Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

ANALISIS DATA EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN


D

OLEH
M. RAFIQUDDIN NASUTION, S.Pd

Dosen Pengampu :
Dr. YUSUF HADIJAYA, M.Pd

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
2020
KATA PENGANTAR
Asalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah
memberikan nikmat dan karunia-Nya, sehingga mampu menyelesaikan makalah yang
berjudul “Analisis data evaluasi program pendidikan” dengan waktu yang sudah
ditetapkan. Makalah ini Penulis susun dalam rangka memenuhi salah satu syarat
penilaian mata kuliah Evaluasi Program Pendidikan.
Mudah-mudahan makalah ini dapat dipahami oleh siapapun yang melihat dan
membacanya. Serta dapat berguna dalam menambah pengetahuan dan wawasan.
Pemakalah menyadari sepenuhnya mungkin tugas makalah ini jauh dari kata sempurna,
masih mempunyai banyak kekurangan, untuk itu pemakalah sangat menerima kritikan
serta saran, demi perbaikan dimasa yang akan datang serta sebagai sarana untuk
membangun suatu kesempurnaan.
Semoga makalah yang kami buat ini bisa menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat
dan berguna bagi orang–orang yang membacanya maupun kami sendiri yang
membuatnya. Pemakalah selaku penyusun makalah ini, memohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan pemakalah memohon kritik dan saran
yang membangun dimasa yang akan datang.

Wasalamu’alaikum Wr.Wb

Medan, 14 Juni 2020


Pemakalah,

M. Rafiquddin Nst

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................. ii

ii
DAFTAR ISI................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................................... 1


B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan.............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Data.................................................................. 3


B. Jenis-jenis Analisis Data.................................................................. 4
C. Langkah-langkah Analisis Data....................................................... 5
D. Teknik-teknik Analisis Data............................................................ 7
E. Pengertian Evaluasi Program Pendidikan........................................ 10
F. Tujuan Evaluasi Program Pendidikan.............................................. 10
G. Kegunaan Evaluasi Program Pendidikan......................................... 11
H. Prinsip-prinsip Evaluasi Program Pendidikan................................. 12
I. Karakteristik Evaluasi Program Pendidikan.................................... 13
J. Ruang Lingkup Evaluasi Program Pendidikan................................ 14
K. Analisis Data Evaluasi Program Pendidikan................................... 15

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................... 17
B. Saran................................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 18

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penelitian merupakan kegiatan yang terencana untuk mencari jawaban yang obyektif
atas permasalahan manusia melalui prosedur ilmiah. Untuk itu di dalam suatu penelitian
dibutuhkan suatu proses analisis data yang berguna untuk menganalisis data-data yang telah
terkumpul. Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari berbagai catatan di lapangan,
gambar, foto, dokumen, laporan, biografi, artikel, dan sebagainya. Pekerjaan analisis data
dalam hal ini ialah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode, dan
mengategorikannya. Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan menemukan
tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif oleh karena itu,
analisisdata  merupakan bagian yang amat penting karena dengan analisislah suatu data dapat
diberi arti dan makna yang berguna untuk masalah penelitian. Data yang telah dikumpulkan
oleh peneliti tidak akan ada gunanya apabila tidak dianalisis terlebih dahulu.
Dalam proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari
berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan
lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya. Untuk
mengetahui lebih lanjut tentang analisis data evaluasi program pendidikan dalam makalah ini
akan membahas pengertian analisis data, jenis-jenis analisis data, teknik-teknik analisis data,
dan langkah-langkah analisis data.

B. Rumusan Masalah
A. Apa pengertian analisis data?
B. Apa jenis-jenis analisis data?
C. Apa langkah-langkah analisis data?
D. Bagaimana teknik-teknis analisis data?
E. Apa pengertian evaluasi program pendidikan?
F. Apa tujuan evaluasi program pendidikan?
G. Apa kegunaan evaluasi program pendidikan?
H. Apa prinsip-prinsip dari evaluasi program pendidikan?
I. Bagaimana karakteristik evaluasi program pendidikan?
J. Apa saja ruang lingkup dari evaluasi program pendidikan?
K. Bagaimana Analisis data evaluasi program pendidikan?

1
C. Tujuan
A. Untuk mengetahui pengertian analisis data
B. Untuk mengetahui jenis-jenis analisis data
C. Untuk mengetahui langkah-langkah analisis data
D. Untuk mengetahui teknik-teknis analisis data
E. Untuk mengetahui pengertian evaluasi program pendidikan
F. Untuk mengetahui tujuan evaluasi program pendidikan
G. Untuk mengetahui kegunaan evaluasi program pendidikan
H. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dari evaluasi program pendidikan
I. Untuk mengetahui karakteristik evaluasi program pendidikan
J. Untuk mengetahui ruang lingkup dari evaluasi program pendidikan
K. Untuk mengetahui Analisis data evaluasi program pendidikan

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis Data
Data ialah bahan mentah yang perlu di olah sehingga menghasilkan informasi atau
keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta. Sementara perolehan
data seyogyanya relevan, artinya data yang ada hubungannya langsung dengan masalah
penelitian.
Analysis is process of resolving data into its constituent component to reveal its
characteristic elements and structure.1 Analisa data berasal dari gabungan dari dua buah kata
yaitu “analisis” dan “data”. Analisis merupakan evaluasi dari sebuah situasi dari sebuah
permasalahan yang dibahas, termasuk didalamnya peninjauan dari berbagai aspek dan sudut
pandang, sehingga tidak jarang ditemui permasalah besar dapat dibagi menjadi komponen
yang lebih kecil sehingga dapat diteliti dan ditangani lebih mudah, sedangkan data adalah
fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan,
simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata, angka-angka atau huruf-huruf yang menunjukkan
suatu ide, obyek, kondisi atau situasi dan lain-lain.2
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan
sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan
membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.3
Menurut Lexy Y. Moleong menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur
urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian
dasar.4 Analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan
tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk
memberikan bantuan dan tema pada hipotesis. Jika dikaji, pada dasarnya definisi pertama
lebih menitikberatkan pengorganisasian data sedangkan yang ke dua lebih menekankan
maksud dan tujuan analisis data.

1 Ian Dey, Qualitative Data Analysis, (New York: RNY, 1995), hlm. 30


2Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung : Alfabeta, 2010), hlm. 92
3 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: AlfaBeta, 2012), hlm. 89
4 Lexy, Y. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda Karya, 2002), hlm. 103

3
Dengan demikian definisi tersebut dapat disintesiskan bahwa analisis data
merupakan  proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan
satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja
seperti yang didasarkan oleh data.
B. Jenis – jenis Analisis Data
Analisis dalam penelitian merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat
penting, karena dengan analisa inilah data yang ada akan nampak manfaatnya terutama dalam
memecahkan masalah penelitian dan mencapai tujuan akhir penelitian. 5 Data yang belum
dianalisis masih merupakan data mentah. Dalam kegiatan penelitian, data mentah akan
memberi arti, bila dianalisis dan ditafsirkan.
Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan data itu
sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu :
1. Data bermuatan kualitatif
Data bermuatan kualitatif disebut juga dengan data lunak. Data semacam ini diperoleh
melalui penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, atau penilaian kualitatif.
Keberadaan data bermuatan kualitatif adalah catatan lapangan yang berupa catatan atau
rekaman kata-kata, kalimat, atau paragraf yang diperoleh dari wawancara menggunakan
pertanyaan terbuka, observasi partisipatoris, atau pemaknaan peneliti terhadap dokumen atau
peninggalan. Untuk memperoleh arti dari data semacam ini melalui interpretasi data,
digunakan teknik analisis data kualitatif.
2. Data bermuatan kuantitatif
Keberadaan data bermuatan kuantitatif adalah angka-angka (kuantitas), baik diperoleh
dari jumlah suatu penggabungan ataupun pengukuran. Data bermuatan kuantitatif yang
diperoleh dari jumlah suatu penggabungan selalu menggunakan bilangan cacah. Contoh data
seperti ini adalah angka-angka hasil sensus, angka-angka hasil tabulasi terhadap jawaban
terhadap angket atau wawancara terstruktur. Adapun data bermuatan kuantitatif hasil
pengukuran adalah skor-skor yang diperoleh melalui pengukuran, seperti skor tes prestasi
belajar, skor skala motivasi, skor timbangan, dan semacamnya.6

C. Langkah-langkah Analisis Data

5 Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori & Praktik, (Jakarta : Rineka Cipta, 2011), hlm. 104–105
6 Nana Syaodih Sukmadinata, Metodologi Penelitian Pendidikan. (Bandung : Rosda, 2009), hlm. 20

4
Sebelum data dianalisis, data kasar ada yang perlu diadministrasi secara jelas untuk
memudahkan ketika  seorang  peneliti melakukan analisis dan  merumuskanya ke komputer.
Langkah ini disebut mempersiapkan data, langkah yang penting yang perlu diambil dalam
mempersiapkan ini adalah:
1. Melakukan skoring
Cara menskor yang paling baik adalah dengan dilakukan secara manual.karena lebih
teliti dan memiliki sensivitas tinggi bila terjadi penyimpangan. Akan tetapi dalam jumlah
yang besar seperti pengambilan skor dari  hasil angket ujian masuk ke perguruan tinggi,
misalnya cara yang paling cepat adalah menggunnakan jasa komputer. Untuk mencapai
tujuan tersebut format angket disusun sedemikian rupa sehingga mesin komputer dapat
membaca dengan mudah. Persiapan tersebut termasuk menggunakan pensil tertentu dan
kertas yang format dan besarnya sudah tertentu pula. Prinsip metode melakukan skoring ,
baik yang dilakukan manual maupun komputer adalah sama. Yang perlu diperhatikan dalam
skoring adalah perlu adanya ketepatan yang tinggi atau dengan kata lain,kesalahan yang
ditimbulkan oleh prosedur soring harus minimal.7
2. Persiapan
Kegiatan dalam langkah  persiapan ini antara lain:
a. Mengecek nama dan kelengkapan indentitas pengisi
b. Mengecek kelengkapan data
c. Mengecek macam isian data
3. Tabulasi
Kegiatan dalam tabulasi ini antara lain:
a. Memberikan skor terhadap item –item yang prli  diberi sekor
b. Memberikan kode terhadap item-item yang tidak diberi skor.
c. Mengubah jenis data,  disesuikan  atau di modifikasi dengan  teknik analisis yang
akan digunakan.
d. Memberi kode dalam hubungan dengan  pengolahan data jika akan  menggunakan
komputer. 

4. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penetian.

7Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan komptensi dan Praktiknya, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2003), hlm. 84-85

5
Pengolahan data yang diperoleh  dengan menggunakan rumus-rumus atau aturn  yang
ada, sesuai  den gan  pendekatan penelitian. Untuk mempermudah cara mengikti uraian
pengolahan data,kan  disajikan  degan  sistematika yang  telah dikemukakan  pada  bab IV
mengenai jenis-jenis pemasalahan yang telah diajukan:
a. Problema untuk mengatahui status dan mendeskipsikan fenomena.
b. Problema komparasi, yaitu problem yang bertujuan untuk membandngkan dua
fenomena atau lebih.
c. Problema untuk mencari hubungan antara dua fenomena yang keduanya sejajar
(bukan merupakan sebab akibat).
d. Problema untuk melihat pengaruh ssuatu treatmen atau ingin melihat hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat.8
Menurut Sukardi (2003), ada beberapa langkah yang perlu dilalui agar proses analisis
menjadi lebih terarah, yakni skoring, tabulasi, mendeskripsikan data, dan melakukan uji
statistika.
1. Skoring
Skoring adalah pemberian nilai pada setiap jawaban yang dikumpulkan peneliti dari
instrumen yang telah disebarkan. Setiap item pertanyaan  yang dimunculkan pada instrumen
dikuantifikasikan dalam bentuk angka. Misalnya, pada saat angket disebarkan aternatif
jawaban yang diberikan  masih berupa kualitatif, maka pada tahap ini harus
dikuantifikasikan. Pada tahap ini peneliti memberikan nilai atau bobot pada setiap alternatif
jawaban.
Contoh alternatif jawaban pada angket.
·  Selalu             : 3
·  Belum tentu   : 2
·  Tidak              : 1
2. Tabulasi
Setelah tahap skoring, hasilnya ditransfer dalam bentuk yang lebih ringkas dan mudah
dilihat. Mencatat skor secara sistematis akan memudahkan pengamatan data yang diperoleh.
Apabila analisis data membandingkan dua kelompok, maka data ditempatkan dalam kolom
yang berbeda.

8Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu  Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Asdi  Mahastya,


2006),hlm. 235-238

6
Dengan menggunakan prinsip tabulasi ini, seorang peneliti akan dapat menentukan arah
selanjutnya teknik analisis apa yang diperlukan, tergantung pada tujuan analisis data yang
hendak dicapai.
3. Mendeskripsikan data
Mendeskripsikan data adalah menggambarkan data yang ada guna memperoleh bentuk
nyata dari responden, sehingga lebih dimengerti oleh peneliti atau seseorang yang tertarik
dengan hasil penelitian yang dilakukan.
Analisis data yang paling sederhana dan sering digunakan oleh peneliti atau
pengembang adalah menganalisis data yang ada dengan menggunakan prinsip-prinsip
deskriptif. Dengan menganalisis secara deskriptif dapat mendeskripsikan data secara lebih
ringkas, sederhana, dan lebih mudah dimengerti.  
4. Melakukan uji statistika
Uji statistika atau analisis inferensial merupakan pengolahan data yang diperoleh
dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang berlaku, sesuai dengan
pendekatan penelitian atau desain yang diambil. Penggunaan rumus atau aturan-aturan
tersebut hendaknya mampu mengukur dan sesuai dengan tujuan atau hasil penelitian yang
ingin peneliti capai.9
D. Teknik-Teknik Analisis Data
Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis
data kualitatif. Bagi data yang bersifat kuantitatif (numerical) tentu saja analisis data yang
digunakan adalah analisis kuantitatif dengan ukuran-ukuran statistik. Untuk analisis data
kuantitatif dalam penggunaan statistik deskriptif dapat disesuaikan dengan ruang lingkup
yang hendak dicapai.
Apakah mengharuskan data untuk memiliki normalitas, homogenitas atau syarat
lainnya. Wina menyebutkan pula, untuk mempermudah kerja dalam penganalisisan data,
sudah terdapat perangkat lunak komputer berupa SPSS. Perangkat ini dapat membantu
mempercepat kegiatan penganalisisan data yang dikehendaki. Teknik analisis data kuantitatif
berbeda dengan kualitatif. 

9Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-ilmu Sosial, (Jakarta: Salemba


Humanika, 2011), hlm. 160

7
Dalam teknik analisis data menggunakan statistik, terdapat dua macam statistik yang
digunakan pada data kuantitatif, yaitu statistik deskriptif dan inferensial.10
a. Deskriptif
 Mengukur tedensi sentral
1. Mean
2. Median
3. Modus
 Mengukur variabilitas
1. Quartil
2. Desil
3. Persentil
4. Standar deviasi
5. Varian
 Penyajian data
1. Tabel, Diagram, Grafik
b. Inferensial
 Parametrik
Statistik parametrik adalah cabang ilmu statistik inferensial yang digunakan untuk
menganalisis data-data yang memiliki sebaran normal saja. Diartikan pula ilmu statistik
yang berhubungan dengan inferensi statistik yang membahas parameter-parameter populasi;
jenis data interval atau rasio; distribusi data normal atau mendekati normal (Asep,
tt). Statistik parametrik tidak dapat dipergunakan sebagai metode statistik apabila data yang
akan dianalisis tidak menyebar secara normal.
Dengan kata lain, data yang ingin di analisis harus ditransformasikan terlebih dahulu.
Transformasi yang dimaksud adalah data ubah mengikuti sebaran normal. Transformasi dapat
dilakukan dengan mengubah data ke dalam bentuk logaritma natural, menggunakan operasi
matematik (membagi, menambah, atau mengali dengan bilangan tertentu), dan mengubah
skala data dari nominal menjadi interval.
Spesifikasi ini disebabkan karena metode statistik parametrik memiliki tingkat akurasi
ketepatan yang lebih tinggi dibandingkan statistik non parametrik (akan dijelaskan
selanjutnya). Untuk itulah penyajian data dengan sebaran normal harus dilakukan untuk
mendapatkan analisis data yang akurat. Contoh statistik parametrik yaitu Normalitas,
Homogenitas, Uji T, dan Anava.

10 Sanjaya, Wina, Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2002), hlm. 296

8
 Non-parametrik
Statistik nonparametrik disebut juga statistik bebas sebaran. Statistik nonparametrik
tidak mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi. Statistik nonparametrik dapat
digunakan pada data yang memiliki sebaran normal atau tidak. Statistik nonparametrik
biasanya digunakan untuk melakukan analisis pada data nominal atau ordinal. Keunggulan
dari statistik nonparametrik yaitu, tidak membutuhkan asumsi normalitas; secara umum
metode statistik non-parametrik lebih mudah dikerjakan dan lebih mudah dimengerti jika
dibandingkan dengan statistik parametrik  karena ststistika non-parametrik tidak
membutuhkan perhitungan matematik yang rumit seperti halnya statistik parametrik; statistik
non-parametrik dapat digantikan data numerik (nominal) dengan jenjang (ordinal); kadang-
kadang pada statistik non-parametrik tidak dibutuhkan urutan atau jenjang secara formal
karena sering dijumpai hasil pengamatan yang dinyatakan dalam data kualitatif; pengujian
hipotesis pada statistik non-parametrik dilakukan secara langsung pada pengamatan yang
nyata.
Walaupun pada statistik non-parametrik tidak terikat pada distribusi normal populasi,
tetapi dapat digunakan pada populasi berdistribusi normal. Contoh statistik nonparametrik
yaitu Kolerasi Spearman (Spearman Rank Order Correlation) dan Chi Square.11
Dalam kenyataan, analisis data kualitatif berlangsung selama prose pengumpulan data
daripada setelah selesai pengumpulan data.
1.  Analisis sebelum di lapangan
2. Analisis  data  di lapangan model Miles and Huberrman
3. Analisis Data Selama di Lapangan Model Spradley

11Prihanto, Asep. tt.  Pengantar Statistik Non Parametrik, ( Bandung: Universitas Brawijaya. 2007),
hlm. 236.

9
E. Pengertian Evaluasi Program Pendidikan
Briekerhoff mendefinisikan evaluasi program adalah suatu proses menemukan sejauh
mana tujuan dan sasaran program atau proyek telah terealisasi, memberikan informasi untuk
pengambilan keputusan, membandingkan kinerja dengan standar atau patokan untuk
mengetahui adanya kesenjangan, penilaian harga dan kualitas dan penyelidikan sistematis
tentang nilai atau kualitas suatu objek.
Menurut Arikunto evaluasi program adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk
mengetahui seberapa tinggi tingkat keberhasilan dari kegiatan yang direncanakan.
Berdasarkan pemaparan diatas maka dapatlah dimakna bahwa evaluasi program adalah suatu
rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat
keberhasilanprogram. Adapun pengertian tentang “program” itu sendiri. Didalam kamus
tertulis :
1. Program adalah rencana
2. Program adalah kegiatan yang direncanakan dengan seksama.
Melakukan evaluasi program adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengetahui
seberapa tinggi tingkat keberhasilan dari kegiatan yang direncanakan. Dengan kata lain,
evaluasi program dimaksudkan untuk melihat pencapaian target program. Evaluasi program
biasanya dilakukan untuk kepentingan pengambil kebijaksanaan untuk menentukan
kebijaksanaan selanjutnya.12
F. Tujuan Evaluasi Program Pendidikan
Secara umum, tujuan evaluasi dalam bidang pendidikan ada dua, yaitu:
1. Untuk menghimpun bahan-bahan keterangan yang akan dijadikan sebagai bukti mengenai
taraf perkembangan atau taraf kemajuan yang dialami oleh para peserta didik, setelah mereka
mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Dengan kata lain, tujuan umum
dari evaluasi dalam pendidikan adalah untuk memperoleh data pembuktian, yang akan
menjadi di petunjuk sampai di mana tingkat kemampuan dan tingkat keberhasilan peserta
didik dalam pencapaian tujuan-tujuan kurikuler, setelah mereka menempuh proses
pembelajaran dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
2. Untuk mengetahui tingkat efektivitas dari metode-metode pengajaran yang telah
dipergunakan dalam proses pembelajaran selama jangka waktu tertentu. Jadi tujuan umum
yang kedua dari evaluasi pendidikan adalah untuk mengukur dan menilai sampai dimanakah

12Suharsimi Arikanto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2003) h. 290

10
efektivitas mengajar dan metode-metode mengajar yang telah diterapkan atau dilaksanakan
oleh pendidikan, serta kegiatan belajar yang dilaksanakan oleh peserta didik.
Purwanto dan suparman memaparkan tujuan evaluasi adalah :
1. Mengkomunikasikan program kepada masyarakat.
2. Menyediakan informasi bagi pembuat keputusan.
3. Menyempurnakan program yang ada.
4. Meningkatkan partisipasi dan pertumbuhan.13
Tujuan evaluasi program antara lain sebagai berikut:
1. Untukmengumpulkan/memperoleh data tentanghasil-hasil yang telah dicapai pada akhir
suatu periode pelaksanaan program.
2. Untukmengetahuikesulitanatauhambatan yang dialamidalampelaksanaan program.
3. Untuk memperoleh dasar bagi pembuatan atau pengambilan keputusan dalam penyusunan
langkah-langkah/kebijakan yang akan ditempuh dalam periode berikutnya.
4. Untuk menghindari gangguan/hambatan, serta menjamin efektivitas dan efisiensi kerja
pada periode berikutnya.14
Adapun yang menjadi tujuan khusus dari kegiatan evaluasi dalam bidang pendidikan
adalah:
a. Untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh program pendidikan. Tanpa
adanya evaluasi maka tidak mungkin timbul kegairahan atau rangsangan pada diri peserta
didik untuk memperbaiki dan meningkatkan prestasinya masing-masing.
b. Untuk mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab keberhasilan dan
ketidakberhasilan peserta didik dalam mengikuti program pendidikan, sehingga dapat dicari
dan ditemukan jalan keluar atau cara-cara perbaikannya.
G. Kegunaan Evaluasi Program Pendidikan
Di antara kegunaan yang dapat dipetik dari kegiatan evaluasi dalam bidang pendidikan
adalah:
1. Terbukanya kemungkinan bagi evaluator guna memperoleh informasi tentang hasil-hasil
yang telah dicapai dalam rangka pelaksanaan program pendidikan.
2. Terbukanya kemungkinan untuk dapat diketahuinya relevansi antara program pendidikan
yang telah dirumuskan, dengan tujuan yang hendak dicapai.

13Rusydi Ananda dan Tien Rafida, Pengantar Evaluasi Program Pendidikan, (Medan: Perdana
Publishing : 2017) h. 8-9
14 Suharsimi Arikunto, Penilaian Program Pendidikan, (Yogyakarta: PT BINA AKSARA, 1988) h. 9-
10

11
3. Terbukanya kemungkinan untuk dapat dilakukannya usaha perbaikan, penyesuaian dan
penyempurnaan program pendidikan yang dipandang lebih berdaya guna dan berhasil guna,
sehingga tujuan yang dicita-citakan, akan dapat dicapai dengan hasil yang sebaik-baiknya. 15
H. Prinsip-prinsip Evaluasi Program Pendidikan
Prinsip-prinsip umum dalam melakukan evaluasi suatu program dirangkum oleh
Cronbach dan Paton sebagaimana dikutip arikunto dan jabar sebagai berikut :
1. Evaluasi program adalah suatu seni.
2. Evaluator program tidak memiliki wewenang untuk memutuskan hasil program, sekedar
memberikan bantuan data atau informasi kepada pengambil keputusan
3. Tidak seorangpun diantara evaluator program berhak memberikan pertimbangan kepada
pengambil keputusan
4. Mengevaluasi program sebaiknya tidak hanya memusatkan sasaran perhatian pada hasil
atau dampak saja, tetapi semua gejala proses pelaksaan perlu ditelusuri.
Senada dengan penjelaan Cronbach dan Paton diatas urwanto dengan Suoarman
memaparkan 7 prinsip evaluasi sebagai berikut :16
1. Evaluasi harus dilakukan secara sistematis. Dengan demikian hasilnya dapat diharapkan,
dapat dipertanggung jawabkan dan dapat memenuhi kebutuhan berkaitan dengan program.
2. Evaluasi dilaksanakan sesuai dengan prinsip dasar dalam sistem instruksional dan
berkaitan dengan seluruh aspek dalam sistem intruksional.
3. Evaluasi program harus dilakukan dengan sedapat mungkin mempergunakan standard
tertentu tang relevan dengan program yang dievaluasi.
4. Sumber kesalahan dapat diidentifikasi sumber kesalahan evauasi terdapat beberapa
komponen seperti :
a. Dalam instrumen evaluasi yang dipergunakan dalam pengumpuan data seperti isinya
yang kurang tepat (kurang valid), terlalu sulit, kurang pasti dan kurang reliabel.
b. Pada proses pengumpulan data baik yang menyangkut cara pengumpulan atau cara
mencatat atau memberi skor
c. Kesalahan pada individu yang dievaluasi seperti kurang sungguhan dan kurang
kejujuran individu tersebut.

15Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo, 2011) h. 17


16Rusydi Ananda dan Tien Rafida, Pengantar Evaluasi Program Pendidikan, (Medan : Perdana
Publishing : 2017) h. 12-13

12
5. Kesalahaan dapat dikurangi (minimized). Mengetahui sumber-sumber kesalahan seperti
diuraikan diatas adalah penting untuk mencegah terjadinya kesalahan tersebut baik pada saat
menyusun instrumen evaluasi, prosespengumpulan data dan pendekatan dengan individu-
individu yang dievaluasi. Berikut ini upaya upaya pokok yang harus dilakukan :
a. Semua kegiatan evaluasi harus terkait dengan alasan melakukan evaluasi
b. Harus mempunyai persepsi yang jelas dan konsisten tentang tujuan, proses,
pengumplan data dan engoahan data serta pelaporannya.
c. Mengumpukan sampel informasi yang resentatif sehingga hasil pengolahan
informasi tersebut dapat mencerminkan keaadaan seluruh populasi.
6. Kesalahan dapat dihitung. Kesalahan pada instrument dapat dihiting melalui validitas dan
reliabeitasnya. Validitas menyangkut kriteria instrumen dengan faktor yang seharusnya
diukur, sedangkan realibitas meliputi stabilitas dan konsistensi internal instrument.
7. Seberapa pun tinkat kehati-hatian dalam mengumpukan informasi kesaahan dapat saja
terjadi.
I. Karekteristik Evaluasi Program Pendidikan
Evaluasi program memiliki karakteristik yang unik dan tersendiri sebagai ciri khasnya,
dalam hal ini karakteristik evaluasi program sebagaimana dipaparkan oleh Arikunto dan
Jabar sebagai berikut:
1. Proses kegiatan evaluasi program tidak menyimpang dari kaidah-kaidah yang berlaku bagi
penelitian pada umumnya.
2. Dalam melaksanakan evaluasi program, peneliti harus berpikir secara sistematis yaitu
memandang program yang diteliti sebagai sebuah kesatuan yang terdiri dari beberapa
komponen atau unsur yang saling berkaitan satu sama lain dalam menunjang keberhasilan
kinerja dari objek yang dievaluasi.
3. Agar dapat mengetahui secara rinci kondisi dari objek yang dievaluasi, perlu adanya
identifikasi komponenyang berkedudukan sebagai faktor penentu bagi keberhasilan program .
4. Agar informasi dapat diperoleh dapat menggambarkan kondisi nyata secara rinci untuk
mengetahui bagian mana dari program yang belum terlaksana, maka perlu ada identifikasi
komponen yang dilanjutkan dengan identifikasi sub komponen, sampai pada indicator dari
program yang dievaluasi.
5. Simpulan atau hasil evaluasi program digunakan sebagai masukan atau rekomendasi
sebuah kebijakan atau rencana program yang telah ditentukan. Dengan kata lain` dalam
melakukan kegiatan evaluasi program, peniitian harus berkiblat pada tujuan program kegiatan
sebgaai standard kriteria atau tolak ukur.

13
6. Agar informasi yang diperoleh dapat menggambarkan kondisi nyata secara rinci untuk
mengetahui bagian mana dari program yang beum terlaksana, maka perlu ada identifikasi
komponen yang dianjutkan dengan identifikasi sub komponen, sampa pada indikator dari
program yang dievaluasi.
7. Standard, kriteria atau tolak ukur diterapkan pada indikator, yaitu bagian yang paling kecil
dari program agar dapat dengan cermat diketahui letak kelemahan dari proses kegiatan
8. Dari hasil evaluasi program harus dapat disusun sebuah rekomendasi secara rinci dan
akurat sehingga dapat ditentukan tindak lanjut secara tepat.17
J. Ruang Lingkup Evaluasi Program Pendidikan
Ruang lingkup evaluasi ini akan menghubungkan “apa dan berapa lama evaluasi” akan
dilaksanakan.
1. Ruang lingkup evaluasi yang berhubungan dengan “apa yang dievaluasi” adalah meliputi
elemen-elemen yang bersangkut paut dengan pelaksanaan pendidikan yaitu: kurikulum,
strategi dan metode pembelajaran, alat-alat atau media, siswa dan guru. Maka kegiatan
evaluasi ini memerlukan informasi mengenai:
a. Tujuan di adakannya program.
b. Strategi dan perencanaan.
c. Proses dan pelaksanaan.
d. Hasil dan dampak.
2. Berapa lama evaluasi dilakukan, maka jenis evaluasinya adalah:
a. Short term evaluasion
Dilakukan sebagai kegiatan check up terhadap treatment baru yang diintrodusir.
Waktu yang digunakan paling lama satu minggu.
b. Medium term evaluasion
Digunakan untuk mengevaluasi suatu proyek, kurikulum yang dapat dilaksanakan
antara satu sampai empat tahun.
c. Long term survey
Evaluasi yang dilakukan terhadap sekolah yang melakukan suatu program dengan
menggunakan berbagai instrumen. Tujuannya adalah mengumpulkan data secara terus
menerus tentang standar pencapaian tujuan pembelajaran di semua tingkat dan semua bidang
pembelajaran.18
K. Analisis Data Evaluasi Program Pendidikan
17Ibid h. 14-15
18Farida Yusuf Tayibnapis, Evaluasi Program dan Instrumen evaluasi untuk Program Pendidikan dan
Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2008) h. 14

14
Dari banyaknya penjelasan di atas yang di sampaikan mengenai analisis data dan
evaluasi program pendidikan, maka dapat kita analisis tentang evaluasi program pendidikan
adalah sebagai berikut:
1. Evalusi proses
Evaluasi proses dalam dunia pendidikan dikaitkan dengan proses pembelajaran atau
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (diklat) kependidikan. Berkaitan dengan proses
tersebut hal yang berhubungan adalah tempat/konteks, model/metode, alat/media yang
digunakan, pendidik, peserta didik, kelompok belajar, motivasi, perhatian, sikap, aktifitas,
kreatifitas, efektifitas dan perasaan dalam berinteraksi.
2. Evaluasi hasil
Evaluasi hasil dalam dunia pendidikan khususnya pembelajaran, dalam hal ini dikaitkan
dengan materi, volume dan waktu. Evalusi dalam  pengertian ini dikaitkan dengan tes,
ulangan, ujian dan evaluasi itu sendiri. Misalnya: ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan semester, ulangan kenaikan kelas, evaluasi belajar, ujian sekolah, ujian nasional.
3. Evaluasi pencapaian program
Evaluasi pencapaian program pendidikan analisis datanya berupa analitik comparative
antara program yang direncanakan dengan hasil setelah program itu dilaksanakan. Dalam hal
ini hasil analisis dapat berupa besaran peningkatannnya, meminimalkan disparitas pada
kondisi yang dituju, atau ketercapaian program yang telah dicanangkan.
Sehingga dalam kesimpulannya, apakah program itu baik atau buruk, dapat
dilaksanakan atau tidak, akan dilanjutkan atau tidak, atau  mungkin ada modifikasi untuk
pengembangannya. Misalnya: Program bimbingan belajar songsong unas, Program moving
class total, Program Jemput Jabat Senyum Sapa Salam (J2S3), Program Pengembangan
Sekolah, Program Kerja Kepala sekolah, Program Pembelajaran Guru Mapel, Program
Bimbingan dan Konseling, Program Pengembangan Diri, Program Ektrakurukuler, Program
Kesiswaan, Program Pengajaran, Program Peningkatan Sarana Prasarana, Program KTSP,
Program Pencapaian 8 SNP.
4. Evaluasi pengaruh program
Evaluasi  pengaruh program pendidikan suatu yang dianalisis adalah data yang
dilakukan oleh sebuah institusi pendidikan karena institusi telah melakukan suatu program
untuk dilaksanakan, setelah itu ingin mendapatkan informasi apakah ada pengaruh terhadap
sesuatu dengan digunakannya program pada suatu institusi tersebut. Misalnya: Program
penyuluhan anti narkoba terhadap perilaku siswa di sekolah, Program BOS terhadap tingkat
partisipasi masyarakat, Program pelatihan CTL/Pakem terhadap kualitas pembelajaran.

15
5. Evaluasi program peningkatan/pengembangan
Evaluasi  Program Peningkatan/Pengembangan yang dianalisis adalah program-
program pengembangan yang telah dan akan dilakukan untuk mengembangkan suatu institusi
atau sejenisnya. Misalnya program program yang dilakukan oleh pemerintah melalui
Kementrian Pendidikan Nasional antara lain sebagai berikut:
a. Manajemen Berbasis Sekolah
b. Perencanaan Pengembangan Sekolah
c. Akreditasi Sekolah
d. Implementasi SPM dan SNP
e. Peran LPMP/BDK dan P4TK
f. Peran Pengawas
g. Manajemen pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah propinsi dan kabupaten
h. Rencana Pembangunan Nasional Bid. Pendidikan, Renstra Kemendiknas& Kemenag.

BAB III
PENUTUP

16
A. Kesimpulan
Analisis data merupakan  proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam
pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan
hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data. Dalam rangka analisis dan interpretasi data,
perlu dipahami tentang keberadaan data itu sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat
digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu : data bermuatan kualitatif dan data bermuatan
kuantitatif
Secara garis besar, analisis data meliputi 4 langkah, yaitu : Persiapan (scoring),
tabulasi, mendesktripsikan data dan melakukan uji statistika. Penafsiran data sangat penting
kedudukannya dalam proses analisis data penelitian karena kualitas analisis dari suatu
peneliti sangat tergantung dari kualitas penafsiran yang diturunkan oleh peneliti terhadap
data.
Melakukan evaluasi program adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengetahui
seberapa tinggi tingkat keberhasilan dari kegiatan yang direncanakan. Dengan kata lain,
evaluasi program dimaksudkan untuk melihat pencapaian target program. Evaluasi program
biasanya dilakukan untuk kepentingan pengambil kebijaksanaan untuk menentukan
kebijaksanaan selanjutnya.
Analisis Evaluasi Program Pendidikan adalah suatu kegiatan menganalisis data dari
evaluasi yang telah dilakukan terhadap program-program pendidikan. Adapun tujuan dari
analisis evaluasi program pendidikan adalah untuk mengethaui tingkat keberhasilan program
itu setelah dilaksanakan. Karena program adalah suatu kegiatan yang direncanakan dengan
seksama, sehingga dengan kata lain analisis evaluasi program adalah kegiatan yang
dimaksudkan untuk mengetahui seberapa tinggi keberhasilan dari suatu kegiatan yang
direncanakan.
B. Saran
Demikian makalah ini dibuat, semoga bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
bagi pemakalah pada khususnya. Pemakalah menyadari masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
guna kesempurnaan makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

17
Ian Dey, Qualitative Data Analysis, (New York: RNY, 1995)
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung : Alfabeta, 2010)
Lexy, Y. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda Karya, 2002)
Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori & Praktik, (Jakarta : Rineka Cipta, 2011)
Nana Syaodih Sukmadinata, Metodologi Penelitian Pendidikan. (Bandung : Rosda, 2009)
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan komptensi dan Praktiknya, (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2003)
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu  Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Asdi 
Mahastya, 2006)
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-ilmu Sosial, (Jakarta:
Salemba Humanika, 2011)
Sanjaya, Wina, Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2002)
Prihanto, Asep. tt.  Pengantar Statistik Non Parametrik, ( Bandung: Universitas Brawijaya.
2007)
Suharsimi Arikanto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2003)
Rusydi Ananda dan Tien Rafida, Pengantar Evaluasi Program Pendidikan, (Medan: Perdana
Publishing : 2017)
Suharsimi Arikunto, Penilaian Program Pendidikan, (Yogyakarta: PT BINA AKSARA,
1988)
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo, 2011)
Rusydi Ananda dan Tien Rafida, Pengantar Evaluasi Program Pendidikan, (Medan :
Perdana Publishing : 2017)
Farida Yusuf Tayibnapis, Evaluasi Program dan Instrumen evaluasi untuk Program
Pendidikan dan Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2008)

18

Anda mungkin juga menyukai