Anda di halaman 1dari 31

TRIGONOME

TRI
Trigonometri berasal dari bahasa yunani
yaitu trigonon yang berarti tiga sudut dan
metron yang berarti mengukur. Dengan
kata lain trigonometri juga dapat
dikatakan salah satu ilmu yang
berhubungan dengan besar sudut.
Trigonometri merupakan salah satu cabang ilmu
matematika yang mempelajari tentang perbandingan
ukuran sisi suatu segitiga apabila ditinjau dari salah satu
sudut yang terdapat pada segitiga tersebut. Dalam
mempelajari perbandingan sisi - sisi segitiga pada
trigonometri, maka salah satu sudut pada segitiga itu harus
mempunyai besar sudutnya 90° (dibaca 90 derajat) artinya
segitiga itu tidak lain adalah segitiga siku-siku. Satuan
sudut selain derajat adalah radian, di mana satu radian
adalah besarnya sudut yang menghadap busur
lingkaran yang panjangnya sama dengan jari-jari.
SUDUT DAN BESARAN SUDUT
1. Derajat siksagesimal
Apabila satu lingkaran penuh dibagi menjadi 360 bagian yang
sama, maka setiap bagian disebut satu derajat (10). Jika dihitung
semua putaran penuh akan akan menjadi 360 0.
900

2700 . 00

3600
900

2700 . 00

3600

Satu putaran penuh dari suatu sinar garis pada pangkalnya disebut
satu putaran (360°), setengah putaran disebut sudut lurus (180°),
dan seperempat putaran disebut sudut siku-siku (90°).

Satu derajat dapat didefinisikan sebagai sudut yang besarnya 1/360


keliling lingkaran
2. Radian

 Perhatikan lingkaran di bawah ini

B
r r

O.  AOB = 1 rad
r A

Misalkan pusat lingkaran , jari-jarinya , dan panjang busur adalah . Besar sudut
disebut satu radian.

Satu radian adalah besarnya sudut yang menghadap busur lingkaran yang
panjangnya sama dengan jari-jari. Simbol radian adalah rad.
FUNGSI TRIGONOMETRI
Selain berhubungan dengan sudut, Hal
pertama yang perlu dimengerti dalam
memahami konsep dasar trigonometri adalah
mengetahui, mengerti dan memahami bentuk
dan rumus-rumus sebuah segitiga, terutama
segitiga siku-siku.
Pada dasarnya sebuah segitiga siku – siku
selalu terdiri dari 3 sisi dan 3 sudut

3 Sisi Segitiga 3 Sudut Segitiga


Sisi miring Sudut Tegak Lurus
Sisi Samping Sudut Depan
Sisi depan. Sudut Samping
   
Sebelum membahas lebih jauh, ada konsep
segitiga siku-siku yang harus difahami dalam
trigonometri yaitu

1.Konsep triple phytagoras,


2.Konsep dasar segitiga yang terdiri dari tiga
buah sisi (sisi miring, sisi samping, dan sisi
depan)
3.Jumlah suatu sudut dalam segitiga 1800.
Perhatikan gambar segitiga siku-siku ABC di bawah ini.

c
b


C B
a

Berdasarkan gambar tersebut, dapat terlihat bahwa :


 Sisi depan sudut  adalah sisi b atau sisi AC
 Sisi samping dari sudut  adalah sisi a atau sisi BC
 Sisi miring dari sudut  adalah sisi c atau sisi AB.
A

c
b


C B
a

Untuk  yang merupakan sudut-sudut lancip berlaku fungsi


trigonometri berikut :
A

c
b


C B
a

Untuk  yang merupakan sudut-sudut lancip berlaku fungsi


trigonometri berikut :
A

c
b


C B
a

Untuk  yang merupakan sudut-sudut lancip berlaku fungsi


trigonometri berikut :
Jika segitiga siku-siku digambarkan dalam koordinat kartesius

Maka perbandingan trigonometri yang berlaku adalah


Nilai - Nilai Fungsi Trigonometri untuk Sudut – Sudut Istimewa
CONTOH SOAL
1. Hitunglah

a. -
2. Dari segitiga berikut ini :

Diketahui panjang AB = 12 cm, AC = 13 cm. Hitung semua nilai


perbandingan trigonometri untuk sudut !

3. Jika koordinat titik A(3,0) dan B(3,4), tentukan tangen sudut AOB!
4. Diketahui segitiga ABC siku-siku di B, besar sudut A = 30° dan panjang sisi
BC = 8 cm. Hitung panjang sisi AB dan AC!

5. Diketahui segitiga ABC yang siku-siku di B, panjang AC = 2 cm, panjang BC


= 1 cm. tentukan besar sudut A dan besar sudut C!

6. Tentukan nilai – nilai perbandingan trigonometri untuk sudut  pada segitiga


berikut
ATURAN SINUS DAN COSINUS
Aturan Sinus
Aturan sinus yang merupakan aturan yang membahas hubungan dari ketiga sisi
suatu segitiga dengan sinus dari ketiga sudutnya.

Dalam segitiga lancip berikut berlaku aturan Sinus sebagai berikut

b 

a


c

Aturan sinus tersebut adalah:


Aturan sinus dapat kita gunakan untuk
menentukan unsur-unsur dalam suatu segitiga,
jika unsur-unsur yang lain diketahui.

Beberapa kemungkinan unsur yang diketahui


tersebut adalah:

i. sudut, sudut, sisi secara berturutan


ii. sudut, sisi, sudut secara berturutan
iii.sisi, sisi, sudut secara berturutan
Aturan Cosinus

Dalam beberapa kasus, ternyata aturan sinus tidak


cukup efektif karena tidak dapat digunakan untuk
menghitung secara langsung unsur-unsur segitiga
yang belum diketahui. Seperti misalnya jika suatu
segitiga diketahui panjang dua buah sisinya dan
sudut yang diapit oleh kedua sisi tersebut
(sisi,sudut,sisi). Ataupun jika suatu segitiga
diketahui panjang ketiga sisinya.
Dalam segitiga lancip berikut berlaku aturan Cosinus
sebagai berikut

b 

a


c

Rumus Cosinus
Untuk membantu memudahkan mengingat ketiga aturan
cosinus di atas, pernyataan berikut merupakan
rangkuman dari ketiga rumus aturan cosinus.
Kuadrat panjang salah satu sisi suatu segitiga
sama dengan jumlah kuadrat dari panjang kedua
sisi segitiga yang lain dikurangi dua kali hasil
kali panjang kedua sisi yang lain itu dengan
cosinus sudut yang diapit kedua sisi yang lain
tersebut.
CONTOH SOAL
1. Berapakah besar sudut dalam segitiga dengan panjang sisi – sisinya

2. Segitiga ABC siku – siku di C, sisi a = 3,6 m dan sisi b = 4,7 m.


Berapakah Panjang sisi c?
LUAS SEGITIGA
Luas Segitiga
Kita tahu bahwa luas segitiga dapat ditentukan jika panjang
alas dan tinggi segitiga itu diketahui. Rumus luas segitiga
tersebut adalah:

Dengan
Bagaimana perbandingan trigonometri digunakan
untuk menentukan luas segitiga?

A

c b

 
B C
a D

Biasanya, jika ada tiga unsur dalam suatu segitiga


diketahui, maka kita bisa menghitung luas segitiga
tersebut.
kemungkinan ketiga unsur yang diketahui tersebut
adalah:
i. Panjang dua sisi dan besar sudut yang diapit kedua
sisi tersebut (sisi,sudut, sisi).
ii. Besar dua sudut dan panjang satu sisi yang terletak
diantara kedua sudut tersebut (sudut, sisi, sudut).
iii.Panjang ketiga sisinya.
iv.Panjang dua sisi dan besar satu sudut di depan salah
satu sisi tersebut (sisi, sisi, sudut).
Luas segitiga jika dua sisi dan satu sudut yang
diapit kedua sisi itu diketahui

Luas segitiga ABC jika diketahui panjang dua sisi


dan besar sudut yang diapit kedua sisi tersebut
dapat ditentukan dengan menggunakan rumus-
rumus berikut:
Luas segitiga jika dua sudut dan satu sisi yang terletak diantara kedua sudut
itu diketahui

Pada bagian berikut ini, kita akan menentukan rumus luas segitiga, jika diketahui
besar dua sudut dan panjang satu sisi yang terletak diantara dua sudut tersebut.
Rumus-rumus tersebut sebenarnya hanya kita turunkan dari rumus-rumus luas
segitiga yang sudah kita bahas sebelumnya.

Rumus-rumus tersebut adalah:


Luas segitiga jika panjang ketiga sisinya diketahui

Luas segitiga ABC jika panjang ketiga sisinya diketahui


dapat ditentukan dengan menggunakan rumus:

dengan

Rumus di atas dikenal dengan nama Rumus Luas Hero’s


(Rumus Luas Heron’s).
Luas Segitiga jika panjang dua sisi dan sebuah sudut di
depan salah satu sisi diketahui.

Jika suatu segitiga diketahui panjang dua sisinya dan sebuah


sudut di depan salah satu sisi tersebut, maka luas segitiga
tersebut dapat ditentukan dengan cara:

1. Gunakan aturan sinus untuk menentukan besar sudut-sudut


yang belum diketahui.
2. Setelah semua sudut diketahui, hitunglah luas segitiga dengan
menggunakan rumus pada bagian (i) atau (ii)
CONTOH SOAL
1. Sebuah segitiga dengan sisi – sisinya
a = 81 m
b = 50 m
c = 60 m.
Berapakah luas segitiga tersebut

Anda mungkin juga menyukai