Disusun oleh:
Siti Nur Halimah
NIM. 2131384520146
Sebagai rasa hormat atas bantuan dan bimbingan serta dorongan dari
semua pihak, kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Roizatul Faruk selaku dosen pengampu mata kuliah Sistem
Informasi Manajamen
2. Orang tua kami yang banyan memberi dukungan baik moral maupun
materiil.
3. Semua pihak yang tidak dapat kami rinci satu per satu yang telah
membantu terselesainya tugas makalah ini.
Kami menyadari, bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ...................................................................12
B. Saran .............................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan organisasi yang semakin kompleks dan tuntutan untuk selalu
melakukan adaptasi terhadap lingkungan organisasi, mengakibatkan proses
pengambilan keputusan dan manajemen juga berkembang. Proses tersebut
berkaitan dengan informasi yang merupakan hal penting dan berharga dalam
sebuah organisasi dewasa ini, karena informasi yang akurat dan cepat dapat
sangat membantu tumbuh kembangnya sebuah organisasi.
Maka dari itu, pengelolaan informasi dipandang penting demi kelancaran
sebuah pekerjaan dan untuk menganalisis perkembangan dari pekerjaan itu
sendiri. Hal tersebut menuntut pembelajaran Sistem Informasi Manajemen
dalam menciptakan, mendistribusikan dan memanfaatkan informasi guna
mendukung kegiatan manajemen, khususnya pembuatan keputusan dalam
kebijakan publik.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut diatas, maka rumusan masalah nya adalah
sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari fakta data dan informasi?
2. Apa sajakah jenis-jenis data?
3. Apa sajakah tiga pilar utama kualitas dalam sebuah informasi?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah pengertian dari fakta data dan informasi.
2. Untuk mengetahui apa sajakah jenis-jenis data.
3. Untuk mengetahui apa sajakah tiga pilar utama kualitas dalam sebuah
informasi.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Sedangkan jika dipandang dari sisi statistika, maka data merupakan fakta-
fakta yang akan digunakan sebagai bahan kesimpulan.4 Suatu pengambilan
keputusan yang baik merupakan hasil dari penarikan kesimpulan yang
didasarkan pada data/ fakta yang akurat. Untuk mendapatkan data yang akurat
diperlukan suatu alat ukur atau yang disebut instrumen yang baik. Alat ukur
atau instrumen yang baik adalah alat ukur/ instrumen yang valid dan reliabel.5
1
Husein Umar, Metode Penelitian Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2008), h. 6.
2
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), h. 118.
3
Soeratno dan Lincolin Arsyad, Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis,
(Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2003, Cet IV), h. 72.
4
Siswandari, Statistika Computer Based, (Surakarta: LPP UNS Dan UNS Press, 2009), h.
21.
5
Amin.l., Aswin.A., Fajar.l., Isnaeni, Iwan.S., Pudjarahaju.A., Sunindya.R., Statistika
untuk Praktisi Kesehatan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), h. 34.
5
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa data
adalah segala fakta, kata dan angka yang biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa
maksud untuk segera di ambil kembali untuk pengambilan keputusan dan dapat
digunakan untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi tujuan penelitian.
Apabila data tersebut telah di saring dan diolah melalui pengolahan sehingga
memiliki arti dan nilai bagi seseorang, maka data tersebut berubah menjadi
informasi.
Informasi adalah semua data yang telah diolah dan memiliki arti yang
nantinya dapat memberi dukungan keterangan bagi pengambil keputusan.
Dengan demikian yang dipakai orang di dalam membuat keputusan adalah
informasi, bukan data.
B. Jenis Data
Secara sederhana jenis data dapat dibedakan menjadi 4, yaitu:
1. Data Nominal
Data nominal adalah alat ukur yang paling sederhana dalam
pengukuran data. Skala nominal ini hanya mempunyai fungsi yang terbatas,
yaitu mengidentifikasi dan membedakan.6
Contohnya: - Jenis kelamin : 1. Laki-laki
2. Perempuan
- Jenis Pekerjaan : 1. Dosen
2. Pegawai
2. Data Ordinal
Skala ordinal adalah skala pengukuran yang tidak hanya
menyatakan kategori, tetapi juga menyatakan peringkat construct yang
diukur.7 Skala ordinal merupakan skala yang didasarkan pada ranking
diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang yang lebih rendah
atau sebaliknya. Lambang-lambang bilangan hasil pengukuran selain
6
Hamid Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2011, Cet. II), h.
140.
7
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 98.
6
menunjukkan perbedaan juga menunjukkan urutan atau tingkatan objek
yang diukur.8
Contoh:
Dalam suatu lomba, pemenangnya diberi peringkat 1, 2, 3, dst.
Dalam skala ordinal harus dilakukan secara berurut dari besar ke kecil
atau dari kecil ke besar.
Contoh:
Tidak boleh kita buat 1 = sangat puas 2 = tidak puas, 3 = puas, dst.
Yang boleh adalah 1 = sangat puas, 2 = puas, 3 = kurang puas, dst.
3. Data Interval
Data berskala interval adalah data yang diperoleh dengan cara
pengukuran. Pada skala interval telah ada unit pengukuran tertentu,
sehingga mempunyai jarak yang bersifat konstan. Dengan demikian, skala
interval sudah memiliki nilai intrinsik, sudah memiliki jarak, tetapi jarak
tersebut belum merupakan kelipatan. Pengertian “jarak belum merupakan
kelipatan” ini kadang-kadang diartikan bahwa skala interval tidak memiliki
nilai nol mutlak.9
4. Data Rasio
Data berskala rasio adalah data yang diperoleh dengan cara
pengukuran. Oleh karenanya, dalam skala rasio yang sering digunakan
adalah pengukuran tinggi dan berat.
Contoh:
Berat benda A adalah 30 kg, sedangkan benda B adalah 60 kg.
Maka dapat dikatakan bahwa benda B lebih berat dua kali
dibandingkan benda A.
8
Prof. Dr. A. Muri Yusuf, M.Pd., Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian
Gabungan, (Jakarta: Kencana, 2019, Cet V), h. 251.
9
Dodiet Aditya, Data dan Metode Pengumpulan Data, (Surakarta: Jurusan Akupunktur
Poltekkes Kemenkes Surakarta, 2013), h. 6
7
Berdasarkan penjelasan diatas, maka jenis data dibagi menjadi dua, yaitu
1. Data kuantitatif (data nominal dan ordinal)
2. Data kualitatif (data interval dan rasio)
Tampak bahwa ada berbagai macam syarat yang harus dipenuhi bagi sebuah
informasi untuk kepentingan manajemen. Penyedia informasi harus
mempertimbangkan segi waktu penyajian, format maupun segi-segi lain dari
informasi tersebut. Karena dalam organisasi modern, kualitas informasi yang
dipergunakan dalam manajemen itulah yang akan menentukan efisiensi dan
efektifitas organisasi yang bersangkutan.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Data adalah segala fakta, kata dan angka yang biasanya dicatat dan
diarsipkan tanpa maksud untuk segera di ambil kembali untuk
pengambilan keputusan dan dapat digunakan untuk mendapatkan
informasi yang berguna bagi tujuan penelitian. Sedangkan informasi
adalah semua data yang telah diolah dan memiliki arti yang nantinya
dapat memberi dukungan keterangan bagi pengambil keputusan.
2. Jenis data dibagi menjadi 4, yakni data nominal, data ordinal, data
interval, data rasio.
3. Tiga pilar utama kuliatas dalam sebuah informasi yakni akurat, tepat
waktu, dan relevan.
B. Saran
Kami sangat mengetahui bahwa makalah yang kami susun masih
jauh dari kata sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk makalah ini dan kami harap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan kami sebagai penyusun sebagai khazanah
ilmu.
9
DAFTAR PUSTAKA
10