Anda di halaman 1dari 20

SATUAN ACARA PENYULUHAN(SAP)

TUMBUH KEMBANG BALITA

Dosen pengampu : E. Iswantiningsih,SPd,SKM,M.Si

Putra Pamungkas Mala (201568)


Dea Paramitha (201589)
Anisa Dwi Cahyani (201570)

PRODI DIII KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSADA
YOGYAKARTA
2023
Analisa Data
Data senjang Masalah Penyebab
DS: Defisit Kurang
 Ibu menyatakan kurang pengetahuan terpaparnya
informasi mengenai tumbuh informasi
kembang balita mengenai
 Ibu menyatakan jarannya stimulus
kegiatan penyuluhan mengenai tumbuh
tumbuh kembang balita kembang
Do:
 Jarangnya kegiatan penyuluhan
mengenai tumbuh kembang
balita
 Ibu balita tampak tidak paham
tentang stimulus tumbuh
kembang
 Ibu sempat menyakan tentang
stimulus tumbuh kembang
Planning Of Action

Rencana
Dx Sasaran Sumber Tempat Tgl/waktu Ket
kegiatan
Defisit Ibu yang Melakukn Promotor Posyandu Kamis, 09
pengetahuan mempunyai pendidikn Kesehatan dusun X Maret
b.d kurang balita anak kesehatan 2023
terpaparnya pertama kepada ibu Jam
informasi usia 1-5 yang 09.30-
tahun mempunyai 10.00
balita anak
pertama
usia 1-5
tahun
terkait
dengan
stimulus
tumbuh
kembang
Pre Planning

KEGIATAN PENYULUHAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG BALITA

MAHASISWA POLTEKKES KARYA HUSADA

PRODI DIII KEPERAWATAN

Posyandu Ceria, Dusun Kuwaru, Kalurahan Poncosari, Kecamatan


Srandakan, Kabupaten Bantul

Hari/Tanggal : kamis,09 Maret 2023

Waktu : 30 menit

Topik kegiatan : 1. Tumbuh Kembang Balita

2. Stimulasi Tumbuh Kembang Balita

A. Latar Belakang Kegiatan


Perkembangan anak dipengaruhi berbagai faktor antara lain: stimulasi
yang diterima anak sejak bayi, kematangan anak pada saat menerima
stimulasi, sifat-sifat bawaan dari anak, sikap orang tua terhadap anak
atau bayi dan interaksi antara orang tua terhadap anak.
Stimulasi merupakan rangsangan yang diberikan kepada anak oleh
lingkungan, khususnya ibunya, agar anak dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal. Stimulasi dapat diberikan setiap ada
kesempatan bersama anak melalui kegiatan rumah tangga taupun di
luar rumah tangga.

B. Tujuan
1. Tujuan umum:
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, ibu balita di posyandu
melati dapat memahami tentang tumbuh kembang balita dan dapat
melakukan stimulasi tumbuh kembang sesuai dengan umur
balitanya.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, ibu diharapkan mampu:
a. Menjelaskan pengertian tumbuh kembang.
b. Mampu mengidentifikasi kriteria tumbuh kembang anaknya
sesuai kelompok usia.
c. Mampu menjelaskan cara agar tumbuh kembang balita optimal.
d. Mampu menjelaskan pengertian stimulasi
e. Mampu menjelaskan manfaat stimulus tumbuh kembang balita
f. Mampu menyebutkan cara stimulasi tumbuh kembang
g. Mendemonstrasikan stimulus tumbuh kembang balita

C. Peserta
Untuk penyuluhan kali ini ada 10 ibu balita di posyandu melati.
Kepanitiaan
Ketua : Mala
Narasumber 1 : Dea
Narasumber 2 : Anisa
D. Setting Tempat

LAYAR

KETUA PENYULUH

MEJA

Peserta Peserta Peserta Peserta Peserta


Kegiatan Penyuluhan

Tahap Kegiatan
No Waktu
Kegiatan
Penyuluh Klien/audien
1. Pembukaan 7 1. Memberikan salam 1. Menjawab
Menit 2. Memperkenalkan salam
diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan dan
penyuluhan dan memperhatikan
pokok materi yang 3. Mendengarkan
akan disampaikan dan
4. Memberi soal Pre memperhatiakan
Test 4. Mengerjakan
soal Pre Test
3. Penyampaian 16 Penjelasan Materi 1. Mendengarkan
Materi Menit 1. Menjelaskan penjelasan dari
pengertian tumbuh narasumber
kembang 2. Memperhatikan
2. Menyebutkan penjelasan dari
kriteria tumbuh narasumber
kembang balita
3. Mampu
menjelaskan cara
agar tumbuh
kembang balita
optimal
4. Mampu
menjelaskan
pengertian stimulasi
5. Menjelaskan
manfaat stimulus
tumbuh kembang
balita
6. Menyebutkan cara-
cara stimulus
tumbuh kembang
balita
7. Mendemonstrasikan
stimulus tumbuh
kembang balita
3. Penutup 7 1. Meminta peserta 1. Menjawab
Menit untuk menjelaskan pertanyaan
Kembali materi 2. Mengerjakan
yang telah diberikan dan menjawab
dengan singkat soal Post Test
2. Evaluasi Post Test 3. Mendengarkan
3. Menyimpulkan dan
4. Menutup salam memperhatikan
4. Mendengarkan
5. Menjawab
salam
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan Demonstrasi

F. Media
1. Laptop
2. LCD
3. Leaflet
4. PPT
5. Mainan

G. Rencana Evaluasi Kegiatan


a. Evaluasi struktur
1. Semua peserta hadir dalam kegiatan
2. Penyelenggaran pendidikan kesehatan dilakukan oleh
mahasiswa
3. Pengorganisasian pendidikan kesehatan dilakukan sebelumnya
b. Evaluasi proses
1. Acara dimulai tepat waktu dan sasaran sesuai target
2. Peserta antusias terhadap materi yang diberikan
3. Peserta tidak meninggalkan tempat pendidika]n kesehatan
4. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan

c. Evaluasi hasil
1. Jumlah peserta yang hadir sesuai dengan target yang diinginkan
2. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan peserta mampu :
- Menjelaskan pengertian tumbuh kembang
- Mampu menyebutkan kriteria tumbuh kembang balita
- Mampu menjelaskan cara agar tumbuh kembang balita
optimal
- Mampu menjelaskan pengertian stimulasi
- Mampu menjelaskan manfaat stimulus tumbuh kembang
balita
- Mampu menyebutkan cara stimulus tumbuh kembang balita
- Mendemonstrasikan stimulus tumbuh kembang balita
Lampiran

A. UNDANGAN
Kamis, 09 Maret 2023
Nomor : 01/XII/2022
Lampiran : Rundown Acara
Perihal : Penyuluhan kesehatan

Yth.
Ibu balita di Posyandu Ceria
Di tempat
Dengan Hormat
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan kesehatan mengenai
Stimulasi Tumbuh Kembang balita di posyandu melati Dusun Kadisono
melalui undangan ini kami bermaksud mengundang ibu untuk
menghadiri acara penyuluhan kesehatan mengenai Stimulsi Tumbuh
Kembang Balita yang akan dilaksanakan pada :
Acara : Penyuluhan Stimuasi tumbuh Kembang balita
Hari/tanggal : Kamis, 09 Maret 2023
Waktu : Pukul 09.30-10.00 WIB
Tempat : Posyandu Ceria
Demikian surat yang kami sampaikan, atas perhatiannya kami
ucapkan terimakasih.
Hormat kami
Ketua

Putra Pamungkas
B. Materi Pendidikan Kesehatan
1. Pengertian tumbuh kembang
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik (anatomi) dan
struktur tubuh dalam arti sebagian atau seluruhnya karena adanya
multiplikasi (bertambah banyak) sel-sel tubuh dan juga karena
bertambah besarnya sel, jadi pertumbuhan lebih ditekankan pada
pertambahan ukuran fisik seseorang yaitu menjadi lebih besar atau
lebih matang bentuknya, seperti pertambahan ukuran berat badan,
tinggi badan dan lingkar kepala
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dari struktur atau
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur, dapat
diperkirakan dan diramalkan sebagai hasil dari proses diferensiasi
sel, jaringan tubuh, organ-organ dan sistemnya yang terorganisasi.
2. Identifikasi tumbuh kembang anak sesuai
a. Umur 1 Tahun
1) motorik kasar : membungku dan berdiri, berjalan dengan
baik
2) bahasa : mengoceh, papa/mama spesifik, 1 kata, 2
kata, 3 kata
3) motorik halus : menaruh kubus dicangkir, mencoret-coret
4) personal sosial : menyatakan keinginan, main bola dengan
pemeriksa, daag-daag dengan tangan, menirukan kegiatan,
minum dengan cangkir
b. Umur 2 tahun
1) Motorik Kasar : melompat, melempar bola tangan ke atas
2) Bahasa : kombinasi kata, menyebut 1 gambar,
berbiacara sebagian dimengerti, menyebut 4 gambar,
mengetahui 2 kegiatan
3) Motorik halus : menara dari 6 kubus
4) Personal sosial : memakai baju, gosok gigi dengan batuan,
cuci dan mengeringkan tangan
c. Umur 3 tahun
1) Motorik kasar : melempar bola tangan ke atas, loncat jauh,
berdiri satu kaki 3 detik
2) Bahasa : mengerti 2 kata sifat, menyebut 1 warna,
menghitung 1 kubus, biacara semua dimengerti
3) Motorik halus : meniru garis vertikal, menara dari 8 kubus,
menggoyangkan ibu jari,
4) Personal sosial : menyebut nama teman, memakai baju,
bermain ular tangga
d. Umur 4 Tahun
1) Motorik kasar : melompat dengan 1 kaki
2) Bahasa : menyebutkan 4 warna, mengartikan 5 kata,
mengetahui 6 kegiatan
3) Motorik halus : memilih garis yang panjang, menggambar
orang 3 bagian
4) personal sosial : berpakaian tanpa bantuan, gosok gigi
tanpa bantuan, mengambil makan
e. Umur 5 Tahun
1) Motorik kasar : berjalan tumit ke jari kaki, berdiri 1 kaki 6
detik
2) Bahasa : menghitung 5 kubus, mengartikan 2 kata
3) Motorik halus : mencontoh ganbar kotak,
4) Persinal sosial : gosk gigi tanpa bantuan, mengambil
makan
3. Cara agar tumbuh kembang balita optimal
a. Memberikan makanan bergizi seimbang sesuai dengan usia
b. Memberikan stimulus pada anak
c. Melakukan imunisasi tepat waktu
d. Memantau pertumbuhan anak seperti berat badan, tinggi badan,
LIKA, LILA secara teratur pada posyandu atau puskesmas.
e. Berikan penanganan dini yang tepat saat anak sakit. Jika sakit
bertambah parah segera hubungi petugas medis.
f. Menjaga kebersihan.
g. Berikan perhatian dan kasih sayang yang cukup pada anak.
4. Pengertian stimulasi
Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar yang
dimiliki anak agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal.
Perangsangan ini dapat dilakukan sedini mungkin oleh orang tua
kepada anaknya.
5. Manfaat stimulasi
a. Stimulasi selama tiga tahun pertama kehidupan seorang anak
membantu mencegah perubahan pada struktur otak dan jalur
neurologis yang disebabkan oleh situasi yang penuh tekanan.
b. Stimulasi melalui permainan, bantu anak-anak menggunakan
tubuh dan inderanya dan mengembangkan pemikiran dan
kecerdasan mereka.
c. Stimulasi yang dilakukan dengan berbicara tatap muka dengan
anak Anda membantu dalam pengembangan indera
pendengaran dan visualnya.
d. Stimulasi selama tahun-tahun awal akan meningkatkan
keterampilan kesiapan sekolah anak Anda, membuatnya jauh
lebih siap untuk membaca dan belajar matematika selama tahun-
tahun sekolah dan juga meningkatkan keterampilan sosial
mereka.
6. Cara stimulasi tumbuh kembang balita
a. Usia 1 -2 tahun
1) Motorik kasar
a) melatih berjalan mundur, menggunakan alat: tubuh.
Manfaat untuk mlatih keseimbangan
b) melempar bola meggunakan alat: bola. Manfaat untuk
melatih otot tangan
c) mengikuti garis dilantai, menggunakan alat: tali rafia dan
kapur. Manfaat melatih koordinasi mata dan tangan

2) Motorik halus :
a) Menumpuk benda, menggunakan alat: balok kayu.
Manfaat untuk meningkatkan keterampilan dan
keseimbangan
b) Mengumpulkan benda ke wadah, menggunakan alat:
potongan kue, piring plastik, benda-benda kecil. Manfaat
untuk meningkatkan keterampilan jari jemari
c) Menggunakan sendok, menggunakan alat sendok dan
biji-bijian. Manfaat untuk meningkatkan koordinasi
anggota tubuh

3) Personal sosial :
a) Menunjukkan rasa takut, menggunakan alat: tempat atau
suasana baru atau orang lain. Manfaat untuk meingkatkan
kemampuan menyesuaikan diri.
b) Mengenali diri lewat cermin, menggunakan alat: cermin.
Manfaat untuk meningkatkan pemahaman tentang dirinya.
4) Bahasa :
a) Melakukan perintah sederhana, menggunakan alat:
mainan dan benda sekitar. Manfaat untuk meningkatkan
pemahaman permintaan.
b) Menyebut benda yang ditunjuk, menggunakan alat:
benda-benda disekitar. Manfaat menambah
perbendaharaan kata.

b. Usia 2-3 tahun


1) Motorik kasar :
a) Melompat 2 kaki menggunakan alat: tubuh. Manfat untuk
memperkuat otot kaki
b) Berdiri 1 kaki menggunakan alat: meja dan kursi. Manfaat
untuk memperkuat oto kaki
c) Lempar tangkap dan tendang bola menggunakan alat:
bola. Manfaat untuk melatih gerak tangan dan kaki
2) Motorik halus :
a) Meremas menggunakan alat: kertas, kain dan daun.
Manfaat untuk memperkuat otot tangan
b) Memegang benda pipih menggunakan alat: sendok, garpu
dan sikat gigi. Manfaat untuk melatih keterampilan dan
pengenalan fungsi benda
3) Personal sosial :
a) Bekerja sama dengan teman menggunakan alat: mainan.
Manfaat untuk meningkatkan rasa kerjasama
b) Mencuci tangan menggunakan alat: sabun dan air.
c) Manfaat untuk melatih menjaga kebersihan diri
4) Bahasa
:
a) Mengenal benda dan kegunaannya menggunakan alat:
benda-benda disekitar. Manfaat untuk meningkatkan
pemahaman dan mengingat pesan
b) Menyebutkan nama keluarga menggunakan alat: foto
keluarga dan orang. Manfaat untuk anak dapat menyebut
anggota keluarga
c. Usia 3-4 tahun
1) Motorik kasar :
a) Menangkap bola menggunakan alat: bola. Manfaat untuk
meningkatkan koordinasi tangan dan mata
b) Berlari menghindari rintangan menggunakan alat bantu:
balok – balok. Manfaat untuk meningkatkan
keseimbangan dan keberanian
2) Motorik halus :
a) Menggambar lingkaran menggunakan alat: alat tulis.
Manfaat untuk melatih koordinasi tangan, mata dan otak,
menggenal konsep bentuk dan ukuran
b) Menyusun menara menggunakan ala bantu: balok dan
kardus bekas. Manfaat untuk meningkatkan kesabaran
dan keterampilan jari
3) Personal sosial :
a) Bisa berbagi menggunakan alat: makanan mainan dan
buku cerita. Manfaat untuk melatih anak untuk
menghargai dan memahami orang lain
b) Memakai sendal dan sepatu sendiri menggunakan alat:
sendal sepatu tanpa tali. Manfaat untuk melatih disiplin
dan mandiri
4) Bahasa :
a) Membandingkan 2 benda menggunakan alat: aneka
benda. Manfaat untuk melatih pemahaman tentang
perbandingan
b) Bicara dengan 3 kalimat kata menggunakan alat: aneka
benda berbagai bentuk, warna dan ukuran. Manfaat untuk
melatih daya ingat dan perbendaharaan kata
d. Usia 4-5 tahun
1) Motorik kasar :
a) Berlali dengan lurus menggunakan alat: sepatu olahraga,
kaos kaki, tali dan bola. Manfaat untuk melatih
keseimbangan dan kekuatan otot
b) Berjalan mundur dengan jinjit menggunakan alat: tubuh.
Manfaat untuk menguatkan otot kaki
2) Motorik halus :
a) Menjepit kertas dengan penjepit menggunakan alat: ertas
dan paperklip. Manfaat untuk melatih otot jari
b) Mengambar benda dan menjelaskannya menggunakan
alat: krayon dan kertas. Manfaat untuk melatih daya ingat
dan imajinasi
3) Personal sosial :
a) Menunjukan emosi dengan sopan menggunakan alat:
permainan kelompok. Manfaat untuk melatih
pengendalian diri dan mengelola emosi
b) Buka dan pasang kancing baju menggunakan alat: baju
berkancing. Manfaat untuk melatih koordinasi tangan dan
mata
4) Bahasa :
a) Mengerti percakapan tentang ukuran menggunakan alat:
benda-benda beda ukuran. Manfaat untuk melatih
perbandingan benda
INDIKATOR YA/TIDAK
1.Mengelompokkan benda berdasarkan on tertentu
(Contoh: menurut wama, ukuran, jenis, di).

2 Menunjukkan benda-benda yang memiliki in tertentu


(mikr-halus)

3. Mulai menunjukkan pemahaman tentang konsep


bilangan

INDIKATOR

CHECKLIST

1.Membilang 1-10 (tanpa benda yang dibilang/membilang


napalan).

2 Membilang dengan benda (dengan menunjukkan benda


yang dibilang

3.Mengenal konsep 1-3.

4.Menyebutkan empat benda tanpa membang

6.Menyebutkan banyak anggota keluarga.

7.Membedakan banyak benda (Contoh: sedikit-banyak).


8. Menyebutkan konsep blangan yang menunjukkan
urutan (Contoh: saya yang Kedua)

c. Mulai menunjukkan pemahaman tentang geometri

INDIKATOR

CHECKLIST

1.Menunjukkan bentuk geometri lingkaran, segiempat,


segitiga),

2 Membedakan benda berdasarkan bentuk geometr

d. Dapat mengenal koncep ruang dan poci


INDIKATOR

CHECKLIST

1.Membedakan posisi suatu bands (atas-bawah, luar-


dalam, jauh-dekat, depan-belakang)

2.Mengikuti perintah tentang posisi (Contoh: duduk di


belakang di depan)

3.Menempatkan benda sesuai posisi dalam kehidupan


sehari-hari (Contoh:menempatkan tempat tidur ketka
bermain rumah-rumahan sama sepers yang ada di rumah

Anda mungkin juga menyukai