Sebelum kita bahas caranya, kita kenalan dulu apa itu segitiga.
Pengertian segitiga
Segitiga adalah salah satu jenis bangun datar yang terbentuk atas 3 garis yang saling berpotongan. Tiga
garis ini kemudian disebut sebagai tiga sisi segitiga. Segitiga juga terbentuk dari tiga titik sudut yang
letaknya tidak segaris kemudian titik-titik itu bisa dihubungkan dengan garis lurus.
Sifat-sifat segitiga
Berikut ini adalah sifat-sifat segitiga secara umum:
1. Jumlah sudut-sudut pada segitiga adalah sebesar 180o.
2. Sudut terbesar dalam segitiga selalu menghadap ke sisi terpanjang.
3. Jumlah dua sisi segitiga selalu lebih panjang dari pada panjang sisi segitiga lainnya.
4. Sudut terkecil dalam segitiga selalu menghadap ke sisi terpendek.
Ada banyak jenis segitiga, penggolongan ini didasarkan pada panjang sisi dan besar sudutnya.
Jenis-jenis segitiga
Berikut ini adalah penggolongan jenis segitiga berdasarkan panjang sisi, sifat, dan besar sudutnya:
Macam segitiga berdasarkan panjang sisinya
Berdasarkan panjang sisinya, segitiga dibagi menjadi:
1. Segitiga sama sisi
Yaitu segitiga yang tiga sisinya sama panjang.
3. Segitiga sembarang
Yaitu segitiga yang ketiga sisinya tak ada yang sama. Bentuknya sembarang. Sifat-sifat segitiga
sembarang bisa langsung dilihat melalui gambarnya di bawah ini:
Macam segitiga berdasarkan besar sudutnya
Berikut ini adalah jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya:
1. Segitiga lancip
Ciri-ciri segitiga lancip adalah ketiga sudutnya merupakan sudut lancip.
2. Segitiga siku-siku
Yaitu segitiga yang salah satu sudutnya membentuk sudut 90o.
3. Segitiga tumpul
Ciri-ciri segitiga tumpul adalah salah satu sudutnya membentuk sudut tumpul.
Untuk menemukan atau menghitung sudut-sudut di atas, kita butuh konsep sudut-sudut istimewa.
Sudut-sudut istimewa
Berikut ini adalah tabel sudut istimewa:
Sudut Sinus Kosinus Tangen
30o ½ ½ √3 ⅓ √3
45o ½ √2 ½ √2 1
60o ½ √3 ½ √3
90o 1 0 ∞
0o 0 1 0
Dari tabel sudut istimewa di atas, mengerjakan soal cara mencari sudut segitiga jadi lebih mudah.
Segitiga Kongruen dan Sebangun
Berikut ini adalah ringkasan materi kekongruenan dan kesebangunan segitiga:
Segitiga sebangun
Arti segitiga sebangun adalah saat bentuk dan jenis segitiga itu sama, dan salah satu segitiga merupakan
perbesaran atau pengecilan dari skala sebesar k dari bangun segitiga yang lain.
Syarat dua segitiga dikatakan sebangun adalah:
1. Pasangan sisi yang bersesuaian memiliki perbandingan yang sama.
2. Sudut yang bersesuaian sama besar.
Artinya, sebelum menentukan apakah dua segitiga itu sebangun atau tidak, perlu disesuaikan dulu jenis dan
bentuk masing-masing segitiga. Kemudian keduanya disesuaikan berdasarkan letak sisi dan sudutnya.
Segitiga kongruen
Pengertian segitiga kongruen adalah segitiga yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama.
Berikut adalah syarat terbentuknya segitiga kongruen:
1. Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang.
2. Sudut-sudut yang letaknya bersesuaian sama besar.
Pada dasarnya, dua segitiga kongruen ini bisa saling menutup satu sama lain, lho!
Berikut adalah penjelasan syarat kekongruenan segitiga:
1. SSS (sisi-sisi-sisi). Artinya panjang ketiga sisi dalam dua segitiga yang kongruen adalah sama
besar.
2. SDS (sisi-sudut-sisi). Artinya ada sudut yang sama yang diapit oleh dua sisi yang bersesuaian
sama panjang.
3. DSD (sudut-sisi-sudut). Artinya ada satu sisi apit dan dua sudut yang letaknya bersesuaian sama
besar.
Sekarang, kita akan belajar melalui contoh soal.
Contoh Soal Sudut Segitiga
Simak beberapa contoh soal sudut segitiga di bawah ini ya!
Contoh soal mencari sudut pada segitiga dengan cara sederhana
1. Contoh soal segitiga siku-siku
Besar sudut ABC pada gambar di bawah ini adalah sebesar sudut siku-siku dan sudut ACB sebesar
30 derajat. Hitunglah besar dari sudut BAC!
Jawaban:
Sudut A + sudut B + sudut C = 180
Sudut A = 180 – sudut B – sudut C
Sudut A = 180 – 90 – 30
Sudut A = 60o
Jadi, sudut BAC atau sudut A adalah sebesar 60 derajat.
2. Contoh soal segitiga sama kaki
Jika diketahui dalam segitiga sama kaki ABC, sudut A adalah sudut puncak dengan nilai 50 derajat.
Hitunglah 2 sudut yang lainnya.
Jawaban:
Sudut A terletak di puncak, sehingga sudut B dan C merupakan sudut yang sama besar. Jadi cara
mengerjakannya adalah;
Misal, sudut B = sudut C = x
Sudut A + sudut B + sudut C = 180
Sudut A + x + x = 180
50 + 2x = 180
2x = 180 – 50
2x = 130
x = 130/2
x = 65o
Jadi, sudut B dan sudut C masing-masing 65 derajat. Itulah cara menghitung sudut segitiga sama kaki yang
sangat mudah.
3. Contoh untuk segitiga sama kaki
Jika diketahui salah satu sudut dari segitiga sama kaki adalah 40 o, sementara 2 sudut lainnya sama
besar, berapakah besar sudut yang sama besar itu?
Jawaban:
Kita tahu bahwa jumlah sudut-sudut pada segitiga adalah 180o. Itu berarti besar sudut lainnya adalah;
180 – 40 = 140o
Dan karena 140 merupakan penjumlahan dari dua sudut yang sama besar, maka masing-masing
sudut tersebut besarnya adalah 140 : 2 = 70o
Jadi, besar sudut lainnya masing-masing adalah 70o.
Contoh soal mencari nilai x dalam sudut segitiga
Jawaban:
Dua segitiga di atas kongruen, sebab:
Sudut A = sudut P = 90o
Panjang PQ = panjang AB
Panjang QR = panjang BC
Panjang PQ = panjang AC
Contoh soal segitiga sebangun
Terdapat dua segitiga ABC dan PQR. Panjang AB = ½ PQ. Sudut P dan sudut A sama-sama siku-
siku. Sedangkan panjang PR dan AC sama besar. Apakah dua segitiga tersebut sebangun?
Jawaban:
Iya, sebangun. Sebab memenuhi kriteria kesebangunan. Yaitu :
Pasangan sisi yang bersesuaian memiliki perbandingan yang sama.
Sudut yang bersesuaian sama besar.
Contoh soal tentang kongruen dan sebangun ini mewakili contoh soal garis dan sudut beserta jawabannya.
Artinya, dari soal kongruen dan sebangun ini kita mengenal tentang garis dan sudut pada segitiga.