Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 5

PENGUJIAN HIPOTESIS KOMPARATIF

Anggota Kelompok :
1. Annisa Aulia P (201933349)
2. Ahmad Ridwan M (201933331)
3. Anisatun Nafi’ah (201933349)
Pengujian Hipotesis Komparatif

• Menguji hipotesis komparatif berarti menguji parameter populasi yang berbentuk perbandingan melalui ukuran sampel
yang juga berbentuk perbandingan yang berupa perbandingan keadaan variable dari dua sampel atau lebih.
• Desain penelitian masih menggunakan variable mandiri (satu variabel) seperti halnya dalam penelitian deskriptif, tetapi
variable tersebut berada pada populasi yang berbeda, atau pada populasi dan sampel yang sama tetapi pada waktu yang
berbeda.
• Terdapat dua model komparasi, yaitu komparasi antara dua sampel dan komparasi antara lebih dari dua sampel yang
sering disebut komparasi k sampel. Selanjutnya setiap model komparasi sampel dibagi menjadi dua jenis yaitu sampel
yang berkorelasi dan sampel yang tidak berkorelasi disebut dengan sampel independen. 
Prinsip Dasar Pengujian Hipotesis
Reduksi

Parameter Populasi : Statistik X1 X2 X3


µ1 : µ2 : µ3

Membuat generalisasi = berbentuk komparasi dua sampel atau lebih / menguji hipotesis komparatif. Sampel yang
berkorelasi biasanya terdapat dalam desain penelitian eksperimen. Sebagai contoh dalam membuat perbandingan
kemampuan kerja pegawai sebelum dilatih dengan yang sudah dilatih, membandingkan nilai pretest danpostest
danmembandingkan kelompok eksperimen dankelompok control (pegawai yang diberilatihandan yang tidak). Sampel
independen adalah sampel yang tidak berkaitan satu samalain, misalnya akan membandingkan kemampuan kerja lulusan
SMK dengan SMA, membandingkan penghasilan petani dengan nelayan, dan sebagainya.
Berbagai Bentuk Komparasi Sampel
Dalam pengujian hipotesis komparatif dua sampel atau lebih, terdapat berbagai teknik statistik yang dapat digunakan.
Teknik statistik mana yang akan digunakan tergantung pada bentuk komparasi dan macam data. Untuk data interval dan
ratio digunakan statistik parametris dan untuk dapat nominal/diskrit dapat digunakan statistik nonparametris.
•  Komparatif Dua Sampel
Pada bagian ini dikemukakan statistik yang digunakan untuk pengujian hipotesis komparatif dua sampel yang
berkorelasi dan independen baik menggunakan statistik parametris maupun nonparametris. Terdapat tiga macam
hipotesis komparatif dua sampel dan cara mana yang akan digunakan tergantung pada bunyi kalimat dalam merumuskan
hipotesis. Tiga macam pengujian itu adalah :
1. Uji Dua Pihak
Uji dua pihak bila rumusan hipotesis nol dan alternatifnya berbunyi sebagai berikut :
Ho :Tidak terdapat perbedaan (adakesamaan) produktivitas kerja antara pegawai yang mendapat kendaraan dinas dengan
yang tidak.
Ha : Terdapat perbedaan produktivitas kerja antara pegawai yang mendapat kendaraan dinas dengan yang tidak.
Atau dapat ditulis dalam bentuk :
Ho :µ1 = µ2 Ha :µ1 ≠ µ2
2. Uji Pihak Kiri
Uji pihak kiri di gunakan apabila rumusan hipotesis nol dan alternatifnya adalah sebagai berikut :
Ho :Prestasi belajar siswa SMA yang masuk sore hari lebih besar atau sama dengan yang masuk pagi hari.
Ha :Prestasi belaja rsiswa SMA yang masuk sore hari lebih rendah dari yang masuk pagi hari atau dapat ditulis dalam
bentuk :
Ho :µ1 ≥µ2
Ha :µ1<µ2

3. Uji Pihak Kanan


Uji pihak kanan digunakan bila rumusan hipotesis nol dan alternatifnya berbunyi sebagai berikut :
Ho :Disiplin kerja Pegawai Swasta lebih kecil atau sama dengan Pegawai Negeri.
Ha :Disiplin kerja Pegawai Swasta lebih besar dari Pegawai Negeri atau dapat ditulis dalam bentuk :
Ho :µ1≤µ2
Ha :µ1>µ2
Daerah penerimaan Ho dan Ha untuk ketiga macam uji hipotesis tersebut, seperti ditunjukan pada gambar-gambar yang
ada pada uji deskriptif.
Uji Sampel Berpasangan

1. Mc Nemar Test
Teknik ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berkorelasi  bila datanya berbentuk
niminal atau diskrit. Rancangan penilaian biasanya berbentuk “ before after “.  Jadi hipotesis penelitian merupakan
perbandingan antara nilai sebelum dan sesudah yang di dalamnya ada perlakuan.
2. Sign Test (Uji Tanda)
Fungsi the the sign test, dalam rancangan eksperimen adalah untuk menilai efek suatu variabel eksperimen atau
perlakuan dalam ekspereriment (treatment) bila terdapat keadaan tertentu. The sign test digunakan untuk menguji
hipotesis komparatif dua sampel berkorelasi,  bila datanya berbentuk ordinal. Tehnik ini dinamakan the sign test ( uji test
) karena data yang akan dianalisis dinyatakan dalam bentuk tanda-tanda, yaitu tanda positif dan negative dari perbedaan
antara pasangan pengamatan, bukan didasarkan pada perbedaannya.
3. Wilcoxon Match Pairs Test
Uji wilcoxon ini merupakan  penyempurnaan dari uji tanda. Kalau dalam uji tanda besarnya selisih angka antara
positif dan negatif tidak diperhitungkan. Seperti dalam uji tanda, uji wilcoxon ini digunakan untuk menguji hipotesis
komperatif dua sampel yang berkolerasi bila datanya berbentuk ordinal (berjenjang). Uji ini memberikan yang lebih
besar kepada pasangan yang menunjukkan  perbedaan yang kecil. Dalam formulalsi rumus wilcoxon test terdapat tanda
T  ini adalah tanda untuk jumlah rangking yang berkonotasi + atau - yang paling sedikit (minoritas).
Uji Sampel Independen

Menguji hipotesis komparatif dua sampel independen berarti menguji signifikansi perbedaan nilai dua sampel
yang tidak berpasangan. Sampel independen biasanya digunakan dalam penelitian yang menggunakan pendekatan
penelitian survey. Sedangkan sampel berpasangan banyak digunakan dalam penelitian eksperimen. Contoh dua sampel
indenpenden: sampel pengusaha ekonomi kuat dan ekonomi lemah, sampel partai status quo dan partai reformis, sampel
pria dan wanita, dan lain-lain. Contoh sampel berpasangan : sampel pegawai sebelum dilatih dan setelah dilatih, sampel
konsumen yang dikenal iklan dan tidak, sampel mahasiswa yang mendapat bea siswa dan tidak dan lain-lain.
Statistika nonparametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen bila
datanya berbentuk nominal adalah : Chi Kuadrat, Fisher Exact Probality test, dan selanjutnya bila datanya berbentuk
ordinal adalah median test, mann whitney-U test, kolmogorov-smirnov, wolfowitz.

1. Fisher test
Distibusi ini merupakan salah satu distribusi yang paling banyak digunakan dalam statistika terapan terutama
dalam rancangan percobaan.
2. Median test
Test median Digunakan untuk menguji signifikasi hipotesis komparatif dua sampel bila datanya berbentuk
ordinal atau nominal.
3. Mann-whitney u test
Tehnik ini dipakai untuk mengetest signifikansi perbedaan antara dua populasi, dengan menggunakan sampel
random yang ditarik dari populasi yang sama.

4. Chi-square test
Chi kuadrat digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel bila datanya berbentuk nominal dan
sampelnya besar.

5. Kolmogrov test
Uji Kolmogorov Smirnov
digunakanuntukmengujihipotesiskomparatifduasampelindependenbiladatanyaberbentuk ordinal yang
tersusunpadatabeldistributiffrekuensikumulatifdenganmenggunakanklas-klas interval .

6. Run wald- woldfwitz test


Run test digunakanuntukmengujihipotesisdeskriptif (satusampel). Data yang skalapengukurannya ordinal
dimanauntukmengukururutansuatukejadian. Pengujiandilakukandengancaramengukurkerandomanpopulasi yang
didasarkanatas data hasilpengamatanmelalui data sampel.

Anda mungkin juga menyukai