Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KELOMPOK

DEMONSTRASI ANALISIS DATA EVALUASI PROGRAM


PENDIDIKAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Evaluasi Program

Dosen Pengampu :

Nurhafifah, M.Pd

Disusun oleh : Kelompok 6

Ayu Anggraini 1911030272


Rizky Ardiansyah 1911030394
Siti Nurul Zanah 1911030415
Yunita 1911030441
Kelas : H/5

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN RADEN INTAN LAMPUNG
2021M / 1443 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan,petunjuk,maupun pedoman bagi pembaca
dalam memahami tentang makalah ini yang berjudul “Demonstrasi Analisis Data
Evaluasi Program Pendidikan”

Dalam kesempatan ini, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
Dosen mata kuliah Evaluasi Program, Ibu Nurhafifah, M.Pd yang telah memberikan
tugas makalah ini kepada kami. Dan kepada seluruh pihak yang telah membantu
dalam makalah ini semoga Tuhan senantiasa membalas dengan kebaikan yang
berlipat ganda.

Kami juga menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna , oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna
memperbaiki dan kelengkapan mempersiapkan makalah ini. Akhir kata kami sangat
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi pembaca,sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Bandar Lampung, 20 Oktober 2021

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................. i

Daftar Isi .......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................ iii

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ iii


B. Rumusan Masalah ................................................................. iii
C. Tujuan Makalah .................................................................... iv

BAB II PEMBAHASAN .................................................................. 1

A. Definisi Analisis Data Evaluasi Program .............................. 1


B. Jenis-Jenis Data Evaluasi Program ....................................... 2
C. Prinsip Dan Kriteria Analisis Data ....................................... 4
D. Prosedur Analisis Data Evaluasi Program............................. 5
E. Pengorganisasian Data Evaluasi Program ............................. 6
F. Pengolahan Data Evaluasi Program ...................................... 7
G. Interpretasi Data Evaluasi Program ...................................... 9

BAB III PENUTUP ....................................................................... 11

Kesimpulan......................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA..................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Evaluasi program merupakan proses memeriksa apakah proses yang telah


dilakukan dapat mencapai tujuan dan berjalan dengan baik. Kemudian hasil dari
evaluasi program tersebut dibandingkan antara proses pelaksanaan dengan tolak ukur
telah ditetapkan untuk melihat apakah terdapat perbedaan antara pelaksanaan
(kenyataan di lapangan) dengan tujuan yang ingin diraih. Tahapan dalam melakukan
evaluasi program dimulai dengan tahapan persiapan, pelaksanaan evaluasi, dan
monitoring dalam evaluasi. Analisis data evaluasi program termasuk kedalam bagian
tahapan persiapan. Analisis data evaluasi program merupakan suatu teknik yang
digunakan untuk menafsirkan serta menjabarkan informasi mengenai data yang telah
diperoleh dari program berjalan. Berjalan tersebut memiliki arti yaitu apakah
pengimplementasiannya sudah sesuai dan berhasil dengan apa yang menjadi
tujuannya. Informasi yang termuat dalam hasil analisis data evaluasi program yaitu
penjabaran dan penafsiran dari data yang telah diperoleh menggunakan berbagai
macam teknik yang sesuai dengan data tersebut.

Analisis data evaluasi program berperan penting untuk membantu


menghasilkan berbagai informasi penting yang berasal dari penafsiran data yang telah
diperoleh, karena dengan adanya analisis data evaluasi program maka data tersebut
dapat menggambarkan kondisi objek dan subjek penelitian serta membantu peneliti
untuk memperbaiki program pendidikan tersebut agar lebih baik lagi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi analisis data evaluasi program?


2. Apa saja jenis-jenis data?
3. Apa saja prinsip dan kriteria menganalisis data?
4. Bagaimana cara mengorganisasi data evaluasi program
5. Bagaimana prosedur analisis data evaluasi program
6. Bagaimana cara mengolah data evaluasi program?
7. Bagaimana cara menginterpretasi data evaluasi program?

iii
C. Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui apa definisi analisis data evaluasi program?


2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis data?
3. Untuk mengetahui apa saja prinsip dan kriteria menganalisis data?
4. Untuk mengetahui bagaimana cara mengorganisasi data evaluasi program
5. Untuk mengetahui bagaimana prosedur analisis data evaluasi program
6. Untuk mengetahui bagaimana cara mengolah data evaluasi program?
7. Untuk mengetahui bagaimana cara menginterpretasi data evaluasi program?

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI ANALISIS DATA EVALUASI PROGRAM


Evaluasi adalah jenis kegiatan atau proses sebagai bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan atau kebijakan dalam satu kegiatan dengan
didasari data dan informasi yang lengkap tentang obyek dalam evaluasi itu,
sehingga akan menghasilkan sebuah produk yang punya nilai. Sebenarnya
evaluasi juga merupakan proses memahami, memberi arti, mendapatkan, dan
mengkomunikasikan suatu informasi bagi keperluan pengambil keputusan.
Menurut Mugiadi dalam Sudjana (2006:21) menjelaskan bahwa evaluasi
program adalah upaya mengumpulkan informasi mengenai suatu program,
kegiatan atau proyek. Informasi tersebut berguna untuk mengambil keputusan,
antara lain untuk memperbaiki program, menyempurnakan kegiatan program
lanjutan, menghentikan suatu kegiatan atau menyebarluaskan gagasan yang
mendasari suatu program atau kegiatan.1.
Menurut Suharsini& Cepi, (2014: 4) program adalah suatu unit atau
kesatuan kegiatan maka program merupakan sebuah sistem, yaitu rangkaian
kegiatan yang dilakukan bukan hanya satu kali tetapi berkesinambungan..
Sebuah program bukan hanya kegiatan sendiri yang dapat diseslesaikan dalam
waktu singkat, tetapi program merupakan rangkaian dari bermacam-macam
kegiatan yang berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama. Sedangkan
menurut Maclcolm dan Provus dalam Tayibnapis (2008:3) mendefinisikan
evaluasi sebagai perbedaan apa yang ada dengan suatu standar untuk
mengetahui apakan ada selisih.Berdasarkan beberapa pembahasan tentang
teori evaluasi maka dapat disimpulkan bahawa evaluasi adalah suatu kegiatan
mengumpulkan informasi yang berguna untuk mengambil keputusan dan
sebagai tolak ukur sejauhmana tujuan dapat dicapai. 2
Kata analysis berasal dari bahasa Greek (Yunani), terdiri dari kata
“ana” dan “lysis“. Ana artinya atas (above), lysis artinya memecahkan atau
menghancurkan. Agar data bisa dianalisis maka data tersebut harus dipecah

1
Sudjana, Djudju. 2006. Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya
2
Tayibnasis, Farida Yusuf. 2008. Evaluasi Prigram dan Istrumen Evaluasi untuk
Program Pendidikan dan Penelitian. Jakarta :Rineka Cipta

1
dahulu menjadi bagian-bagian kecil (menurut element atau struktur),
kemudian menggabungkannya bersama untuk memperoleh pemahaman yang
baru. Analisa data merupakan proses paling vital dalam sebuah penelitian.
Menurut Nasution, Pengertian Analisis Data adalah proses penyusunan data
agar dapat ditafsirkan. Menyusun data berarti bahwa menggolongkannya di
dalam pola atau tema. Tafsiran atau interprestasi artinya memberikan makna
terhadap analisis, menjelaskan kategori atau pola, serta mencari hubungan
antara berbagai konsep.

B. JENIS DAN SUMBER DATA EVALUASI PROGRAM


1. Jenis Data
Atas dasar sifat dan bentuknya maka data dapat dibedakan atas dua
jenis sebagaimana dijelaskan Riduwan (2002), yaitu:

1) Data kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata verbal
bukan dalam bentuk angka3. Dengan kata lain yaitu data yang
berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik yang berwujud
pernyataan atau berupa kata-kata.
2) Data kuantitatif adalah data dalam bentuk angka sebagai hasil
pengamatan atau pengukuran yang dapat dihitung dan diukur.
Misalnya data tentang berat badan, harga barang-barang, yang dapat
diukur dan dinyatakan dalam bentuk angka. Dengan kata lain, data
kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara
langsung, yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan
dengan bilangan atau berbentuk angka. 4

Menurut waktu pengumpulannya, data dapat dikelompokkan atas dua


jenis yaitu:

1) Data berkala (time series). Data berkala adalah data yang terkumpul
dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran perkembangan suatu
kegiatan. Misalnya, data perkembangan harga bahan pokok selama 10
bulan terakhir yang dikumpulkan setiap bulan.

3
NoengMuhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif , (Yogyakarta : Rakesarasin, 1996), hlm. 2.
4
Sugiyono, Statistik untuk Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 15.

2
2) Data cross section. Data cross section adalah data yang terkumpul pada
suatu waktu tertentu untuk memberikan gambaran perkembangan
keadaan atau kegiatan pada waktu itu.

Menurut sumber pengambilannya, data dapat dikelompokkan atas dua


jenis yaitu:

1) Data primer. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan
oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan
memerlukannya. Data primer disebut juga data asli atau data baru.
2) Data skunder. Data skunder adalah data yang diperoleh atau
dikumpulkan dari sumbersumber yang telah ada. Data itu biasanya
diperoleh dari perpustakaan atau laporan-laporan, dokumen peneliti
yang terdahulu. Data skunder disebut juga data tersedia.

Menurut susunannya, data dapat dikelompokkan atas dua jenis sebagai


berikut:

1) Data acak atau data tunggal. Data acak atau tunggal adalah data yang
belum tersusun atau dikelompokkan ke dalam kelas-kelas interval
2) Data kelompok. Data kelompok adalah data yang sudah tersusun atau
dikelompokkan ke dalam kelas-kelas interval. Data kelompok disusun
dalam bentuk distribusi frekuensi atau tabel frekuensi.

2. Sumber Data
Yang dimaksud dengan sumber data adalah subyek dari mana data
dapat diperoleh. Arikunto dan Jabar (2009:130) memaparkan data mentah
yang diperoleh dari lapangan akan bervariasi, tergantung pada alat
pengumpul data yang digunakan oleh evaluator sebagai berikut:
1) Data yang diperoleh dengan menggunakan angket/kuesioner maka
pada data yang diperoleh berupa centangan atau tanda check list
pilihan-pilihan, lingkaran-lingkaran pada angka atau huruf yang
disediakan dalam instrumen, atau kalimat-kalimat jawaban yang
sifatnya kualitatif.

3
2) Data yang diperoleh dengan wawancara, wujud data yang diperoleh
berbentuk centangan, lingkaran dan kalimat jawaban yang diberikan
oleh responden dan dicatat oleh petugas pengumpul data.
3) Data yang diperoleh dengan observasi maka wujud data yang diperoleh
berbentukan centangan atau check list, lingkaran, dan kalimat-kalimat
catatan petugas pengumpul data.
4) Data yang diperoleh dengan menggunakan dokumentasi berupa
angkaangka atau simbol-simbol yang menunjuk peringkat kondisi
objek yang ditelaah.
5) Data yang diperoleh dengan tes atau inventori berupa angka-angka
yang menunjukkan skor nilai.

C. PRINSIP DAN KRITERIA ANALISIS DATA

Beberapa prinsip dan kriteria dalam menganalisis data yang harus


diketahui seorang evaluator. Prinsip dan kriteria tersebut dijelaskan oleh
Purwanto dan Suparman (1999:187) sebagai berikut:

1. Jangan terlalu menyederhanakan. Pertanyaan evaluasi selalu berkaitan


dengan gejala yang bersifat dinamis dan kompleks. Prosedur analisis harus
peka terhadap hal-hal yang kompleks tersebut, dan janganlah mengurangi
kompleksitas tersebut untuk memudahkan dan menyederhanakannya.
2. Perhatikan perbedaan-perbedaan tentang kondisi dan yang
mempengaruhinya.
3. Gunakan teknik yang beragam. Jika memungkinkan gunakanlah analisis
yang beragam.
4. Yakinkan diri bahwa asumsi-asumsi untuk mempergunakan teknik analisis
tersebut telah dipenuhi dan sesuai dengan data yang diperoleh.
5. Gunakanlah metode yang cocok dengan audien dan tujuan.
6. Gunakan metode praktis dan terjangkau biayanya.
7. Upayakan analisis yang sesederhana mungkin.

4
8. Janganlah menuntut yang serba sempurna, setiap teknik analisis memiliki
keterbatasan.5

D. PROSEDUR ANALISIS DATA EVALUASI PROGRAM


Prosedur analisis data dalam evaluasi program dikelompokkan menjadi dua
yaitu prosedur kuantitatif dan prosedur kualitatif (Purwanto dan Suparman,
1999:188).
1) Prosedur Kuantitatif
Terdapat dua jenis prosedur analisis kuantitatif yang kerap kali digunakan
dalam evaluasi program yaitu statistik deskriptif dan statistic inferensial.
a) Statistik deskriptif (descriptive statistics) yaitu statistik yang
mempelajari tata cara mengumpulkan, menyusun, menyajikan dan
menganalisa data penelitian yang berwujud angka-angka, agar dapat
memberikan gambaran yang teratur, ringkas dan jelas mengenai suatu
gejala, keadaan peristiwa, sehingga dapat ditarik pengertian atau
makna tertentu. Analisis data yang tergolong statistik deskriptif, terdiri
dari tabel, grafik, mean, median, modus, pengukuran variasi data, dan
teknik statistik lain yang bertujuan hanya mengetahui gambaran atau
kecenderungan data tanpa bermaksud melakukan generalisasi.
b) Statistik inferensial (inferensial statistics) yaitu statistik yang
mempelajari atau mempersiapkan tata cara penarikan kesimpulan
mengenai karakteristik populasi, berdasarkan data kuantitatif yang
diperoleh dari sampel penelitian. Penarikan kesimpulan mengenai
karakteristik populasi berdasarkan data sampel yang diambil dari
populasinya disebut generalisasi atau induksi. Karena itu statistik
inferensial juga dikenal sebagai induktif (inductive statistics). Di
samping fungsi generalisasi, statistik inferensial juga menyediakan
aturan-aturan tertentu dalam rangka penyusunan atau pembuatan
ramalan (prediction) maupun penaksiran (estimation).
2) Prosedur Kualitatif
Prosedur analisis data kualitatif bertujuan pada proses penggalian makna,
penggambaran, penjelasan dan penempatan data pada konteksnya masing-

5
Ananda Rusyidi., & Rafida, T. (2017). Pengantar Evaluasi Program Pendidikan. Medan: Perdana
Publishing. Hal. 143

5
masing. Uraian data jenis ini berupa kalimat-kalimat, bukan angkaangka
atau tabel-tabel. Untuk itu data yang diperoleh harus diorganisir dalam
struktur yang mudah dipahami dan diuraikan

E. PENGORGANISASIAN DATA EVALUASI PROGRAM

Menurut Purwanto dan Suparman (1999:184) ada tiga kegiatan utama dalam
pengorganisasian data yaitu:

1. Pengkodean atau Pembuatan Daftar Kode Data (Coding).


Setiap variabel dan indikator yang akan dianalisis dibuatkan kodenya
dalam bentuk angka dan menentukan jumlah kolomnya. Berhubung
pilihanpilihan dalam instrumen terkadang tidak seragam ada yang
berwujud nominal, interval ataupun ordinal maka harus
menyeragamkannya dalam bentuk yang sama agar dapat diolah dengan
mudah. Artinya harus dilakukan manipulasi atas variabel dan indikator-
indikator tersebut dengan menggunakan kodel/label. Tujuan dari
pemberian atau pengkodean data adalah untuk memudahkan
pengorganisasian data, terutama apabila data tersebut akan diolah
menggunakan komputer.
2. Membuat Matriks Tabulasi.
Tabulasi dapat diartikan menyusun menjadi tabel, pengertian lain tabulasi
adalah pengolahan atau pemrosesan menjadi tabel (Arikunto dan Jabar,
2009:129). Tabulasi merupakan coding sheet yag memudahkan evaluator
dalam mengolah dan menganalisisnya, baik secara manual maupun dengan
menggunakan komputer. Tabulasi berisikan variabel dan indikator-
indikator yang akan diteliti dan angka-angka sebagai simbolisasi (label)
dari kategori berdasarkan variabel dan indikator-indikator tersebut. Setelah
menentukan kode serta jumlah kebutuhan kolom untuk pengorganisasian
data, maka selanjutnya membuat matriks tabulasinya. Matriks tabulasi data
kuantitatif berbeda dengan untuk data kualitatif
3. Memasukkan Data yang Telah Dikode ke Dalam Matriks Tabulasi.

6
Setelah selesai dengan matriks tabulasi, kemudian dilanjutkan dengan
memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam matriks tabulasi. Data
yang dimasukkan ke dalam matriks adalah kode datanya atau narasinya 6

F. PENGOLAHAN DATA EVALUASI PROGRAM


a) Mengolah Data Evaluasi Secara Manual
Pengolahan data evaluasi program pendidikan dalam tahapan audit
kinerja adalah sebagai berikut :
1) Tahap Diagnosis Pengendalian Manajemen
Pada tahap ini, auditor menilai tingkat keandalan pengendalian
manajemen. Sesuai pedoman audit kinerja, auditor diharapkan menetapkan
skor dengan skala 1 sampai dengan 5. Skor 1 berarti sistem pengendalian
manajemen dinilai sangat lemah, dan skor 5 berarti sangat kuat. Skor
tingkat keandalan pengendalian manajemen diperoleh dari hasil reviu
dokumen, observasi dan penyebaran kuesioner sesuai dengan teknik yang
ditetapkan. Untuk menetapkan skor hasil kuesioner dilakukan dengan
teknik statistik deskriptif melalui penghitungan nilai mean (rata-rata)
terhadap skor yang diberikan responden atas jawaban kuesioner yang
valid. Dengan menggunakan program SPSS dapat diperoleh hasil yang
lebih akurat. Hasil pengukuran ini merupakan skor pengendalian
manajemen dari metode penyebaran kuesioner. Skor lainnya ditetapkan
dari metode reviu dokumen dan observasi. Skor ini ditetapkan berdasarkan
pertimbangan profesional auditor (professionaljudgement) serta didukung
bukti yang cukup. Ketiga skor tersebut kemudian dihitung rata-ratanya
untuk ditetapkan sebagai skor pengendalian manajemen keseluruhan.
2) Tahap Penilaian IKK dan Capaian Kinerja
Pada tahap ini dilakukan penilaian terhadap IKK dan capaian kinerja.
Teknik yang biasanya digunakan dalam tahap ini pada umumnya adalah
reviu dokumen dan survai untuk mengukur indikator tingkat kepuasan
pegawai atau pelanggan. Khusus untuk menetapkan indeks kepuasan
pegawai ataupun pelanggan dilakukan dengan cara menghitung mean

6
Ananda R., & Rafida, T. (2017). Ibid hal 143-145

7
(rata-rata) hasil penilaian responden yang tercakup dalam kuesioner.
Teknik statistik yang dapat digunakan adalah statistik deskriptif.
3) Tahap Audit Rinci
Pada tahap ini dilakukan pengujian rinci terhadap bukti awal yang
diperoleh dari hasil tahap sebelumnya. Pengolahan data yang dilakukan
dalam tahap ini pada umumnya adalah reviu dokumen dan observasi. Jika
diperlukan dapat dilakukan survai. Analisis yang digunakan sama dengan
tahapan audit sebelumnya.

b) Mengolah Data Evaluasi Program Dengan Komputer


Proses perhitungan data bisa dilakukan secara manual dan komputer.
Secara manual biasanya hanya dengan menggunakan bantuan kalkulator dan
hanya efektif dilakukan untuk data yang jumlahnya sedikit. Tetapi untuk
jumlah yang banyak hingga puluhan ribu data atau lebih diperlukan komputer
sebagai satu-satunya pilihan untuk perhitungan data evaluasi program dengan
jumlah yang banyak. 7
Untuk pengolahan data kuantitatif bisa menggunakan program seperti
SPSS (Statistical Package for the Social Science) yang ada dalam komputer.
Meski dibantu dengan komputer yang canggih tetap saja hasil yang didapat
bergantung pada manusia sebagai pengendalinya. Komputer hanyalah alat bila
salah tetap salah dan bila benar maka benar. Cara menggunakan program ini
dalam kegiatan evaluasi program pendidikan adalah menggunakan program
SPSS yang sudah banyak beredar.

Untuk kepentingan pengolahan data kualitatif, sekarang ini banyak


sekali program-program yang bisa digunakan oleh para evaluator untuk
mengolah data. Program-program tersebut diantaranya HyperQual, NUD*IST,
Nvivo, AtlasTi, dan CDC EZ-Text. Program CDC EZ-Text merupakan
program yang bersifat freeware, jadi tidak perlu membelinya di pasaran,
tinggal men-downloadnya dari internet yang manualnya telah dialihbahasakan
oleh Hamid Patilima dari Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (Patilima,
2005: 11)

7
Pengumpulan & Pengolahan Data. Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Pengawasan Badan Pengawasan
Keuangan Dan Pembangunan. BPKP. 2007.

8
G. INTERPRETASI DATA EVALUASI PROGRAM
Hasil pengolahan data selanjutnya perlu diinterpretasikan untuk memudahkan
dalam penyusunan kesimpulan dan rekomendasi. Membuat interpretasi berarti
membuat hasil analisis tersebut menjadi sesuatu yang dapat dibandingkan
dengan standar tertentu. Membandingkan dengan tingkat signifikansi adalah
salah satu cara menginterpretasikan hasil analisis kuantitatif. Membuat
interpretasi juga bermakna menafsirkan temuan dari kegiatan evaluasi di
lapangan. Evaluator perlu mencurahkan segenap kemampuan analitis dan
kritisnya dalam menguraikan dan merangkai permasalahan yang menjadi
fokus evaluasi. Berbagai referensi yang dapat dijadikan dasar untuk
interpretasi data menurut Purwanto dan Suparman (1999:201) adalah:
1) Pertimbangan ahli (expert judgement).
2) Harapan staf.
3) Pendapat masyarakat.
4) Standar institusi.
5) Peraturan, hukum.
6) Laporan penelitian.
7) Norma.

Selanjutnya menurut Worthen dkk sebagaimana dikutip Tayibnapis


(2000:129) memberikan petunjuk untuk melakukan menafsirkan hasil
pengolahan data evaluasi sebagai berikut:

1) Menentukan apakah tujuan sudah dicapai.


2) Menentukan apakah hukum, norma-norma, demokrasi, aturan dan prinsip-
prinsip tidak dilupakan.
3) Menentukan apakah analisis kebutuhan telah dikurangi.
4) Menentukan nilai pencapaian.
5) Bertanya kepada kelompok penilai, melihat kembali data, menilai
keberhasilan, dan kegagalan, menilai kelebihan dan kelemahan tafsiran.
6) Membandingkan variabel-variabel penting dengan hasil yang diharapkan.
7) Membandingkan analisis yang dilaporkan oleh program lain yang
usahanya sama.
8) Menafsirkan hasil analisis dengan prosedur yang menghasilkannya.

9
Purwanto dan Suparman memaparkan pedoman dalam melakukan
interpretasi atau penafsiran hasil pengolahan data sebagai berikut:

1) Selesaikan dengan bukti-bukti yang lengkap. Hal ini penting agar dapat
dihindari kesalahan interpretasi.
2) Jangan berasumsi bahwa signifikansi statistik adalah berarti signifikan
secara nyata, atau sebaliknya jika tidak signifikan, bukan berarti secara
praktis tidak ada signifikansi.
3) Waspadai efek regresi. Dalam hal ini skor atau nilai ekstrim yang di luar
batas (terlalu tinggi atau terlalu rendah) dibandingkan dengan nilai dalam
kelompok.
4) Carilah informasi dan konsisten dari sumber lain. Data tunggal sering tidak
cukup, misalnya peserta menyatakan dengan rating bahwa ia puas dengan
program pelatihan yang diikutinya.
5) Ketahuilah kapan harus berhenti. Ingatlah bahwa tidak akan pernah
memperoleh hasil analisis yang sempurna. Batas berhenti untuk data
kuantitatif adalah jika telah yakin dapat mempertahankannya, sedangkan
untuk data kualitatif adalah ketika dihadapkan kepada pengulangan
(redundancy).
6) Hati-hatilah dengan keterbatasan teknik analisis data yang digunakan. Ada
keterbatasan yang melekat pada setiap teknik analisis data yang digunakan,
dan asumsi-asumsi yang mendasari penggunaanya. Misalnya koefisien
korelasi tidak memperhitungkan semua varians, dan ia hanya cocok untuk
menyimpulkan hubungan.
7) Hati-hatilah dengan keterbatasan data yang diperoleh. Tidak ada
penemuan dalam kondisi vakum, semua harus dihadapkan pada data yang
lain.
8) Hati-hatilah dengan kemungkinan keterlibatan audien dalam interpretasi. 8

8
Purwanto dan Suparman, A. (1999). Evaluasi Program Diklat. Jakarta : STIA-LAN Press

10
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Analisis Data adalah proses penyusunan data agar dapat ditafsirkan.
Menyusun data berarti bahwa menggolongkannya di dalam pola atau tema.
Tafsiran atau interprestasi artinya memberikan makna terhadap analisis,
menjelaskan kategori atau pola, serta mencari hubungan antara berbagai
konsep.
Beberapa proses penting yang terdapat dalam Analisis data dalam Evaluasi
Program adalah :
1. Data mentah dari instrumen yang terkumpul diolah dalam proses tahapan
pertama yang tabulasi.
2. Hasil dari proses tabulasi berguna untuk tiga proses yang mengikutinya
meskipun tidak berurutan dengannya yaitu analisis data, penyajian data
dan membuat kesimpulan.
3. Proses penyajian data mendapatkan sumber bahan dari tabulasi dan
analisis data.
4. Kesimpulan dilakukan berdasarkan sumber bahan dari penyajian data dan
tabulasi data.
5. Proses terakhir yaitu membuat rekomendasi, didasarkan atas sumber bahan
dari kesimpulan. Kaitan antara kesimpulan dan rekomendasi, atau dengan
kata lain adalah proses melanjutkan kesimpulan menjadi rekomendasi ini
di dalam proses evaluasi program merupakan langkah yang paling penting
dan menunjukkan seberapa tinggi kemampuan evaluator dalam bertugas
mengevaluasi program.

11
DAFTAR PUSTAKA

Sudjana, Djudju. 2006. Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah.


Bandung: Remaja Rosdakarya

Tayibnasis, Farida Yusuf. 2008. Evaluasi Prigram dan Istrumen Evaluasi


untuk Program Pendidikan dan Penelitian. Jakarta :Rineka Cipta

NoengMuhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif , (Yogyakarta : Rakesarasin,


1996)

Sugiyono, Statistik untuk Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010)

Ananda Rusyidi., & Rafida, T. (2017). Pengantar Evaluasi Program


Pendidikan. Medan: Perdana Publishing.

Pengumpulan & Pengolahan Data. Pusat Pendidikan Dan Pelatihan


Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan. BPKP. 2007.

Purwanto dan Suparman, A. (1999). Evaluasi Program Diklat. Jakarta : STIA-


LAN Press

12

Anda mungkin juga menyukai