Anda di halaman 1dari 20

Materi Bangun Datar

A. Segi banyak
Bangun datar dibedakan menjadi dua, yakni bangun datar beraturan dan tak beraturan. Bangun
datar beratruan atau segi banyak beraturan adalah bangun datar yang memiliki sisi sama Panjang
dan sudut-sudutnya sama besar. Sedangkan bangun yang memiliki sisi sama namun sudut-sudutnya
tidak sama maka bukanlah termasuk segi banyak bertauran. Contoh bangun segi banyak beraturan
adalah segi lima beratuan, segi enam beraturan, logo ambulan, dan sebagainya.

B. Keliling Bangun Datar


Secara garis besar, cara mengitung keliling adalah jumlah seluruh sisi bangun datar. Baik bangun
datar beraturan maupun tidak beratuan. Akan tetapi untuk mempermudah dalam memahami keliling
biasanya dibuat rumus. Oleh karena itu yang dipelajari dalam sub bab keliling bangun datar adalah
keliling dari Segita, Persegi, dan Persegi Panjang.

C. Luas Bangun Datar


Luar bangun datar merupakan materi dasar yang harus diketahui ketika duduk dibangku SD. Materi
Luas bangun datar kelas 5 K13 ini kami sajikan dalam bentuk gambar. Dalam gambar di atas peserta
didik tidak hanya harus menghafal rumus luas, akan tetapi juga harus memahami konsep dari luas
bangun datar.

D. Hubungan Antar Garis


Garis adalah kumpulan titik-titik yang berkesinambungan sehingga membentuk garis lurus. Dengan
kata lain, titik-titik yang tersusun secara terus menerus akan membentuk garis.
Berdasarkan posisinya, garis dibedakan menjadi 2 yakni garis Horisontal dan Vertikal. Garis
Horisontal adala garis yang mendatar, sedangkan garis vertical adalah garis yang tegak.
Macam-macam garis dibedakan menjadi beberapa macam:
- Ruas Garis atau segmen garis alah potongan garis yang dibatasi oleh 2 titik pada setiap ujungnya.
- SInar garis adalah ruas garis yang salah satu ujungnya tidak terbatas atau ditandai dengan tanda
panah.
- Garis lurus adalah garis yang kedua ujungnya tanpa batas biasanya menggunakan tanda panah
pada kedua ujungnya.

Pengertian Segitiga
Segitiga adalah salah satu bangun datar yang dibatasi oleh 3 buah sisi. Setiap titik hubung antar sisi
membentuk sudut. Sehingga pada segitiga terdapat 3 sudut. Adapun untuk jumah sudut segiiga
adalah 180 derajat. Atau untuk lebih lengkap mengenai ciri dan unsur segitiga bisa di simak di bawah
ini.
Ciri-ciri segitiga
Sesuai dengan pengertian di atas, segitiga merupakan salah satu dari bangun datar. Berikut ciri-ciri
segitiga:
1. segitiga memiliki 3 buah sisi
2. segitiga memiliki 3 buah sudut
3. jumlah ketiga sudut dalam segitiga besarnya 180 derajat
4. panjang salah satu sisi segitiga tidak boleh melebihi jumlah dua sisi yang lain
Macam-macam dan jenis segitiga
Cara membedakan segitiga terdiri dari dua hal yaitu dari segi panjang sisinya dan sudutnya. Berikut
jenis-jenis segitiga yang harus kalian ketahui.
Macam-macam segitiga berdasarkan Panjang Sisinya
1. Segitiga Sama Sisi
Segitiga sama sisi adalah segitiga yang ketiga sisinya panjangnya sama. Pada segitiga ini, ketiga
sudutnya juga sama yaitu 60 derajat.
2. Segitiga sama kaki
Segitiga sama kaki adalah segitiga yang memiliki dua sisi sama panjang. Karena memiliki dua sisi
sama panjang, maka segitiga sama kaki juga memilki 2 sudut yang sama besar.
3. Segitiga sembarang
Segitiga sembarang adalah segitiga yang ketiga sisinya tidak sama panjang atau berbeda. Untuk
lebih mudahnya memahami ketiga segitiga di atas bisa disimak gambar di bawah ini.

Macam-macam Segitiga Berdasarkan Besar Sudutnya


1. Segitiga siku-siku
Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu sudutnya besarnya 90 derajat.
2. Segitiga Tumpul
Segitiga tumpul adalah segitiga yang salah satu sudutnya besarnya lebih dari 90 derajat.
3. Segitiga Lancip
Segitiga lancip adalah segitiga yang ketiga sudutnya lancip atau di bawah 90 derajat. Untuk
mempermudah memahami contoh jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya maka bisa di simak
gambar di bawah ini.
Rumus Segitiga
Rumus Keliling Segitiga
Rumus keliling segitiga menggunakan konsep dasar keliling yaitu dengan menjumlahkan seluruh
sisi. Hal ini dikarenakan segitiga yang beraneka ragam atau berbeda. Jadi rumus keliling salah satu
bentuk segitiga belum tentu bisa digunakan untk bentuk segitiga lainnya.

Rumus Keliling Segitiga = Jumlah Semua Sisi Segitiga


Jadi untuk rumus keliling segitiga alngkah baiknya menggunakan konsep dasar keliling bangun datar
yaitu menjumlahkan semua sisi pembentuk segitiga.
Rumus Luas Segitiga
Secara teori segitiga merupakan bangun segi empat yang dibagi dua. Jadi untuk menghitung luasnya
adalah setengah dikalikan alas kali tinggi. Adapun untuk alas dan tinggi pada segitiga syaratnya
adalah harus tegak lurus. Jadi alas adalah sisi bagian bawah sedangkan untuk tingginya adalah jarak
antara titik tertinggi dengan alas.
Pemahaman mengenai alas dan tinggi ini juga harus benar-benar dipahami sehingga nantinya tidak
asal mencari dan menggunkannya dalam rumus di bawah ini.

Rumus Luas Segitiga = ½ alas x tinggi


Soal Latihan Segitiga dan kunci jawaban
1 Besar jumlah sudut segitiga adalah … . (180 derajat)
2. Segitiga sama kaki memiliki sudut yang sama besar sebanyak (2)
3. Banyak simetri lipat segitiga sama sisi adalah … (3)
4. Carilah keliling dan luas segitiga di bawah ini.

a. Keliling Segitiga = jumlah semua sisi


Keliling Segitiga = 6 + 8 + 10
Keliling Segitiga = 24 cm
Luas segitiga = ½ alas x tinggi
Luas segitiga = ½ 8 x 6
Luas segitiga = 24 cm2
a. Keliling Segitiga = jumlah semua sisi
Keliling Segitiga = 20 + 16 + 10
Keliling Segitiga = 46 cm
Luas segitiga = ½ alas x tinggi
Luas segitiga = ½ 20 x 8
Luas segitiga = 80 cm2

Pengertian Persegi Panjang


Persegi panjang adalah bangun dua dimensi yang dibatasi oleh dua pasang sisi sejajar. Setiap sisi
sejajar memiliki panjang yang sama.

Ciri-ciri Persegi Panjang


1. Memiliki dua pasang sisi sejajar.
2. Sisi yang sejajar sama panjang
3. Memiliki 4 titik sudut
4. Setiap sudut membentuk sudut siku-siku atau 90 derajat
5. Persegi panjang Memiliki 2 simetri lipat
6. Persegi panjang memiliki 2 simetri putar
Rumus Persegi Panjang
Sebagai Bangun datar dua dimensi, tentunya Persegi panjang memiliki luas serta keliling. Luas dan
keliling persegi panjang
Dari gambar rumus persegi panjang di atas, sangat mudah di pahami dan di mengerti. Terutama
dalam hal mencari luas dan mencari keliling lingkaran.
Untuk keliling lingkaran terdapat dua rumus. Namun pada dasarnya keliling bangun datar adalah
jumlah seluruh sisinya. Untuk mempermudah pengerjaan maka dibuatlah rumus oleh para ahli guna
memudahkan dalam menyelesaikan dan mencari keliling persegi panjang.
Inti dari rumus keliling tersebut adalah dengan menjumlahkan semua sisi. Namun karena panjangnya
terdapat dua sisi, dan lebarnya juga dua sisi sama pannjang, jadi rumusnya panjang tambah lebar
dikali dua. Sangat mudah dan sederhana.

Soal Latihan Persegi Panjang dan Kunci Jawaban


1. Persegi panjang memiliki …. Pasang Sisi sejajar. (2)
2. Setiap sudut persgei panjang besarnya … (90 derajat)
3. Persegi panjang memiliki berapa simetri putar? (dua)
4. Carilah Keliling dan Luas bangun persegi panjang di bawah ini.

a. Diketahui
panjang = 10 cm
lebar = 6 cm
Keliling = 2 (p+l)
Keliling = 2 (10+6)
Keliling = 2 x 16
Keliling = 32 cm
Luas =pxl
Luas = 10 x 6
Luas = 60 cm2

b. Diketahui
panjang = 12 cm
lebar = 8 cm
Keliling = 2 (p+l)
Keliling = 2 (12+8)
Keliling = 2 x 20
Keliling = 40 cm
Luas =pxl
Luas = 12 x 8
Luas = 96 cm2

c. Diketahui
panjang = 15 cm
lebar = 10 cm
Keliling = 2 (p+l)
Keliling = 2 (15+10)
Keliling = 2 x 25
Keliling = 50 cm
Luas =pxl
Luas = 15 x 10
Luas = 150 cm2

Pengertian Persegi
Persegi adalah bangun datar atau bangun dua dimensi yang dibatasi oleh empat buah rusuk sama
panjang dan membentuk 4 buah sudut sama besar. Keempat sudut yang dibentuk dari rusuk-rusuk
persegi masing masing membentuk sudut siku-siku.
Sifat-sifat persegi
1. Memiliki empat buah sisi sama panjang
2. Memiliki empat buah sudut sama besar yakni masing-masing 90 derajat
3. jumlah sudut dalam persegi adalah 360 derajat
4. Memiliki dua buah diagonal yang sama panjang
5. Setiap diagonal berpotongan tepat di tengah bangun persegi
6. Memiliki 4 simetri lipat dan empat simetri putar
7. memiliki 4 titik sudut

Itulah pengertian, ciri-ciri dan sifat persegi atau yang sering dikenal dengan bujur sangkar. Berikutnya
akan dibahas mengenai Keliling dan Luas
Rumus Keliling dan Luas Persegi
Konsep dasar keliling adalah jumlah panjang seluruh sisi. Bangun datar apa saja kelilingnya adalah
jumlah panjang semua sisi. Termasuk juga persegi yaitu jumlah semua panjang sisi persegi.
Namun karena persegi memiliki empat buah sisi sama panjang, maka untuk Keliling Persegi bisa

dituliskan Keliling = sisi + sisi + sisi + sisi atau seperti rumus di bawah ini.
Keliling = 4 x sisi
Rumus luas persegi merupakan rumus paling mudah dipahami, dimengerti, bahkan bisa jadi mudah
diingat. Hal ini dikarenakan Persegi merupakan bangun istimewa yang memiliki empat buah sisi
sama panjang. Sehingga cara mencari luasnya yaitu dengan mengalikan sisinya dengan bilangan
yang sama. Atau untuk lebih mudahnya bisa langsung disimak di bawah ini.

Luas Persegi = sisi x sisi

Soal latihan Persegi dan Kunci Jawaban


1. Persegi Memiliki berapa simetri lipat? (empat)
2. Ada berapa simetri putar bangun persegi? (empat)
3. Jumlah semua sudut persegi berjumlah … (360 derajat)
4. Hitunglah Keliling dan Luas Persegi di bawah ini.

a. Diketahui Panjang Sisi 13 cm


Keliling Persegi =4 x sisi
Keliling persegi = 4 x 13cm
Keliling persegi = 52 cm
Luas Persegi = sisi x sisi
Luas Persegi = 13 x 13
Luas Persegi = 169 cm2

b Diketahui Panjang Sisi 21 cm


Keliling Persegi =4 x sisi
Keliling persegi = 4 x 21cm
Keliling persegi = 84 cm
Luas Persegi = sisi x sisi
Luas Persegi = 21 x 21
Luas Persegi = 441 cm2

c. Diketahui Panjang Sisi 43 cm


Keliling Persegi =4 x sisi
Keliling persegi = 4 x 43cm
Keliling persegi = 172 cm
Luas Persegi = sisi x sisi
Luas Persegi = 43 x 43
Luas Persegi = 1849 cm2
Statistika
Untuk Materi Statistika Kelas 4 SD Semester 2 Kurikulum 2013 terbaru, statistika hanya sebatas pengenalan. Peserta didik
hanya akan dikenalkan tentang statistika mengenai membaca data. Beberapa materi turunan dari membaca data diantaranya
adalah:

- Mengetahui jumlah data


- Mengetahui banyak data
- mengetahui data tertinggi dan terendah (bisa berupa banyak dan sedikit)
- Membandingkan data
- Mencari selisih data, dan sebagainya. Untuk lebih lengkapnya bisa di cek langsung di
Materi dan Soal Statistika Kelas 4 SD K13 Semester Genap

Pengukuran Sudut
Sudut dihasilkan dari dua garis yang saling berpotongan. Mengukur sudut yang sesuai dengan satuan baku menggunakan
penggaris busur derajat. Sedangkan satuan dari sudut adalah derajat. Cara mengukur sudut dengan menggunakan penggaris
busur bisa mengikuti langkah berikut:

1. Letakkan titik tengah penggaris busur tepat pada titik sudut


2. Himpitkan salah satu garis penggaris busur tepat di atas salah satu kaki sudut
3. lihatlah kaki sudut yang lain. Angka yang ditunjukan pada kaki sudut merupakan besar dari sudut yang diukur.

Beberapa jumlah sudut pada bangun datar:


- Jumlah sudut dalam segitiga 180 derajat
- jumlah sudut dalam segiempat 360 derajat
- jumlah sudut dalam segilima 540 derajat

Cara Pembulatan Desimal dan Bilangan Cacah


Pembulatan atau aproksimasi merupakan materi dasar yang harus dipahami secara konsep. Karena nantinya akan menjadi
modal penting untuk materi penaksiran. Adapun pembulatan dibagi menjadi 3 bagian.

- Jika di atas 5 maka dibulatkan naik

Contoh:

6,9 dibulatkan menjadi 7

86 dibulatkan menjado 90

- Jika di bawah 5 maka dibulatkan ke bawah

2,4 dibulatkan menjadi 2

71 dibulatkan menjadi 70

- Namun jika pembuatan bilangan tepat 5, maka dilihat dari bilangan sebelum 5 tersebut. Jika angka sebelum 5 adalah angka
ganjil maka di bulatkan ke atas. Jika angka sebelum 5 adalah bilangan genap maka dihilangkan. Untuk lebh detilnya bisa
disimak dalam contoh penyelesaian soal pembulatan.

Pembulatan ke Satuan Terdekat

Pembulatan satuan terdekat merupakan pembulatan pecahan desimal. Bilangan pembatasnya adalah 0,5. Jika setelah koma
angkanya lebih dari 5 maka dijadikan satuan. Jika setelah koma angkanya di bawah 5 maka dihilangkan.

Contoh penyelesaian soal pembulatan satuan

3,6 dibulatkan menjadi 4


15,4 dibulatkan menjadi 15

6 2/3 dibulatkan menjadi menjadi 7. Karena 2/3 sama dengan 0,6666

Pembulatan ke Puluhan Terdekat

Pembulatan ke puluhan terdekat dengan menjadikan bilangan 5 sebagai angka pembatas. Jika di atas 5 maka dibulatkan
menjadi puluhan, jika di bawah 5 maka dihilangkan.

Contoh soal pembulatan ke puluhan terdekat:

67 dibulatkan menjadi 70

72 dibulatkan menjadi 70

158 dibulatkan menjadi 160

482 dibulatkan menjadi 480

55 dibulatkan menjadi 60

Pembulatan ke Ratusan Terdekat

Cara menyelesaikan pembulatan ke puluhan terdekat dengan menjadikan bilangan 50 sebagai bilangan pembatas. Apabila d
atas 50 maka akan dibulatkan ke atas. Jika di bawah 50 maka dihilangkan.

Contoh penyelesaian soal pembulatan ke ratusan

456 dibulatkan menjadi 500

983 dibulatkan menjadi 1000

4352 dibulatkan menjadi 4400

8632 dibulatkan menjadi 8600

Cara dan contoh soal Taksiran atau Penaksiran


Taksiran merupakan perkiraan sebuah bilangan untuk mempermudah operasi hitung. Taksiran menggunakan konsep
pembulatan. Cara melakukan operasi dengan taksiran adalah bilangan sebelum dioperasikan sehingga nantinya akan lebih
mudah di operasikan (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian)

Taksiran dibagi menjadi 3 bagian. Taksiran terendah, taksiran tertinggi, dan penaksiran terbaik atau terdekat. Untuk lebih
mudahnya bisa di simak di bawah ini:

Taksiran ke puluhan terdekat

64+86 =

Taksiran Terendah = 60+80 = 140


Taksiran tertinggi = 70+90 = 160

Taksiran terdekat/terbaik = 60+90 = 150

Taksiran ke ratusan terdekat

456 – 231 =

Taksiran terendah = 400-200 = 200

Taksiran tertinggi = 500-300 = 200

Taksiran terbaik = 500-200 = 300

Taksiran Pecahan, Desimal, dan Persen

Contoh soal:

Tentukan taksiran dari:

3 2/7 + 80% + 5/6

= 2,28+0,80+0,83

= 2+1+1 = 4

Cara Menyelesaikan Soal Cerita Taksiran

Contoh Soal:

Siti membeli buku seharga Rp. 2150 kemudian membeli bolpoin seharga 1800. Berapakah taksiran harga yang dibeli Siti?

Buku = 2150 taksiran menjadi 2000

Bolpoin = 1800 taksiran menjadi 2000

Total belanjaan Siti tertaksir 2000+2000 = 4000


Rumus Alas Segitiga
Ketika akan menghitung baik itu luas, alas maupun tinggi dari sebuah segitiga tentunya haruslah mengetahui
serta memahami bagaimana konsep dari bangun tersebut hingga ketika akan menghitung sebuah alas
bangun kita bisa mengetahui rumus yang akan digunakan untuk menghitung luas ataupun sisi yang belum
diketahui.

Sebenarnya jika memahami konsep dalam bangun datar dan bangun ruang akan sangat mudah sekali untuk
mengerjakan soal yang ada, seperti mencari alas dan keliling lingkaran serta dalam mengerjakan soal lainnya.
Untuk mencari alas atau tinggi pada segitiga tidak terlalu sulit. Coba perhatikan rumus dibawah ini.

L = 1/2 . a . t
Lx2=a.t
a = (L . 2) : t
t=(L.2):a

Keterangan Rumus :
L adalah Luas segitiga
a adalah alas segitiga
t adalah tinggi segitiga

Contoh soal.
Contoh Soal 1

Sebuah segitiga memiliki alas 20 cm dan luasnya 50 cm persegi. Berapakah tinggi segitiga ?

Jawab :

Rumusnya adalah t = ( L . 2 ) : a
= ( 50 x 2 ) : 20
= 100 : 20
= 5 cm

Maka, tinggi segitiga adalah 5 cm.

Contoh Soal 2

Sebuah segitiga mempunyai luas segitiga yaitu 48 cm2 dan tinggi segitiga tersebut adalah 12 cm. berapakah
alas segitiga tersebut?

jawab :

diketahui
L adalah 48 cm2 t = 12 cm
ditanya alas ?
a = L/t . 2 a
= 48/12 . 2 a
=4.2a
= 8 cm

Maka alas segitiga tersebut adalah 8 cm

Contoh Soal 3
Sebuah segitiga mempunyai luas segitiga yaitu 90 cm2 dan alas segitiga tersebut adalah 15 cm. Hitunglah
berapa tinggi segitiga tersebut?

jawab :

diketahui : L adalah 90 cm2


a = 15 cm
ditanya tinggi ?
Rumus t = L/a x 2 t
= 90/15 . 2 t
=6x2t
= 12 cm

Maka tinggi segitiga tersebut adalah 12 cm

Contoh Soal 4

Diketahui sebuah bagun ruang segitiga memiliki luas segitiga yaitu 30 cm2 dan alasnya 5 cm. berapakah
tinggi segitiga tersebut?
jawab :
diketahui : L adalah 30 cm2
a adalah 5 cm
ditanya tinggi ?
Rumus t adalah L/a x 2
t = 30/5 x 2
t=6x2
t = 12 cm

Maka tinggi segitiga tersebut adalah 12 cm

Contoh Soal 5

Diketahui luas sebuah segitiga yang panjang alasnya adalah 24 cm dan luas nya adalah 180 cm2. Hitunglah
berapa tinggi dari segitiga tersebut. ?

Jawab:
Rumus Luas Segitiga = ½ x alas . tinggi
180 cm2= ½ x 24 cm . tinggi
180 cm2= 12 cm . tinggi
tinggi = 180 cm2/12 cm
tinggi = 15 cm.

Maka tinggi segitiga tersebut adalah 15 cm

Contoh Soal 6

Hitunglah berapa Luas dari segitiga yang mempunyai panjang alas 6 cm dan tinggi segitiga nya 8 cm.

Jawab:
Rumus L adalah ½ x alas x tinggi
= ½ x 6 cm x 8 cm
L = 24 cm2.

Maka, Luas segitiga tersebt adalah 24 cm2


Segitiga Siku Siku

Segitiga siku siku adalah segitiga yang hanya satu sudutnya sebesar 90° tegak lurus / siku-siku

Sisi berhadapan dengan sudut tegak lurus disebut dengan hipotenusa, adalah sisi terpanjang pada segitiga
siku-siku. Sisi lainnya disebut dengan kaki dari segitiga tersebut

Sifat Segitiga Siku Siku


Terdapat beberapa jenis segitiga siku siku, Naun segitiga dibagi menjadi 3 yang utama yaitu :

1. Mempunyai 2 sisi yang saling tegak lurus


2. Memiliki satu sisi miring dan salah satu sudutnya yaitu sudut siku siku

3. Mempunyai simetri lipat dan simetri putar

Rumus Luas segitiga siku siku


L = ½ x alas . tinggi

Rumus Keliling segitiga siku siku


Keliling = sisi1 + sisi2 + sisi3

Bangun datar segitiga siku siku sering kali dipakai untuk penjabaran rumus pythagoras.

Rumus pythagoras
Rumus pythagoras dengan nama lain yaitu teorema pythagoras ataupun dalil pythagoras. Dibawah ini adalah
bunyi dari dalil pythagoras atau teorema pythagoras.

“Di dalam segitiga siku siku, ukuran sisi terpanjang atau sisi miring sama dengan kuadrat dari sisi lainnya.”

Rumus pythagoras menggambarkan hubungan yang terjadi antara sisi dalam segitiga siku siku. Hasil panjang
sisi miringnya adalah jumlah dari kuadrat kedua sisi lainnya.
Berikut adalah rumusnya:

a² + b² = c²

Umumnya rumus pythagoras berguna untuk menghitung hal yang bersifat geometri. Misalnya dipakai untuk
mencari keliling segitiga siku siku yang panjang sisi miringnya belum diketahui. Rumus ini memang sedikit
dilupakan sebab soal soalnya tidak secara langsung menanyakan untuk mencari sisi miring pada segitiga siku
siku. Untuk lebih memahami rumus pythagoras, Simak melalui gambar segitiga di bawah ini.
Berdasarkan gambar diatas bsa didapat rumus pythagoras seperti di bawah ini :

BC² = AC² + AB²

Ada juga rumus pythagoras yang berfungsi untuk mencari sisi alas atau sisi samping tinggi atau sisi miring.

Mencari sisi alas


b² = c² – a²

Mencari sisi samping tinggi


a² = c² – a²

Mencari sisi miring


c² = a² + b²

Contoh Soal
Contoh Soal 1.

Perhatikan gambar di bawah ini.

Berapakah sisi miringnya ?

Jawab
Diketahui:
AC (a) = 3 cm; AB (b) = 4 cm
Ditanyakan: BC (c) = ?
.
Rumus = a² + b² = c²
3² + 4² = c²
9 + 16 = c²
c² = 25
c = √25
= 5 cm

Contoh Soal 2

Sebuah segitiga siku siku dengan panjang alas adalah 12 cm dan tingginya 10 cm. Berapakah luas segitiga
siku siku tersebut !

Diketahui :
a adalah 12 cm
t adalah 10 cm
Ditanya luas =…?

Jawab :
Rumusnya adalah L = ½ x a x t
L = ½ . 12 . 10
= 60 cm2

Maka , luas segitiga siku siku adalah 60 cm2

Contoh Soal 3

Sebuah benda memiliki bentuk segitiga siku–siku yang panjang alasnya 20 cm dan tinggi = 40 cm.
Berapakah luas benda tersebut !

Diketahui :
a yaitu 20 cm
t yaitu 40 cm
Ditanya : luas =…?

Jawab :
Rumusnya adalah L= ½ . a . t
L= ½ . 20 . 40
= 400 cm2

Maka, luasnya adalah 400 cm2

Contoh Soal 4

Perhatika gambar dibawah ini

Berapakah besar sisi alasnya?

Diketahui:
AC (a) = 3 cm
BC (c) = 5 cm
Ditanyakan: AB (b) = ?

Jawab.
Rumus b² = c² – a²
= 5² – 3²
= 25 – 9
b² = 16
b = √16
= 4 cm

Contoh Soal 5

Sebuah benda memiliki bentuk segitiga siku–siku yang panjang alasnya adalah 80 cm dan tingginya 60 cm.
Berapakah luas benda tersebut !

Diketahui :
panjang alas = 80 cm
tinggi = 60 cm
Ditanya : luas =…?

Jawab :
Rumusnya L= ½ . a . t
L= ½ x 80 x 60
L= 2.400 cm2

Maka, luasnya adalah 2.400 cm2

Contoh Soal 6

Sebuah benda memiliki bentuk segitiga siku–siku yang panjang alasnya 100 cm dan juga tinggi 75 cm.
Berapakah luas benda tersebut !

Diketahui :
Panjang alas 100 cm
Tinggi 75 cm
Ditanya : luas =…?

Jawab :
Rumusnya L= ½ . a . t
L= ½ x 100 x 75
L= 3.750 cm2

Maka, luasnya adalah 3.750 cm2

Anda mungkin juga menyukai