TRIGONOMETRI
DISUSUN OLEH :
SMAN 10 SIJUNJUNG
TAHUN AJARAN 2023 / 2024
Pengertian Trigonometri
Trigonometri berasal dari bahasa Yunani, yaitu trigonon yang memiliki arti “tiga
sudut” dan metron yang memiliki arti “mengukur”. Trigonometri adalah salah satu
cabang matematika tentang hubungan antar sudut dan sisi pada segitiga.
Nah, rumus trigonometri dipakai untuk menghitung sudut di segitiga. Sobat Zenius,
nantinya bakal kenalan sama sin, cos, tan dan lainnya. Tapi elo mending belajar
kesebangunan dulu, yuk!
Dua segitiga meskipun sisinya berbeda panjang mungkin sebangun, lho. Coba deh elo
cek dua segitiga berbeda di bawah ini, diperhatikan juga ya hasil perbandingannya.
Kok bisa sama sih perbandingannya? Itu yang dinamakan sebangun atau bisa dibilang
kedua segitiga memiliki sudut yang sama besar. Nggak heran deh makanya
perbandingannya bisa sama.
Catatan: pada segitiga yang sebangun, perbandingan sisinya sama. Lalu, muncul istilah
untuk perbandingan sudut yang bernama sin, cos, dan tan.
Rumus sin, cos dan tan trigonometri, bisa elo lihat langsung di bawah ini.
Jadi, Sin didapat dari sisi depan per sisi miring, Cos didapat dari sisi samping per sisi
miring, dan Tan didapat dari sisi depan per sisi samping. Untuk Cosec, sec, dan cot kalau
elo perhatikan rumus di atas, itu cuma kebalikannya dari sin cos tan.
Sudut Istimewa
Pada segitiga-segitiga sulit diketahui angka yang pasti. Namun, terdapat segitiga-
segitiga yang istimewa. Maksudnya istimewa nih apa? Segitiga istimewa ini tepat banget
angka-angkanya. Bisa dibilang sebagai sudut istimewa trigonometri.
Segitiga istimewa ini dibangun dari sesuatu yang kita sudah tahu pasti, contohnya
segitiga sama sisi dan persegi. Mengapa kedua bangun tersebut? Karena kita sudah tahu
jumlah sudut pada segitiga sama sisi adalah 180 derajat dan pada persegi masing-
masing sudutnya 90 derajat.
Pertama elo harus paham kuadran dulu nih. Kuadran adalah setiap dari empat bagian
suatu bidang datar yang terbagi oleh suatu sumbu silang. Sumbu silang tersebut adalah
sumbu x dan sumbu y.
Pada prinsipnya, nilai sin akan positif jika y-nya positif. Jika x-nya positif, nilai cos akan
positif. Nilai tan akan positif jika x dan y sama-sama positif atau negatif. Terakhir, nilai k
akan selalu positif.
Nah, Sobat Zenius, berdasarkan yang disebutkan di atas, maka nilai pada kuadran
adalah sebagai berikut.
sin → cos
cos → sin
tan → cot
sin = sin
cos = cos
tan = tan
Mungkin susah banget ya untuk ngerti cara menghitung trigonometri kalau cuma dari
baca. Kalau mau lebih jelas lagi elo bisa lihat video pembahasanya yang ini ya!
Sudut Negatif
Elo tahu nggak nih, sudut positif adalah sudut yang arah putarannya berlawanan
dengan jarum jam, sedangkan sudut negatif adalah sudut yang arah putarannya searah
jarum jam. Tapi, sudut negatif bisa juga didapat dari rumus berikut.
Kalau sudutnya lebih dari 360 derajat, gimana dong? Begini nih caranya, perhatikan
gambar berikut, ya!
Pengertian Identitas Trigonometri
Identitas kofungsi adalah hubungan antara dua fungsi trigonometri yang variabel
sudutnya merupakan komplemen dari sudut 90o. Sudut komplementer adalah dua
sudut yang saling bersebelahan dan jumlah keduanya tepat 90o. Adapun rumus
identitas trigonometri kofungsi adalah sebagai berikut.
Identitas Phytagoras ini mengacu pada persamaan Phytagoras yang biasanya kamu
gunakan, ya. Adapun rumus identitas Phytagoras adalah sebagai berikut.
sin2α + cos2α = 1
tan2α + 1 = sec2α
cot2α + 1 = csc2α
Adapun contoh pembuktian identitas Phytagoras adalah sebagai berikut.
Sudut ganda juga biasa disebut sudut rangkap, yaitu dua sudut yang besarnya dan
arahnya sama serta terletak bersebelahan. Perhatikan gambar berikut.
Buktikan dengan identitas sudut ganda bahwa persamaan di atas adalah benar!
Pembahasan:
Di persamaan tersebut ada dua identitas sudut ganda yang digunakan, yaitu cos(2α) dan
sin(2 α). Diperoleh:
Identitas ini bisa digunakan untuk menentukan jumlah dan selisih trigonometri dari dua
sudut yang nilainya berbeda. Adapun rumus yang dimaksud adalah sebagai berikut.
Identitas jumlah dua sudut
Identitas jumlah dua sudut yang berbeda bisa dinyatakan sebagai berikut.
Oleh karena yang ditanyakan dalam bentuk tangen, gunakan rumus identitas jumlah
dua sudut pada tangen, di mana tan(75o) = tan(60o + 15o). Dengan demikian:
Rumus Identitas Jumlah dan Selisih Fungsi Trigonometri Sinus dan Cosinus
Jika identitas sebelumnya berlaku untuk jumlah dan selisih dua sudut, maka identitas
kali ini berlaku untuk jumlah dan selisih fungsi sinus dan cosinusnya. Adapun rumus
identitasnya adalah sebagai berikut.
Identitas jumlah dua fungsi sinus dan cosinus
Identitas jumlah dua fungsi sinus dan cosinusnya adalah sebagai berikut.
Identitas selisih dua fungsi sinus dan cosinusnya adalah sebagai berikut.
Pembahasan:
Oleh karena persamaan di ruas kiri sama dengan ruas kanan, maka persamaan tersebut
adalah benar.
Jika kamu menemui perkalian antara fungsi sinus, antara fungsi cosinus, atau antar
fungsi sinus-cosinus, gunakan identitas berikut.
Contoh Soal 1
Pembahasan:
Di awal pembahasan, Quipper Blog sudah janji untuk membuktikan persamaan di atas,
kan? Daripada penasaran, yuk kita buktikan bersama-sama.
Nah, di bagian pembilang di ruas kiri merupakan bentuk identitas Phytagoras, di mana
sin2α + cos2α = 1. Dengan demikian:
Oleh karena bentuk akhirnya sama, maka persamaan tersebut adalah benar.
Contoh Soal 2
Oleh karena yang ditanyakan dalam bentuk tangen, gunakan rumus identitas selisih dua
sudut pada tangen, di mana tan(40o) = tan(45o – 5o). Dengan demikian:
Pengertian Perbandingan Trigonometri
Perbandingan trigonometri adalah perbandingan panjang sisi-sisi pada segitiga
siku-siku. Segitiga ini memiliki tiga sisi, yaitu hipotenusa (sisi miring), sisi tegak
(vertikal), dan sisi mendatar (horizontal). Letak sisi tegak dan sisi mendatarnya saling
tegak lurus, sehingga sudut yang dibentuk oleh keduanya tepat 90o. Itulah mengapa,
sudut ini disebut sebagai sudut siku-siku. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar
berikut.
Dari gambar di atas, sudut siku-siku dibentuk oleh perpotongan antara sisi AB dan BC.
Sisi AB disebut juga sisi tegak, sisi BC disebut sisi mendatar, dan tepat di depan sudut
siku-siku terdapat sisi miring (BC). Sisi miring selalu lebih panjang dari kedua sisi
lainnya.
Sama seperti sinus α, cosinus α juga memiliki kebalikan yang disebut secan α atau biasa
disingkat sec α. Secara matematis, sec α dinyatakan sebagai berikut.
Tan α juga memiliki kebalikan yang disebut cotangen α atau biasa disingkat cot α.
Secara matematis, cot α dinyatakan sebagai berikut.
Perbandingan Trigonometri Sudut Istimewa
Saat belajar trigonometri, kamu akan dikenalkan dengan istilah sudut istimewa. Sudut
istimewa adalah sudut yang nilai trigonometrinya mudah untuk diingat dan dihafalkan,
sehingga kamu tidak membutuhkan alat bantu seperti kalkulator.
Adapun yang termasuk sudut istimewa adalah 0o, 30o, 45o, 60o, dan 90o. Lantas, berapa
nilai perbandingan untuk sudut-sudut istimewa tersebut?
Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut 0O
Untuk mengetahui nilai perbandingan trigonometri sudut 0o, perhatikan gambar
segitiga berikut.
Agar sudut α = 0, langkah apa yang harus kamu lakukan? Yak, betul. Kamu harus
menggeser sisi miring segitiga ke bawah sedemikian sehingga panjang sisi tegak (AB)
semakin kecil. Langkah itu bisa kamu lanjutkan sampai sisi AC berimpit dengan sisi BC
seperti berikut.
Dari gambar di atas, AC berimpit dengan BC, sehingga AB = 0 dan panjang AC = BC.
Dengan demikian, nilai perbandingan sudutnya adalah sebagai berikut.
1. Nilai perbandingan sinus
Sisi BD bisa dianggap sebagai sisi tegak segitiga siku-sikunya. Panjang masing-masing
sisi dimisalkan sebagai 2p. Adapun panjang BD bisa kamu tentukan dengan teorema
Pythagoras seperti berikut.
Dengan demikian, diperoleh nilai perbandingan trigonometri sebagai berikut.
Dari gambar di atas, sudut α sudah pasti kurang dari 90o (α<90o). Lalu, bagaimana cara
membuat agar sudut α = 90o? Jika sisi miring diperpendek ke arah kiri, hingga sisi AC
berimpit dengan AB, maka akan terbentuk sudut 90o. Perhatikan gambar berikut.
Gambar di atas menunjukkan bahwa sisi AC berimpit dengan sisi AB, sehingga AB = AC
dan BC = 0. Dengan demikian, diperoleh:
Sekarang, kamu sudah tahu kan asal nilai perbandingan trigonometri untuk sudut
istimewa?
Pembahasan:
Jarak antara ujung bawah tongkat dan tembok dimisalkan sebagai x. Tugas Quipperian
adalah mencari nilai x itu. Caranya dengan menggunakan perbandingan trigonometri
cosinus α. Mengapa harus cosinus? Karena sisi yang diketahui adalah sisi miring,
sementara yang ditanyakan adalah sisi disamping sudut. Dengan demikian:
Jadi, jarak antara ujung bawah tongkat dan tembok adalah 1,5 m.
Contoh Soal 2
Jika nilai sin α = 4/5, berapakah nilai cos α ?
Pembahasan :
Di soal diketahui nilai sin α = 4/5. Jika digambarkan dalam bentuk segitiga siku-siku
menjadi:
Sinus α merupakan perbandingan sisi di depan sudut dan sisi miring. Sementara
cosinus α merupakan perbandingan sisi samping sudut dan sisi miring. Oleh karena
panjang sisi samping sudut belum diketahui, maka langkah selanjutnya kamu harus
mencari panjang sisi tersebut. Gunakan teorema Pythagoras seperti berikut.
Contoh Soal 3
Diketahui segitiga siku-siku PQR berikut ini.
Mula-mula, tentukan dahulu panjang sisi PQ sebagai tinggi segitiga. Sisi PQ merupakan
sisi depan sudut, sementara sisi QR merupakan sisi samping sudut. Oleh sebab itu, kamu
bisa menggunakan perbandingan tan(30o) seperti berikut.
Untuk setiap α lancip, maka (90° − α) akan menghasilkan sudut-sudut kuadran I. Dalam
trigonometri, relasi sudut-sudut tersebut dinyatakan sebagai berikut :
Untuk setiap α lancip, maka (90° + α) dan (180° − α) akan menghasilkan sudut-sudut
kuadran II. Dalam trigonometri, relasi sudut-sudut tersebut dinyatakan sebagai
berikut :
Untuk setiap α lancip, maka (180° + α) dan (270° − α) akan menghasilkan sudut
kuadran III. Dalam trigonometri, relasi sudut-sudut tersebut dinyatakan sebagai berikut
:
Untuk setiap α lancip, maka (270° + α) dan (360° − α) akan menghasilkan sudut
kuadran IV. Dalam trigonometri, relasi sudut-sudut tersebut dinyatakan sebagai berikut
:
sin (270° + α) = -cos α
cos (270° + α) = sin α
tan (270° + α) = -cot α
Jika kita perhatikan, rumus-rumus diatas memiliki pola yang hampir sama, oleh
karenanya sangatlah tidak bijak jika kita harus menghapalnya satu per satu. Ada 2 hal
yang perlu diperhatikan, yaitu sudut relasi yang digunakan dan tanda untuk tiap-
tiap kuadran.
Contoh 1
Untuk setiap perbandingan trigonometri berikut, nyatakan dalam perbandingan
trigonometri sudut komplemennya !
sin 20°
tan 40°
cos 53°
Jawab :
sin 20° = sin (90° − 70°)
sin 20° = cos 70°
Jika kita perhatikan sin berubah menjadi cos, tan berubah menjadi cot dan cos berubah
menjadi sin dikarenakan relasi yang digunakan adalah (90° − α) dan ketiga
perbandingan trigonometri diatas bernilai positif, karena sudut 20°, 40° dan 53° berada
di kuadran I.
Contoh 2
Nyatakan setiap perbandingan trigonometri berikut dalam sudut 37° !
tan 143°
sin 233°
cos 323°
Jawab :
Sudut 143° terletak pada kuadran II, sehingga tan 143° bernilai negatif.
tan 143° = tan (180° − 37°)
tan 143° = -tan 37°
Sudut 233° terletak pada kuadran III, sehingga sinus bernilai negatif.
sin 233° = sin (270° − 37°)
tan 233° = -cos 37°
Perhatikan bahwa sin berubah menjadi cos karena relasi yang digunakan (270° − α)
Sudut 323° terletak pada kuadran IV, sehingga cosinus bernilai positif.
cos 323° = cos (360° − 37°)
cos 323° = cos 37°
Contoh 3
Tanpa menggunakan kalkulator, tentukan nilai
dari sin100∘−cos190∘cos350∘−sin260∘sin100∘−cos190∘cos350∘−sin260∘
Jawab :
sin 100° = sin (90° + 10°) = cos 10°
cos 190° = cos (180° + 10°) = -cos 10°
cos 350° = cos (360° − 10°) = cos 10°
sin 260° = sin (270° − 10°) = -cos 10°
Sehingga :
sin100∘−cos190∘cos350∘−sin260∘=cos10∘−(−cos10∘)cos10∘−
(−cos10∘)=2cos10∘2cos10∘=1sin100∘−cos190∘cos350∘−sin260∘=cos10∘−
(−cos10∘)cos10∘−(−cos10∘)=2cos10∘2cos10∘=1
Contoh 4
Jika (x + 20°) adalah sudut lancip, tentukan nilai
dari tan(x+110∘)2cot(x+20∘)tan(x+110∘)2cot(x+20∘)
Jawab :
tan (x + 110°) = tan (90° + (x + 20°))
Karena (x + 20°) lancip, maka (90° + (x + 20°)) adalah sudut kuadran II, sehingga tangen
bernilai negatif.
tan (90° + (x + 20°)) = -cot (x + 20°)
akibatnya
tan(x+110∘)2cot(x+20∘)=−cot(x+20∘)2cot(x+20∘)=−12tan(x+110∘)2cot(x+20∘)=−cot(x
+20∘)2cot(x+20∘)=−12
Contoh 5
Diketahui cot (x + 36°) = tan 2x. Jika 2x adalah sudut lancip, tentukan nilai x !
Jawab :
cot (x + 36°) = tan 2x
Karena 2x sudut lancip, pastilah 2x terletak dikuadran I. Dengan menggunakan relasi
sudut kuadran I, maka :
tan 2x = cot (90° − 2x)
Sehingga
cot (x + 36°) = cot (90° − 2x)
x + 36 = 90° − 2x
3x = 54
x = 18
Contoh 6
Tentukan nilai dari setiap perbandingan trigonometri berikut !
a. cos 135°
Jawab :
Sudut 135° terletak di kuadran II, sehingga cosinus bernilai negatif.
cos 135° = cos (180 − 45°)
cos 135° = -cos 45°
cos 135° = -1212√2
b. tan 120°
Jawab :
Sudut 120° terletak di kuadran II, sehingga tangen bernilai negatif.
tan 120° = tan (180 − 60°)
tan 120° = -tan 60°
tan 120° = -√3
c. sin 210°
Jawab :
Sudut 210° terletak di kuadran III, sehingga sinus bernilai negatif.
sin 210° = sin (180° + 30°)
sin 210° = -sin 30°
sin 210° = -1212
d. tan 225°
Jawab :
Sudut 225° terletak di kuadran III, sehingga tangen bernilai positif.
tan 225° = tan (180° + 45°)
tan 225° = tan 45°
tan 225° = 1
e. cos 315°
Jawab :
Sudut 315° terletak di kuadran IV, sehingga cosinus bernilai positif.
cos 315° = cos (360° − 45°)
cos 315° = cos 45°
cos 315° = 1212√2
f. sin 300°
Jawab :
Sudut 300° terletak di kuadran IV, sehingga sinus bernilai negatif.
sin 300° = sin (360° − 60°)
sin 300° = -sin 60°
sin 300° = -1212√3
Contoh 7
Tentukan nilai dari :
sin (-30°)
cos (-135°)
tan (-330°)
Jawab :
sin (-30°) = -sin 30°
sin (-30°) = -1212
Contoh 8
Tentukan nilai dari sin 780°
Jawab :
sin 780° = sin (60° + 2. 360°)
sin 780° = sin 60°
sin 780° = 1212√3
Contoh 9
Tentukan nilai dari tan 690°
Jawab :
tan 690° = tan (330° + 1. 360°)
tan 690° = tan 330° (K.IV tan negatif)
tan 690° = tan (360° − 30°)
tan 690° = -tan 30°
tan 690° = -1313√3
atau
Contoh 10
Tentukan nilai dari cos 1200°
Jawab :
cos 1200° = cos (120° + 3. 360°)
cos 1200° = cos 120° (K.II cos negatif)
cos 1200° = cos (180° − 60°)
cos 1200° = -cos 60°
cos 1200° = -1212