Attention
- Menanyakan kesiapan - Menjawab
3. Kerja 10 menit - Apersepsi - Menjawab
- Memberikan - -
reinforsment - Attention
- Menjelaskan materi
dengan metode ceramah - Attention
- Mereview yang sudah
disampaikan - Bertanya
- Memberi kesempatan
audience untuk bertanya - Menjawab
- Menjawab pertanyaan pertanyaan
- Menyimpulkan materi - Attention
4. Terminasi 5 menit - Mengajukan pertanyaan - Menjawab
- Mengucapkan pertanyaan
terimakasih dan salam - Menjawab salam

H. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab

I. Media :
Pamflet

J. Rencana Evaluasi :
1. Klien mampu menjelaskan pengertian tumbuh kembang
2. Klien mampu menjelaskan prinsip tumbuh kembang
3. Klien mampu menjelaskan pola tumbuh kembang
4. Klien mampu menjelaskan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan
5. Klien mampu menjelaskan kebutuhan nutrisi pada anak

K. Daftar Pustaka
1. Izza, Ulfa Nur. 2010. Hubungan antara Berat Saat Lahir dengan Kejadian
Obesitas pada Siswa Kelas 1 SD Hj. Istriati Kota Semarang. Semarang:
Universitas Negeri Semarang.
2. Tanuwijaya, S. 2003. Konsep Umum Tumbuh Kembang Remaja. Jakarta:
EGC
L. Lampiran
Materi

1. Pengertian Tumbuh Kembang


Pertumbuhan (Growth) dan perkembangan (Development) memiliki definisi
yang sama yaitu sama-sama mengalami perubahan, namun secara khusus keduanya
berbeda. Pertumbuhan menunjukan perubahan yang bersifat kuantitas sebagai akibat
pematangan fisik yang di tandai dengan makin kompleksnya sistem jaringan otot,
sistem syaraf serta fungsi sistem organ tubuh lainnya dan dapat di ukur (Yuniarti,
2015). Pertumbuhan ialah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan
intraseluler, bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau
keseluruhan. Pertumbuhan dapat di ukur secara kuantitatif, yaitu dengan mengukur
berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dan lingkar lengan atas terhadap umur,
untuk mengetahui pertumbuhan fisik. Perkembangan berarti perubahan secara
kualitatif. Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta
sosialisasi dan kemandirian (Depkes, 2006).

2. Prinsip Tumbuh Kembang


a. Proses tumbuh kembang sangat bergantung pada aspek kematangan susunan
saraf, semakin sempurna.
b. Proses tumbuh kembang setiap individu adalah sama yaitu mencapai proses
kematangan.
c. Proses tumbuh kembang memiliki pola khas, mulai dari kepala hingga
keseluruh bagian tubuh, juga mulai dari kemampuan yang sederhana hingga
mencapai kemampuan yang lebih kompleks.

3. Pola Tumbuh Kembang


Tumbuh kembang merupakan proses yang dinamis dan terus menerus. Prinsip
tumbuh kembang : Perkembangan merupakan hal yang teratur dan mengikuti
rangkaian tertentu, perkembangan merupakan hal yang kompleks, dapat diprediksi,
dengan pola konsisten dan kronologis dan perkembangan adalah sesuatu yang
terarah dan berlangsung terus menerus, dalam pola sebagai berikut (Dwienda, dkk
2014) :
a. Cephalocaudal : merupakan rangkaian pertumbuhan berlangsung terus dari
kepala ke arah bawah bagian tubuh. Contohnya bayi biasanya menggunakan
tubuh bagian atas sebelum mereka menggunakan tubuh bagian bawahnya
b. Proximodistal : perkembangan berlangsung terus dari daerah pusat (proximal)
tubuh ke arah luar tubuh (distal). Contohnya, anak-anak belajar
mengembangkan kemampuan tangan dan kaki bagian atas baru kemudian
bagian yang lebih jauh, dilanjutkan dengan kemampuan menggunakan telak
tangan dan kaki dan akhirnya jari-jari tangan dan kaki
c. Differentiation yaitu ketika perkembangan berlangsung terus dari yang mudah
ke arah yang lebih kompleks. Sedangkan sequential yaitu perkembang yang
kompleks, dapat diprediksi, terjadi dengan pola yang konsisten dan kronologis
seperti tengkurap-merangkak-berdiri- berjalan. Setiap individu cenderung
mencapai potensi maksimum perkembangannya

4. Ciri-ciri Pertumbuhan dan Perkembangan


Proses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa ciri-ciri yang saling
berkaitan. Ciri ciri tersebut adalah sebagai berikut:
a. Perkembangan menimbulkan perubahan
Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan. Setiap
pertumbuhan disertai dengan perubahan fungsi.
b. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan
perkembangan selanjutnya.
Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum
ia melewati tahapan sebelumnya. Sebagai contoh, seorang anak tidak
akan bisa berdiri jika pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lain yang
terkait dengan fungsi berdiri anak terhambat. Karena itu perkembangan
awal ini merupakan masa kritis karena akan menentukan perkembangan
selanjutnya.
c. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda.
Sebagaimana pertumbuhan, perkembangan mempunyai kecepatan yang
berbeda beda, baik dalam pertumbuhan fisik maupun perkembangan
fungsi organ dan perkembangan pada masing-masing anak.
d. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan Saat pertumbuhan
berlangsung cepat, perkembangan pun demikian, terjadi peningkatan
mental, memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain. Anak sehat, bertambah
umur, bertambah berat dan tinggi badannya serta bertambah
kepandaiannya.
e. Perkembangan mempunyai pola yang tetap. Perkembangan fungsi organ
tubuh terjadi menurut tiga hukum yang tetap, yaitu:
1) Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian
menuju ke arah kaudal/anggota tubuh.
2) Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah proksimal (gerak kasar)
lalu berkembang ke bagian distal seperti jari-jari yang mempunyai
kemampuan gerak halus.
3) Perkembangan memiliki tahap yang berurutan. Tahap perkembangan
seorang anak mengikuti pola yang teratur dan berurutan, misalnya
anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran sebelum mampu
membuat gambar kotak, anak mampu berdiri sebelum berjalan dan
sebagainya.

5. Kebutuhan Nutrisi Pada Anak


Kebutuhan nutrisi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan anak, dimana manfaat nutrisi dalam
tubuh dapat membantu proses pertumbuhan dan perkembangan anak, serta
mencegah terjadinya berbagai penyakit.
Jenis-jenis nutrisi :
a. Karbohidrat : Fungsi karbohidrat adalah membuat cadangan tenaga tubuh,
pengaturan metabolisme lemak, untuk efisiensi penggunaan protein dan
memberikan rasa kenyang.
b. Protein : Protein berfungsi sebagai pertumbuhan, mempertahankan dan
mengganti jaringan tubuh.
c. Lemak atau lipid merupakan sumber energi yang paling besar. ,Asam lemak
tak jenuh bermanfaat untuk perkembangan otak saraf, dan mata pada anak.
Contoh lemak tak jenuh kacang-kacangan, alpukat, ikan.
d. Vitamin dan mineral. Manfaatnya membantu pembentukan sel darah merah,
menjaga kesehatan sistem saraf, meningkatkan nafsu makan, membantu dalam
proses metabolisme protein.
Media Penyuluhan : Pamflet

M. Evaluasi :
a. Jelaskan pengertian tumbuh kembang !
b. Jelaskan prinsip tumbuh kembang !
c. Jelaskan pola tumbuh kembang !
d. Jelaskan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan !
e. Jelaskan kebutuhan nutrisi pada anak !
N. Daftar Pustaka
1. Alimul, Hidayat A.A. 2008. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik
Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.
2. Depkes. 2006. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
3. Dwienda , dkk. 2014. Asuhan Kebidanan Neonatu Bayi/Balita dan Anak
Prasekolah Untuk Para Bidan. Yogyakarta: CV Budi Utama.
4. Yuniarti, Sri. 2015. Asuhan Tumbuh Kembang Neonatus Bayi: Balita dan
Anak Prasekolah. Bandung: PT Refika Aditama.

Anda mungkin juga menyukai