Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

TEKNIK PENYAJIAN DATA

EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA

OLEH KELOMPOK IV :

AGRENSIANA MASU

ALFIN S. GEDJE DIMA

FEBI S. NEKEN

WANTI A. MESSE

PROGRAM STUDI ENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2021

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya, kami
penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “ Teknik Penyajian Data ”. Makalah ini,
dibuat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Fisika.

Kami penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam menyusun makalah ini. Semoga segala jerih payahnya di balas oleh Yang Maha Esa.

Terlepas dari itu semua, makalah ini tidak terlepas dari kesalahan dan kekurangan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan dari Ibu Dosen Pengampu mata
kuliah.

Kupang, 1 Oktober 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................................iii
BAB I ........................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................................................................. 2
BAB II .......................................................................................................................................................... 3
ISI ................................................................................................................................................................ 3
A. Penyajian Data ................................................................................................................................ 3
B. Tujuan Penyajian Data .................................................................................................................... 3
C. Fungsi Penyajian Data ..................................................................................................................... 4
D. Bentuk-Bentuk Data ........................................................................................................................ 4
E. Macam – Macam Penyajian Data .................................................................................................... 5
BAB III ....................................................................................................................................................... 13
PENUTUP .................................................................................................................................................. 13
A. Kesimpulan ................................................................................................................................... 13
B. SARAN ........................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................... 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan banyak hal-hal penting yang harus dikuasai oleh pendidik.
Terlebih dalam pembelajaran yang tidak menutup kemungkinan, metode dan strategi
pembelajran yang dilaksanakan berjalan sesuai dengan harapan. Oleh karena itu, perlu
dikuasai teknik evaluasi pembelajaran yang didalamnya terdapat banyak bentuk evaluasi
dan penyajian data hasil observasi. Dan salah satunya adalah evaluasi pembelajaran, dalam
melakukan evaluasi tentu sebagai pendidik perlu nama penyajian data hasil evaluasi
sehingga dapat mengambil kesimpulan dan memantapkan tindakan selanjutnya.

Penyajian data adalah salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian
yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Yang dimana dengan adanya
data dan disajikan maka akan mempermudah pendidik dalam melakukan evaluasi secara
menyeluruh.

Kegiatan pengumpulan data di lapangan, akan menghasilkan angka-angka yang


disebut data kasar. Penyebutan dengan istilah data kasar menunjukkan bahwa data itu
belum diolah dengan teknik statistik tertentu. Jadi, data-data itu masih berwujud
sebagaimana data itu diperoleh yang biasanya berupa skor. Skor-skor tersebut disebut juga
dengan istilah skor kasar, yang artinya sama dengan data kasar. Biasanya relatif banyak
dan tidak beraturan. Dalam pembuatan laporan penelitian, data tersebut yang harus
dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran yang bermakna, data-data itu haruslah
disajikan kedalam tampilan yang sistematis.

Ada sejumlah cara yang dapat dipilih untuk menampilkan data hasil pengukuran
dalam kerja penelitian. Penyajian data yang mana yang sebaiknya dipilih tergantung jenis
data, selera peneliti, dan tujuan penampilan data itu sendiri.

Makalah ini akan membahas materi tentang bagaimana menyajikan data hasil
pengukuran dengan baik dan benar. Sehingga mudah dipahami dengan baik oleh pembaca.

1
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian penyajian data.
2. Tujuan penyajian data.
3. Fungsi penyajian data.
4. Bentuk-bentuk data
5. Macam-macam penyajian data.

C. Tujuan
1. Mendeskripsikan pengertian penyajian data.
2. Mendeskripsikan tujuan dari penyajian data.
3. Menjelaskan fungsi dari penyajian data.
4. Mendeskripsikan bentuk-bentuk data
5. Mendeskripsikan macam-macam penyajian data

2
BAB II

ISI

A. Penyajian Data
Penyajian Data adalah salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan yang diinginkan, yang dimana
penyajian data merupakan kegiatan menyusun data mentah menjadi teratur sehingga
mudah dibaca, dipahami dan dianalisis.Pada laporan penelitian, bagian hasil penelitian
terdapat bahasa mengenai deskripsi data, analisis data dan pembahasan. Deskripsi data
adalah kegiatan menyajikan data dari data yang dikumpulkan. Data yang dikumpulkan
dalam prosses pengumpulan data merupakan data yang berserakan, tidak beraturan dan
sulit dibaca, agar tersusun dalam bentuk yang teratur dan mudah dibaca maka dilakukan
penyajian data atau penyusunan data.

Dengan demikian, penyajian data adalah kegiatan menyusun data mentah yang
berserakan menjadi lebih teratur sehingga mudah dibaca, dipahami dan dianalisis.

1. Pengertian Penyajian Data Menurut Para Ahli


a. Yuni (2011), penyajian data adalah serangkain kegiatan dalam proses
penyelesaian hasil penelitian dengan mempergunakan metode analisis sesuai
dengan tujuan yang di inginkan. Hal ini digunakan untuk mempermudah data-
data yang telah dikumpulkan.
b. Bambang Widjanarko, penyajian data adalah bagian integral dalam pembuatan
laporan penelitian yang disusun dengan langkah-langkah sederhana tetapi
mempermudah orang dalam memahaminya.

B. Tujuan Penyajian Data


Penyajian data mempunyai 2 tujuan ( Ferguson dan Takane,1998:16 ), yaitu;

1) Pertama, penyajian data memudahkan dalam membaca dan memahami data

3
2) Kedua, penyajian data memudahkan dalam menganalisis.

C. Fungsi Penyajian Data


1. Menunjukkan perkembangan suatu keadaan.
2. Mengadakan perbandingan pada suatu waktu.
3. Bentuk Data yang Disajikan

D. Bentuk-Bentuk Data
Penyajian data dilakukan untuk 4enyusun atau mengatur data. Data yang disajikan
dapat berbentuk skor, persentase atau indeks. Bentuk data sangat tergantung pada bentuk
mana yang memberikan manfaat maksimal kepada pembaca dalam memahami data.
1. Skor
Data berbentuk skor merupakan data asli hasil pengukuran. Data ini langsung
diambil berdasarkan hasil pengukuran variabel tertentu atau responden. Pengukuran
dilakukan dengan mengubah respons yang diberikan oleh responden atas instrumen
menggunakan aturan skoring.
2. Persentase
Data dapat disajikan dalam bentuk persentase. Skor diubah menjadi persentase
dengan cara membagi suatu skor dengan totalnya dan mengalikan 100. Misalnya:
Siswa yang tidak lulus ujian adlah 15 orang dari 50 orang peserta ujian. Data siswa
yang tidak lulus adalah (15/50) x 100 = 30 %. Data bentuk persentase biasanya dipilih
bila ingin mengetahui posisi data diantara total keseluruhan.
3. Indeks
Data yang disajikan juga dapat diubah ke dalam bentuk indeks. Seperti juga
penyajian data menggunakan persentase, pengubahan ke dalam angka indeks juga
dapat dimaksudkan untuk mengetahui nilai suatu skor di antara keseluruhan data.
Bedanya, presentase disajikan dalam bentuk persen, sedang angka indeks disajikan
dalam bentuk angka desimal. Misalnya: Terdapat sebanyak 15 orang siswa yang tidak
lulus dalam sebuah tes yanng diikuti oleh 20 orang, maka angka ketidaklulusan adalah
15/20 = 0,75.

4
E. Macam – Macam Penyajian Data
Dalam menyajikan data terdapat berbagai bentuk macam penyajian sebagai berikut:
1. Penyajian data dengan narasi
Penyajian data dalam bentuk narasi merupakan gambaran umum tentang
kesimpulan hasil pengamatan.
2. Penyajian data dalam bentuk tabel.
Pada dasarnya ada banyak cara untuk menyajikan data sehingga ia dapat
dipahami dan digunakan secara tepat oleh pengolah data. Namun untuk
menghasilkan gambaran data yang komunikatif, dibutuhkan penyajian yang sesuai
kebutuhan. Dalam hal ini, penyajian data dalam bentuk tabel bertujuan untuk
memberikan informasi dan gambaran mengenai jumlah secara terperinci sehingga
memudahkan pengolah data dalam menganalisis data. Tabel merupakan kumpulan
angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori (misalnya: jumlah pegawai
menurut pendidikan dan masa kerja) sehingga memudahkan dalam pembuatan
analisis data. Penyajian data dalam bentuk tabel bertujuan untuk memberikan
informasi dan gambaran mengenai jumlah secara terperinci sehingga memudahkan
pengolah data dalam menganalisis data tersebut. Tabel mempunyai beberapa
komponen. Berikut contoh sebuah tabel sebagai bahan untuk menjelaskan
komponen tabel.
Jumlah penduduk putus SD/MI di Desa X Tahun 2007 – 2009
No Tahun Frekuensi
1 2007 115
2 2008 121
3 2009 132
∑ 368
Table 1. Jumlah Penduduk Putus SD ( sumber :monografi desa X )

5
a. Nomor Tabel, diatas judul tabel terdapat nomor tabel yaitu 1. bila tabel yang
disajikan lebih dari satu maka hendaknya diberi nomor agar mudah untuk
mencari kembali bila dibutuhkan.
b. Judul Tabel, di atas tabel dituliskan judul tabel. Judul tabel memuat informasi
mengenai: data serta tempat dan waktu pengumpulannya.
c. Baris, tabel tersebut mempunyai baris 2007 – 115, 2008 – 121, 2009 – 132 dan
jumlah – 368.
d. Kolom, tabel di atas mempunyai kolom tahun dan frekuensi penduduk putus
SD/MI.
e. Sel adalah data yang menjadi pertemuan baris dan kolom, yaitu 155, 121, 132
dan 368.
f. Sumber adalah asal darimana data dikutip. Sumber merupakan pihak yang
melakukan pengumpulan data. Jika tabel tidak memuat sumber berarti data
dikumpulkan dan ditabulasikan sendiri oleh pembuat tabel.
Macam – macam penyajian data dalam bentuk tabel antara lain:
a. Tabel Baris Kolom
Tabel yang lebih tepat disebut tabel baris kolom ini adalah tabel-tabel yang
dibuat selain dari tabel kontingensi dan distribusi frekuensi yaitu tabel yang terdiri
dari baris dan kolom yang mempunyai ciri tidak terdiri dari faktor-faktor yang
terdiri dari beberapa kategori dan bukan merupakan data kuantitatif yang dibuat
menjadi beberapa kelompok. Contoh, tabel daftar nilai seorang siswa:

No. Mata Pelajaran Nilai


1 Matematika 70
2 Sosiologi 78
3 Sejarah 87
4 Ekonomi 79
5 Akuntansi 89
6 PKn 90
Table 2. Daftar Nilai Siswa; table baris kolom

6
b. Tabel Kontingensi
Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, akan tetapi
tabel ini mempunyai ciri khusus, yaitu untuk menyajikan data yang terdiri atas dua
faktor atau dua variabel, faktor yang satu terdiri atas b kategori dan lainnya terdiri
atas k kategori, dapat dibuat daftar kontingensi berukuran b x k dengan b
menyatakan baris dan k menyatakan kolom. Contoh Banyak Murid Sekolah Di
Jakarta Menurut Tingkat Sekolah Dan Jenis Kelamin.

Jenis Kelamin Tingkat sekolah Jumlah

SD SMP SMA
Laki-laki 4756 2795 1459 9.012
Perempuan 4032 2116 1256 7.404
Jumlah 8790 4911 2715 164.116

c. Tabel Distribusi Frekuensi


Tabel distribusi frekuensi adalah tabel yang menyusun distribusi datanya
dalam frekuensi. Tabel ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Tabel Distribusi Frekuensi Tunggal
Tabel Distribusi Frekuensi Tunggal adalah tabel yang digunakan untuk
menyusun distribusi data dalam frekuensi dengan distribusi yang bersifat
tunggal. Contoh: ( fiktif )

Jumlah anak f
0 5
1 52
2 75
3 27
4 11
Di atas 4 20
Jumlah 213

7
b. Tabel Distribusi Frekuensi Bergolong
Tabel distribusi frekuensi bergolong adalah tabel yang digunakan
untuk menyajikan data dalam frekuensi dengan distribusi data bergolong.
Penggolongan distribusi data dilakukan untuk makin memudahkan
memahami data. Contoh: ( fiktif )

Data f
51 – 60 3
61 – 70 8
71 – 80 17
81 – 90 12
91 – 100 5
Jumlah 45

3. Penyajian dalam bentuk grafik


a. Grafik Histogram / Batang
Histogram merupakan grafik dari distribusi frekuensi suatu variable.
Tampilan histogram berupa persegi panjang. Sebagai sumbu horizontal boleh
memakai tepi-tepi kelas, batas-batas kelas atau nilai variabel yang diobservasi,
sedang sumbu vertical menunjukkan frekuensi. Untuk distribusi bergolong atau
berkelompok yang menjadi absis adalah nilai tengah dari masing-masing kelas.

8
b. Grafik Poligon
Poligon merupakan grafik distribusi dari distribusi frekuensi bergolong
suatu variable. Tampilan polygon berupa garis-garis patah yang diperoleh
dengan cara menghubungkan puncak dari masing-masing nilai tengah kelas.
Jadi absisnya adalah nilai tengah dari masing-masing kelas.
Contoh grafik polygon :
Berikut ini upah karyawan (dalam ribuan rupiah) per minggu dari sebuah
perusahaan
Interval Frekuensi
100 – 199 15
200 – 299 20
300 – 399 30
400 – 499 20
500 – 599 15
600 – 699 10
700 – 799 5

9
c. Grafik Kurve
Kurve merupakan perataan dari garis-garis polygon. Gambar polygon
sering tidak rata karena adanya perbedaan frekuensi data skor dan data skor itu
sendiri mencerminkan fluktuasi sampel. Pembuatan kurve dilakukan dengan
meratakan garis gambar polygon yang tidak rata dan terlihat tidak beraturan.

d. Grafik Garis
Grafik garis dibuat biasanya untuk menunjukkan perkembangan suatu
keadaan. Perkembangan tersebut bias naik bisa turun. Hal ini akan nampak
secara visual melalui garis dalam grafik. Dalam grafik terdapat garis vertical
yang menunjukkan jumlah dan yang mendatar menunjukkan variable tertentu
10
yang ditunjukkan pada gambar dibawah, yang perlu diperhatikan dalam
membuat grafik adalah ketepatan membuat skala pada garis vertical yang akan
mencerminkan keadaan jumlah hasil observasi.
Contoh : Perkembangan nilai ujian matematika Adit semester 1 tahun ajaran
2012/2013 sebagai berikut:

Ujian Semester ke Nilai


1 70
2 100
3 90
4 60
5 85

e. Diagram Lingkaran
Cara lain untuk menyajikan data hasil penelitian adalah dengan diagram
lingkaran. Diagram lingkaran digunakan untuk membandingkan data dari
berbagai kelompok.
Contoh : Dari hasil penelitian mengenai pelajaran sejarah dengan sampel 50
siswa di XIS3 diperoleh data sebagai berikut:
No Penilaian Jumlah

11
1. Sangat suka 10
2. Suka 15
3. Tidak suka 21
4. Sangat tidak suka 4

Penyajian data tersebut dalam diagram lingkaran adalah sebgai berikut:


1) Cari persentase masing-masing data tersebut.

10
• Sangat Suka = 50 𝑥100% = 20%
15
• Suka = 50 𝑥100% = 30%
21
• Tidak Suka = 50 𝑥100% = 42%
4
• Sangat Tidak Suka = 50 𝑥100% = 8%

2) Cari Luas sudut yang dibutuhkan untuk setiap data.


20
• Sangat Suka = 100 𝑥360𝑜 = 72𝑜
30
• Suka = 100 𝑥360𝑜 = 108𝑜
42
• Tidak Suka = 𝑥360𝑜 = 151.2𝑜
100
8
• Sangat Tidak Suka = 𝑥360𝑜 = 28.8𝑜
100

3) Selanjutnya luas-luas kelompok data tersebut digambarkan ke dalam


bentuk lingkaran.

Perbandingan pendapat siswa mengenai


sejarah

Sangat Suka
Suka
Tidak Suka
Sangat Tidak Suka

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan, bahwa penyajian data dengan tabel bisa
memberikan angka – angka yang lebih rinci, tetapi tidak bisa cepat diambil kesimpulan.
Sedangkan dengan grafik, kesimpulan bisa dengan cepat diambil tetapi angka – angkanya
kurang rinci.
Penyajian data dalam bentuk tabel bertujuan untuk memberikan informasi dan
gambaran mengenai jumlah secara terperinci sehingga memudahkan pengolah data dalam
menganalisis data tersebut. Data mentah yang berserakan ditata dan diatur dalam sebuah
tabel.
Penyajian data dalam bentuk grafik adalah menggambarkan data secara visual dalam
sebuah gambar. Sehingga penyajian data dalam bentuk ini lebih mudah untuk dibaca dan
lebih menarik.
Perbedaan diagram batang dengan histogram dan diagram garis dengan poligon,
yaitu:

Diagram Batang dan Garis Diagram Histogram dan poligon


Batang – batangnya tidak saling berhimpit satu Batang – batangnya saling berhimpit satu sama
sama lain (khusus untuk diagram batang). lain (khusus untuk diagram histogram).

Digunakan untuk data distribusi frekuensi Digunakan untuk data distribusi frekuensi
tunggal. bergolong.

Dimulai dengan data diskret/ nominal (data Dimulai dengan data kontinum (data yang satu
satu dengan yang lain dapat dipisahkan secara dengan yang lain tidak dapat dipisahkan lepas
tegas). satu sama lain secara eksklusif).

B. SARAN
Diharapkan makalah ini, tidak dijadikan satu-satunya referensi dalam kegiatan penyajian
data.

13
DAFTAR PUSTAKA

Mundir. 2003. Statistika Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nurgiyantoro Burhan, dkk.. 2004. Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial.
Yogyakarta: Gajahmada University Press.

Purwanto. 2012. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Supranto,J. 2008. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga.

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

14

Anda mungkin juga menyukai