Anda di halaman 1dari 11

Nama: Bryan Lim

Kelas/No: X-1/04

Rangkuman Trigonometri

Trigonometri berasal dari dua kata yaitu trigonos yang berarti segitiga dan metros yang berarti ukuran.
Dengan demikian, kajian trigonometri adalah mengenai ukuran-ukuran segitiga. Ukuran-ukuran tersebut
adalah ukuran sisi-sisinya dan ukuran sudut-sudutnya. Pemahaman trigonometri dimulai dari
perbandingan pada segitiga siku-siku, kemudian berkembang lebih umum lagi. Berikut ini adalah
rangkuman trigonometri yang dipelajari di sekolah menengah.

Perbandingan Trigonometri

Identitas Trigonometri
Grafik Fungsi Trigonometri

Grafik Fungsi Sinus

Grafik Fungsi Cosinus

Grafik Fungsi Tangen


Aturan Sinus

Dalam setiap segitiga ABC sembarang, perbandingan panjang sisi dengan sinus sudut yang berhadapan
dengan sisi itu mempunyai nilai yang sama.

Aturan Cosinus

Penggunaan Trigonometri dalam Mencari Luas Segitiga

Luas Segitiga yang Diketahui Dua Sisi dan Sudut yang Diapitnya

Luas Segitiga yang Diketahui Ketiga Sisinya

Rumus Fungsi Trigonometri Penjumlahan dan Pengurangan Dua Sudut sin

(α + β) = sin α cos β + cos α sin β


sin (α - β) = sin α cos β - cos α sin β
cos (α + β) = cos α cos β - sin α sin
β cos (α - β) = cos α cos β + sin α
sin β

Rumus Fungsi Trigonometri Sudut Rangkap

Rumus Fungsi Trigonometri Sudut Pertengahan

3/7
Ket: tanda +\- tergantung letak kuadran sudut.

Rumus Konversi Penjumlahan dan Perkalian Fungsi Trigonometri


SUDUT-SUDUT BERELASI

Sudut-sudut yang berelasi atau berhubungan ditunjukkan dengan adanya hubungan antara sudut α
dengan sudut (90° ± α), (180° ± α), (270° ± α), (360° ± α), atau -α.

Jika sudut α berelasi dengan sudut (90° - α) atau (π2 - α), maka kedua sudut dinamakan saling
berpenyiku. Selanjutnya, jika sudut α berelasi dengan sudut (180° - α) atau (π - α), maka kedua sudut
tersebut dinamakan saling berpelurus.

1. Perbandingan Trigonometri di Kuadran I

Oleh karena pada gambar di atas, titik M(x1, y1) adalah bayangan dari titik K(x, y) oleh
pencerminkan terhadap garis y = x, maka

Dengan demikian, relasi antara sudut α dengan sudut (90° - α) atau (π2−α) adalah sebagai
berikut:
Contoh:

 sin75°=sin(90°−15°)=cos15°
 cosπ6=cos(π2−π3)=sinπ3
 tan25°=tan(90°−65°)=cot65°

2. Perbandingan Trigonometri di Kuadran II


A. Sudut α berelasi dengan sudut (180° - α) atau (π - α)

Relasi antara sudut α dengan sudut (180° - α) adalah sebagai berikut:

Contoh:

 sin120°=sin(180°−60°)=sin60°=123√
 cos56π=cos(π−π6)=−cosπ6=−123√
 tan135°=tan(180°−45°)=−tan45°=−1

B. Sudut α berelasi dengan (90° + α) atau (π2 + α)

Misalkan A(x , y), OA = r, dan ∠AOC = α.

Jika α diputar dengan pusat perputaran adalah O(0,0) sejauh 90° dengan arah berlawanan arah
putar jarum jam, maka bayangan titik A oleh perputaran tersebut adalah A'(-y , x).

Dengan demikian, ∠AOA' = (90° + α) dan OA = OA' = r.


Berdasarkan gambar di atas, relasi antara sudut α dengan (90° + α) adalah sebagai berikut:

Contoh:

 sin 120° = sin(90° + 30°) = cos 30° = 123√


 tan 135° = tan(90° + 45°) = - cot 45° = -1

3. Perbandingan Trigonometri di Kuadran III


A. Sudut α berelasi dengan (180° + α) atau (π + α)

Mari kita perhatikan gambar berikut.

Relasi antara sudut α dengan sudut (180° + α) adalah sebagai berikut:


B. Sudut α berelasi dengan sudut (270° - α) atau (32π - α)

Misalkan A(x , y), OA = r, dan ∠AOC = α.

Jika titik A dicerminkan terhadap garis y = x, kemudian diputar dengan pusat perputaran
adalah O sejauh 180° dengan arah berlawanan arah putar jarum jam, maka bayangan dari titik
A adalah A"(-y, -x), dimana ∠AOA' = (270° - α) dan OA = OA" = r.

Berdasarkan gambar di atas, relasi antara sudut α dengan (270° - α) adalah sebagai berikut:

Contoh:

Tentukan nilai dari cos 210° dengan menggunakan relasi (180° + α) dan (270° - α).

Penyelesaian:
Berdasarkan uraian di atas, tampak bahwa kedua relasi memberikan hasil yang sama.

4. Perbandingan Trigonometri di Kuadran IV


A. Sudut α berelasi dengan (360° - α) atau (2π - α)

Berdasarkan gambar di atas,

 ∠QOP = α

 ∠QOP' = (360° - α)

Dengan demikian, relasi antara sudut α dengan sudut (360° - α) atau (2π - α) adalah
sebagai berikut:

Contoh:
B. Sudut α berelasi dengan sudut (270° + α) atau (32π + α)

Jika titik A(x , y) dengan OA = r dan ∠AOB = α diputar dengan pusat


O(0,0) sejauh 270° dengan arah berlawanan arah putar jarum jam, maka bayangan dari titik A
adalah A'(y , x), dimana∠AOA' = (270° + α) dan OA = OA' = r.

Berdasarkan gambar di atas, relasi antara sudut α dan sudut (270° + α) adalah sebagai
berikut:

C. Sudut α berelasi dengan sudut (-α)

Mari kita perhatikan gambar berikut.


Pada gambar di atas,

 ∠QOP = α → berlawanan arah dengan arah putar jarum jam


∠QOP' = -α → searah dengan arah putar jarum jam

Dengan demikian,

Contoh:

Bagaimana dengan nilai perbandingan trigonometri pada batas kuadran?


Nilai perbandingan trigonometri pada batas kuadran dapat kita tentukan dengan
menggunakan lingkaran satuan.

Lantas, bagaimana dengan sudut A yang lebih besar dari 360°?

Jika sudut A lebih besar dari 360°, maka sudut A harus diubah terlebih dahulu sehingga
berbentuk (θ + k.360°) dengan k = 1, 2, 3, 4, ....

Dengan demikian,

Anda mungkin juga menyukai