KATARAK
1. Pengertian
menerima cahaya.
(Doenges, 1999).
2. Etiologi
a. Trauma
b. Terpapar substansi toksik
c. Penyakit
d. Iinfeksi virus di masa pertumbuhan janin
e. Usia lanjut
3. Manifestasi Klinis
4. Penatalaksanaan Medis
a. Pembedahan
Metoda yang paling populer dalam mengeluarkan
5. Patofisiologi
penglihatan.
6. Penatalaksanaan Medis
konservatif.
Pembedahan diindikasikan bagi mereka yang memerlukan
ekstra kapsuler.
Densitas
Keruh
Lensa mata
Katarak
Kecemasan meningkat
Gangguan rasa nyaman (nyeri)
B. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Aktivitas / istirahat
glaukoma akut)
c. Neurosensori
d. Nyeri / kenyamanan
mata.
ketidakseimbangan endokrin.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Pre Operasi
penglihatan ganda.
Cemas berhubungan dengan pembedahan yang akan
penglihatan kembali.
b. Post Operasi
dibatasi.
informasi.
3. Perencanaan
a. Pre Operasi
Diagnosa Perencanaan
No
Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional
1. Gangguan persepsi Tujuan : gangguan persepsi 1. Orientasikan pasien terhadap lingkungan 1. Memperkenalkan pada pasien tentang
sensori visual / sensori teratasi. aktifitas. lingkungan dam aktifitas sehingga dapat
penglihatan Kriteria hasil : meninggalkan stimulus penglihatan.
berhubungan dengan Dengan penglihatan yang 2. Bedakan kemampuan lapang pandang diantara 2. Menentukan kemampuan lapang pandang
penurunan ketajaman terbatas klien mampu kedua mata. tiap mata.
penglihatan, melihat lingkungan 3. Observasi tanda disorientasi dengan tetap 3. Mengurangi ketakutan pasien dan
penglihatan ganda. semaksimal mungkin. berada di sisi pasien. meningkatkan stimulus.
4. Dorong klien untuk melakukan aktivitas 4. Meningkatkan input sensori, dan
Mengenal perubahan
sederhana seperti menonton TV, radio, dll. mempertahankan perasaan normal, tanpa
stimulus yang positif dan
meningkatkan stress.
negatif.
5. Anjurkan pasien menggunakan kacamata 5. Menurunkan penglihatan perifer dan
Mengidentifikasi
katarak, cegah lapang pandang perifer dan catat gerakan.
kebiasaan lingkungan.
terjadinya bintik buta.
6. Posisi pintu harus tertutup terbuka, jauhkan 6. Menurunkan penglihatan perifer dan
rintangan. gerakan.
2. Cemas berhubungan Tujuan : kecemasan teratasi 1. Ciptakan lingkungan yang tenang dan 1. Membantu mengidentifikasi sumber
dengan pembedahan Kriteria hasil : relaks, berikan dorongan untuk verbalisasi dan ansietas.
yang akan dijalani dan Mengungkapkan mendengarkan dengan penuh perhatian.
kemungkinan kekhawatirannya dan 2. Yakinkan klien bahwa ansietas mempunyai 2. Meningkatkan keyakinan klien.
kegagalan untuk ketakutan mengenai respon normal dan diperkirakan terjadi pada
memperoleh pembedahan yang akan pembedahan katarak yang akan dijalani.
penglihatan kembali. dijalani. 3. Tunjukkan kesalahpahaman yang 3. Meningkatkan keyakinan klien.
diekspresikan klien, berikan informasi yang
Mengungkapkan
pemahaman tindakan rutin akurat. 4. Meningkatkan proses belajar dan
perioperasi dan perawatan. 4. Sajikan informasi menggunakan metode informasi tertulis mempunyai sumber
dan media instruksional. rujukan setelah pulang.
5. Pengetahuan yang meningkat akan
5. Jelaskan kepada klien aktivitas premedikasi menambah kooperatif klien dan
yang diperlukan. menurunkan kecemasan.
6. Pengetahuan yang meningkat akan
6. Diskusikan tindakan keperawatan pra menambah kooperatif klien dan
operatif yang diharapkan. menurunkan kecemasan
7. Menjelaskan pilihan memungkinkan
7. Berikan informasi tentang aktivitas klien membuat keputusan secara benar.
penglihatan dan suara yang berkaitan dengan
periode intra operatif.
b. Post Operasi
Diagnosa Perencanaan
No
Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional
1. Gangguan rasa Tujuan : nyeri teratasi 1. Bantu klien dalam mengidentifikasi tindakan 1. Membantu pasien menemukan tindakan
nyaman (nyeri akut) Kriteria hasil : penghilangan nyeri yang efektif. yang dapat menghilangkan atau
berhubungan dengan klien melaporkan mengurangi nyeri yang efektif.
prosedur invasive. penurunan nyeri secara 2. Jelaskan bahwa nyeri dapat terjadi sampai 2. Nyeri dapat terjadi sampai anestesi local
progresif dan nyeri beberapa jam setelah pembedahan. habis, memahami hal ini dapat membantu
- Steroid.
3. Gangguan sensori Hasil yang diharapkan: 1. tentukan ketajaman penglihatan, catat 1. Kebutuhan individu dan pilihan
perceptual : Meningkatkan apakah satu atau kedua mata terlibat intervensi dan pilihan intervensi bervariasi
penglihatan ketajaman penglihatan sebab kehilangan penglihatan terjadi
berhubungan dengan dalam batas situasi lambat dan progresif.
gangguan individu 2. orientasi pasien terhadap lingkungan, staf/ 2. Memberikan peningkatan kenyamanan
penerimaan sensori/ orang lain di area dan kekeluargaaan, menurunkan cemas
Mengenal gangguan
status organ indera, dan disorientasi pasca operasi.
sensori dan berkompensasi
lingkugan secara 3. observasi tanda-tanda dan gejala-gejala 3. Terbangun dalam lingkungan yang tak
terhadap perubahan
terapeutik dibatasi, disorientasi, pertahankan pengamanan tempat dikenal dan mengalami keterbatasan
ditandai dengan : tidur sampai benar-benar sembuh dari penglihatan dapat mengakibatkan bingung
Menurunnya anesthesia. pada orangtua.
ketajaman, gangguan 4. ingatkan klien menggunakan kacamata 4. Perubahan ketajaman dan kedalaman
penglihatan. katarak yang tujuannya memperbesar 25%, persepsi dapat menyebabkan bingung /
Perubahan respo penglihatan perifer hilang. meningkatkan resiko cedera sampai pasien
biasanya terhadap belajar untuk mengkompensasi.
rangsang.
4. Kurang pengetahuan Tujuan : Setelah diberikan 1. Kaji informasi tentang kondisi individu 1. Meningkatkan pemahaman dan
tentang kondisi tindakan keperawatan prognosis tipe prosedur, tipe prosedur lensa. kerjasama dengan program pasca operasi
prognosis berupa HE diharapkan 2. Tekankan pentingnya evaluasi perawatan. 2. Pengawasan periodic menurunkan
pengobatan klien mengerti dengan Beritahu untuk melaporkan penglihatan resiko komplikasi serius.
berhubungan dengan kondisi, prognosis,dan berawan.
tidak mengenal pengobatan. 3. Informasikan kepada klien untuk 3. Dapat bereaksi silang / campur dengan
sumber informasi, Kriteria hasil : menghindari tetes mata yang dijual bebas. obat yang diberikan.
ditandai dengan klien Dapat melakukan 4. Dorong pemasukan cairan yang adekuat, 4. Memertahankan konsistensi faeces
kurang mengikuti perawatan dengan makan terserat. untuk menghindari mengejan
instruksi, sering prosedur yang benar 5. Anjurkan klien untuk menghindari 5. Aktifitas yang menyebabkan mata
bertanya terjadi membaca, berkedip, mengangkat yang berat, lelah tegang, manuver valsava atau
Dapat menyembuhkan
komplikasi yang mengejar saat defekasi, membongkok pada meningkatkan TID dapat mempengaruhi
kembali apa yang telah
dapat dicegah. panggul, meniup hidung penggunaan spray, hasil operasi dan mencetuskan perdarahan.
dijelasakan
bedak bubuk, merokok. Catatan : iritasi pernapasan yang
menyebabkan batuk / bersih dapat
meningkatkan TID.