A. ANALISA SITUASI
1. Peserta
Peserta yang akan diberikan pendidikan kesehatan adalah
keluarga yang memiliki balita berada di Rt 08 Dusun Telaga
Lebur Desa berjumlah 20 balita, untuk mendeteksi dini
pertumbuhan dan perkembangan pada anak balita yang berada di
Dusun Telaga Lebur Desa.
2. Ruangan
Pendidikan kesehatan akan dilakukan di wilayah Rt 08
Dusun Telaga Lebur Desa
3. Pengajar
Pendidikan kesehatan deteksi dini tumbuh kembang anak
balita ini akan diberikan oleh iyar siswandi s.kep mahasiswa
profesi ners STIKES Mataram
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang tumbuh
kembang balita agar keluarga mampu meningkatkan pengetahuan
ibu/keluarga tentang gangguan/kelainan pertumbuhan dan
perkembangan anak Balita.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu/keluarga dapat :
a. Menyebutkan pengertian deteksi dini pertumbuhan dan
perkembangan pada balita.
b. Menyebutkan macam-macam penilaian pertumbuhan dan
perkembangan pada anak Balita.
c. Menjelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan pada
anak Balita.
d. Menjelaskan cara deteksi dini tumbuh kembang balita
C. MATERI
1. Pengertian deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan.
2. Macam-macam penilaian pertumbuhan dan perkembangan pada
balita.
3. pengertian pertumbuhan dan perkembangan pada balita
4. cara deteksi dini tumbuh kembang balita
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. MEDIA
Leaflet
F. ALAT BANTU
Tidak ada
G. KEGIATAN BELAJAR/MENGAJAR
NO WAKTU KEGIATAN
FASILITATOR PESERTA
1 3 Menit Pembukaan:
Memperkenalkan diri Menyambut
salam dan men
dengarkan
Menjelaskan tujuan Mendengarkan
dari penyuluhan.
Melakukan kontrak Mendengarkan
waktu.
Menyebutkan materi Mendengarkan
penyuluhan yang akan
diberikan
2 10 Menit Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang Mendengarkan
pengertian deteksi dan memper-
dini tumbang balita. hatikan
Menjelaskan tentang Bertanya dan
macam-macam penilaian menjawab per-
pertumbuhan dan tanyaan yang
perkembangan pada diajukan
anak Balita
Menjelaskan
pengretian
pertumbuhan dan
perkembangan anak
Menjelaskan cara
deteksi dini tumbuh
kembang balita
Memberikan kesempatan
pada ibu dan keluarga
untuk bertanya
disetiap bagian
penyuluhan.
3 5 Menit Evaluasi :
Menanyakan pada ibu dan Menjawab &men-
keluarga tentang materi jelaskan pertanya-an
yang diberikan dan
reinforcement kepada ibu
dan keluarga bila dapat
menjawab & menjelas-kan
kembali pertanyaan/ma-teri
4 2 Menit Penutup :
Mengucapkan terima- Mendengarkan dan
kasih kepada ibu dan membalas salam
keluarga
Mengucapkan salam
H. EVALUASI
a. Standar Evaluasi
1) Peserta dapat menjelaskan pengertian deteksi dini
pertumbuhan dan perkembangan balita.
2) Peserta dapat menyebutkan macam-macam penilaian
pertumbuhan dan perkembangan pada balita.
3) Peserta dapat menjelaskan pengertian pertumbuhan dan
perkembangan pada balita.
4) Peserta dapat menjelaskan cara deteksi dini tumbuh kembang
balita
b. Pertanyaan Evaluasi
1) Jelaskan pengertian deteksi dini pertumbuhan dan
perkembangan balita.
2) Sebutkan macam-macam penilaian pertumbuhan dan
perkembangan pada balita.
3) Jelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan pada
balita.
4) Jelaskan cara deteksi dini tumbuh kembang balita.
I. DAFTAR PUSTAKA
Soetjiningsih.1998. Tumbuh Kembang Anak, EGC. Jakarta.
Nelson. 2001. Ilmu Kesehatan Anak.Vol.I.edisi 15. EGC. Jakarta.
..2000. Diktat Kuliah Ilmu Keperawatan Anak PSIK.FK.Unair.
TA:2000/2001. Surabaya
J. LAMPIRAN
MATERI
DETEKSI TUMBUH KEMBANG BALITA
A. PENGERTIAN
Deteksi dini tumbuh kembang anak / balita adalah
kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan secara dini
adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak pra
sekolah. Dengan ditemukan secara dini penyimpangan atau
masalah tumbuh kembang anak, maka intervensi akan lebih
mudah dilakukan.
Penilaian pertumbuhan dan perkembangan dapat
dilakukan sedini mungkin sejak anak dilahirkan. Deteksi
dini merupakan upaya penjaringan yang dilaksanakan secara
komprehensif untuk menemukan penyimpangan tumbuh kembang
dan mengetahui serta mengenal faktor resiko pada balita,
yang disebut juga anak usia dini. Melalui deteksi dini
dapat diketahui penyimpangan tumbuh kembang anak secara
dini, sehingga upaya pencegahan, stimulasi, penyembuhan
serta pemulihan dapat diberikan dengan indikasi yang jelas
pada masa-masa kritis proses tumbuh kembang. Upaya-upaya
tersebut diberikan sesuai dengan umur perkembangan anak,
dengan demikian dapat tercapai kondisi tumbuh kembang yang
optimal (Tim Dirjen Pembinaan Kesmas, 1997).