Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : KELUARGA BERENCANA


Sasaran : ibu ibu usia subur
Waktu : 15 menit

A. ANALISA SITUASI
1. Latar belakang pendidikan keluarga adalah sekolah
menengah pertama
2. Pekerjaan ibu- Ibu adalah ibu rumah tangga.
3. Suku bangsa adalah sasak
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
setelah mengikuti penyuluhan tentang keluarga berencana
selama 15 menit, maka ibu-ibu memahami mengenai keluarga
berencana serta metode kb yang efektif bagi ibu.
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
setelah mengikuti penyuluhan, maka diharapkan keluarga
mampu:
1.Mengetahui tujuan pelaksanaan KB.
2.Mengetahui sasaran KB.
3.Mengetahui metode KB.
4.Mengetahui tempat pelayanan KB.
D. MATERI
1. Tujuan pelaksanaan KB.
2. Sasaran KB.
3. Metode KB.
4. Tempat Pelayanan KB.
E. METODE
1. Diskusi dan tanya jawab

1
F. KEGIATAN PENYULUHAN
NO TAHAP WAKTU KEGIATAN
1. Pembukaan 2 1. Menjelaskan tujuan
kegiatan
2. Pengembangan 10
1. Menggali pengetahuan
ibu atau keluarga
tentang KB.
2. Menjelaskan tentang:
a. Tujuan
pelaksanaan KB.
b. Sasaran KB.
c. Metode KB.
d. Tempat pelayanan
3. Penutup 3 KB.
3. Memberi kesempatan
untuk bertanya.

1. Menyimpulkan hasil
penyuluhan.
2. Evaluasi

G. MEDIA
leaflead kb
H. SUMBER
badan koordinasi keluarga berencana nasional bekerja sama
dengan departemen kesehatan RI (2010), materi pelatihan
kampanye ibu sehat sejahtera untuk kader, jakarta
I. EVALUASI
PROSEDUR
a. Selama proses penyuluhan.
b. Setelah proses penyuluhan.
c. Bentuk tes :Subyektif,
jenis tes : lisan
d. Macam pertanyaan :
1. Apa tujuan pelaksanaan KB?
2. Siapa yang menjadi sasaran KB?
3. Bagaimanakah metode KB yang efektif bagi Keluarga?
4. Dimana keluarga dapat memperoleh pelayanan KB?

2
MATERI PENYULUHAN KELUARGA BERENCANA

A. PENGERTIAN KELUARGA BERENCANA


keluarga berencana adalah suatu program yang dicanangkan
oleh pemerintah untuk mengatur jarak kelahiran anak
sehingga dapat tercapai keluarga kecil yang bahagia dan
sejahtera.
B. TUJUAN KELUARGA BERENCANA
Tujuan KB adalah
2.Mencegah kematian ibu dan anak.
3.Pengaturan perkawinan.
4.Pengaturan kehamilan.
5.Pembinaan ketahanan keluarga.
6.Peningkatan kesejahteraan keluarga.
C. SASARAN KELUARGA BERENCANA
Yang menjadi sasaran program keluarga berencana adalah:
1. Ibu dengan penyakit kronis.
2. Usia ibu < 20 tahun atau > 30 tahun dengan jumlah anak >
3 orang.
3. Ibu yang sudah pernah melahirkan > 5 x melahirkan.
4. Ibu dengan riwayat persalinan yang buruk.
5. Keluarga dengan sosial ekonomi yang kurang memadai
D. METODE KB YANG EFEKTIF
Beberapa metode KB yang efektif bagi keluarga pasangan usia
subur adalah:
1. Cara sederhana: pantang berkala, senggama terputus,
menyusui bayi.
a) Pantang berkala: pantang melakukan hubungan suami
istri pada saat saat tertentu,misal: pada saat hari
raya keagamaan.
b) Senggama terputus: Melakukan senggama tetapi ejakulasi
dilakukan di luar kelamin wanita/istri.
c) Menyusui bayi: Kadar steroid yang tinggi mengakibatkan
pematangan sel ovum (ovulasi) tidak terjadi.
Ketiga cara tersebut di atas, masih belum cukup
aman untuk menghindari kehamilan.
2. Alat: kondom, diafragma, IUD.
a. Kondom:
1) Keuntungan:
a) Tidak menimbulkan resiko terhadap
kesehatan.

3
b) Murah an mudah dipakai.
c) Tidak perlu resep dokter.
d) Pria turut berkontrasepsi.
e) Mencegah ejakulasi dini.
f) Melindungi PMS dan HIV AIDS.
2) Kerugian:
a) Angka kegagalan tinggi.
b) Sensitivitas penis tinggi.
c) Dipakai setiap kali berhubungan.
d) Mengurangi kenikmatan.
e) Kondom bekas pembuangan sulit.
f) Sedia setiap hubungan sex.
b. Diafragma adalah mangkuk karet yang dipasang
di dalam vagina,mencegah sperma masuk ke dalam saluran
reproduksi.
1) Keuntungan:
a) Tidak menimbulkan resiko terhadap
kesehatan.
b) Pemakaina dikontrol sendiri oleh
klien.
c) Segera dirasakan efektifitasnya.
2) Kerugian:
a) Dipakai setiap kali hubungan sex.
b) Perlu pengukuran awal.
c) Perlu spermatisida.
d) Merepotkan cara memasangnya.
e) Dibiarkan dalam vagina lk. 6 jam
setelah koitus.

c. IUD (alat kontrasepsi dalam rahim/ AKDR)


adalah alat yang dimasukkan ke dalam rahim dalam masa
reproduksi untuk mencegah kehamilan.
1) Keuntungan:
a) Tidak menimbukan resiko terhadap
kesehatan.
b) Tidak perlu mengganti setiap kali
akan hubungan.
c) Lebih praktis dan hemat.
d) Dapat dijamin keamanannya.
2) Kerugian:
a) Menimbulkan floting darah kadang

4
kadang.
b) Merepotkan cara memasangnya dan
tidak dapat dilakukan sendiri.
c) Kadang kadang terjadi keputihan
d) Menimbulkan ketidaknyamanan pada
saat hubungan.

3. Obat obatan: Spermatisida, hormonal.


a. Spermatisida: contoh tissu vagina, tablet, busa, krim
yang berisi spermasid untuk mematikan sperma sebelum
memasuki vagina.
1) Keuntungan:
a) Berfungsi sebagai pelicin.
b) Efek samping sistemik tidak ada.
c) Mudah memakainya.
d) Tidak perlu resep.
e) Segera bekerja efektif.
2) Kerugian:
a) Angka kegagalan tinggi.
b) Efektif 1 2 jam.
c) Mahal dan persediaan sulit.
d) Menunggu 7 10 menit.
e) Beberapa klien merasa seperti terbakar
genetalianya.
b. Hormonal: obatkontrasepsi yang mengandung hormonal
seperti estrogen dan progesteron.
4. Kontrasepsi mantap (kontap): suntik, susuk dan pil.
a. Susuk adalah alat kontrasepsi ynag terdiri dari 6
batang susuk lembut yang mengandung hormon.
1) Keuntungan:
a) Daya guna tinggi.
b) Perlindungan jangka panjang.
c) Tidak menunggu kegiatan senggama.
d) Dapat dcabut setiap saat sesuai kebutuhan.
e) Ekonomis.
2) Kerugian:
a) Masa lama haid memanjang.
b) Perdarahan bercak antara 2 siklus.
c) Amenore dalam beberapa bulan.
d) Kombinasi pola di atas.

5
b. Suntik
c. Pil
1) Keuntungan:
a) Efektifitas tinggi.
b) Tidak menimbulkan perdarahan.
c) Mudah pemakaian.
d) Tidak mengganggu hubungan seksual.
2) Kerugian:
a) Mahal
b) Diminum setiap hari.
c) Barat badan meningkat.

TEMPAT PELAYANAN KB
Tempat tempat yang dapat melayani KB adalah:
1. Dokter dan bidan praktek swasta.
2. Lembaga masyarakat seperti: posyandu, kelompok
akseptor KB.
3. Lembaga kesehatan seperti: Rumah Sakit, puskesmas,
klinik swasta dll.

6
7

Anda mungkin juga menyukai