Anda di halaman 1dari 15

Perbandingan Trigonometri

Untuk Sudut-Sudut Berelasi


KELOMPOK 2
ANGGOTA KELOMPOK :
1.ANISA ALYA K (04)
2.DIVA MUTIARA ADERIKA (13)
3.IDHA KURNIAWATI (18)
4.NAILI MUMTAZATI (23)
5.PUTRI OCTA NABILA (27)
6.SULATI (32)
Perbandingan trigonometri sudut
berelasi merupakan perluasan dari definisi
dasar trigonometri tentang kesebangunan
pada segitiga siku-siku yang hanya
memenuhi untuk sudut kuadran I atau
sudut lancip (0 − 90°).
Dengan menggunakan sudut-sudut
relasi, kita dapat menghitung nilai
perbandingan trigonometri untuk sudut-
sudut pada kuadran lainnya, bahkan untuk
sudut yang lebih dari 360°, termasuk juga
sudut-sudut negatif.
Sudut Relasi Kuadran I
Untuk setiap α lancip, maka (90° − α)
akan menghasilkan sudut-sudut kuadran I.
Dalam trigonometri, relasi sudut-sudut
tersebut dinyatakan sebagai berikut :

sin (90° − α) = cos α


cos (90° − α) = sin α
tan (90° − α) = cot α
Sudut Relasi Kuadran II
Untuk setiap α lancip, maka (90° + α) dan
(180° − α) akan menghasilkan sudut-sudut
kuadran II. Dalam trigonometri, relasi sudut-
sudut tersebut dinyatakan sebagai berikut :

sin (180° − α) = sin α


cos (180° − α) = -cos α
tan (180° − α) = -tan α
sin (90° + α) = cos α
cos (90° + α) = -sin α
tan (90° + α) = -cot α
Sudut Relasi Kuadran III
Untuk setiap α lancip, maka (180° + α) dan
(270° − α) akan menghasilkan sudut kuadran
III. Dalam trigonometri, relasi sudut-sudut
tersebut dinyatakan sebagai berikut :

sin (270° − α) = -cos α


cos (270° − α) = -sin α sin (180° + α) = -sin α
tan (270° − α) = cot α cos (180° + α) = -cos α
tan (180° + α) = tan α
Sudut Relasi Kuadran IV
Untuk setiap α lancip, maka (270° + α) dan
(360° − α) akan menghasilkan sudut kuadran
IV. Dalam trigonometri, relasi sudut-sudut
tersebut dinyatakan sebagai berikut :

sin (360° − α) = -sin α sin (270° + α) = -cos α


cos (360° − α) = cos α cos (270° + α) = sin α
tan (360° − α) = -tan α tan (270° + α) = -cot α
Jika kita perhatikan, rumus-rumus diatas
memiliki pola yang hampir sama, oleh karenanya
sangatlah tidak bijak jika kita harus menghapalnya
satu per satu. Ada 2 hal yang perlu diperhatikan,
yaitu sudut relasi yang digunakan dan tanda untuk
tiap-tiap kuadran.

Tanda untuk masing-masing kuadran :


Kuadran I (0 − 90°) : semua positif
Kuadran II (90° − 180°) : sinus positif
Kuadran III (180° − 270°) : tangen positif.
Kuadran IV (270° − 360°) : cosinus positif
Untuk relasi (90° ± α) Untuk relasi (180° ± α)
atau (270° ± α), maka : atau (360° ± α), maka :

Sin → cos sin → sin


cos → sin cos → cos
tan → cot tan → tan
C. Sudut α berelasi dengan sudut (-α)
Mari kita perhatikan gambar berikut.
Pada gambar di atas,
∠QOP = α
→ berlawanan arah dengan arah putar
jarum jam
∠QOP' = -α
→ searah dengan arah putar jarum jam.
Dengan demikian,
Contoh:
Bagaimana dengan nilai perbandingan
trigonometri pada batas kuadran?
Nilai perbandingan trigonometri
pada batas kuadran dapat kita
tentukan dengan menggunakan
lingkaran satuan.
Lantas, bagaimana dengan sudut A yang lebih
besar dari 360°?
Jika sudut A lebih besar dari 360°, maka
sudut A harus diubah terlebih dahulu sehingga
berbentuk (θ + k.360°) dengan k = 1, 2, 3, 4, ....
Dengan demikian,

Anda mungkin juga menyukai