Kelas/No: X-1/04
Rangkuman Trigonometri
Trigonometri berasal dari dua kata yaitu trigonos yang berarti segitiga dan metros yang berarti ukuran.
Dengan demikian, kajian trigonometri adalah mengenai ukuran-ukuran segitiga. Ukuran-ukuran tersebut
adalah ukuran sisi-sisinya dan ukuran sudut-sudutnya. Pemahaman trigonometri dimulai dari
perbandingan pada segitiga siku-siku, kemudian berkembang lebih umum lagi. Berikut ini adalah
rangkuman trigonometri yang dipelajari di sekolah menengah.
Perbandingan Trigonometri
Identitas Trigonometri
Grafik Fungsi Trigonometri
Dalam setiap segitiga ABC sembarang, perbandingan panjang sisi dengan sinus sudut yang berhadapan
dengan sisi itu mempunyai nilai yang sama.
Aturan Cosinus
Luas Segitiga yang Diketahui Dua Sisi dan Sudut yang Diapitnya
3/7
Ket: tanda +\- tergantung letak kuadran sudut.
Sudut-sudut yang berelasi atau berhubungan ditunjukkan dengan adanya hubungan antara sudut α
dengan sudut (90° ± α), (180° ± α), (270° ± α), (360° ± α), atau -α.
Jika sudut α berelasi dengan sudut (90° - α) atau (π2 - α), maka kedua sudut dinamakan saling
berpenyiku. Selanjutnya, jika sudut α berelasi dengan sudut (180° - α) atau (π - α), maka kedua sudut
tersebut dinamakan saling berpelurus.
Oleh karena pada gambar di atas, titik M(x1, y1) adalah bayangan dari titik K(x, y) oleh
pencerminkan terhadap garis y = x, maka
Dengan demikian, relasi antara sudut α dengan sudut (90° - α) atau (π2−α) adalah sebagai
berikut:
Contoh:
sin75°=sin(90°−15°)=cos15°
cosπ6=cos(π2−π3)=sinπ3
tan25°=tan(90°−65°)=cot65°
Contoh:
sin120°=sin(180°−60°)=sin60°=123√
cos56π=cos(π−π6)=−cosπ6=−123√
tan135°=tan(180°−45°)=−tan45°=−1
Jika α diputar dengan pusat perputaran adalah O(0,0) sejauh 90° dengan arah berlawanan arah
putar jarum jam, maka bayangan titik A oleh perputaran tersebut adalah A'(-y , x).
Contoh:
Jika titik A dicerminkan terhadap garis y = x, kemudian diputar dengan pusat perputaran
adalah O sejauh 180° dengan arah berlawanan arah putar jarum jam, maka bayangan dari titik
A adalah A"(-y, -x), dimana ∠AOA' = (270° - α) dan OA = OA" = r.
Berdasarkan gambar di atas, relasi antara sudut α dengan (270° - α) adalah sebagai berikut:
Contoh:
Tentukan nilai dari cos 210° dengan menggunakan relasi (180° + α) dan (270° - α).
Penyelesaian:
Berdasarkan uraian di atas, tampak bahwa kedua relasi memberikan hasil yang sama.
∠QOP = α
∠QOP' = (360° - α)
Dengan demikian, relasi antara sudut α dengan sudut (360° - α) atau (2π - α) adalah
sebagai berikut:
Contoh:
B. Sudut α berelasi dengan sudut (270° + α) atau (32π + α)
Berdasarkan gambar di atas, relasi antara sudut α dan sudut (270° + α) adalah sebagai
berikut:
Dengan demikian,
Contoh:
Jika sudut A lebih besar dari 360°, maka sudut A harus diubah terlebih dahulu sehingga
berbentuk (θ + k.360°) dengan k = 1, 2, 3, 4, ....
Dengan demikian,