Anda di halaman 1dari 7

PENDAHULUAN

Rotan adalah hasil hutan non kayu yang dapat memberi konstribusi kedapa masyarakat dalam
meningkatkan pendapatan keluarga. rotan adalah tanaman pemanjat dari Family Palme. rotan
tumbuh liar didalam hutan atau ada yang sengaja menanam. rotan dapat dipanen setiap saat
dengan memperhatikan bagian bawah batangnya, tidak tertutup oleh kelopak, daun sudah
menering, duri dan kelopak daun sudah rontok. dan panen rotan tidak juga meninggalkan
limbah yang besar seprti yang lain.
Indonesia adalah negara penghasil rotan terbesar didunia. luas hutan rotan di Indonesia
sebesar 13,20 juta hektar. tergolong kedalam 8 marga dan 306 jenis darpadanya 51 jenis yang
sudah dimanfaatkan.
Rotan mentah atau rotan bulat di Proses menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.
dalam industri rotan dipisah menjadi bagian kulit dan bagian hati. sesuai tujuan dan
pemanfaatannya, selanjutnya rotan digoreng, digosok, dicuci, dikeringkan, dipolos,
dibengkokkan, diputihkan dan diasapi atau diawetkan.

rotan merupakan tumbuhan yang memiliki banyak manfaat ,seperti bahan baku pembuatan
Tas dengan berbagai kegunaan dan juga bentuk yang beragam ini nyatanya memiliki banyak
sekali manfaat. Bagi semua usia membutuhkan item ini. Khususnya untuk membawa
berbagai barang dalam jumlah kecil maupun besar,
Identifikasi masalah
Masalah yg dapat didentifikasi berdasarkan latar belakang tersebut adalah sebagai berikut :
1.cara membuat tas rotan
2. manfaat tas rotan tersebut
3.Nilai yang terkandung dalam tas rotan tsb
PERUMUSAN MASALAH
1.Bagaimana cara pembuatan tas rotan?
2.apa manfaat tas rotan tersebut?
3.Nilai apasaja yang terkandung dalam kerajinan tas rotan tersebut?

Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas peneliti bermaksud untuk mencoba suatu berinofasi
dalam rangka mengembangkan suatu kerajnan rotan di pulau lombok, demikian tujuan dari
tulisan ini sebagai berikut:
1.Untuk mengetahui cara membuat tas rotan
2. Untuk mengetahui manfaat tas rotan tersebut
3. Untuk mengetahui Nilai yang terkandung dalam tas rotan tsb
Konsep
Berikut adalah konsep awal desain yang kami kembangkan

Rasional

Kami mengambil Tas Rotan tersebut karena salah satu benda yang banyak digunakan masa
kini untuk berpergian dan membawa benda benda kecil , gayanya yang tradisional membuat
tas tersebut menjadi perpaduan yang tepat untuk desain tas fashion masa kini
TINJAUAN PUSTAKA

SENI BUDAYA

Istilah seni budaya pada dasarnya merupakan sebuah frasa kata yang berasal dari kata “seni”
dan kata “budaya”. Kata seni sendiri berasa dari bahasa sanskerta yaitu kata sani (pemujaan,
persembahan, pelayanan) yang sering kali diartikan sebagai setiap hal yang sengaja dibuat
oleh manusia untuk menghadirkan unsur keindahan yang dapat membangkitkan perasaan
orang lain. Sedangkan kata budaya berasal dari kata buddhayah (bahasa sanskerta), yang
artinya budi / akal yang digunakan oleh manusia dan diturunkan secara berkelanjutan.

Jika diartikan dari asal frasa katanya, maka seni budaya merupakan setiap karya seni yang
sengaja dibuat dengan berlandaskan kepada akal / budi yang dimiliki oleh sekelompok
masyarakat, yang digunakan dan diturunkan dari masa ke masa secara berkelanjutan.

seni budaya menurut para ahli:

1. Hillary Bel

Berdasarkan pendapat dari Hillary Bel, seni adalah istilah yang digunakan pada semua karya
yang bisa menggerakkan hati orang yang melihatnya. Seni juga menjadi cara untuk mencari
tahu siapa pencipta dari seni tersebut.

2. Sudarmiji

Sudarmiji mengartikan seni sebagai manifestasi batin serta pengalaman estetis dengan media
tertentu. Media tersebut berupa garis, tekstur, bidang, warna, volume, dan gelap terang.

3. Andreas Eppink

Andreas Eppink juga berpendapat bahwa budaya adalah pernyataan artistik dan intelektual
untuk menjadi ciri khas masyarakat.

4. C. Kliucckhohn

Budaya menurut C. Kliucckhohn berarti sistem peralatan dan teknologi, pengetahuan, mata
pencaharian, kesenian, organisasi kemasyarakatan, bahasa, upacara keagamaan, dan religi.

SENI KRIYA

Seni kriya merupakan seni yang telah ada sejak zaman dahulu kala. Menurut para ilmuwan,
seni kriya ini telah ada sejak zaman Neolitikum atau pada zaman batu. Dimana pada saat itu
telah banyak benda-benda buatan tangan yang dibuat oleh orang terdahulu.
Pengertian seni kriya yaitu seni yang dibuat dengan menggunakan tangan tanpa mengurangi
segi fungsional dan nilai estetikanya. Dengan begitu bisa dikatakan seni kriya adalah seni
yang sempurna lantaran tidak hanya pemenuhan yang dibutuhkan saja akan tetapi keindahan
juga sangat diperhatikan.
Dari sisi makna, kriya berarti kerajinan tangan. Dalam bahasa sansekerta, kata kriya
bermakna kerjakan. Sedangkan dalam Bahasa Inggris yang bernama craft, berarti membuat
atau kerjakan.
Manfaat seni kriya tersebut bukan hanya sekedar untuk terapan atau digunakan saja. Akan
tetapi bisa juga digunakan sebagai hiasan atau mainan untuk anak-anak.

Seni kriya adalah cabang seni yang menekankan pada ketrampilan tangan yang tinggi dalam
proses pengerjaannya. Seni kriya berasal dari kata “Kr” (bhs Sanskerta) yang berarti
‘mengerjakan’, dari akar kata tersebut kemudian menjadi karya, kriya dan kerja. Dalam arti
khusus adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau obyek yang bernilai
seni”

Dalam bahasa Indonesia kata kriya adalah pekerjaan (kerajinan tangan). Sedangkan dalam
bahasa Inggris dinamakan craft yg mengandung arti kemampuan atau energi, pengertian lain
sebuah ketrampilan bisa di artikan mengerjakan atau menciptakan sesuatu.Istilah itu termasuk
ketrampilan yang sering dikaitkan pada profesi yang tampak dalam pengrajin
craftsworker.Pada kenyataannya seni kriya tidak jarang dimaksudkan juga sebagai karya yg
dihasilkan, sebab skill atau ketrampilan satu orang; sama seperti didapati bahwa seluruhkerja
& ekspresi seni membutuhkan ketrampilan.

Dalam persepsi kesenian yang berakar terhadap adat Jawa, dikenal sebutan kagunan. Di
dalam Kamus Bausastra Jawa, kagunan yakni Kapinteran/Wudharing pambudi nganakake
kaendahan-gegambaran/Yeyasan ingkang Adipeni, kidung ngukir-ukir.Penjelasan itu
menunjukan posisi & pentingnya ketrampilan dalam membuat(mengubah) benda sehari-hari,
disamping wawasan & kepekaan (bakal keindahan).

Oleh karenanya, suatu karya (seni) dalam proses penggarapannya tak berdasarkan terhadap
kepekaan & ketrampilan yg baik (mumpuni), sehingga tidak ingin ada peluang bagi kita
untuk menikmati karya tersebut yang merupakan karya seni ( I Made Bandem, 2002 ).

Umumnya seni kriya sering dimaksudkan sebagai karya yang menghasilkan skill atau
keterampilan seseorang, sebagaimana di ketahui bahwa ekspresi dan kerja seni membutuhkan
keterampilan.

Persepsinya, semua orang mengartikan bahwa, kesenian berakar pada tradisi Jawa yang
dikenal dengan sebutan “kagunan“.

DESAIN

desain adalah suatu sistem yang berlaku untuk segala jenis perancangan yang mana titik
beratnya dilakukan dengan melihat segala sesuatu persoalan tidak secara terpisah atau
tersendiri, namun sebagai suatu kesatuan dimana satu masalah dengan lainnya saling terkait.
Disisi lain, desain juga diartikan sebagai perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem,
komponen atau struktur.

Secara umum, definisi desain adalah bentuk rumusan dari proses pemikiran pertimbangan
dan perhitungan dari desainer yang dituangkan dalam wujud gambar. Namun disisi lain
desain juga dapat didefinisikan secara khusus, dimana desain adalah sesuatu yang berkaitan
dengan kegunaan atau fungsi benda dan ketetapan pemilihan bahan serta memperhatikan segi
keindahan.

Dalam mendesain tertentu membutuhkan pertimbangan beberapa prinsip-prinsip desain.


Prinsip yang pertama adalah balance. Yang mana balance tersebut sama halnya
mempertimbangkan stabilitas atau kesan terdapat daya tarik yang sama antara bagian yang
satu dengan yang lain tanpa menghilangkan aksentuasi yang merupakan pusat perhatian pada
susunan karya seni.

Dalam menerapkan prinsip balance ini dalam mendesain harus menetapkan balance yang
seperti apa. Hal ini dikarenakan balance sendiri terbagi menjadi empat hal antara lain
keseimbangan sentral, keseimbangan simetris, keseimbangan inormal dan keseimbanga
kontras

Prinsip desain selanjutnya adalah unity yang adalah kesatuan yang dirubah dengan unsur
yang mendominasi dan kurang mendominasi dan juga kedekatan dalam sebuah komposisi
karya seni, selain itu prinsip desain lainnya adalah ritme. Dimana ritme ini adalah susunan
yang teratur dari unsur yang berulang dalam sebuah karya seni. Prinsip yang terakhir adalah
proporsi adalah perbandingan ukuran yang ideal dari sebuah objek.

Desain Produk

Desain produk adalah proses menciptakan produk baru yang akan dijual oleh perusahaan
untuk pelanggannya. Sebuah konsep yang sangat luas, pada dasarnya generasi dan
pengembangan ide-ide yang efektif dan efisien melalui proses yang mengarah ke produk-
produk baru. Dalam pendekatan sistematis, desainer produk konsep dan mengevaluasi ide-
ide, dan mengubahnya menjadi penemuan yang nyata dari produk. Peran produk desainer
adalah untuk menggabungkan seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi untuk menciptakan
produk-produk baru yang dapat digunakan orang lain.

Peran mereka berkembang telah difasilitasi oleh alat digital yang sekarang memungkinkan
desainer untuk berkomunikasi, memvisualisasikan, menganalisis dan benar-benar
menghasilkan ide-ide nyata dalam cara yang akan mengambil tenaga kerja yang lebih besar
di masa lalu. Desain produk kadang-kadang bingung dengan (dan tentu tumpang tindih
dengan) desain industri, dan baru-baru ini menjadi istilah yang luas termasuk layanan,
software, dan desain produk fisik. Desain industri yang bersangkutan dengan membawa
bentuk artistik dan kegunaan, biasanya berhubungan dengan desain kerajinan dan ergonomi,
bersama-sama untuk memproduksi massal barang.
Berdasarkan beberapa pengertian Desain Produk tersebut diatas ternyata bahwa Produk
Desain mempunyai maksud dan tujuan untuk membantu perusahaan dalam menciptakan dan
mengembangkan produk baru atau untuk menjamin hasil produki yang sesuai dengan
keinginan pelanggan disatu pihak serta dipihak lain untuk menyesuaikan dengan kemampuan
perusahaan.

 Maksud dari Desain Produk, antara lain :


 Untuk menghindari kegagalan – kegagalan yang mungkin terjadi dalam pembuatan
suatu produk.
 Untuk memilih metode yang paling baik dan ekonomis dalam pembuatan produk.
 Untuk menentukan standarisasi atau spesifikasi produk yang dibuat.

Untuk menghitung biaya dan menentukan harga produk yang dibuat.

Untuk mengetahui kelayakan produk tersebut apakah sudah memenuhi persyaratan atau
masih perlu perbaikan kembali.

Sedangkan tujuan dari Desain Produk itu sendiri, adalah :

Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan mempunyai nilai jual yang tinggi.

Untuk menghasilkan produk yang trend pada masanya.

Untuk membuat produk seekonomis mungkin dalam penggunaan bahan baku dan biaya –
biaya dengan tanpa mengurangi nilai jual produk tersebut.

Anda mungkin juga menyukai